PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nurul Hidayah, 2019

Pendidikan kewarganegaraan sendiri merupakan pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang diharapkan. Salah satu tujuan utama pendidikan kewarganegaraan yaitu untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan berkebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon penerus bangsa yang sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Pastilah ada kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan yaitu Hakikat Pendidikan, Kemampuan Warga Negara, Menumbuhkan Wawasan Warga Negara, Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan, Kompetensi yang Diharapkan. Dengan begitu Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya bagi para mahasiswa dalam mengembangkan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia yang ikut berpatisipasi dalam membangun bangsa.

Pakine, 2024

An eminent merchant and "nouveau literacy" author and publisher in Madras (Chennai), Shahamir Shahamirian (1723-1797) was the founder of India's first Armenian printing house and author of a celebrated Armenian constitutional treatise (c. 1787) in the same city. Despite numerous studies devoted to him, hardly anything is known about his early life and his family history. How did Shahamirian acquire his legendary wealth and how does his obscure family history help illuminate his work? This essay sheds new light on the unknown parts of Shahamirian's biography. Relying on a previously unknown letter by his mother containing a lock of her hair discovered by the present author, the sunken tombstone of his father in the South China Seas, and his newly discovered will, the essay makes an exploratory study of Shahamirian's early life and its impact on his work.