Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
MEMBANGUN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK DI SMAN 8 BATAM Yelvi Sandra, B. Herawan Hayadi, Muhammad Ropianto Information Engineering Program, University of Ibnu Sina, Indonesia 1710128262049@uis.ac.id​, b​ .Herawan.hayadi@gmail.com​, r​ opianto@uis.ac.id ABSTRAK Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Peralatan juga telah menjadi komponen penting dalam pengembangan jaringan komputer. Jaringan adalah perangkat keras dan perangkat lunak dalam suatu sistem yang memiliki aturan khusus yang mengatur semua kegiatan dan perilaku anggotanya dalam kelancaran kegiatan pembelajaran di SMAN 8 Batam ke jaringan internet yang membutuhkan pengelolaan aliran informasi yang tepat. Penelitian ini mencakup bagaimana membangun mikrotik hotspot berbasis server di SMAN 8 Batam dengan metodologi ​Network Development Life Cycle (NDLC), analisis dan tahap desain menggunakan metodologi analisis pemodelan PIECES dengan menggunakan Winbox, sedangkan desain pengembangan dan implementasi metode simulasi jaringan GNS3 Hasil tes koneksi jaringan internet yang dilakukan pengguna menunjukkan implementasi desain mikrotik di SMAN 8 Batam, berbagi bandwidth dengan mikrotik internet memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam penggunaan internet kata kunci : Mikrotik, Hotspot, Network Computer KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala Hidayat dan Rahmat–Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan selesainya Laporan Praktikum jaringan komputer lanjutan yang berjudul langkah- langkah sharing printer, mengatur access point dan server. ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak H. Andi Ibrahim, BA, selaku ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam. 2. Bapak. Dr. H. Mustaqim Syuaib, selaku rektor Universitas Ibnu Sina Batam. 3. Bapak Ir. Larisang, MT., IPM, Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina Batam. 4. Bapak Okta Veza, M.Kom, selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas Ibnu Sina Batam. 5. Bapak Abdul Rohmad Basar, M.Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer Lanjutan. 6. Bapak Hanafi, M.Kom selaku Kepala Laboratorium Teknik Informatika. 7. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya. 8. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Teknik Informatika yang sama-sama membuat laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Batam, Penulis Juni 2020 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah I-1 1.2 Rumusan Masalah I-2 1.3 Batasan Masalah I-2 I.4 Tujuan dan Manfaat I-3 1.6 Sistematika penulisan I-3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis II-1 2.2 Perancangan II-1 2.3 Jaringan Komputer II-2 2.4 Mikrotik II-2 2.5 Winbox II-3 BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian III-1 3.2 Alat dan Bahan III-1 3.3 Metode Penelitian III-1 3.4 Metode Pengumpulan Data III-2 3.5 Metode Perancangan III-2 DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai bidang, perubahan globalisasi menjadi tidak bisa dihindarkan oleh setiap orang. Teknologi telah mendorong terjadinya perubahan, kompetisi yang tinggi dan tuntutan para pengguna internet yang semakin meningkat. Teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai bidang kehidupan seperti pemerintahan dengan ​e-government​, ekonomi dengan ​e-business​, pendidikan dengan e-learning​, dan bidang lainnya yang tergantung dengan teknologi informasi dan komunikasi. Tuntutan untuk pintar dan bijaksana memanfaatkan jaringan sebagai alat telekomunikasi menjadi dibutuhkan misalnya, pada beberapa sekolah sudah mulai merasakan kelancaran belajar dengan jaringan internet sehingga dibutuhkan pengelolaan arus informasi yang tepat, pengaturan ​bandwidth ​dan ​user ​yang terdapat pada mikrotik (​bandwidth management ​dan ​user management​) menjadi penting agar pengguna internet merasa nyaman dan dapat pemakaian sesuai kebutuhan. SMA Negeri 8 batam dengan fasilitas laboratorium komputer yang cukup mendukung akan tetapi sebelumnya terkoordinir fasilitas internet mengakibatkan terkadang koneksi internet terputus atau lemah. Maka, perlu memperhatikan layanan ​bandwidth internet ​dengan baik sebab kapasitas ​bandwidth ​yang besar dan mahal menjadi beban permasalahan bagi beberapa instansi khususnya sekolah. Sehingga, penting rasanya pengelolaan, pengaturan kapasitas ​bandwidth ​maupun pengguna dioptimalkan untuk melayani pengguna ​internet ​secara bersamaan seperti guru dan siswa. Sebaliknya, pengaturan ​bandwidth ​yang tidak tepat akan mengakibatkan ​traffic ​dan ​bandwidth ​full di saat para penggunanya tidak terkontrol. Sisi lain, masalah yang sering muncul di instansi khususnya sekolah adalah tidak terbatasnya status pengguna akses atas koneksi ​internet​. Sedangkan, Siswa-siswi dan guru SMAN 8 batam yang mengakses tidak dibatasi dan terkontrol akan berdampak munculnya permasalahan koneksi internet yang lemah. Prihatinnya, guru atau siswa tidak lagi konsentrasi terhadap esensi kebermanfaatan internet atau pendidikan. Gambaran persoalan tersebut, sehingga penting membangun server hotspot berbasis mikrotik. Model ​Network ​Development ​Life Cycle ​(NDLC) adalah metode yang tepat digunakan pada ​server hotspot ​berbasis mikrotik. ​NDLC merupakan ​model ​yang mendefinisikan siklus proses perancangan atau pengembangan suatu sistem jaringan komputer khususnya pada internet. Terdiri dari beberapa ​fase​, tahapan, langkah atau mekanisme proses spesifik dan menggambarkan siklus yang awal dan akhirnya dalam membangun sebuah jaringan komputer. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik meneliti “Membangun ​Server Hotspot ​Berbasis Mikrotik di SMA Negeri 8 batam”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu : 1. Bagaimana analisis dalam membangun hotspot berbasis mikrotik pada SMA N 8 Batam ? 2. Bagaimana perancangan dalam membangun Hotspot berbasis mikrotik pada SMA N 8 Batam ? 1.3 Batasan Masalah Adapun agar pembahasan menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang dan juga sesuai dengan latar belakang yang sudah diuraikan, maka penulis membatasi masalah hanya membangun server hotspot berbasis mikrotik di sman 8 batam. 1.4 Tujuan Proposal 1. Untuk memahami cara menganalisa dalam membangun hotspot berbasis mikrotik 2. Mengetahui bagaimana perancangan dalam membangun hotspot berbasis mikrotik 1.5 Manfaat Proposal Manfaat dari proposal ini adalah : 1. Manfaat bagi kampus Semoga hasil dari proposal yang saya lakukan dapat bermanfaat dan juga bisa sebagai referensi bagi adik semester yang ingin mempelajarinya 2. Manfaat untuk Proposal Ilmu yang dipelajari tentu akan sangat berguna kedepannya bagi saya pribadi dalam pekerjaan yang akan saya hadapi kedepannya. 1.6 Sistematika Penulisan Proposal metodologi Riset ini terdiri dari 5 Bab, yang terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Membahas tentang analisa kebutuhan dan teori kebutuhan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan saat penelitian dan metode penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian BAB V PENUTUP Bab ini berIsi kesimpulan proses serta hasil dari penelitian. Serta saran dari penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Menurut Spradley Sugiyono, (2015:335) Analisis atau analysis (analisa) adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan hubungannya dengan keseluruhan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian suatu pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antar bagian serta hubungannya secara menyeluruh untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang tepat. 2.2 Perancangan Menurut Wahyu Hidayat (2016:49) Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 2.3 Jaringan Komputer Menurut Pratama dan Marlinda (2015:106) Jaringan komputer adalah satu bentuk implementasi dari komunikasi data. Sebagaimana prinsip dasar dalam komunikasi data bahwa data yang dikirim harus diterima oleh komputer yang dituju dalam waktu yang secepat mungkin, maka jaringan pun memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar prinsip dasar komunikasi data tersebut dapat tercapai. 2.4 Mikrotik Menurut Athaillah (2013:18) Mikrotik merupakan merek dari perangkat jaringan, pada awalnya Mikrotik hanyalah sebuah perangkat lunak atau software yang di install dalam komputer yang digunakan untuk mengontrol jaringan. Akan tetapi dalam perkembangannya saat ini telah menjadi sebuah device atau perangkat jaringan yang andal dan harganya relatif terjangkau, serta banyak digunakan pada level perusahaan penyedia jasa internet (ISP). Menurut Herlambang (2008:20) Mikrotik adalah sistem operasi yang berbasis Linux khusus untuk komputer yang difungsikan untuk Router yang dapat dijadikan sebagai gateway network yang handal, dan mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless. Mikrotik router merupakan sistem operasi linux base yang digunakan sebagai network router. Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasi mikrotik bisa dilakukan dengan melalui windows application (winbox). Selain itu instalasi Mikrotik dapat dilakukan pada standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik tidak memerlukan resource yang cukup besar. 2.5 Winbox Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI (Graphical User Interface). Dengan menggunakan winbox maka pengguna melakukan setting dengan melakukan klik tanpa script. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah - langkah penelitian, dimana langkah - langkah penelitian tersebut adalah : Gambar 3.1 Kerangka Penelitian 3.2 Jenis dan Data Penelitian 1. Jenis Data Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah berusaha untuk membangun hotspot berbasis mikrotik, dasar dari penelitian ini deskriptif-kualitatif. 2. Sumber Data Menurut sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu : a. Data Primer merupakan data yang peneliti diperoleh langsung dari sumber penelitian dengan cara meminta data dari pihak sekolah SMAN 8 Batam. b. Data Sekunder Data yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian. Seperti data yang penulis peroleh dari buku, jurnal, dan browsing internet sebagai bahan referensi. 3.3 Metode Pengumpulan Data Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut : a. Wawancara (Interview) Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab kepada SMAN 8 Batam. khususnya pada guru yang bertanggung jawab di lab komputer. b. Pengamatan (Observasi) Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung ke objek yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan langsung pada di SMAN 8 Batam. c. Studi Pustaka untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 3.4 Metode Pengolahan Data Adapun cara metode pengolahan data dalam penelitian yakni penulis menggunakan pendekatan terhadap model ​Network Development Life Cycle (NDLC) dapat digambarkan di dalam diagram berikut : ​Gambar 3.2 Diagram NDLC 1. Implementasi Tahap ini, dilakukan proses Implementasi MikroTik RouterOS TM sistem operasi Linux dasar yang dimaksudkan sebagai router jaringan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. 2. Design Pada tahap ini, dilakukan rancangan infrastruktur jaringan komputer yang telah ada pada SMAN 8 Batam, yakni merancang topologi jaringan mikrotik. 3. Simulation Pada tahap simulasi ini, simulation prototyping dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari jaringan yang dibangun. Simulasi dijalankan pada aplikasi GNS3. 4. Analisis Pada tahap ini, terdapat 2 analisis yaitu analisis kebutuhan dan analisis user. - analisis kebutuhan Beberapa alat yang dibutuhkan untuk analisis jaringan server hotspot sebagai berikut a. Microsoft visio professional 2013, software yang digunakan untuk menggambarkan desain arsitektur jaringan. b. winbox loader v3.Orc12, digunakan untuk meremote dan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS c. PIECES, digunakan untuk mensimulasikan sistem yang berjalan - Analisis user Analisis User dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam penggunaan internet di sekolah. Sehingga dapat diketahui tingkat efektifitas jaringan dan pemahaman user terhadap komputer. di SMA Negeri 1 Praya Tengah terdapat tiga jenis user yaitu staf guru (42 orang), pegawai tata usaha (16 orang) dan siswa sebanyak 588. 5. Monitoring Pada tahap ini, merupakan tahapan yang paling penting, agar jaringan komputer dan komunikasi berjalan sesuai keinginan dan tujuan awal dari perancangan. 6. Management Pada tahap manajemen atau pengaturan, bandwidth menggunakan bantuan aplikasi Winbox dengan cara meremot dan mengkonfigurasikan Mikrotik RouterOS. Program ini masih menggunakan alat bantu administrator untuk mempermudah menjalankan, mengelola atau mengatur bandwidth tiap client yang semula dengan mengetikkan perintah-perintah di console untuk mengelola, menjalankan atau mengatur bandwidth. Skenario rancangan untuk menentukan pembatasan bandwidth pada setiap client. DAFTAR PUSTAKA Ratnasari, S. D., & Utsalina, D. S. (2017). Implementasi Penanganan Serangan Mac-Clone Pada Hotspot Mikrotik Di Stmik Pradnya Paramita Malang (Studi Kasus: Stmik Pradnya Paramita Malang). JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi, 8(1), 1-84. Putra, Ilham Eka. (2013) "Perancangan Jaringan Hotspot Berbasis Mikrotik Routeros 3.3. 0." Jurnal TeknoIf 1.1 Wicahyanto, Arif, and Estiarto Wahyu Sumirat. (2012) "Pendaftaran pengguna layanan hotspot berbasis web Pada hotspot mikrotik dan freeradius." IJNS Indonesian Journal on Networking and Security 1.1. Husain, Husain, et al.(2019) "Pengaturan Bandwidth Management dan Time Limitation Berbasis User Manager Mikrotik." Jurnal Mantik Penusa 2.2. Rifai, Bakhtiar, and Aji Sudibyo.(2018) "MANAGEMENT WIRELESS ACCESS POINT PADA HOTSPOT SERVER MENGGUNAKAN CONTROLLER ACCESS POINT SYSTEM MANAGEMENT." Jurnal Pilar Nusa Mandiri 14.1 : 111-116. Vivanda, Tabita Wahyu Eka, and Aria Indah Susanti.(2019) "Rancang Bangun Sistem Jaringan Hotspot Berbasis Manajemen User Dengan Menggunakan Userman dan Radius Server Pada Mikrotik Routerboard di SMK Negeri 1 Kemlagi." JURNAL TECNOSCIENZA 3.2 : 245-260. Kalaena, L. S., & Bagye, W. (2018). Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan Freenas Pada STMIK Lombok. Jurnal Manajemen Informatika dan Sistem Informasi, 1(1), 6-10. Elfina, R. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kesejahteraan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Satpol Pamong Praja Kota Batam. Jurnal Ekonomi Bisnis Modern, 20(12), 41-52. Herawan Hayadi, B., Bastian, A., Rukun, K., Jalinus, N., Lizar, Y., & Guci, A. (2018). Expert System in the Application of Learning Models with Forward Chaining Method. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29), 845. Hayadi, B. H. (2017). Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia. Riau Journal Of Computer Science, 3(1), 17-22. Krismadinata, C., Selvaraj, J., & Rahim, N. A. (2009, December). A novel topology and PWM single-phase three-level rectifier. In 2009 International Conference for Technical Postgraduates (TECHPOS) (pp. 1-6). IEEE. Krismadinata, K., Elfizon, E., & Santika, T. (2019, February). Developing Interactive Learning Multimedia on Basic Electrical Measurement Course. In 5th UPI International Conference on Technical and Vocational Education and Training (ICTVET 2018). Atlantis Press. Ropianto, M. Larisang, & Rova, JD.(2018). Architecture information design of internal quality assurance agency STT Ibnu Sina Batam using Enterprise Architecture Planning (EAP). International Journal of Engineering and Technology (UAE), 7, 730-736. Ropianto, M. (2018). Algoritma & Pemrograman. Deepublish. Ropianto, M., & Sucipto, S. (2018). Sistem Informasi Administrasi Di Mabes Penanggulangan Bahaya Kebakaran BP Batam Berbasis Web Mobile. Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), 3(1). Ropianto, M. (2017, August). Pencarian Rute Terpendek Angkutan Umum Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Webgis (Studi Kasus Dinas Perhubungan Kota Batam). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 5, No. 1). Rukun, K., & Hayadi, B. H. (2018). Sistem Informasi Berbasis Expert System. Deepublish.