Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, SMA ISLAM PLUS ADZKIA
Klik WA https://wa.me/6282164042839, Beasiswa SMA Medan, Beasiswa 2020 2021, Beasiswa Dalam Negeri, Beasiswa Full, Beasiswa Hafidz Quran, Beasiswa Juara 2021, Sekolah Gratis, Beasiswa Terbaru, Beasiswa Unggulan 2021, Beasiswa Prestasi SMA ISLAM PLUS ADZKIA Jln Tuasan No. 4 & 6 Medan (Sebelah Indomaret) https://www.facebook.com/search/top?q=sma%20islam https://www.facebook.com/profile.php?id=100056242444178 https://www.instagram.com/smaislamplusadzkia/ #beasiswasma #beasiswasmart2021 #beasiswasmart #beasiswasmasederajat, #smpmedan #smpmedanberkarakter SMA Islam pertama di Indonesia yang Berorientasi Akhlak & Karakter Mulia, Lulus Sekolah Tinggi Kedinasan, Beasiswa S1 PTN Luar Negeri, Lulus PTN Favorit di Indonesia, Tahfidz & Entrepreneurship. "Pendidikan adalah tiket masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini" - Malcolm X ADZKIA FOUNDATION mempersembahkan : SCHOLARSHIP SMA ISLAM PLUS ADZKIA - BEASISWA 2.5 M Beasiswa full selama 3 Tahun Siswa terbatas hanya 25 siswa Khusus SMP/MTS diseluruh Indonesia Dengan tahapan seleksi : 1. Tes Akademik 2. Tes Tahsin dan Tahfidz 3. Tes Graphologi đź“ťLink Pendaftarannya : https://bit.ly/ScholarshipSMAIslamPlusAdzkia đź“… Deadline : 28 Februari 2021 Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi : https://wa.me/6282164042839 https://wa.me/6282362209839
ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui lembaga pendidikan sufistik pada masa islam klasik. Adapun lembaga pendidikannya yaitu: Ribath, Zawiyah dan Khanqah.Ribath adalah tempat latihan bagi calon sufi yang meliputi aspek yaitu dengan guru/ Syaikh (guru besar), Mursid (guru utama), Mu'id (asisten guru) dan Mufid (fasilitator).Zawiyah merupakan satu ruang tempat mendidik calon-calon sufi, tempat mereka melakukan latihan-latihan tarekatnya, diperlengkapi dengan mihrab untuk mengerjakan sembahyang berjamaah, tempat mereka membaca al-Qur'an dan mempelajari ilmu-ilmu yang lain, sehingga zawiyah itu merupakan sebuah asrama dan madrasah. Sedangkan Khanqah juga sebagai tempat latihan bagi para sufi, baik itu latihan dalam hal untuk menyeragamkan ajaran-ajaran spritual dan menyeragamkan berbagai pelajaran sehingga para sufi tidak berbeda-beda amalan spritual mereka dari para syaikh atau guru-guru mereka.Ribath, zawiyah dan Khanqah, memiliki kesamaan tujuan yang intinya adalah tempat untuk latihan dan belajar calon sufi. Lembaga-lembaga tersebut juga berkontribusi terhadap agama dan pendidikan. Dari lembaga-lembaga tersebut, banyak lahir ulama sekaligus sufis yang terkenal seperti Imam Al Ghazali, Hasan Basri, Suhrawardi dan ulama-ulama besar lainnya. Dari lembaga pendidikan sufi itu juga seperti Imam Al Ghazali menelurkan Magnum opusnya yang dikenal sebagai buku rujukan yang representatif dalam bidang ilmu tasawuf yaitu karyanya "Ihya Ulumuddin. Kata kunci: ribath, zawiyah, khanqah PENDAHULUAN Menelaah sejarah pada masa Islam klasik, banyak bukti yang menunjukan bahwa Islam pada saat itu memegang peradaban yang sangat indah. Hal ini terlihat bagaimana Islam menjadi pusat kebudayaan dan peradaban, baik itu peradaban keilmuan maupun perdaban sains dan teknologi. Berbicara tentang kemajuan dan kegemilangan Islam pada saat zaman klasik. Merupakan hal yang sangat indah kalau dikaji dan dikenang, bagaimana islam pada saat itu memiliki lembaga-lembaga pendidikan yang sangat mapan, baik lembaga pendidikan seperti madrasah, perpustakaan, observatorimum dan lembaga
LEARNING: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 2024
This research departs from the phenomenon of the independent learning policy which has just been promoted by the Ministry of Education. Educational policy is a decision made by the government in the field of education as a response to educational problems that occur in society. Problems that often occur in learning are generally related to conventional learning patterns used by teachers. This pattern is enough to make students feel bored easily. Improving the quality of education will not have a significant effect without quality teachers. Therefore, it is important to implement learning in Islamic Religious Education (PAI) subjects by Islamic religious education teachers based on good concepts, in this case as developing innovation so that the expected learning objectives can be achieved. This research was conducted to determine the implementation of the Independent Learning Curriculum in Islamic Religious Education learning. This research uses a qualitative research approach. The population and sample in this study were PAI teachers. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. To test the validity of the data, researchers used triangulation techniques, namely, source triangulation, technique triangulation and time triangulation. The results of this research show that the implementation of the independent learning curriculum in Islamic Religious Education learning has been carried out well. In the implementation process, it is known that there are efforts to plan, implement and evaluate schools in responding to and implementing the implementation of the Merdeka Belajar curriculum. In implementing the independent learning curriculum, there is an obstacle factor, namely the lack of understanding by teachers and students regarding what the independent learning curriculum is. ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari fenomena kebijakan merdeka belajar yang baru digaungkan oleh Kementerian Pendidikan. Kebijakan pendidikan merupakan sebuah keputusan yang dibuat oleh pemerintah dalam bidang pendidikan sebagai respon dari masalah-masalah pendidikan yang terjadi di masyarakat. Masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran umumnya berkaitan dengan pola pembelajaran konvensional yang digunakan oleh guru. Pola tersebut cukup membuat siswa mudah merasa bosan. Meningkatkan mutu pendidikan tidak akan berpengaruh secara signifikan tanpa guru yang berkualitas. Oleh karena itu pentingnya implementasi pembelajaran pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) oleh guru pendidikan agama islam didasari dengan konsep yang baik, dalam hal ini sebagai pengembangan inovasi sehingga bisa tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru PAI. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu, triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini didapat implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah dijalankan dengan baik. Dalam proses implementasinya diketahui bahwa, terdapat upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sekolah dalam menyikapi dan melaksanakan implementasi kurikulum Merdeka Belajar. Dalam implementasi kurikulum merdeka belajar terdapat faktor kendala yaitu kurangnya pemahaman guru dan siswa terkait apa itu kurikulum merdeka belajar.
ABSTRAK Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainer pembelajaran untuk menganalisis situasi dan keadaan tertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompok kelas justru akan mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Oleh karenanya salah satu tahap penting dalam proses perencanaan pembelajaran adalah melakukan analisis karakteristik siswa. Dimana karakteristik siswa di tingkat sekolah dasar itu berbeda dengan mereka yang berada pada tingkat sekolah menengah. Pola pikir, persepsi dan cara mengatasi masalah yang mereka tempuh sangat berbeda. Masa kanak-kanak adalah masa bermain dan belajar. Beban yang berat pada sekolah terkadang mengurangi hak-hak mereka untuk bermain. Sehingga yang terjadi mereka cenderung malas dan bosan pada saat belajar di dalam kelas, karena mereka menghadapi situasi pembelajaran yang nyaris sama. Oleh karenanya dalam tulisan ini akan membahas tentang pentingnya melakukan analisis kemampuan awal siswa dari perkembangan usia, fisik, psikomotorik, akademik, dan sikap. Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa program pembelajaran yang didesain sesuai dengan profil siswa yang akan menempuh proses pembelajaran.
MGMP PAI SMP Sulawesi Utara, 2023
This research was conducted with the aim of knowing the perceptions of Islamic Religious Education (PAI) Teachers regarding the implementation of the independent curriculum in educational institutions. The method used in this research is descriptive qualitative. The research data were obtained from interviews with PAI teachers in Manado City and informants who supported the results of this study. In addition, data were obtained from observations and documentation data relating to the implementation of the independent curriculum. Based on the results of this study, it was obtained data that PAI teachers in Manado City had a positive perception of the implementation of the independent curriculum. This is based on the consideration that the independent curriculum has considerations, goals and content that are in line with Islamic religious education in schools. In addition, the presence of an independent curriculum that forms the profile of Pancasila students further strengthens the achievement of the learning objectives of Islamic Religious education which also emphasizes aspects of student character or the formation and strengthening of students' akhlakul karimah. In addition, according to the results of the research, teachers note that the implementation of an independent curriculum must always refer to the basics and goals of Islamic education. In the implementation aspect, it is necessary to provide training for teachers so that the implementation will be better.
Jim-Zam, 2020
Bahan acuan Orientasi Akademik Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Yapata Al-Jawami Bandung Tahun Akademik 2020/2021
Al-Ribath, 2018
Abstrak : Tulisan ini membahas masalah dinamika sosial pendidikan Islam di Mesir. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui keadaan sosial di Mesir dan dinamika pendidikan Islam di Mesir. Tulisan ini menggunakan pendekatan sosiologis, untuk menyajikan pembahasan dengan mengumpulkan informasi dari literatur-literatul dan sumber lainnya yang terkait. Dalam pembahasan ini dipaparkan bahwa Mesir secara sosial pendidikan Mesir memperhatikan jaminan pendidikan dan jaminan untuk menghindari pengangguran masal diantara lulusan sekolah. Otoritas Mesir menjadikan pendidikan formal wajib selama lima tahun pada pendidikan dasar dan dapat ditambah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Selain pendidikan formal, pendidikan non formal juga tumbuh subur di Mesir. Kurikulumnya dan Materi pelajaran disiapkan oleh lembaga. Sekolah dan masing-masing guru mempunyai kebebasan yang agak luas dalam memilih materi pelajaran secara pembiayaan, Pendidikan gratis pada seluruh sekolah-sekolah negeri. Kata Kunci : Dinamika Sosial, Pendidikan Islam, Mesir I. PENDAHULUAN Islam mengalami puncak kejayaan di berbagai bidang dan menjadi kiblat peradaban seantero dunia ketika Dinasti Abbasiyah berkuasa yang berpusat di Baghdad. Bersamaan dengan itu, di belahan dunia bagian barat berdirilah dengan kokohnya sebuah pusat peradaban yang didirikan oleh keturunan Bani Umayyah di Spanyol, kemudian diikuti oleh Dinasti Fatimiyah di Mesir. Ketiga pusat kerajaan ini masing-masing menyumbangkan paradaban tiada tara yang bukan hanya mengharumkan nama Islam, tapi juga menjadi penyebab bangkitnya Eropa (Barat) kembali dari keterbekangan khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
A. Standar Struktur Kurikulum Sesuai dengan KMA no. 207 Th. 2014 bahwa Pelaksanaan Kurikulum Madrasah pada jenjang MI, MTs dan MA mulai periode semester 2 (dua) Tahun Pelajaran 2014/2015 secara umum menggunakan standar KTSP untuk Mapel Umum. Adapun untuk Mapel Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap menggunakan standar K13 sesuai dengan KMA 165 Th. 2014. Kombinasi KTSP dengan K13 (Khusus PAI & Bahasa Arab) dimaksud berdampak terhadap penyesuaian alokasi JTM per Mapel khususnya PAI dan Bahasa Arab dan total alokasi JTM per minggu pada setiap tingkat di semua jenjang Madrasah. Penyesuaian dimaksud sebagaimana pada Lampiran Struktur Kurikulum Madrasah terlampir. Tabel Struktur Kurikulum Madrasah (KTSP) yang telah disesuaikan tersebut digunakan sebagai dasar konfigurasi sistem di Layanan SIMPATIKA (modul Isian Jadwal Kelas) dalam hal menentukan Jumlah Tata Muka (JTM) setiap Mata Pelajaran dan batasan maksimal Total JTM yang berlaku pada setiap tingkat rombel/kelas di seluruh jenjang MI, MTS, dan MA. Adapun untuk Tabel Struktur Kurikulum 2013 (K13) tetap sesuai dengan KMA no. 165 Th. 2014. B. Pelaksanaan KTSP dan K13 Dengan diterbitkannya KMA no. 207 Th. 2014 maka seluruh Madrasah (MI, MTs, MA) diwajibkan menggunakan KTSP mulai semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 kecuali bagi Madrasah yang telah ditetapkan oleh SK Dirjen no. 481 dan no.5114 dapat menggunakan K13. Proses verfifikasi dan validasi Madrasah pelaksana K13 sepenuhnya dilaksanakan oleh Admin Kanwil Kemenag di wilayah provinsi masing-masing. C. Kurikulum RA Khusus untuk jenjang RA menggunakan kurikulum berbasis Tematik dengan perhitungan sebagai berikut: • 1 Jam Pelajaran = 30 menit • Minimal 150 menit per hari (5 JTM/hari) dan maksimal 180 menit per hari (6 JTM/hari). • Minimal alokasi JTM per minggu = 30 JTM dan maksimal alokasi JTM per minggu = 36 JTM.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology
Journal of Marketing, 2016
MENTAL HEALTH EDUCATION: REPORT OF INTERNSHIP EXPERIENCE IN SCHOOL PSYCHOLOGY(Atena Editora), 2024
Viskolcz, Noémi, 2022
Renaissance Quarterly, 2019
Quaderni di Studi e Materiali di Storia delle Religioni, 2024
Disciplinary Rituals in Dunhuang Buddhism, 2023
Journal of Fluorescence, 2003
Science Journal of Energy Engineering, 2016
European radiology, 2016
Reproductive Biomedicine Online, 2008
Proceedings of the American Mathematical Society, 1969