Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
APPLICATION OF TEACHING
MATERIALS BASED CRITICAL
THINKING SKILLS
Hendra Nelva Saputra1
Salim2
1University
2Halu
of Muhammadiyah Kendari
Oleo University, Kendari
Email: 1Hendratep2015@gmail.com
2salimpsa@gmail.com
Approve:
2020-03-21
Review:
2020-03-31
Publish:
2020-06-09
Abstract
This research aims to determine the application of
teaching materials based on the skills of critical thinking
in the Learning class XI SMA Negeri 1 Pasarwajo. This
type of research is research quasi experiment with design
pretest-posttest group design. The treatment class
consists of two classes, which are experimental classes
taught with critical thinking skill-based teaching and
control class taught with the teaching materials used by
learners. The Data is analyzed by using the gain score
normalized and continued with the Independent sample
T test at a level of significance of 5%. The results of this
study showed a graph of increased experimental class
critical thinking skills taught using critical thinking
skill-based teaching materials are always higher than the
22
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
control class taught with the teaching materials
commonly used by learners in schools. Different test
results (t test) average Gain normalized critical thinking
skills learn to demonstrate a significant difference
between learning after receiving learning by using the
teaching materials based on critical thinking skills
compared to using teaching materials commonly used
learners in schools with tvalue = 6, 322 is greater than
this ttable = 1.671 at a = 0.05.
Keywords: Teaching Materials, Skills, Critical Thinking
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
23
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
PENERAPAN BAHAN AJAR BERBASIS
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Hendra Nelva Saputra1
Salim2
1Universitas
Muhammadiyah Kendari
Halu Oleo, Kendari
2Universitas
Email: 1Hendratep2015@gmail.com
2salimpsa@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
bahan ajar berbasis keterampilan berpikir kritis pada
pebelajar kelas XI SMA Negeri 1 Pasarwajo. Jenis
penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan
rancangan pretest-posttest group design. Kelas
perlakuan terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen
yang diajar dengan bahan ajar berbasis keterampilan
berpikir kritis dan kelas kontrol diajar dengan bahan ajar
yang digunakan pembelajar selama ini. Data dianalisis
dengan menggunakan rumus gain score normalized dan
dilanjutkan dengan independent sample t test pada taraf
signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan
grafik peningkatan keterampilan berpikir kritis kelas
eksperimen yang diajar dengan menggunakan bahan
ajar berbasis keterampilan berpikir kritis selalu lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol yang diajar dengan
bahan ajar yang biasa digunakan pembelajar di sekolah.
Hasil uji beda (uji t) rerata Gain ternormalisasi
24
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
keterampilan berpikir kritis pebelajar menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan antara pebelajar
setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan
bahan ajar berbasis keterampilan berpikir kritis
dibandingkan dengan menggunakan bahan ajar yang
biasa digunakan pembelajar di sekolah dengan nilai
thitung = 6, 322 lebih besar dari ttabel = 1,671 pada a =
0,05.
Kata Kunci: Bahan Ajar, Keterampilan, Berpikir Kritis.
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
berubahnya tatanan kehidupan manusia secara global
menuntut adanya perkembangan pada keterampilan
berpikir kritis. Proses pembelajaran sebagai salah satu
wadah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis
harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan pola
perkembangan yang terjadi. Malik memaparkan bahwa
proses pembelajaran akan memiliki bobot yang baik
apabila terjadi komunikasi yang baik antara guru dan
siswa (Malik, 2014). Pendapat lain dikemukakan Saputra,
pembelajaran akan efektif apabila ada interaksi antara
guru dan siswa (Saputra, 2019). Interaksi edukasi menjadi
penentu tingkat keberhasilan belajar dan memupuk ikatan
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
25
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
sosial antara pembelajar dan pebelajar (Bali, 2020).
Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa menjadi
2 hal penting dalam proses pembelajaran yang dapat
menunjang keterampilan berpikir kritis.
Berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir
secara mendalam dengan cara meningkatkan kualitas
pemikirannya
terhadap
suatu
Maryanti, 2017). Selanjutnya
berpikir
secara
beralasan
informasi
(Salim
&
berpikir kritis adalah
dan
reflektif
menekankan pembuatan keputusan tentang
dengan
apa yang
harus dipercayai atau dilakukan (Shirkhani & Fahim,
2011). The concept of critical thinking is shown through several
stages, such as reasoning, logical, rational, measurable,
meticulous and meticulous to be the focus of problem-solving
before decision making (Muali et al., 2018). Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan keterampilan
berpikir kritis meliputi kemampuan individu untuk
menyampaikan
pertanyaan
alasan
secara
secara
jelas,
efektif,
memecahkan
mengajukan
masalah,
menganalisis dan mengevaluasi alternatif sudut pandang,
26
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
dan merefleksikan secara kritis proses pengambilan
keputusan.
Pembelajaran kimia yang menuntut pencarian
jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana
mengharuskan suatu penalaran dan keterampilan berpikir
kritis. Faktanya, pembelajaran kimia di SMA Negeri 1
Pasarwajo
Kabupaten
Buton
memiliki
beberapa
permasalahan. Berdasarkan hasil observasi ditemukan
bahwa pembelajaran kimia masih diajarkan dengan
pendekatan yang berpusat pada pembelajar. Hal ini
berarti pembelajar masih menjadi satu-satunya sumber
belajar bagi pebelajar. Sementara itu, pada diri pembelajar
juga
terdapat
beberapa
permasalahan
seperti
ketidakmampuan pembelajar mengembangkan model
pembelajaran, tidak mengembangkan bahan ajar yang
ada, belum memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar, menekankan konten pada hafalan rumus,
dan soal ulangan harian yang dibuat oleh pembelajar
hanya pada dimensi kognitif mengingat dan memahami.
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
27
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Permasalahan lainnya terletak pada pebelajar,
dimana
sebagian
besar
pebelajar
kurang
memiliki
movitasi dan minat untuk belajar kimia. Selain itu,
pebelajar juga tidak memiliki keberanian dan kemampuan
untuk
bertanya
dalam
proses
pembelajaran,
dan
kecenderungan pebelajar belajar hanya dengan menghafal
rumus saja tanpa mengaplikasikannya dalam kehidupan
nyata menjadi penyebab semakin sulitnya pebelajar
memahami pembelajaran kimia. Ini membuktikan bahwa
bahan ajar yang digunakan oleh pembelajar belum
mendukung
untuk
meningkatkan
pemahaman,
pengetahuan, hasil belajar, dan keterampilan berpikir
kritis pebelajar.
Permasalahan ini semakin kompleks sebab buku
kimia yang ada saat ini belum memenuhi standar untuk
mendukung proses pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013. Misalnya, dalam buku yang ditulis oleh
Irvan Permana, pada pokok bahasan asam basa terdapat
pernyataan “zat yang berasa masam itu mengandung
asam, sedangkan zat yang berasa pahit itu mengandung
basa. Pernyataan ini dapat menyebabkan kesalahan
28
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
konsep pada pebelajar. Selain itu, soal umpan balik
praktikum dan soal evaluasi tiap bab masih dominan
pada dimensi kognitif mengingat dan memahami. Berikut
beberapa contoh soalnya: (1) larutan pada tabung nomor
berapakah yang pHnya sukar berubah?; (2) tuliskan
persamaan reaksi berikut. Oleh karena itu, buku kimia
harus dikembangkan agar kompetensi lulusan yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dapat
tercapai.
Permasalahan kompleks ini harus mendapatkan
solusi terbaik sehingga keterampilan berpikir kritis
pebelajar dapat terfasilitasi dengan baik. Sejumlah hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
permasalahan
keterampilan berpikir kritis dapat diatasi dengan berbagai
macam cara. Jenis bahan yang digunakan yang akan
membantu pebelajar untuk berpikir kritis misalnya, bahan
yang
dapat
dianalisis,
disintesis,
didiskusikan,
diargumentasikan, dan diklasifikasikan dengan cara yang
berbeda
(Zhou,
Huang,
&
Tian,
2013).
Zhou
menyimpulkan bahwa ada pengaruh Task Based Learning
(TBL) dalam pembelajaran eksperimen kimia terhadap
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
29
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
keterampilan berpikir kritis pebelajar pada tingkatan
analisis (Saputra, Setyosari, & Ulfa, 2016). Sedangkan hasil
penelitian Saputra menyimpulkan terdapat perbedaan
yang
signifikan
keterampilan
pada
penguasaan
berpikir
kritis
siswa
konsep
yang
dan
diajar
menggunakan model siklus belajar hipotesis deduktif
dengan model pembelajaran konvensional (Susilawati,
2010).
Kegiatan
peningkatan
eksperimen
pemahaman
dapat
konsep
menyebabkan
pebelajar,
sebab
kegiatan eksperimen memberi peluang bagi pebelajar
untuk lebih leluasa dalam belajar secara mandiri, saling
bertukar
pikiran,
menyelesaikan
dan
setiap
saling
tugas
membantu
yang
diberikan
dalam
oleh
pembelajar (Karim, 2017).
Berdasarkan uraian tersebut, maka dibutuhkan
suatu penelitian terhadap penerapan buku ajar berbasis
keterampilan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk menganalisis penerapan bahan ajar berbasis
keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas XI SMA
Negeri Pasarwajo.
30
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Metode Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
quasi-
eksperimen dengan desain pretest- posttest control group
design. Pada penelitian ini, tes dilakukan sebanyak dua
kali yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan setelah
perlakuan (posttest). Tes yang diberikan pada saat posttest
sama dengan tes pada saat pretest. Pada pelaksanaan
pembelajaran, pebelajar pada kelas eksperimen diajar
dengan menggunakan bahan ajar berbasis keterampilan
berpikir kritis dan pebelajar pada kelas kontrol diajar
dengan menggunakan bahan ajar yang biasa digunakan
oleh pembelajar di sekolah. Setelah diberi pembelajaran,
pebelajar pada kelas eksperimen dan kontrol sama-sama
diberi posttest. Hasil posttest dianalisis untuk mengevaluasi
penerapan pembelajaran dengan bahan ajar yang telah
diterapkan berbasis keterampilan berpikir kritis.
Kemampuan
hasil
pebelajar
diukur
melalui
keterampilan berpikir kritis pebelajar baik pada kelas
eksperimen
dan
kontrol
yang
diukur
dengan
tes
penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis. Data
dianalisis
dengan
menggunakan
rumus
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
gain
score
31
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
normalized dan dilanjutkan dengan independent sample t test
variable. Perhitungan uji t dan semua uji statistik yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengan
bantuan software SPSS version 22 for windows. Pengujian
dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Independent sample t
test merupakan salah satu statistik parametrik sehingga
perlu dilakukan uji prasyarat terhadap data hasil belajar
siswa. Pengujian prasyarat ini meliputi analisis uji
normalitas dan uji homogenitas.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bahan Ajar Berbasis Keterampilan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah modul tematik Tema Tempat
Tinggalku berbasis Nilai Karakter dan HOTS untuk siswa
kelas IV semester 2 SDN 2 Pringapus. Dari Modul yang
dikembangkan tingkat kelayakan dari uji coba ahli
sebagai berikut.
32
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Gambar 1. Halaman Depan dan Contoh Curah Pendapat
Bahan ajar yang disusun dalam penelitian ini
didesain mengandung unsur-unsur keterampilan berpikir
kritis dengan tujuan agar pebelajar dilatih untuk memiliki
keterampilan ini. Pebelajar selama ini belum dilatih oleh
guru baik dalam bentuk evaluasi soal maupun dalam
desain pembelajaran. Dalam mendesain bahan ajar ini
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
33
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
digunakan
beberapa
strategi
penyusunan
sehingga
menjadi karakteristik unik dari bahan ajar ini.
Bahan ajar ini memuat desain cover dan curah
pendapat. Desain cover yang baik akan menjadi penarik
perhatian pebelajar untuk memulai pembelajarannya
sehingga dalam desain bahan ajar cover dirancang sesuai
dengan minat pebelajar dan tujuan dari penyusunan
bahan ajar ini yaitu keterampilan berpikir kritis. Pada
curah
pendapat
memuat
daftar
pertanyaan
yang
disesuaikan dengan tujuan khusus pembelajaran dan
curah pendapat juga dijadikan sebagai brainstorming.
Brainstorming merupakan suatu bentuk diskusi dalam
rangka
menghimpun
gagasan,
pengetahuan,
dan
pengalaman pebelajar (Syaripul & Bachtiar, 2016).
34
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Gambar 2. Contoh Isi Tahukah Anda dan Uji
Kompetensi
Penggunaan kalimat Tahukah Anda bertujuan
untuk memuat informasi sehingga pebelajar dengan
mudah
mengerti
pesan
dari
isi
bahan
merangsang proses berpikir pebelajar.
ajar
dan
Cara efektif
menyajikan data yang detail menjadi informasi yang
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
35
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
mudah diterima adalah dengan cara abstraksi menjadi
informasi visual (Tüysüz, 2009).
Uji
kompetensi
pada
tiap
bab
didesain
menggunakan format pilihan ganda beralasan. Kelebihan
tes pilihan ganda beralasan meliputi dua hal yaitu: (1)
mengurangi erorr dalam pengukuran, jika menggunakan
tes pilihan ganda beralasan kesempatan menjawab benar
dengan cara menebak adalah 4%; dan (2) dengan
menggunakan tes pilihan ganda beralasan, pembelajar
akan
lebih
mudah
dalam
melakukan
penskoran
(Wijayanti, Prayitno, & Sunarto, 2016).
Rerata Skor Gain Ternormalisasi Keterampilan Berpikir
Kritis Pebelajar
Indikator
dievalusi
dari
keterampilan
pebelajar
berpikir
meliputi:
(1)
kritis
yang
menentukan
keputusan berdasarkan sebab; (2) membuat interpretasi;
(3) menggunakan strategi logika; (4) menguraikan suatu
permasalahan;
dan
(5)
membuat
penafsiran
dan
kesimpulan. Peningkatan keterampilan berpikir kritis
pebelajar dinilai dari jawaban pretest dan postest pebelajar.
Adapun perbandingan persentase indikator keterampilan
36
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
berpikir kritis pebelajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 3. Perbandingan Rerata Skor Indikator
Keterampilan Berpikir Kritis Pebelajar antara Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil analisis data pada gambar 3 menunjukkan
peningkatan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen
selalu
lebih
Peningkatan
tinggi
ini
dibandingkan
memberikan
kelas
kontrol.
informasi
bahwa
penggunaan bahan ajar berbasis keterampilan berpikir
kritis dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
pebelajar dibandingkan dengan bahan ajar yang biasa
digunakan oleh pembelajar di sekolah.
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
37
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Uji Statistik Inferensial
Uji Normalitas
Langkah pertama sebelum melakukan uji statistik
inferensial adalah melakukan uji normalitas. Hasil analisis
uji normalitas gain ternormalisasi dengan nilai = 0,05
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data Tes Keterampilan
Berpikir Kritis
Nilai Signifikansi
Kelas
Eksperimen
Kontrol
Pretest
Posttest
Gain
Ternormalisasi
0,54
0,62
0,87
0,91
0,72
0,81
Uji Homogenitas
Langkah kedua setelah melakukan uji normalitas
adalah melakukan uji homogenitas. Hasil uji homogenitas
dengan nilai = 0,05 antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
38
Data yang diuji
Nilai Signifikansi
Pretest
Posttest
Gain Ternormalisasi
0,15
0,12
0,18
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Uji Statistik Parametrik (Uji t) Peningkatan Keterampilan
Berpikir Kritis
Langkah terakhir adalah melakukan uji statistik
parametrik (uji t) peningkatan keterampilan berpikir
kritis. Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
yang
signifikan
penggunaan
bahan
ajar
berbasis
keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan
bahan ajar yang biasa digunakan pembelajar di sekolah
pada kelas kontrol.
Hasil uji beda (uji t) pretest, posttest, dan gain
ternormalisasi dengan nilai = 0,05 pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Beda (t) Pretes, Postes, dan Gain
Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data yang diuji
thitung
ttabel
Pretes
Postes
Gain ternormalisasi
1, 251
6, 571
6, 322
1, 671
1, 671
1, 671
Berdasarkan Tabel 3, Uji statistik rerata Gain
ternormalisasi
keterampilan
berpikir
kritis
pebelajar
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara
pebelajar
setelah
menerima
pembelajaran
dengan
menggunakan bahan ajar berbasis keterampilan berpikir
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
39
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
kritis dibandingkan dengan menggunakan bahan ajar
yang biasa digunakan pembelajar di sekolah dengan nilai
thitung = 6,322 lebih besar dari ttabel = 1,671 pada a = 0,05.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa bahan
ajar berbasis keterampilan berpikir kritis memberikan
dampak pada hasil capaian belajar pebelajar yaitu
terdapat
peningkatan
keterampilan
berpikir
kritis
pebelajar dan memiliki perbedaan dibanding pebelajar
yang diajar dengan bahan ajar yang biasa digunakan
pembelajar di sekolah. Ada pembiasaaan yang termuat
pada bahan ajar yaitu keterampilan berpikir kritis
menjadikan pebelajar memiliki keterampilan berpikir
kritis sedikit demi sedikit mengalami perkembangan dari
pertemuan
awal
pembelajaran
sampai
akhir
pembelajaran.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
lainnya yang sejenis yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Wijayanti menyimpulkan modul berbasis berpikir kritis
yang disertai argument mapping efektif untuk melatihkan
kemampuan berpikir kritis pada materi ajar sistem
pernapasan
40
dengan
hasil
uji
statistik
diperoleh
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
signifikansi 0,00 < 0,05 yang menyatakan adanya
perbedaan secara signifikan (Carolina, Sutanto, & Suseno,
2017). Hasil penelitian Carolina menunjukkan bahwa
penggunaan buku ajar berbasis model Search, Solve, Create,
Share (SSCS) dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik lebih tinggi pada kelas eksperimen.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan
yang
telah
dipaparkan,
maka
dapat
disimpulkan
penggunaan bahan ajar berbasis keterampilan berpikir
kritis efektif untuk digunakan dalam pembelajaran dan
dapat
meningkatkan
pebelajar.
Kesimpulan
keterampilan
ini
didasari
berpikir
oleh
kritis
grafik
peningkatan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen
yang diajar dengan menggunakan bahan ajar berbasis
keterampilan
berpikir
kritis
selalu
lebih
tinggi
dibandingkan kelas kontrol yang diajar dengan bahan ajar
yang biasa digunakan pembelajar di sekolah. Hasil uji
beda (uji t) rerata Gain ternormalisasi keterampilan berpikir
kritis pebelajar menunjukkan adanya perbedaan yang
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
41
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
signifikan
antara
pebelajar
setelah
menerima
pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berbasis
keterampilan
berpikir
menggunakan
bahan
kritis
ajar
dibandingkan
yang
biasa
dengan
digunakan
pembelajar di sekolah dengan nilai thitung = 6, 322 lebih
besar dari ttabel = 1,671 pada a = 0,05.
42
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
DAFTAR PUSTAKA
Bali, M. M. E. I. (2020). Interaksi Edukatif Pendidikan
Islam Perspektif Buya Hamka dalam Menghadapi
Society Era. MANAGERE: Indonesian Journal of
Educational Management, 2(1), 62–76. Retrieved from
http://jurnal.permapendis.org/index.php/manage
re/article/view/28
Carolina, H. S., Sutanto, A., & Suseno, N. (2017).
Pengembangan Buku Ajar Perubahan Lingkungan
Berbasis Search, Solve, Create, Share (SSCS) Untuk
Memberdayakan
Kemampuan
Berpikir
Kritis.
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi,
1(2), 79–87.
Karim, A. (2017). Penerapan Metode Brainstorming Pada
Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kelas VIII Di SMPN 4 Rumbio Jaya. PeKA:
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR, 5(1),
1–12.
Malik, A. (2014). Fungsi Komunikasi Antara Guru dan
Siswa dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan (
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
43
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Studi Kasus Proses Belajar Mengajar pada SMP
Negeri 3 Sindue ). Jurnal Interaksi, 3(2), 168–173.
Muali, C., Islam, S., Bali, M. M. E. I., Hefniy, H., Baharun,
H., Mundiri, A., … Fauzi, A. (2018). Free Online
Learning Based on Rich Internet Applications; The
Experimentation of Critical Thinking about Student
Learning Style. In Journal of Physics: Conference Series
(Vol. 1114, pp. 1–6). Institute of Physics Publishing.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1114/1/012024
Salim, S., & Maryanti, E. (2017). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
Pembelajaran
Matematika
Sibernetik
Melalui
Berbantuan
Teori
Software
Derive. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 229–
238.
Saputra, H. N. (2019). Analisis Respon Guru dan Siswa
Terhadap
Penerapan
Model
Siklus
Belajar
Hipotesis Deduktif. Jurnal Pedagogik, 6(2), 278–299.
Saputra, H. N., Setyosari, P., & Ulfa, S. (2016). Penerapan
Model Siklus Belajar Hipotesis Deduktif untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pasarwajo. Program
44
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Studi Teknologi Pembelajaran & Psikologi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Negeri Malang, pp. 211–218.
Shirkhani, S., & Fahim, M. (2011, May). Enhancing critical
thinking in foreign language learners. Foreign
Language Teaching and Applied Linguistics, pp. 1091–
1095.
Susilawati. (2010). Penerapan Model Siklus Belajar Hipotetikal
Deduktif 7E untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
dan keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada Konsep
Pembiasan
Cahaya.
Universitas
Pendidikan
Indonesia.
Syaripul, N. A., & Bachtiar, A. M. (2016). Visualisasi Data
Interaktif Data Terbuka Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta: Topik Ekonomi dan Keuangan Daerah.
Jurnal
Sistem
Systems),
Informasi
(Journal of
12(2),
Information
82–89.
https://doi.org/https://doi.org/10.21609/jsi.v12i2
.481
Tüysüz, C. (2009). Development of two-tier diagnostic
instrument and assess students ’ understanding in
chemistry. Scientific Research and Essay, 4(6), 626–
631.
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
45
Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, Januari-Juni 2020
ISSN : 2354-7960, E-ISSN : 2528-5793
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik
Wijayanti, T. F., Prayitno, B. A., & Sunarto. (2016).
Pengembangan Modul Berbasis Berpikir Kritis
Disertai Argument Mapping Pada Materi Sistem
Pernapasan Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5
Surakarta. Jurnal Inkuiri, 5(1), 105–111.
Zhou, Q., Huang, Q., & Tian, H. (2013). Developing
Students ’ Critical Thinking Skills by Task-Based
Learning
Creative
in
Chemistry
Education,
Experiment
4(12),
Teaching.
40–45.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.4236/ce.2013
.412A1006
46
Penerapan Bahan Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis