NAMA
: HIZKIA ERIK HARTAKU
KELAS
: XII TKJ 1
HIZKIA ERIK HARTAKU
1
Penjelasan singkat mengenai teknologi WAN
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area
geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan
fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti
perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
2. Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi.
PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk
jaringan di dalan area geografik tersebut.
3. Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik
tersebut.
WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan
workstation- workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung,
WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang
menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantorkantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh. Sebuah WAN beroperasi pada
layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN
dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket
data dan frame antara router dan switch.
HIZKIA ERIK HARTAKU
2
1. DIAL – UP CONNECTION
A. Pengertian Dial-up pada jaringan
Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi
informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet
dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Jadi
Dial-up adalah jenis koneksi antar komputer dengan memanfaatkan
saluran telepon sebagai media komunikasinya. Dial-up sendiri
menghubungkan komputer ke saluran internet dengan menggunakan
saluran telepon dan mefungsikan telepon tersebut sebagai modem,
sehingga telepon yang digunakan sebagai dial-up harus mendukung
untuk dapat mengakses internet.
Dial-up connection sebenarnya adalah metode koneksi ke
internet service provider dengan mengunakan saluran telepon dan
modem. Keneksi dial-up dapat dijalankan secara manual atau secara
otomatis oleh modem komputer atau perlengkapan lainnya. Koneksi
dial-up merupakan cara paling banyak digunakan untuk mengakses
internet.
B. Perangkat yang digunakan pada koneksi dial-up
Tentunya dalam melakukan koneksi dial-up membutuhkan
berbagai macam perangkat, baik itu hardware dan softwere, yang
diantaranya seperti dibawah ini:
Dari segi hardwere diantaranya seperti PC atau Komputer,
saluran telepon dan modem.
Sedangkan sari segi softwere biasanya pada bagian perangkat ini
sudah disediakan oleh ISP.
Dan username dan kata sandi untuk melakukan login (jika
memang ada) biasanya sudah disediakan oleh pihak ISP tempat
berlangganan serta hanya kata sandi saja yang dapat diganti,
tujuannya untuk masalah keamanan.
Dalam melakukan koneksi dial-up, komputer melalui perangkat
modem akan melakukan pemanggilan telepon ke penyedia jasa internet
atau ISP lalu akan terhubung dan komputer-pun dapat mengakses
jaringan internet. Selanjutnya jika ingin mengakhiri koneksi dapat
dilakukan dengan cara memutuskan hubungan telepon atau disconnect.
C. Contoh koneksi internet menggunakan Dial-up
Inilah beberapa contoh koneksi internet dial-up, misalnya seperti
menggunakan
line
telepon
tertentu,
koneksi
dengan
menggunakanhandphone yang memiliki fasilitas modem dan bisa juga
menggunakan modem USB (Universal Serial Bus).
HIZKIA ERIK HARTAKU
3
2. DEDICATED CONNECTION
A. Pengertian Dedicated Connection
Koneksi internet secara dedicated connection berarti kita dapat
menggunakan layanan internet secara nonstop (terus terhubung ke
internet) tanpa perlu melakukan dial up. Koneksi internet
secara dedicated misalnya dapat kita peroleh dengan berlanggganan
paket Speedy (menggunakan metode ADSL) untuk kelas Middle
End atau ASTINet untuk kelas High End dari TELKOM.
HIZKIA ERIK HARTAKU
4
3. SWICTHING NETWORK CONNECTION
A. Circuit Switching
Circuit switching merupakan metodologi penerapan jaringan
telekomunikasi di mana dua node jaringan membentuk suatu saluran
komunikasi khusus (sirkuit) melalui jaringan sebelum node dapat
berkomunikasi. Rangkaian menjamin bandwidth penuh dari saluran dan
tetap terhubung selama sesi komunikasi. Fungsi sirkuit seolah-olah node
secara fisik terhubung sebagai dengan sebuah rangkaian listrik.
Contoh mendefinisikan jaringan circuit-switched adalah jaringan telepon
analog awal. Ketika panggilan dilakukan dari satu telepon ke yang lain,
switch dalam pertukaran telepon membuat sirkuit kawat terus menerus
antara kedua telepon, selama panggilan berlangsung.
Circuit switching berbeda dengan packet switching yang membagi
data yang akan ditransmisikan menjadi paket-paket ditransmisikan melalui
jaringan secara mandiri. Packet switching yang saham bandwidth jaringan
yang tersedia antara sesi komunikasi.
Dalam circuit switching, penundaan bit konstan saat sambungan
berlangsung, karena bertentangan dengan packet switching, di mana antrian
paket dapat menyebabkan berbagai penundaan paket transfer. Setiap sirkuit
tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit dilepaskan dan
koneksi baru sudah diatur. Bahkan jika tidak ada komunikasi yang
sebenarnya mulai terjadi, saluran tersebut tetap tersedia untuk pengguna
lain. Saluran yang tersedia untuk panggilan baru dikatakan menganggur.
Virtual sirkuit switching adalah teknologi packet switching yang
mengemulasi circuit switching, dalam arti bahwa sambungan dibuat
sebelum paket yang ditransfer, dan paket yang dikirimkan secara berurutan.
Kelemahan circuit switching :
Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer
sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara,
penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai
100%.
Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak
jalan selama koneksi berlangsung.
Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan
transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.
HIZKIA ERIK HARTAKU
5
B. Packet Switching
Packet switching adalah jaringan metode komunikasi digital yang
kelompok semua data yang ditransmisikan – terlepas dari konten, tipe
struktur, atau – menjadi blok-blok berukuran yang sesuai, yang disebut
paket. Packet switching fitur pengiriman variabel-bit-rate data stream
(urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi adapter jaringan,
switch, router dan node jaringan lainnya, paket buffer dan antri,
mengakibatkan penundaan variabel dan throughput tergantung pada beban
lalu lintas dalam jaringan.
Packet switching yang berbeda dengan paradigma lain jaringan
utama, rangkaian switching, sebuah metode yang menyiapkan sejumlah
koneksi dedicated dari bit rate konstan dan penundaan konstan antara node
untuk penggunaan eksklusif selama sesi komunikasi. Dalam hal biaya lalu
lintas (sebagai lawan flat rate), misalnya dalam layanan komunikasi selular,
switching sirkuit ini ditandai dengan biaya per satuan waktu dari waktu
koneksi, bahkan ketika ada data yang ditransfer, sedangkan packet
switching dicirikan dengan biaya per unit informasi.
Keuntungan Packet Switching :
Efisiensi dari line yang bertambah besar, karena link dari node ke
node dapat dibagi secara dinamis oleh banyak paket.
Jaringan packet switched dapat menjalankan konversi data rate.
Jaringan menolak menerima permintaan koneksi tambahan sampai
beban pada jaringan berkurang.
Dapat menggunakan prioritas.
Memungkinkan error detection dan correction, fault diagnosis,
message sequence checking, reverse billing, verifikasi dari message
delivery, dll.
Tujuan dari informasi terdapat pada tiap paket, sehingga beberapa
message dapat dikirim dengan cepat ke beberapa tujuan sekaligus.
Ada beberapa teknik dalam circuit switching, yaitu dalam
pengiriman data, stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-paket yang
kemudian dikirim dalam satu kali waktu jaringan. Adapun paket-paket
tersebut dapat ditangani dengan cara Virtual Circuit dan Datagram.
Virtual Circuit [connection oriented] :
Pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang
dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan
dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan
datang secara berurutan
1. Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error.
2. Packet diteruskan lebih cepat, atau tidak perlu membuat
keputusan routing.
3. Kurang reiable, atau hilangnya sebuah node menyebabkan
hilangnya seluruh circuit yang melaluinya.
Datagram [connectionless] :
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara
independen. Setiap paket diberi label alamat tujuan. Berbeda dengan
sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda
urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
HIZKIA ERIK HARTAKU
6
1. Tidak memerlukan fase call setup, lebih baik jika paketnya
sedikit.
2. Lebih flexible. Routing dapat digunakna unutuk
menghindari tabrakan dalam jaringan.
C. Perbedaan Circuit Switching & Packet Switching
Circuit switching
Tergantung pada path transmisi
Transmisi data secara kontinu
Interaksi yang cukup cepat
Message-message tidak disimpan
Path dibentuk untuk seluruh percakapan
Delayy setup panggilan; delay transmisi diabaikan
Sinyal sibuk bila party yang dipanggil sibuk
Kelebihan beban mungkin memblok setup panggilan; tidak
ada delay untuk pembentukan panggilan-panggilan
Elektromekanikal atau komputerisasi switching node
Pemakai bertanggung jawab untuk kehilangan proteksi
message
Biasanya tidak ada konversi kecepatan atau kode
Bandwidth transmisi yang tetap
Tidak ada kelebihan bit-bit setelah setup panggilan
Packet switching
Tidak tergantung
Transmisi paket-paket
Idem
Paket-paket mungkin disimpan sampai dikirim
Rute terbentuk untuk tiap paket
Delay transmisi paket
Pengirim mungkin memberitahukan jika paket tidak
dikirimkan
Kelebihan beban meningkatkan delay paket
Small switching node
Jaringan mungkin bertanggung jawab untuk paket-paket
individu
Ada
Pemakaian bandwidth yang dinamis
Kelebihan bit-bit dalam tiap message
HIZKIA ERIK HARTAKU
7
4. FLAME RELAY
A. Pengertian Flame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer
pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada
beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan
jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet
dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide
area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket.
Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan
untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam
jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai
tujuan.
Penyedia jaringan Frame Relay umumnya menerapkan untuk
suara ( VoFR ) dan data sebagai enkapsulasi teknik, digunakan antara
jaringan area lokal (LAN) melalui wide area network (WAN). Setiap
pengguna akhir mendapatkan jalur pribadi (atau leased line ) ke Frame
Relay simpul . Jaringan Frame Relay menangani transmisi melalui jalur
yang sering berubah transparan untuk semua pengguna-akhir.
Frame Relay telah menjadi salah satu protokol WAN yang paling
luas digunakan. Its murahnya (dibandingkan dengan leased line) yang
disediakan salah satu alasan untuk popularitas. Kesederhanaan ekstrim
mengkonfigurasi peralatan pengguna dalam jaringan Frame Relay
menawarkan alasan lain untuk popularitas Frame Relay itu.
Dengan munculnya Ethernet lebih dari serat optik, MPLS , VPN
dan berdedikasi broadband layanan seperti modem kabel dan DSL ,
akhirnya mungkin alat tenun untuk protokol Frame Relay dan
enkapsulasi. [ kutipan diperlukan ] Namun banyak daerah pedesaan
masih kurang DSL dan kabel modem layanan . Dalam kasus seperti jenis
paling murah non-koneksi dial-up tetap menjadi 64-kbit / s frame-relay
line. Jadi sebuah rantai ritel, misalnya, dapat menggunakan Frame Relay
untuk menghubungkan toko pedesaan ke mereka WAN perusahaan.
B. Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
Kecepatan tinggi
Bandwidth Dinamik
Performansi yang baik/ Good Performance
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
HIZKIA ERIK HARTAKU
8
5. ISDN (Integrated Services Digital Network)
A. pengertian ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem
telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas
digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan
yang luas.
ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT
tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT
merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988)
dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).
B. komponen / alat dalam ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang
bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local
Exchange.
TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan
interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung
ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan
hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.
Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25.
NT1 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dg fungsi layer 1
model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai
dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan. Contoh :
titikterminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
NT2 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dengan layer 2 dan
layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN
LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT
dapat membentuk fungsi fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan
sinyal dan konversi kode.
ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal
kontrol diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan
diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol
DSS 1, data yg diterima diubah kedalam format lain misal SS7
sebelum dikirim keluar ET.
TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa
mengakses ke ISDN.
HIZKIA ERIK HARTAKU
9
6. DSL (Digital Subcriber Line) / ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
A. Pengertian DSL
DSL adalah singkatan dari Digital Subcriber Line, yang merupakan
teknologi yang mampu menyediakan bandwith cukup tinggi ke rumahrumah atau perusahaan dengan menggunakan media kabel telepon.
Umumnya kecepatan downolad dari DSL sekitar dari 128 kbit/d hingga
24.000 kb/d tetapi tergantung dari teknologi DSL tersebut. Untuk ADSL
Kecepatan upload lebih rendah dari download dan untuk SDSL sama cepat.
B. Peralatan
Membutuhkan suatu modem DSL. Alat ini mampu mengubah data dari
sinyal digital menjadi sebuah sinyal voltase yang digunakan oleh komputer
dalam jangkauan frekuensi yang sessuai kemudian dihubungkan ke jalur
telepon.
C. Protokol dan konfigurasi
Implementasi DSL mampu menciptakan jaringan routed atau jembatan.
Kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal dalam
konfigurasi routed/ jembatan. Implementasi awal DHCP untuk
menyediakan rincian jaringan seperti alamat IP kepada peralatan
pengguna, dengan authentication melalui alamat MAC atau memberikan
nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui
Ethernet atau ATM (PPPoA atau PPPoE).
DSL mempunyai rasio contention yang layak dipertimbangkan ketika
memilih teknologi jalur lebar.
Berikut inia dalah contoh teknologi DSL (biasanya disebut xDSL)
termasuk:
HDSL (High-bit-rate Digital Subscriber Line), covered in
this article.
SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line), a standardised
version of HDSL.
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), a version of
DSL with a slower upload speed
RADSL (Rate-Adaptive Digital Subscriber Line)
VDSL (Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line)
VDSL2 (Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2), an
improved version of VDSL
G.SHDSL (G. Symmetric High-speed Digital Subscriber
Line), a standardised replacement for early proprietary
SDSL by the International Telecommunication Union
Telecommunication Standardization Sector
HIZKIA ERIK HARTAKU
10
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
A. Pengertian ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode
transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL
mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar
antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan),
dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral).
Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan
interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri
merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL
sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
• Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL)
• Consumer Digital Subscriber Line (CDSL)
• ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL)
• High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL)
• Single High Speed DSL (SHDSL)
• Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
• Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
• Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics.
ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya
“broadband”.
B. Ciri-Ciri ADSL
Ciri-ciri ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan
kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya.
Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan
sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer
dengan koneksi LAN Ethernet. penting lain yang dimiliki oleh modem
ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya
proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL
adalah lampu PPP, Power, DSL. Adajuga lampu tambahan bila kita
menggunakan koneksi Ethernet dan USB.Dari tiga lampu indikator yang
ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana
lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line.
Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang
melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam
penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan
password.
HIZKIA ERIK HARTAKU
11
C. Kelebihan dan kekurangan ADSL
1. Kelebihan
a. Data dapat terakses dengan cepat
b. mempunyai 2 frekuensi yaitu: frekuensi tinggi untuk mengantar
data dan frrekuensi tinggi untuk sound atau fax
c. biaya murah
2. Kekurangan ADSL
Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita
dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses
Internetnya. Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke
daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang
menggeser frekuensi pembawa ke atas.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai
saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem
ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,
sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak
tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL
dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun.
HIZKIA ERIK HARTAKU
12
7. HDLC (High Level Data Link Protokol)
A. Pengertian HDLC (High Level Data Link Protokol)
HDLC (High Level Data Link Protokol) Adalah protokol yang digunakan
dengan WAN (Wide Area Network) yang secara luas dapat mengatasi
kerugian–kerugian yang ada pada protocol – protocol yang beorientasi karakter
seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-Duplex an
penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparasi pesan. Dua protocol
utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik ke titik dan RNM
untuk sambungan ke banyak titik.
Protocol HDCL ini merupakan protocol synchronous bit-oriented yang berada
pada lapisan data-link model OSI.
Tipe Station HDLC
a. Primary station
Mengontrol operasi link
frame yg dibangkitkan disebut command
menjaga link logik terpisah ke masing-masing station secondary
b. Secondary station
dibawah kontrol primary station
frame yg dibangkitkan disebut respons
c. Combined station
dapat membangkitkan command dan respons
Mode transfer HDCL
a. Normal Response Mode (NRM)
Konfigurasi unbalanced
Primary menginitialisasi transfer ke secondary
Secondary hanya boleh transmit data sebagai respond terhadap
command dari primary
Digunakan pada multi drop lines
Host computer sebagai primary
Terminal sebagai secondary
b. Asynchronous Balanced Mode (ABM)
Konfigurasi balanced
Kedua macam station dapat menginisiasi transmisi tanpa
menerima persetujuan
Paling luas digunakan
Tidak ada overhead polling
c. Asynchronous Response Mode (ARM)
HIZKIA ERIK HARTAKU
13
Konfigurasi unbalanced
Secondary dapat menginisiasi transmisi tanpa izin dari primary
Primary bertanggung jawab terhadap saluran
Jarang digunakan
HIZKIA ERIK HARTAKU
14
8. ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE)
Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat
ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi
lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan
sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan
yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat
memiliki sebuah identitas yang unik.
Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell
relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data)
disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan
proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian
akan mereduksi keterlambatan transmit.ATM dirancang untuk transmisi media
berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot
dengan ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1
oktet =8 bits) yang terdiri dari .
48 oktet untuk field informasi, dan
5 oktet untuk header.
Sebagai teknologi yang dipilih oleh International Telecommunication
Union (ITU, sebelumnya CCITT) untuk ISDN jalur lebar (broadband), protokol
komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM Forum untuk transmisi 155 Mbps
pada layer data link menggunakan kabel twisted pair dan aplikasi dalam
pengkabelan fiber optik dalam versi yang terakselerasi dari Asynchronous Time
Division Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak aliran informasi melalui
sebuah kanal komunikasi.
ATM berbeda dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang lebih
umum seperti Ethernet. Sebagai contoh, ATM tidak melibatkan routing. Komponen
perangkat keras yang disebut ATM Switch membentuk koneksi point to point
antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan.
ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah, tetapi
menggunakan sel berukuran tetap.
Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat
kecepatan transfer data.[5] Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi
lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon,
sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati
jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata.
Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga
155 Mbps. Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi satu
untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.
HIZKIA ERIK HARTAKU
15
9. VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi
private melalui jaringan publik (dalam hal ini internet). Disini ada 2 kata yang dapat
kita garis bawahi yaitu:
virtual network, yang berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual.
Tidak ada koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan berhubungan.
private, jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang
bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsisehingga tetap rahasia
meskipun melalui jaringan publik.
Dengan VPN ini kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa
disebut tunnel(terowongan). Tunneling adalah suatu cara membuat jalur privat
dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. VPN menggunakan salah satu dari
tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet
Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN merupakan perpaduan
antara
teknologi
tunneling
dan
enkripsi.
Dibawah ini adalah gambaran tentang koneksi VPN yang menggunakan protokol
PPTP. PPTP(Pont to Point Tunneling Protocol) adalah sebuah protokol yang
mengizinkan hubungan Point-to Point Protocol (PPP) melewati jaringan IP, dengan
membuat Virtual Private Network (VPN).
Cara Kerja VPN
Dari gambar diatas secara sederhana cara kerja VPN (dengan protokol
PPTP) adalah sebagai berikut:
VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung
antar PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server
atau sebuah Router, misalnya MikroTik RB 750.
Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client
mengontak
Server
VPN,
VPN
Server
kemudian
HIZKIA ERIK HARTAKU
16
memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN
Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya
sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
Untuk selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses
berbagai resource (komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server
misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan
gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan
lain sebagainya.
Keuntungan atau Manfaat VPN
Beberapa keuntungan dari teknologi VPN diantaranya adalah:
Remote Access, dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan
kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet
Keamanan, dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika
menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
Menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi
alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang
relatif kecil, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media
jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
dan lain2 yang saya belum mengerti
Kekurangan atau Kelemahan VPN
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangannya, beberapa kekurangan dari VPN
diantaranya adalah:
Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini
dapat kita maklumi karena pada dasarnya kita hanya "nebeng" koneksi pada
jaringan pihak lain sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol
terhadap jaringan tersebut.
Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan
jaringan publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan,
hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
dan lain2 yang saya belum mengerti
HIZKIA ERIK HARTAKU
17