Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Mencerna Fakta Dalam Berita

2020, https://figshare.com

Mass media studies, covering journalism, news and facts. Its dynamic coverage is growing rapidly, starting from the era of the invention of the printing press to the industrial revolution 4.0. The presence of digital media or online media, shifting print media with paper-based materials, does not affect journalists and facts, only makes it easier for them to process for the perfection of the news and facts contained in it. Good skills are needed, from a journalist, through formal university education, to courses that make them more skilled and reliable in producing quality news, with adequate empirical facts and opinions. ABSTRAK Studi media massa, mencakup jurnalisme, berita dan fakta. Cakupannya yang dinamis bertumbuh pesat, dimulai sejak era penemuan mesin cetak hingga revolusi industry 4.0. Kehadiran media digital atau juga media online, menggeser media cetak dengan bahan dasar kertas, tidak mempengaruhi jurnalis dan fakta, hanya memudahkan mereka berproses untuk sebuah kesempurnaan berita dan fakta yang terdapat di dalammnya. Diperlukan kemampuan yang baik, dari seorang jurnalis, melalui pendidikan formal universitas, hingga kursus-kursus yang menjadikan mereka bisa lebih terampil dan dapat diandalkan melahirkan beritayang berkualitas, dengan suguhan fakta empiric dan opini yang memadai.

Publis, 21 Maret 2020 Mencerna Fakta Dalam Berita Zulkarnain Hamson zulkarnain.hamson@uit.ac.id Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur, Makassar, Indonesia ABSTRACT Mass media studies, covering journalism, news and facts. Its dynamic coverage is growing rapidly, starting from the era of the invention of the printing press to the industrial revolution 4.0. The presence of digital media or online media, shifting print media with paper-based materials, does not affect journalists and facts, only makes it easier for them to process for the perfection of the news and facts contained in it. Good skills are needed, from a journalist, through formal university education, to courses that make them more skilled and reliable in producing quality news, with adequate empirical facts and opinions. Keywords: Mass Media, Journalism, Online Media, News Facts ABSTRAK Studi media massa, mencakup jurnalisme, berita dan fakta. Cakupannya yang dinamis bertumbuh pesat, dimulai sejak era penemuan mesin cetak hingga revolusi industry 4.0. Kehadiran media digital atau juga media online, menggeser media cetak dengan bahan dasar kertas, tidak mempengaruhi jurnalis dan fakta, hanya memudahkan mereka berproses untuk sebuah kesempurnaan berita dan fakta yang terdapat di dalammnya. Diperlukan kemampuan yang baik, dari seorang jurnalis, melalui pendidikan formal universitas, hingga kursus-kursus yang menjadikan mereka bisa lebih terampil dan dapat diandalkan melahirkan beritayang berkualitas, dengan suguhan fakta empiric dan opini yang memadai. Kata Kunci: Media Massa, Jurnalistik, Media Online, Fakta Berita 1 https://rakyat.news/read/12842/covid-19-memetakan-karakter-pengguna-media-sosial/ Publis, 21 Maret 2020 Fakta berasal dari bahasa Latin: Factus, adalah segala sesuatu yang ditangkap panca indera manusia, atau sesuatu yang bisa dibuktikan atau terbukti dan telah menjadi kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data fakta dan opini. (Wikipedia) Kedua istilah itu lazim dijadikan sebagai rujukan guna menilai benar atau tidaknya sebuah teks berita yang termuat di media massa. Penulis membedakan fakta empiric dan fakta opini. Fakta empiric didapatkan dari rangkaian penelitian, pengamatan sedangkan fakta opini didapatkan dari komentar atau pemikiran subjektif seseorang. (Humborg and Nguyen 2018) Berita adalah sebuah laporan tentang peristiwa terbaru dan penting yang harus disampaikan kepada masyarakat secara cepat.(Schudson 2018) Umumnya penyajian berita menggunakan media diantaranya surat kabar, televisi, radio dan media online, berbadan hukum dan memiliki struktur redaksi yang tercatat resmi maupun sedang dalam proses registrasi di Dewan Pers.(Pers 2018) Berita ini tidak hanya sekedar informasi dengan struktur, isi, dan bahasa. Ada beberapa syarat sehingga suatu teks layak dinamakan sebagai berita. (Hamson Z 2019) Bisa juga melalui media portal berita yang saat ini 2 jumlahnya sudah mencapai 40 ribu, di Indonesia, namun belum sampai pada tahap penyempurnaan legalitas ke Dewan Pers. Pola kerjanya tak ada bedanya dengan media massa resmi yang dipersyaratkan dalam aturan pengelolaan media resmi.(Republik Indonesia 1999) Berita juga mempunyai arti lain yaitu sebuah informasi berdasarkan fakta mengenai kejadian yang sedang berlangsung. Selain itu berita juga dapat dikatakan sebagai sebuah laporan keterangan dari sebuah peristiwa. (Schudson 2018) Berita merupakan sebuah fakta yang harus segera disampaikan kepada masyarakat. berita adalah teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta, dan ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs berita. Pada dasarnya, sebuah berita harus berisi fakta, tetapi tidak semua fakta dapat diangkat menjadi berita.(Hamson Z 2019) Dalam kajian media dikenal juga istilah berita palsu menggambarkan jenis misinformasi dan disinformasi yang tersebar di media. Konsep disinformasi bukanlah hal baru. Namun di era digital, di mana siapa pun bisa menjadi calon produsen dan distributor berita palsu, https://rakyat.news/read/12842/covid-19-memetakan-karakter-pengguna-media-sosial/ Publis, 21 Maret 2020 dikhawatirkan penyebaran berita palsu yang disengaja akan meningkat dan menjadi ancaman bagi opini publik.(Humborg and Nguyen 2018) Menurut Pendit (1992), data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Hal ini dilengkapi dengan nilai tertentu. Data dalam berita disebut juga sebagai fakta empirik. Menurut Ralston dan Reilly (Chamidi, 2004), data didefinisikan sebagai fakta atau apa yang dikatakan sebagai hasil dari suatu observasi terhadap fenomena alam. Sebagai hasil observasi langsung terhadap kejadian atau fakta dari fenomena di alam nyata, data bisa berupa tulisan atau gambar yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Berita memiliki ciri teks khusus yang membedakan suatu teks berita dengan jenis teks bahasa Indonesia lainnya. Pada dasarnya, ada 6 ciri ciri teks berita yang perlu diketahui yakni; (a) Peristiwa dapat dipercaya (faktual), (b) Berisi informasi penting (berdampak), (c) Menarik (ingin diketahui), (d) Menggunakan kalimat sederhana (bahasa jelas), (e) Segera disampaikan (aktual), (f) Diterima di masyarakat (dibaca). 3 Suatu teks dapat dikatakan layak sebagai teks berita bila dapat memenuhi syarat teks berita. Syarat teks berita ini pada dasarnya juga mengacu pada ciri teks berita. Agar lebih jelas, mari kita simak syarat teks berita berikut ini. a) Fakta atau factual; b) Teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata. Bila kejadian yang disampaikan bukan fakta, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai berita. c) Aktual; Suatu teks berita harus merupakan peristiwa yang masih hangat atau baru.(Schudson 2018) d) Seimbang; Seimbang maksudnya teks tersebut tidak boleh memihak pada siapa pun. Jadi, berita yang disajikan seimbang atau berimbang. e) Lengkap; Teks dalam sebuah berita haruslah lengkap dari unsur 5W+1H (What, Why, Who, When, Where + How) dan harus memenuhi unsur atau struktur teks berita. f) Menarik; Teks berita perlu disajikan dengan judul yang menarik sehingga orang akan lebih tertarik untuk membaca teks berita tersebut. (Lippmann et al. 2018) g) Sistematis; Sebuah berita juga harus disajikan secara sistematis atau berurutan agar jelas dan mudah dipahami.(Hamson Z 2020) Idealnya sebuah peristiwa yang direkam dan diuraikan dalam tulisan untuk diterbitkan sebagai berita, mengandung https://rakyat.news/read/12842/covid-19-memetakan-karakter-pengguna-media-sosial/ Publis, 21 Maret 2020 empat unsur fakta yakni empirik, publik, psikologis dan opini. Namun tidak semua berita dilengkapi empat fakta dimaksud. Pada kasus pandemi Covid-19, wartawan akan banyak terlibat dengan penggunaan fakta empirik. Savere Acute Respiratory Sindroma Coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang ramai diperbincangkan dan sedang mewabah, telah melalui sebuah proses pengamatan laboratorium dan hasilnya disebut sebagai fakta empirik. Bahwa fenomena buruk akibat penularan virus itu, telah memakan ribuan nyawa diberbagai negara di dunia, dan telah menimbulkan ketakutan orang dibanyak negara dapat dikategorikan sebagai fakta publik. Dikarenakan hampir semua orang di banyak negara merasakan kehadiran pandemi Covid-19. Untuk itu dapat dikategorikan sebagai fakta publik. Mr X, yang baru saja bersentuhan dengan pasien pengidap Covid-19, sudah sepekan terakhir cemas. Oleh keluarganya disarankan untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat, untuk memeriksakan diri. Kepada media Mr X, mengungkapkan rasa cemas akibat situasi yang dialaminya. Wartawan yang menjadikannya sebagai nara sumber, 4 wajib mengkategorikannya sebagai fakta psikologis. Pada 16 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, mengeluarkan pernyataan resmi terkait sikap pemerintah Indonesia. Menyusul presiden, menteri kesehatan, juga mengeluarkan pernyataan resmi kepada media. Kapasitas presiden dan menterinya dapat dikategorikan sebagai fakta opini, atau disebut juga nara sumber yang berbicara atas otoritas dan kewenangan yang dimilikinya, bisa juga karena keahlian dalam bidangnya. Dalam kaitan pemberitaan seorang wartawan dituntut memiliki kemampuan untuk meramu penggalan informasi agar dapat dengan sempurna menyusun laporannya menjadi konsumsi publik. Kemampuan memanfaatkan fakta berita dengan tepat akan melahirkan suatu berita yang berkualitas. Jurnalisme telah mengalami lebih banyak perubahan dalam dekade terakhir dibandingkan dengan abad sebelumnya. Proses evolusi jurnalisme, serta eksplorasi bentuk terkini, ofline dan online, jurnalisme hingga seperti saat ini.(Rosner and Hesser 2013) Studi Berita dan fakta adalah kerja konkrit https://rakyat.news/read/12842/covid-19-memetakan-karakter-pengguna-media-sosial/ Publis, 21 Maret 2020 jurnalisme. Sifat jurnalisme yang berubah dan arah masa depannya meliputi sejarah dan perkembangan studi jurnalisme, bagaimana jurnalis diciptakan melalui pelatihan dan pendidikan, mengubah metode dan proses penelitian dalam jurnalisme, dampak dari 'akhir produk dalam perspektif masyarakat yang lebih luas global tentang teknologi jurnalisme dan masa depan disiplin. (Tumber 2019) Era media digital atau juga media online, menggeser media cetak dengan bahan dasar kertas, tidak mempengaruhi jurnalis dan fakta, hanya memudahkan mereka berproses untuk sebuah kesempurnaan berita dan fakta yang terdapat di dalammnya. REFERENSI Hamson Z. 2019. 1 Book PERS DALAM LINTASAN PERADABAN. 1st ed. Makassar: CV. Tohar Media. https://figshare.com/articles/book/ PERS_DALAM_LINTASAN_PERADAB AN/11301947. Checking.” Lippmann, Walter, Michael Curtis, Walter Lippmann, and Michael Curtis. 2018. “The Nature of News.” In Public Opinion,. Pers, Jurnal Dewan. 2018. “Media Dan Praktik Abal-Abal.” Jurnal Dewan Pers 18(November). Republik Indonesia. 1999. “UndangUndang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.” Undang-Undang No 40 Th 1999 Tentang Pers 31(3). Rosner, Helen, and Amanda Hesser. 2013. “Journalism.” In Routledge International Handbook of Food Studies,. Schudson, Michael. 2018. “News.” In The International Encyclopedia of Journalism Studies,. Tumber, Howard. 2019. “Journalism Studies.” In The International Encyclopedia of Journalism Studies,. ———. 2020. “ETIKA JURNALISTIK PENGALAMAN DARI LAPANGAN.” Book ISBN : 9786239213091 Publisher : Galuh Patria Jogjakarta 1(Journalistic and New Media): 157. Humborg, Christian, and Thuy Anh Nguyen. 2018. “Fake News – Fact 5 View publication stats https://rakyat.news/read/12842/covid-19-memetakan-karakter-pengguna-media-sosial/