Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pengisian air tandon utama Bandara Ahmad Yani berasal dari Perusahaan Dinas Air Minum. Proses pengisian air tandon menggunakan stop kran manual yang berfungsi untuk menutup dan membuka saluran air dari pipa PDAM ke tandon. Distribusi air ke terminal penumpang dan perkantoran Bandara Ahmad Yani setiap hari menggunakan pompa distribusi dari tandon utama. Sistem pengisian air tandon utama ini dikerjakan oleh operator, karena harus membuka atau menutup stop kran secara manual pada saat pengisian air. Hal ini menjadi kendala untuk pelayanan penyediaan air keterminal dan perkantoran apabila air tandon kosong karena pengisian yang telat, dan juga bila air tandon penuh akan meluap tidak terkontrol oleh operator apabila sedang melakukan pengecekan rutin peralatan lainnya di area terminal. Pengisian air pada tandon utama secara otomatis dengan menggunakan sistem kontrol berupa katup dan pelampung pernah dilakukan. Pelampung dipasang setelah stop kran secara mekanik untuk menutup dan membuka kembali aliran air dari PDAM. Katup digerakan oleh pelampung secara otomatis berdasarkan volume dan ketinggian air. Metode pelampung masih memiliki kendala karena pelampung sering rusak atau pecah saat menahan volume air yang besar, sehingga metode tersebut pada akhirnya tidak dapat digunakan lagi.
ABSTARK Kran umumnya digerakkan secara manual selama ini oleh setiap aktifitas manusia dengan cara memutar atau menggerakkan kran ke atas atau ke bawah. Sistem kran secara manual ini memiliki kelemahannya yaitu pemborosan air dan kran yang mudah rusak. Dengan memanfaatkan sensor Passive Infrared (PIR) sebagai pendeteksi objek berupa anggota tubuh manusia dan mengirimkan sinyal tersebut ke Arduino sebagai pusat pengendalinya Arduino ini akan mengirimkan instruksi ke relay untuk mengaktifkan saklar maka solenoid valve yang berfungsi sebagai katup aliran air akan aktif. penelitian ini penulis akan membuat kran air wudhu otomatis yang berbasis arduino untuk menghidari pemborosan dalam aktiifitas sehari-hari (berwudhu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor PIR ini dapat mendeteksi objek dalam jarak maksimum 15 cm. Dari hasil perbandingan menggunakan kran manual dan kran otomatis terjadi selisih 20% lebih hemat menggunakn kran otomatis dari pada menggunakan kran manual. Penggunaan sensor PIR pada penelitian ini memiliki sensitifitas sangat rendah, dimana pembacaan sensor ini harus tepat dengan objek, jika objek tidak sesuai maka sensor tesebut tidak dapat berkerja. Maka diharap pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan sensor yang lebih berkualitas lagi agar penggunaan kran wudhu dapat bekerja secara optimal. Kata Kunci : Kran, PIR dan Arduino.
Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari. Dengan berkembangnya zaman yang semakin moderen ini Saat ini sudah banyak ditawarkan sebuah metode kontrol yang efektif dan mudah, sehingga kita dapat membuat suatu sistem kontrol secara otomatis dan termonitoring. Salah satu sistem monitoring yang sangat luas penggunaanya ialah HMI. HMI membantu operator lebih dekat dengan suatu plan sistem dan operasi PLC pada setiap tahap pengoperasian plan sebagai basis proses visualisasi sistem yang menghubungkan semua komponen dalam sistem dengan baik. Pembuatan tugas akhir menggunakan software Vijeo Designer sebagai monitoring level air dan software Unity Pro XL sebagai sistem kontrolnya. Dalam pembuatan program konfigurasi adalah hal yang paling utama dalam pembuatan program. Setelah melakukan konfigurasi program dilanjutkan dengan membuat program setelah itu melakukan simulasi program. Hasil yang dicapai dari simulasi program adalah motor pompa bekerja menarik air dari ground resevoir keresevoir 1 dan resevoir 2. Kata Kunci: Software Unity Pro XL dan Software Vijeo Designer.
adetia yuda pratama, 2019