Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ringkasan Chapter 8 Pasar Modal (Ind)

Narasi Presentasi Chapter 8: Memilih Portofolio yang Optimal Slide 20 Seleksi Portofolio Diversifikasi adalah kunci untuk manajemen resiko yang optimal. Analisis diperlukan karena jumlah tak terbatas portofolio aset yang beresiko. Bagaimana yang harus dilakukan investor untuk memilih portofolio yang mempunyai resiko terbaik? Bagaimana mungkin aset tanpa resiko dapat digunakan ? Slide 21 Langkah 1 : Gunakan model seleksi portofolio Markowitz untuk mengidentifikasi kombinasi yang optimal. Markowitz memperkenalkan model seleksi portofolio menggunakan varians atau standar deviasi sebagai acuan risiko. Lalu Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien. Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika investasinya terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut. Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio. Langkah 2 : Pilih portofolio akhir berdasarkan preferensi anda untuk return relatif terhadap resiko Slide 22 Teori Portofolio Diversifikasi yang optimal memperhitungkan semua informasi yang tersedia. Diversifikasi adalah strategi dalam manajemen portfolio yakni meminimalisir risiko dengan cara mengkombinasikan berbagai inverstasi berbeda yang punya korelasi sekecil mungkin. Diversifikasi secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, diversifikasi vertikal, yakni mengalokasikan investasi ke berbagai asset class, mulai dari cash, obligasi, properti, saham, dan tipe aset lainnya. Aset-aset ini punya karakteristik yang berbeda, sehingga menciptakan return yang berbeda pula sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kedua, diversifikasi horizontal, yakni Anda mengalokasikan investasi yang berbeda-beda dalam satu asset class. Disini, Anda berusaha untuk meminimalisir risiko spesifik dari sektor dan perusahaan tertentu, misalnya ketika berinvestasi pada saham. Diversifikasi, pada prakteknya sulit menghasilkan portfolio optimal, yakni return yang optimal dengan risiko yang rendah. Ini secara teori dapat anda capai dengan metode efficient frontier, yang menghasilkan kombinasi aset paling efisien. Pada kenyataannya, normalnya diversifikasi akan menghasilkan portfolio dengan komposisi risiko yang lebih rendah dengan return yang moderat. Dengan diversifikasi, anda tidak hanya memperkecil risiko, melainkan juga menjaga dan meningkatkan investasi anda dalam jangka panjang. Asumsi dalam teori portofolio Sebuah periode investasi tunggal (satu tahun) Posisi cair (tidak ada biaya transaksi) Preferensi hanya didasarkan pada yang diharapkan portofolio dan risiko Slide 23 & 24 Portofolio Yang Efisien Risiko portofolio terkecil untuk tingkat keuntungan tertentu yang diharapkan Expected return terbesar yang untuk tingkat risiko portofolio tertentu Hanya mencari dan menganalisis bagian yang dikenal sebagai set yang efisien Risiko terendah untuk tingkat pengembalian tertentu Slide 25 Memilih Portofolio Optimal Untuk Aset Yang Berisiko Kurva indiferen membantu memilih dari set efisien Deskripsi preferensi untuk risiko dan return Kombinasi portofolio yang sama-sama diinginkan Kemiringan yang lebih besar berarti semakin besar risk aversion Asumsikan investor adalah risk aversion ( orang yang cenderung menghindari risiko ) Slide 26 Memilih portofolio aset beresiko yang optimal Model seleksi portofolio Markowitz Menghasilkan perbatasan portofolio yang efisien yang sama-sama baik Tidak membahas masalah pinjaman tanpa risiko atau pinjaman Investor yang berbeda akan memperkirakan tapal batas efisien berbeda Unsur ketidakpastian dalam aplikasi Kumpulan portofolio efisien Markowitz terletak pada garis batas (efficient frontier) serangkaian portofolio yang memiliki pengembalian maksimal untuk tingkat pengembalian tertentu. Inti dari efficient frontier Markowitz adalah bagaimana mengalokasikan dana  ke masing-masing saham dalam portofolio untuk mencari titik maksimal portofolio. Slide 27 Model Indeks tunggal Model ini merupakan penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963) yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan risiko portofolio.(Jogiyanto, 2000: 203) Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar dan mempunyai reaksi yang sama terhadap suatu faktor atau indeks harga saham gabungan (IHSG), karena return dari suatu sekuritas dan return dari indeks pasar yang umum dapat ditulis sebagai berikut; (Halim, 2003: 78) Keterangan: Ri = pengembalian sekuritas i = nilai ekspektasi dari pengembalian sekuritas i yang tidak terpengaruh terhadap return pasar = ukuran konstan yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan RM. Mengukur sensitifitas saham pada pergerakan pasar. Merupakan angka estimasi dari analisis atau data historik. RM = tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variabel acak ei = kesalahan residual yang merupakan variabel acak. Menunjukan perbedaan antara aktual return dengan ekspektasi return. Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen yaitu: Komponen return yang unik diwakili oleh alpha () yang independen terhadap return pasar. Peristiwa mikro yang tidak mempengaruhi seluruh perusahaan. Misal: kebakaran, pemogokan kerja, pengunduran diri karyawan “kunci”. Komponen return yang berhubungan dengan return pasar yang diwakili beta () dan RM. Peristiwa makro yang mempengaruhi seluruh atau hampir semua perusahaan. Misal: BI mengumumkan perubahan tarif diskon, perubahan tarif primer, atau pengumuman tak terduga tentang persediaan uang. Slide 28 Model Indeks Tunggal Dalam model indeks tunggal, kovarians antara saham i dan saham j hanya bisa dihitung atas dasar kesamaan respons kedua saham tersebut terhadap return pasar. Oleh karena itu, risiko yang relevan dalam model tersebut hanyalah risiko pasar beta (β) Secara sistematis, kovarians antar saham i dan j yang hanya terkait dengan risiko pasar bisa dituliskan sebagai: slide 29 Model Indeks Tunggal Sedangkan risiko berdasar SIM dapat dirumuskan: Total risiko = risiko pasar + risiko keunikan perusahaan SIM membagi komponen risiko menjadi 2: Komponen terkait dengan keunikan perusahaan () Komponen terkait dengan pasar () Model indeks ganda sebagai alternatif Lebih baik daripada model indeks tunggal karena menggunakan informasi lebih tentang hubungan antar pengembalian saham. Antara metode Markowitz dan metode indeks tunggal Sharpe. Slide 30 Pemilihan Kelas Aset Optimal Pada dasarnya, manajemen portofolio terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu : Pembuatan keputusan alokasi aset Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing–masing kelas aset Pemilihan aset–aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih. Kelas aset adalah pengelompokkan aset–aset berdasarkan jenis–jenis aset seperti saham, obligasi, sekuritas luar negeri dll.Keputusan alokasi aset tidak hanya meliputi penentuan alokasi dana pada kelas aset di satu negara saja, tapi bisa dilakukan pada beberapa negara. Cara lain untuk menggunakan model Markowitz adalah dengan kelas aset Alokasi aset portofolio untuk kategori aset lain Kelas aset lebih penting daripada keputusan sekuritas individu bagi investor Kelas aset yang berbeda menawarkan berbagai tingkat pengembalian dan tingkat risiko Korelasi koefisien mungkin cukup rendah Slide 31 Alokasi Aset Keputusan tentang proporsi aset portofolio dialokasikan untuk ekuitas, pendapatan tetap, dan surat berharga pasar uang Aplikasi banyak digunakan pada Teori Portofolio Modern Karena efek dalam kelas aset cenderung bergerak bersama-sama, alokasi aset adalah sebuah keputusan investasi yang penting Kelas aset yang harus dipertimbangkan atau digunakan investor adalah Investasi internasional Obligasi Treasury Inflation-Indexed Securities (TIPS) Kelas aset baru dan menjadi penting karena ini merupakan kelas aset satu-satunya yang menyediakan perlindungan sistematik menghadapi risiko inflasi Real estate Merupakan aset yang memiliki sedikit atau tidak berkolerasi dengan saham. Slide 32 Dampak Pemilihan Portofolio Investor harus fokus pada risiko yang tidak dapat dikelola dengan diversifikasi Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi pada berbagai kelas aset di berbagai negara, pada dasarnya sama dengan manfaat diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari return yang diharapkan. Contoh diversifikasi Bayangkan Anda saat ini memiliki 4 saham yang katakanlah masing-masing berpotensi untuk memberikan imbal hasil 40%. Tiga dari empat saham yang Anda miliki ternyata memang benar memberikan imbal hasil seperti yang diharapkan sementara saham keempat memberikan imbal hasil hanya 5%. Secara total, imbal hasil portofolio Anda adalah 31,25%. Anda telah berhasil memperkecil risiko jika hanya memiliki satu jenis saham yang imbal hasilnya hanya 5% tersebut. Pada kasus ini, diversifikasi yang dilakukan telah berhasil menyelamatkan portofolio Anda. Risiko total = risiko sistematis (non didiversifikasi) + risiko tidak sistematis (didiversifikasi) Risiko sistematis Variabilitas total return suatu sekuritas secara langsung terkait dengan peristiwa ekonomi yang luas Umum untuk hampir semua sekuritas Kedua komponen risiko dapat bervariasi dari waktu ke waktu Mempengaruhi jumlah efek yang diperlukan untuk diversifikasi Slide 33 Risiko Portofolio dan Diversifikasi Unsistematik risk Sistematik risk Menunjukan total risiko yang menurun berdasarkan tahun 1960 an dan 1990 an. Pada tahun 1960 an, dengan 20 sekuritas sudah daa menghilangkan risiko unsistematik sedangkan pada tahun 1990 an, sampai lebih dari 100 sekuritas pun belum dapat menghilangkan risiko unsistematik.