Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
KONSEP KORELASI Uji Asumsi dan Uji Statistik Yang Digunakan Untuk Uji korelasi Skala Rasio Interval Vega Fransiska 2020 Abstrak Uji korelasi merupakan uji dua variable yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variable tersebut. Metode korelasi juga bisa mengukur kuatnya hubungan antara dua peubah yang hubungannya bersifat simetris atau timbal balik. Teknik ini juga merupakan salah satu jeni statistic inferensila yang biasanya digunakan untuk menguji keberadaan hubungan atau pengaruh antara jumlah variable variable. (Donsu, 2019) Pengertian Uji korelasi digunakan untuk mencari ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel ataupun lebih. Dalam hubungan anatar variabel dikenal antara variabel dikenal dengan istilah variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi (dependent) yang diberi lambang Y dan variabel bebas ataupun variabel yang memepengaruhi (independent) yang diberi dengan lambang huruf X1, X2, X3,… Xn. Analisis korelasi berfungsi untuk mengetahui derjat hubungan antara variabel-variabel. Ukuran yang digunakan dalam untuk mengetahui derajat hubungan dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur kuat hubungan antara variabel, bentuk ataupun arah hubungan dan besarnya konribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk kekuatan hubungan antara variabel, besarnya koefisien korelasi berkisar diantara -1 sampai dengan +1 Bentuk atau arah hubungan diantara variabel, koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negative (-). Jika koefisien korelasi bernilai nol (0), maka mempunyai maksud bahwa variabel variabel menunjukan hubungan positif sempurna. Koefisien korelasi -1 maka dari itu variabel variabel menunjukan hubungan negative sempurna. Nilai koefisien korelasi bernilai positif, maka mempunyai arti bahwa variabel satu naik maka variabel yang lainnya juga ikut naik dan sebaliknya apabila variabel yang satu turun maka variabel yang lainnya ikut turun juga. (Widyanto, 2013) Data Skala Interval Data interval merupakan skala pengukuran yang memiliki jarak antara nilai yang satu denmgan yang lainnya adalah sama. Angka dari data interval ini menunjukan adanya perbedaan, besar ataupun kecil, dan tinggi atau rendah. Dalam data data interval njuga tidak mempunyai nilai nol mutlak. Sehinbga anak yang dapat nilai 0 dari hasil tes statisitika bukan berarti anak tersebut tidak memiliki pengetahuan ataupun pemahamaan tentang statistika. Dalam dat ini juga dapat dikenai perhitungan matematikasama halnya dengan operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (-) jrak yang dimaksud contohnya dari suatu pengukuran diperoleh deretan skor 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 maka bisa dikatakan bahwa jarak 32 -30 sampai dengan jarak 30-28, 29-27, atau juga 27-25. Tes IQ dalam pengukuran psikologi dan prestasi belajar atau prestasi dalam bidang pendidikan adalah contoh dari skala pengukuran interval. Sama halnya dalam hasil pengukuran dalam bidang ilmu lainnya seperti motivasi kerja, kinerja, kepuasan kerja efektivitas organisasi merupakan contoh dari skala pengukuran interval (Widyanto, 2013) Data interval dihasilkan dari data yang bersifat continu dan dalam pengukuran itu diasumsikan terdapat pengukuran pengukuran yang sama. Dalam data interval dapat memberikan nilai interval antara ukurana kelas. Dalam pengukuran ini tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval, begitu juga nilai terkandung lebih besar ataupun lebih kecil. Contoh, pengukuran suhu badan, dapat membentuk variable interval jika tiga buah objek A, B, dan C berturut turut memberikan variable suhu dengan skala interval 36, 37, 37,1 38 dan seterusnya. Konsep(Nursalam, 2008) Data yang berskala interval atau rasio dari kedua variabel analisanya menggunakan analisa korelasi person product moment. Korelasi Product Moment Korelasi product moment ini dapat digunakan jika data dari kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Data tersebut analisisnya secara para metrik. Pengujian secara paramatrik ini harus memenuhi syarat yaitu sampel yang dipilih harus random atau acak. Korelasi Product Moment dapat dihitung dengan rumus: Rumus yang menghitung dari skor mentah dan menggunakan rumus devisiasi ryx = - ( (n2) –2 (n2)- (2 Ket r = Koefisien Korelasi n = jumlah data ∑X = jumlah skors variabel X ∑Y = jumlah skor variabel Y Daftar Pustaka Donsu, J. D. T. (2019) Metodelogi penelitian keperawatan. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS. Nursalam (2008) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Widyanto, M. A. (2023) konsep dan aplikasi spss dalam penelitian pendidikan psikologi dan ilmu sosial. jakarta: PT Elex Media Komputindo.