Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
BMJ open, 2015
Public and patient involvement (PPI) is required at all stages of research by many funding bodies such as the National Institute for Health Research (NIHR). Given the high priority of PPI within NIHR programmes and the associated costs, it is important that the process of involvement and impact of PPI on health services research is evaluated. We aimed to develop a tool to quantitatively evaluate the quality of PPI in research from a PPI participant's perspective in order to inform the researchers about absolute level of quality (cross-sectional aspect) and changes in quality over time (longitudinal aspect). A primary care patient safety translational research centre. The 12 members of the Research User Group (RUG) of Greater Manchester Primary Care Patient Safety Translational Research Centre. By their own choice each RUG member supported a specific research theme. The level of involvement varied from commenting on documents through to designing their own research projects. Meas...
Journal of the Royal Society of Medicine
Patient Preference and Adherence, 2016
Health expectations : an international journal of public participation in health care and health policy, 2017
There is a growing literature on evaluating aspects of patient and public involvement (PPI). We have suggested that at the core of successful PPI is the dynamic interaction of different forms of knowledge, notably lay and professional. We have developed a four-dimensional theoretical framework for understanding these interactions. We explore the practical utility of the theoretical framework as a tool for mapping and evaluating the experience of PPI in health services research. We conducted three workshops with different PPI groups in which participants were invited to map their PPI experiences on wall charts representing the four dimensions of our framework. The language used to describe the four dimensions was modified to make it more accessible to lay audiences. Participants were given sticky notes to indicate their own positions on the different dimensions and to write explanatory comments if they wished. Participants' responses were then discussed and analysed as a group. T...
Research Involvement and Engagement, 2021
Background Patient and public engagement (PPE) in research is growing internationally, and with it, the interest for its evaluation. In Canada, the Strategy for Patient-Oriented Research has generated national momentum and opportunities for greater PPE in research and health-system transformation. As is the case with most countries, the Canadian research community lacks a common evaluation framework for PPE, thus limiting our capacity to ensure integrity between principles and practices, learn across projects, identify common areas for improvement, and assess the impacts of engagement. Objective This project aims to build a national adaptable framework for the evaluation of PPE in research, by: 1. Building consensus on common evaluation criteria and indicators for PPE in research; 2. Defining recommendations to implement and adapt the framework to specific populations. Methods Using a collaborative action-research approach, a national coalition of patient-oriented research leaders, ...
This paper examines the concept and highlights some of the ambiguities and complexities of patient engagement in research (PEiR), by drawing on recent reviews and discussions of this notion and its application in various research endeavours. The lack of conceptual clarity as to what constitutes meaningful PEiR, and the ways in which difficulties involved in realizing this approach are glossed over, I argue, make it problematic in application or realization.
Research Involvement and Engagement, 2021
Background Patient and public involvement (PPI) in research has increased steadily over the last two decades and is now both expected and appropriately resourced by many funding bodies, including the National Institute for Health Research (NIHR). However, PPI in research occurs in many different capacities and numerous frameworks exist for reporting or appraising patient involvement activities. The aim of this article is to describe processes involving PPI contributions to an NIHR-funded mixed-methods feasibility study (MoTaStim-Foot). Details of PPI advisors’ input, from initial identification and prioritisation of research ideas, to research delivery and dissemination, are discussed. Methods Extensive PPI for MoTaStim-Foot is reported, with consideration of Research Design Service (RDS) advice for PPI for research, involving identifying and prioritising: design; grant proposal development; undertaking/managing research; analysing and interpreting; dissemination; implementation; mo...
Valenciennes aux XIVe et XVe siècles. Art et Histoire, PUV, 1996, 438 p, 1996
A une distance de 30 à 40 km au plus de villes au rayonnement identique comme Cambrai, Douai, Tournai et Mons, traversée par un fleuve qui devenait navigable à partir de son Rivage, située sur les grands axes commerciaux qui unissaient la Champagne aux villes de Flandre, pourvue enfin de ressources en pierre abondantes, Valenciennes devait devenir un grand centre de création architecturale au Moyen Âge. D'autant qu'au XIIe siècle, ou dès avant, à coté des cathédrales de Cambrai et
Evaluasi Program ditujukan supaya fleksibel dan spesifik untuk kondisi tertentu, dalam artian untuk menjawab pertanyaan, menguji hipotesis atau menjelaskan proses program. Evaluasi difokuskan untuk memperoleh informasi yang dapat menurunkan ketidakpastian mengenai masalah yang dihadapi selama evaluasi. Evaluasi sebaiknya melibatkan system yang mengumpulkan informasi yang verifiable pada suatu program dan menunjukkan fakta dari hasil dan efektifitas biaya. Tujuan adanya untuk menghasilkan data yang kredibel, obyektif dan berguna secara berkala untuk alokasi sumber daya, perbaikan dan akuntabilitas program. Salah satu permasalahan ketika kita hendak melakukan evaluasi adalah pemilihan model yang dianggap paling sesuai terhadap program yang hendak dievaluasi. Pemilihan model evaluasi ini menjadi penting dikarenakan setiap program memiliki karakteristik yang berbeda dan setiap model evaluasi memiliki asumsi, pendekatan, terminologi, dan logika berpikir yang berbeda pula. Oleh karenanya penggunaan lebih dari satu model dalam suatu evaluasi sangat tidak disarankan karena justru akan memunculkan kerancuan dan benturan logika antar model. Meskipun setiap model evaluasi tetap memiliki keterbatasan, namun pemilihan model yang tepat akan berimplikasi langsung terhadap kualitas informasi yang dihasilkan oleh suatu evaluasi. Kualitas informasi dalam suatu evaluasi bisa menjadi ukuran keberhasilan suatu evaluasi. Sebab tujuan utama evaluasi adalah menyediakan informasi bagi pengambil keputusan mengenai suatu program untuk menentukan apakah suatu program dihentikan, diteruskan dengan perbaikan, atau diteruskan dengan pengembangan. Evaluator biasanya tergantung pada manajer program untuk memperoleh informasi-informasi kunci, dan akses kepada organisasi, sumber data dan sumber evaluasi lain. Hubungan kerjasama antar evaluator dengan manajer sangat dipengaruhi oleh tujuan evaluasi, keengganan kerjasama dari manajer dapat terjadi apabila masa depan program dipertaruhkan. Untuk menentukan jenis atau model evaluasi yang hendak digunakan, seorang evaluator biasanya mempertimbangkan dua hal yaitu jenis program yang hendak dievaluasi dan tujuan atau untuk kepentingan apa suatu evaluasi dilakukan. Dari sisi tujuan evaluasi, ada evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesenjangan suatu program, tingkat efektifitas suatu program, ada pula evaluasi yang bertujuan untuk menemukan hasil suatu program di luar tujuan program yang direncanakan. Dari sisi program, seandainya kita persempit menjadi program pendidikan, ada program pendidikan dengan term waktu yang panjang dengan cakupan bidang garapan program yang luas dan tujuan program yang komprehensif, seperti penyelenggaraan kegiatan persekolahan formal. Ada pula program pendidikan dengan term waktu yang singkat dengan bidang garapan yang lebih spesifik serta memiliki tujuan program yang lebih sempit. Contoh program ini adalah program diklat, kursus, dan pelatihan. Salah seorang tokoh yang mencoba memperkenalkan model evaluasi untuk program-program short-term dengan bidang garapan dan tujuan yang spesifik adalah Kirkpatrick. Kirkpatrick memperkenalkan model evaluasinya pertama kali pada tahun 1975. Model ini diakui memiliki kelebihan karena sifatnya yang menyeluruh, sederhana, dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi pelatihan. Menyeluruh dalam artian model evaluasi ini mampu menjangkau semua sisi dari suatu program pelatihan. Dikatakan sederhana karena model ini memiliki alur logika yang sederhana dan mudah dipahami serta kategorisasi yang jelas dan tidak berbelit-belit. Sementara dari sisi penggunaan, model ini bisa digunakan untuk mengevaluasi berbagai macam jenis pelatihan
Revista LEX de Criminologia & Vitimologia, 2023
Sobre: Psicologia Institucional
Practical Assessment, Research and Evaluation, 1994
48e colloque international de l'AFEAF. "Les pratiques funéraires en Europe occidentale du IXe au Ve siècle av. J.-C.", Rodez, 9 - 11 mai 2024 , 2024
UNIVERSIDADE FEDERAL DE SANTA MARIA. CENTRO DE CIÊNCIAS SOCIAIS E HUMANAS. CURSO DE DIREITO , 2008
Proceedings of the 12th International Congress on the Archaeology of the Ancient Near East, 2023
JURNAL TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PANGAN, 2020
Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Biomembranes, 2017
status of two nation theory in 1857, 2023
Applied Surface Science, 2010
Circulation, 2001
Lecture Notes in Civil Engineering, 2018
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 2013