Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN GANDA

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN GANDA Chamelia Masfufah 5525111963 Nurusyifa, M,pd. Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Ilmu Kesejahtraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Kepribadian Ganda” yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester dua. Dalam karya ilmiah ini Penulis membahas mengenai bagaimana seseorang mempunyai kepribadian ganda, ciri-ciri orang yang berkepribadian ganda, kasus-kasus tentang kepribadian ganda, dan bagaimana cara mengatasi kepribadian ganda tersebut. Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Penulis banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Nurusyifa selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas mengenai karya ilmiah ini sehingga pengetahuan Penulis dalam penulisan karya ilmiah semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Penulis. Akhir kata Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan Penulis terima dengan senang hati. Jakarta, 28 Mei 2012 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUTUP DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kepribadian pada umunya merupakan jati diri seseorang dengan sifat yang khas yang membedakan diri seseorang dengan yang lainnya. Tetapi bagaimana dengan kepribadian ganda? Tentu, individu yang memiliki kepribadian ganda mempunyai banyak tingkah laku yang khas, akan tetapi individu tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh. Banyak orang menganggap kepribadian ganda sama dengan psikopat, tetapi faktanya opini itu tidak benar. Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk gangguan kepribadian, dimana penderita bertendensi narsistis dan juga antisosial. Sedangkan Kepribadian Ganda lebih di kenal sebagai pemisahan identitas karena adanya traumatik masa kecil. Individu yang memiliki kepribadian ganda tidak menyadari sama sekali jika dia memiliki kepribadian ganda, umumnya individu tersebut tidak ingat sama sekali apa yang di lakukannya ketika kepribadian yang lain mengambil alih dirinya. Dalam beberapa kasus individu yang memiliki kepribadian ganda menganggap dirinya mengidap amnesia sesaat. Oleh karena itu dalam karya ilmiah ini Penulis mengangkat masalah Psikologis Kepribadian Ganda, agar kita tahu apa ciri-ciri individu yang memiliki lebih dari satu kepribadian , juga bagaimana mengatasi penderita tersebut, dan upaya agar penderita tersebut kembali memiliki satu kepribadian. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : Bagaimana seseorang memiliki kepribadian ganda ? Apa saja ciri-ciri penderita kepribadian ganda? Apa saja kasus yang terjadi mengenai kepribadian ganda? Bagaimana caranya menghilangkan kepribadian ganda? Tujuan Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk : Mengetahui benar tentang kepribadian ganda, dan proses terbentuknya kepribadian tersebut. Mengetahui cara memperlakukan individu yang memiliki kepribadian tersebut. Manfat Penelitian Ada banyak manfaat jika pembaca memahami benar apa itu kepribadian ganda dan cara menanganinya, terlebih lagi jika pembaca adalah mahasiswa psikologi, tentu akan sangat membantu memahami psikologi dari penderita kepribadian ganda. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID). adalah suatu keadaan terpecahnya kepribadian individu yang memicu akan kehadiran kepribadian yang lain, jadi dengan kata lain adalah seseorang yang memiliki kepribadian lebih dari satu. Menurut Welldan di salah satu artikelnya yang berjudul Kepribadian Ganda , kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya. Dengan kata lain anak berusaha melindungi dirinya dari hal yang kurang mengenakan yang pernah dialami.1 Agar lebih jelas contohnya seperti ini ada kepribadian yang tahu soal peristiwa traumatik itu, dan ada kepribadian yang sama sekali tidak mengetaui. Akhirnya mereka terbiasa saling melindungi diri dari masalah dengan mengonta ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa. Menurut sumber dari blog Enigma, kepribadian ganda dapat juga didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter yang berbeda.2 1 Welldan, “Kepribadian Ganda”, http://welldan.web.ugm.ac.id/?p=7 (akses 26 mei 2012) 2 Enigma,“ Memahami Fenomena Kepribadian Ganda ”, http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/09/memahami-fenomena-kepribadian-ganda.html (akses 26 mei 2012) Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda. Biasanya kepribadian ganda di sebabkan karena berbagai faktor, diantaranya yaitu dari yang terdekat seperti keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat. Penderita biasanya mendapat perlakuan kasar sejak kecil (kekerasan, pelecehan, dll). Ada juga sumber yang mengatakan bahwa seorang yang berkepribadi ganda akan terus mendebat akan pendapatnya, namun pada umumnya mereka bersikap normal. Perlu diperhatikan, bahwa seorang yang berkepribadi ganda biasanya tidak pernah menyadari akan kelainannya. Proses Terbentuknya Kepribadian Ganda Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi. Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya. Menurut Colin Ross yang menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Contohnya anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual. 3 Proses Pertama: anak perempuan yang berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ini di dalam pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa. 3 Collin ross. “ The Osiris Complex” . Toronto : university of Toronto. 1995. Hal.165 Ia bisa mengalami "out of body experience" yang membuat ia "terlepas" dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yang sedang berlangsung. Ia mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul. Proses Kedua, sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Dengan begitu anak tersebut mempunyai dua kepribadian, dan identitas baru yang telah diciptakan tersebut akan berbeda nama ataupun karakter dari kepribadian yang sebelumnya. Apabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ini akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya. Salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama, yaitu Sybil, disebut memiliki 16 identitas yang berbeda. Menurut psikolog, jumlah identitas berbeda ini bisa lebih banyak pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100. Masing-masing identitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yang berbeda. Setiap karakter ini bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya dalam tempo beberapa detik. Proses pengambilalihan ini disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres. Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda Penderita kepribadian ganda tentu memiliki ciri-ciri khusus, tetapi ciri-ciri tersebut tidak terlalu menonjol. Ciri-ciri tersebut di tandai dengan perubahan emosi yang begitu cepat, dan juga perubahan karakter disertai suara yang agak berbeda. Tetapi tidak semua orang yang memiliki ciri-ciri tersebut menderita kepribadian ganda, jika ada individu yang berperilaku tersebut tetapi masih bisa mengenali dirinya sendiri dan memakai nama yang sebenarnya, maka individu tersebut bukanlah penderita kepribadian ganda, karena penderita kepribadian ganda akan memakai nama yang berbeda dari nama aslinya. Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakannya, lihat empat ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat empat ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap kepribadian ganda. Menurut sumber yang didapat dari Blog Enigma, ciri-ciri tersebut adalah : Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut. Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching). Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa. Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.4 Kasus-kasus tentang kepribadian ganda Walaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan kepribadian ganda ini, namun sebagian lainnya menolak mengakui keberadaannya. Mereka mengajukan argumennya berdasarkan pada kasus Sybill yang ternama. Kasus Sybil Isabel Dorsett Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley. Shirley yang mengidap kepribadian ganda pada mulanya hanya mempunyai dua kepribadian, tetapi secara terus menerus menahan traumatik masa lalunya kepribadian yang lain pun muncul satu persatu hingga menjadi enam belas kepribadian ganda. Semua kepribadian ganda yang dimiliki sybil sangat berbeda karakternya, ada yang berumur 6 tahun bernama Ruth, ada juga yang berumur 15 tahun bernama Sid dan kepribadian ganda yang satu ini adalah seorang pria. 4 Enigma, “memahami fenomena kepribadian ganda,” http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/09/memahami-fenomena-kepribadian-ganda.html (akses 28 mei 2012) Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium Pentothal (serum kejujuran) dalam terapinya. Dr.Spiegel percaya kalau 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dengan menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat membawa pengaruh kepada syarafnya.4 “Kasus ini mirip dengan penciptaan false memory dalam pengalaman alien abduction yang pernah saya posting sebelumnya.” Pendapat Dr.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan peneliti lainnya.5 Kasus lainnya yang berkaitan dengan kepribadian ganda antara lain : Kasus Billy Milligan Dalam kisahnya Billy yang nama aslinya William Stanley Milligan, adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang di anggap tidak bersalah atas berbagai tindak kriminal serius, dengan alasan tidak waras, karena dia memiliki kepribadian majemuk. Untuk kasus Sybil dan Billy semuanya di tangani oleh Dr. Wilbur seorang psikiater wanita yang merawat Sybil selama 11 tahun yaitu mulai tahun 1954 - 1965. Sedangkan berhubungan dengan Billy terjadi pada tahun 1979 - 1981. Dr. Wilbur membuktikan bahwa pada beberapa pasien yang di rawatnya, perpecahan kepribadian merupakan gejala histeria yang timbul sebagai reaksi terhadap lingkungan keluarga yang picik, serba tidak memperbolehkan, ada unsur kekerasan, atau tidak memberi kesempatan untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan. Sebagian besar penderita kepribadian ganda pernah mengalami trauma masa kecil dan sebagian bisa di sembuhkan walaupun butuh waktu yang lama. 5 Ibid. Pada kasus Sybil, dia mengalami perpecahan kepribadian semenjak usia 2.5 Tahun. Profil orang tua yang tidak memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan rasa tidak nyaman, serba tidak memperbolehkan, keras, tidak memahami sang anak, dan terutama terjadi pada anak yang introvert. Orang tua yang tidak peduli pada saat sang anak mengalami stress, shock dan depresi sehingga dengan sendirinya pribadi itu akan terpecah. Pada anak yang mengalami perpecahan kepribadian, sering kehilangan waktu, tanggal atau jam. Pada waktu-waktu tertentu saat pribadi yang lain muncul dan menguasai tubuh, pribadi yang lainnya seolah tertidur atau hidup dalam mimpi. Maka pada kasus Billy, dia tidak pernah ingat berbagai tindak kriminal yang di lakukannya. Orang luar melihat fakta-faktanya memang mengarah pada Billy, tetapi Billy tidak pernah merasa dan tidak pernah ingat, saat di deteksi dengan test kebohongan di ketemukan fakta bahwa tidak ada kebohongan di sana. Hal itu terjadi karena pada saat di lakukan test kebohongan pribadi yang baik-lah yang muncul. Pribadi yang selalu melakukan tindak kriminal sedang tertidur dalam waktu yang sangat lama. Kasus Sylvia Ethel Dari kasus seorang nenek berusia 64 tahun yaitu Slyvia Ethel, ia menyadari bahwa memiliki kepribadian ganda. Terkadang ia menjadi laki-laki atau bisa menjadi perempuan, semua itu ia jalani dengan sadar bahkan pada saat ia ditanya oleh beberapa pihak, seseorang yang mengaku sebagai Bhima ini dapat menjawab atau mengelak dengan mudah setiap pertanyaan yang dituduhkan kepadanya. Dapat dikatakan tertutup, karena orang lain tidak ada yang mengetahui atau menyadari bagaimana perilaku nenek tersebut. Dari beberapa kasus di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa kepribadian ganda dapat berkembang jumlahnya dalam diri individu dan juga umumnya individu tersebut akan lupa apa saja yang ia kerjakan ketika tubuhnya di ambil alih olej pribadi lain. Tentu masih banyak kasus- kasus kepribadian ganda yang belum di ketahui sampai sekarang. Penanganan Terhadap Penderita Kepribadian Ganda Kepribadian ganda biasanya bermula dari saat kecil, tapi jarang ter-diagnosa sampai saat dewasa. Penyakit ini jauh lebih rumit dibandingkan penyakit kepribadian yang lain, dan kadang tidak bisa disembuhkan secara total. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Cukup sering penyakit ini disertai penyakit lain, misalnya depression, borderline personality disorder, dan samatization disorder. Penderita juga biasanya mengalami sakit kepala, substance abuse, fobia, halusinasi, percobaan bunuh diri, begitu juga dengan gejala dissociative lainnya seperti amnesia dan depersonalization. Orang di sekitar penderita kepribadian ganda dibuat bingung oleh tingkah laku si penderita yang selalu berubah-ubah. Pada akhir kasusnya, penderita kepribadian ganda bisa disatukan kembali menjadi satu kepribadian yang utuh meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan dibantu oleh seorang psikiater handal. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya yaitu: 1. Kuatkan niat untuk mempunyai kepribadian utuh 2. Introspeksi diri dengan memilih dan memilah mana yang berkepribadian baik. 3. Cobalah sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan buruk. 4. Teratur berkonsultasi dengan psikiater. 5. Santai dan yakinlah bahwa kepribadian utama adalah kepribadian baik. Sebelum melakukan penanganan terhadap gangguan ini, biasanya terlebih dahulu dilakukan diagnosa dengan memperhatikan secara seksama gejala, tingkat ketakutan, angka waktu, dan frekuensi. Dan gejala yang paling mudah untuk dikenali adalah gejala peralihan mood yang tinggi (dari yang tinggi ke rendah) yang tidak berpola. Biasanya psikoterapi berupa terapi perilaku-kognitif menjadi pilihan. Perhatian ekstra harus dilakukan bila hendak merencanakan pemberian antipsikotik jangka panjang terutama generasi pertama atau golongan tipikal karena dapat menimbulkan beberapa efek samping. Bila sudah terkena gangguan bipolar ini, kontrol secara teratur, minum obat secara teratur, dan kemampuan mengenali gejala-gejala merupakan kunci utama pencegahannya. BAB III PENUTUP Gangguan Kepribadian Ganda dikenal sebagai gangguan pemisahan identitas dan tidak selalu muncul seperti yang dianggap kebanyakan pendapat populer. Pribadi yang menderita gangguan ini tidak begitu saja bersikap seperti seseorang pada suatu waktu, dan kemudian secara tiba-tiba menjadi orang lain di lain waktu dengan mudah. Gangguan pemisahan kepribadian adalah beberapa gejala berantakan seperti berbagai tindakan dan keyakinan yang tidak sesuai, amnesia, depresi, paranoia, fobia dan kilas balik. Ia juga menyertai penyakit dan kelainan lainnya, yang bisa membuat sulit untuk dikenali dan didiagnosa. Gangguan Kepribadian ganda terjadi karena faktor traumatik yang di timbulkan dari kenangan buruk di masa lalu, pengidap kepribadian ini sendiri umunya tidak ingat dan merasa bingung apa yang terjadi ketika pribadi yang lain mengambil alih. Pribadi yang ada dalam pengidap kepribadian ganda akan mengambil alih jika pribadi yang sebenarnya merasa terancam, khawatir, takut, dan gugup. Dan juga ketika traumatik masa lalunya terulang kembali. Penderita keperibadian ganda sendiri pun tidak dapat mengatur atau mengendalikan pribadi-pribadi yang ada pada dirinya. Orang yang berkepribadian ganda ada yang dapat disembuhkan dan adapula yang tidak, itu tergantung dari faktor internal dan eksternal penderita, bila penderita berkeinginan kuat untuk berubah dan lingkungan mendukung bias saja penderita sembuh total dan menjadi normal kembali. DAFTAR PUSTAKA Weeldan. “Kepribadian Ganda”. http://welldan.web.ugm.ac.id (diakses tanggal 20 mei 2012) Enigma. “Memahami Fenomena Kepribadian Ganda”. http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/09/memahami-fenomena-kepribadian-ganda.html (di akses tanggal 20 Mei 2012) Ross, Colin. 1995. The Osiris Complex. Toronto : University of Toronto Press. Schreiber, Flora Retha. 2001. Sybil. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Erna. “Kepribadian Ganda”. http://diaryerna.blogspot.com/2008/08/ kepribadian-ganda.html ( di akses tanggal 20 Mei 2012) 1