Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sejarah dan pemikiran wahabhiyah

2022, tugas al kalam

sejarah dan pemikiran wahabhiyah Disusun oleh : Julianur (202127003) Nurul Azizah ( 202127017) kelompok : 9 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Gerakan Wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim,mereka menebarkan kebencian,permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar.Mereka gemar menuduh golongan islam yang tak sepaham dengan mereka dengan tuduhan kafir,musyrik dan ahli bid’ah.Itulah tuduhan yang selalu disebar luaskan pada setiap kesempatan melalui radio,majalah,bulletin jumat dan bahkan Tv milik mereka.Mereka enggan mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri.Di negeri kita ini mereka menaruh dendam kesumat dan kebencian mendalam kepada para wali songo. Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha.Mereka dengan mudahnya mengkafirkan orang-orang yang dengan nyata bertauhid kepada Allah SWT.Jika bukan karena rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali songo untuk berdakwah ke negeri kita ini,tentu orang-orang yang menjadi corong kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme,penyembah berhala atau masih kafir. Oleh karena itu janganlah percaya kalau  mereka mengaku sebagai faham yang hanya berpegang teguh  pada Al-Qur’an dan  As-sunnah.Mereka berdalih mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya,itu semua omong kosong belaka.Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi) RUMUSAN MASALAH Bagaimana Sejarah Kemunculan Wahabi? Siapakah Muhammad bin Abdul Wahhab? Bagaimana Aliran Wahabi dan Penyimpangannya? Bagaimana Wahabisasi dan Kelompok-Kelompoknya?   PEMBAHASAN SEJARAH KEMUNCULAN WAHABI Golongan Wahabi adalah pengikut Muhammad Bin Abdul Wahhab,sebuah gerakan separatis yang muncul pada masa pemerintahan Sultan Salim III(1204-1222H).Gerakan ini berkedok memurnikan tauhid dan menjauhkan umat manusia dari kemusyrikan .Muhammad bin Abdul Wahhab para pengikutnya menganggap bahwa selama 600 tahun umat manusia dalam kemusrykan dan dia datang sebagai mujaddid yang memperbaharui agam mereka.[1]Gerakan Wahabi muncul melawan kemampuan umat islam salam masalah akidah dan syariah,karenanya gerakan ini tersebar dengan peperangan dan pertumpahan darah. Dengan dukungan Hijaz bagian timur yaitu raja Muhammad bin Saud ad Dir’iyah,pada tahun 1217 H Muhammad bin Abdul Wahhab bersama pengikutnya menguasai kota Thaif setelah sebelumnya mereka membunuh penduduknya ,tidak ada selamat kecuali beberapa oranh.Mereka membunuh laki-laki dan perempuan ,tua,muda,anak-anak bahkan bayi yang masih menyusu pada ibunya juga mereka bunuh.Mereka keluarkan semua penghuni rumah-rumah yang ada di Thaif,bahkan yang sedah shalat di masjid juga mereka bantai.Mereka rmapas semua harta dan kekayaan penduduk Thaif dan mereka memusnahkan semua kitab yang ada hngga berserakan di jalan. Dari Thaif kemudian mereka memperluas kekuasaannya ke  beberapa kota seperti Mekkah,Madinah,Jeddah dan kota-kota lainnya.Hingga akhirnya pada tahun 1226 H Sultan Mahmud Khan II turun tangan dengan memerintahkan Raja Mesir Muhammad Ali basya untuk membendung gerakan Wahabi ini.Dengan kekuatan pasukannya dan kegigihan Raja Muhammad Ali basya sampai akhirnya mereka dapat mengambil alih kota Thaif,Mekkah,Madinah,Jeddah dari kekuasaan golongan Wahabi. Sebagian kalangan tidak menyukai istilah “wahabi” dan lebih menyukai istilah “Salafi”.salah satu alsannya penamaan dakwah yang diemban oleh Muhammad dengan nama Wahabiyah yang dinisbatkan kepadanya adalah penisbatan yang keliru dari sisi bahasa karena ayahnya tidak menyebarkan dakwah ini. Salafi bagi mereka adalah Aswaja itu sendiri.Oleh karena itu mereka menyamakan istilah Aswaja dengan salaf.Dalam Al-Wajiz  fi Akidah al-salaf al-shalih disebutkan bahwa Ahlussunah waljamaah adalah suatu golongan yang telah Rasulullah janjikan akan selamat diantara golongan-golangan yang ada.Landasan mereka bertumpu pada Ittiba’us sunnah (mengikuti as-sunnah) dan menuruti apa yang dibawa oleh nabi baik dalam masalah akidah,ibadah,petunjuk,tingkah laku,akhlaq dan selalu menyertai jam’ah kaum muslimin.Dengan demikian maka definisi Ahlusunah wal jamaah tidsk keluar dari definisi salaf.[2] Menurut Dr.Sa’id Ramadhan al-Buthi mengikuti atau ittiba’ salaf dengan mengadopsi serta menerapkan manhaj dan mazhab mereka di dalam memahami al-Qur’an dan sunnah Rasullullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim.Hal ini sesuai dengan perintah agar manusia selalu taat kepada Allah dan Rasulnya,sebagaimana disebutkan dalam al-hasyr ayat 7 dan beberapa iwayatnya hadist. Dengan ujaran lain ittiba’ merupakan inti dari agama dan dasar-dasar yang telah  ditetapkan oleh sunnah Rasulullah.pengklaiman terhadap mazhab salafi merupaka bentuk bid’ah yang tidak diridhai oleh Allah juga bentuk pengkhayalan terhadap sesuatu yang tidak ada dasarnya dalam tarikh.Dari kurun waktu pertama yang diberkahi dalam agama islam tidak ada mazhab dalam kelompok umat islam yang diberi nama degan mazhab salafi atau mazhab salaf. MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB Muhammad bin Abdul  Wahhab bin Sulaiman Bin Ali Bin Muhammad Bin  Ahmad bin Rasyid at Tamimi lahir pada tahun 1115 H di pedesaan al-Uyainah yang terletak di sebelah utara kota Riyadl.Meninggal dunia pada tahun 1206 H.pertama kali dia menyebarkan ajarannya di daerah Huraimalan,banyak mendapatkan tantangan dari masyarakat sekitar.Bahkan ayahnya Syekh Abdul Wahhab juga menentangnya.Sejak Muhammad kecil ayahnya sudah mempunyai firasat buruk dan sering mengingatkan masyarakat dari kejahatan Muhammad.Ketidak cocokan Muhammad dengan ayahnya berlanjut hingga ia dewasa dan mulai menyebarkan ajarannya. Muhammad menganggap ayahnya cenderung mengikuti ajaran sufiyah dan berlebihan dalam mencintai orang-orang shalih.Tidak hanya dengan ayahnya,saudara kandunganya Syekh Sulaiman bin Abdul Wahhab juga menentangnya.Bahkan beliau menulis dua karanga sebagai bantahan terhadap Muhammad.Karena banyak yang menetang ajarannya maka Muhammad lebih memilih berdakwah dengan sembunyi-sembunyi.Baru setelah ayahnya wafat dia berani lantang dalam menyebarkan ajarannya. Ia mulai dengan mengkafirkan umat islam yang ziarah kubur,mereka hanya bertawasul,dan ia membalikkan ayat yang sebetulnya turun sebagai peringatan untuk kaum kafir ia pergunakan ayat in i untuk mengkafirkan umat islam. Diantara ulama yang menentang ajaran Muhammad adalah gurunya sendiri yaitu Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi pengarang Hasyiyah Syarh Ibnu Hajar ‘ala Bafadlal.Di anatar perkataan beliau: “Wahai putra abdul Wahhab saya menasehatimu karena Allah ta’ala agar kamu menjaga lisan kamu dari menyesatkan umat islam.Kalau kamu mendengar dari seseorang yang menyakini bahwa istighasah dapat memberikan manfaat dari selain Allah maka ajarkan kepada orang tersebut ajaran yang benar dan jelaskan bahwa tidak ada yang dapat memberikan manfaat kecuali Allah.Kalau ia menolak kebenaran maka kafirkan orang tersebut.Tidak ada alasan bagimu untuk mengkafirkan mayoritas umat.Dan kamu telah menyimpang dari mayoritas umat,maka kekufuran lebih dekat terhadap orang yang menyimpang dari mayoritas umat karena ia telah mengambil jalan selain jalan umat islam.Dan sesungguhnya serigala itu akan memangsa kambing yang terpancar dari gerombolannya”. ALIRAN WAHABI DAN PENYIMPANGANNYA Wahabi merupakan sekte atau aliran dalam islam yang penamaannya dinisbatkan kepada nama ayah pendirinya yakni Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman an-Najdi.Ia dilahirkan di Uyainah,Najed pada tahun 1115 Hijriah (1703 M) dan wafat di Dar’iyah pada tahun 1206 Hijriyah(1792 M). Ia wafat diusia yang sangat tua dengan umur sekitar 90 tahunIA belajar ilmu agama bermadzhab Hanbali dari ayahnya yang juga sebagai seorang qadli (hakim).Pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab ini menyebut diri mereka dengan nama Al-Muwahiddn (kaum yang tauhidnya bersih).Selain itu kelompok wahabi ini pada era belakangan sering menyebut diri mereka sebagai “salafi” yang saat ini telah  berkembang di berbagai penjuru dunia islam khususnya di Indonesia. Pengetahuan agama Muhammad bin Abdul Wahhab kurang memadai karena ia belajar ilmu agama hanya kepada beberapa guru dalam waktu yang sangat minim dan terputus-putus.Bahkan ayahnya sendiri sering marah kepadanya karena ia malas belajar fiqih seperti pendahulunya. Dr.Muhammad al-Mas’ari menjelaskan di beberapa bukunya bahwa sebelum bersekongkol dengan keluarga saud fan juga inggris untuk memberontak dari kekhalifahan Turki Usmani.Muhammad bin Abdul Wahhab adalah orang biasa yang tidak menojol dan tidak diakui ketokohan serta keulamaannya oleh para ulama sezaman dengannya. Untuk menarik simpati umat islam wahabi berupaya mengusung platform dakwah yang terpuji yaitu mengklaim mengikuti Al-Qur’an dan al-Sunnah,berijthad sendiri,memerangi syirik,penyembahan berhala,membersihkan dari bid’ah dan khufarat.Namun mereka salah kaprah dalam penerapannya bahkan dapat dibilang dalam banyak hal mereka telah keluar dari islam itu sendiri. Karena keyakinannya yang menyimpang itu,kakaknya sendiri yang bernama Sulaiman bin Abdul Wahhab juga mengkritik dengan pedas melalui kedua bukunya.Kedua bukunya itu dirasa penting ditulis melihat adiknya yang sudah jauh menyimpang dari ajaran islam dan aqidah umat secara umum,terutama madzhab Ahmad bin Hanbali sebagai madzhab Ahlussunah wal jamaah yang banyak diikuti oleh penduduk Najd,Saudi Arabia. Ajaran Wahabi masuk ke Indonesia melalui kaum Paderi di Minangkabau kemudian di kembangkan oleh 3 orang tokohnya yaitu H sumanik dari Luhak Tanah Datar,H piabong dari Luhak 50 Kota,H Miskin dari Luhak Agam Wahabiyah telah menyimpang dari jalur umat islam dengan mengkafirkan orang yang beristighasah kepada Rasulullah dan bertawasul dengannya setelah wafat.Mereka berkata: “Bertawasul dengan selain yang hidup dan yang hadir (ada dihadapan kita)adalah kufur”.Atas dasar kaidah ini mereka mengkafirkan orang yang berbeda pendapat dengan mereka dalam masalah tawasul ini dan menghalalkan membunuhnya.Pemimpin mereka Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Barangsiapa yang masuk dalam dakwah kita maka ia mendapatkan hak sebagaimana hak-hak kita dan memiliki kewajiban sebagaimana kewajiban-kewajiban kita dan barangsiapa yang tidak masuk(dalam dakwah kita)maka ia kafir dan halah darahnya.[3]   C. WAHABISASI DAN KELOMPOK-KELOMPONYA DI INDONESIA Seperti telah dijelaskan sebelumnya Wahabi jga dikenal dengan istilah Salafi sebab pengakuan mereka yang berdakwah di atas manhaj salaf shahih.Madrasah salafiyah sendiri terdapat di berbagai negara muslim antara lain di Arab Saudi,Yaman,Yordania,Syria.Negara-negara Jazirah Arab,Mesir,Pakistan,India,Asia Tengah dan lainnya.Tiga Madrasah yang sangat dominan saat ini adalah Salafiyah di Arab saudi,Salafiyah di Yaman dan Salafiyah di Yordania. Paham yang masuk ke Indonesia bermacam-macam warna.Warna yang paling asli ialah dakwah Muhammad bin Abdul Wahhab yang dibawa oleh ulama-ulama Sumatera Barat pada awal abad ke-19.Inilah salafiyah pertama di Indonesia dikenal sebagai kaum Padri di zaman kolonial berperang melawan kaum adat dan Belanda.Paham salafiyah juga berpengaruh secara relatif terhadap organisasi-organisasi di Indonesia misalnya Muhammadiyah,Syarikat Islam,Persatuan Indonesia(Persis) juga al-Irsyad.Tokoh-tokoh seperti Ahmad Dahlan,A Hasan,Munawar Cholil dan lain-lain yang dikenal sebagai penggerak purifikasi di Indonesia yang anti “Syirik” dan “bid’ah”. Di era modern salafiyah masuk di Indonesia melalui beberapa jalur anatara lain melalui buku-buku,media,proses pendidikan,kerja sama kelembagaan dan jalur gerakan dakwah salafiyah.Di Indonesia dakwah salafiyah tidak hanya satu ragam namun amat bermacam-macam.Secara garis besar setidaknya ada dua gerakan yakni salafi Yamani dan salafi Haraki.Istilah salaf yamani ditujukan untuk menyeut para dai salafi alumni Madrasah Salafiyah Muqbil bin Hadi  al-Wad’i (wafat 2002)yang terletak di kota Sa’dah desa Dammaz Yaman berserta pihak-pihak lain dari kalangan dai atau penuntut ilmu yang sepakat dengan metode dakwah Muqbil bin Hadi.Sedangkan salafi haraki adalah gerakan dakwah salafiyah yang menerapkan metode pergerakan.Salafi Yamani sangat menolah meyode pergerakan karna hal itu dianggap sebagai bid’ah dan merupakan praktik fanatisme.Namun upaya mereka tidak konsisten terhadap prinsipnya.Buktinya adalah keberadaan forum komunikasi Ahlusunnah wal Jamaah kemudian melairkan laskar jihad yang didirikan oleh salafi yamani Ja’far Umar Thalib.Forum tersebut tidak jauh berbeda dengan kelompok Hisbiyyah yang semula mereka musuhi. Selain istitilah salafi yamani dan salafi haraki ada istilah-istilah lain seperti  salafi sururi,salafi jihadi,salafi wahda islamiyah,salafi turatsi,salafi ghuraba,salafi ikhwani,salafi turaby dan sebagainya. PENUTUP KESIMPULAN Golongan Wahabi adalah pengikut Muhammad Bin Abdul Wahhab,sebuah gerakan separatis yang muncul pada masa pemerintahan Sultan Salim III(1204-1222H).Gerakan ini berkedok memurnikan tauhid dan menjauhkan umat manusia dari kemusyrikan .Muhammad bin Abdul Wahhab para pengikutnya menganggap bahwa selama 600 tahun umat manusia dalam kemusrykan dan dia datang sebagai mujaddid yang memperbaharui agam mereka.Gerakan Wahabi muncul melawan kemampuan umat islam salam masalah akidah dan syariah,karenanya gerakan ini tersebar dengan peperangan dan pertumpahan darah. Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman Bin Ali Bin Muhammad Bin  Ahmad bin Rasyid at Tamimi lahir pada tahun 1115 H di pedesaan al-Uyainah yang terletak di sebelah utara kota Riyadl.Meninggal dunia pada tahun 1206 H.pertama kali dia menyebarkan ajarannya di daerah Huraimalan,banyak mendapatkan tantangan dari masyarakat sekitar. Wahabiyah telah menyimpang dari jalur umat islam dengan mengkafirkan orang yang beristighasah kepada Rasulullah dan bertawasul dengannya setelah wafat.Mereka berkata: “Bertawasul dengan selain yang hidup dan yang hadir (ada dihadapan kita)adalah kufur”.Atas dasar kaidah ini mereka mengkafirkan orang yang berbeda pendapat dengan mereka dalam masalah tawasul ini dan menghalalkan membunuhnya.Pemimpin mereka Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Barangsiapa yang masuk dalam dakwah kita maka ia mendapatkan hak sebagaimana hak-hak kita dan memiliki kewajiban sebagaimana kewajiban-kewajiban kita dan barangsiapa yang tidak masuk(dalam dakwah kita)maka ia kafir dan halah darahnya. Secara garis besar setidaknya ada dua gerakan yakni salafi Yamani dan salafi Haraki. Selain istilah salafi yamani dan salafi haraki ada istilah-istilah lain seperti salafi sururi,salafi jihadi,salafi wahda islamiyah,salafi turatsi,salafi ghuraba,salafi ikhwani,salafi turaby dan sebagainya.   DAFTAR PUSTAKA   Al-Atsari,Abdullah bin Abdul Hamid.Al-wajiz fi Aqidah al-salaf al-shohih.Saudi Arabia: Wizara al-syu’un al-silamiyah,1422. Al-Bahy, Muhammad. Pemikiran islam.Bandung:Risalah,1985. Dahlan,Syech Ahmad Zain. fitnah al Wahabiyah.Bandung:all irsyad,2005    [1] Syech Ahmad Zaini Dahlan,fitnah al Wahabiyah,Bandung,all irsyad,2005,hlm.5-6. [2] Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari,al-wajiz fi Aqidah al-salaf al-shohih,saudi Arabia,Wizara al-syu’un al-silamiyah,1422,hal.135. [3] Muhammad Al-Bahy,Pemikiran islam,Risalah,Bandung,1985,hlm.135. Buku yang didapat tentang sejarah dan pemikiran wahabhiyah Politik Islam: Sejarah dan Pemikiran Dr. Achmad Irwan Hamzani & Havis Aravik, M.S.I., M.M.  Bunga Rampai Sejarah Kebudayaan, Pemikiran, dan Peradaban Islam Dedi Wahyudi, M.Pd.I, dkk. Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan dan Pemikiran Sang Guru Bangsa Muhammad Qorib Khazanah Profetika Politik: Kajian Etika Politik, Diskursus Kritik dalam Islam dan Pemikiran Islam Politik Dr. M. Sidi Ritaudin, M. Ag. Selembayung: Sejarah dan Perkembangannya Dr. Noor Efni Salam, M.Si.