Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
MODUL ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN Sumber : https://www.istockphoto.com/id/foto/pencuri-mencuri-dokumen-di-kantor-gm538204543-58123308 PENYUSUN NUNUNG SITI NURBAYANI BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI (BBPPMPV) BISNIS DAN PARIWISATA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2022 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat menyusun Modul Meminimalisir Pencurian. Modul ini disusun guna memfasilitasi peserta diklat dalam belajar secara mandiri baik dengan moda luring dan daring. Selain tujuan pembelajaran, uraian kriteria unjuk kerja, dan bahan bacaan, modul ini dilengkapi dengan lembar kerja, penilaian kompetensi, refleksi dan tindak lanjut. Dengan menggunakan modul ini sebagai bahan belajar mandiri, peserta diklat diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dan mempersiapkan diri untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) juga membekali penulis agar dapat melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang diharapkan. Modul ini tersusun dan terwujud atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : - Kepala BBPPMPV - Analis kebijakan ahli madya, analis kebijakan ahli muda, analis perencana dan kepala divisi. - Pihak-pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kepada semua yang telah membantu. Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan modul ini, penulis merasa modul ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan memperbaiki modul ini. Depok, Maret 2022 Penyusun Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 2 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN MEMINIMALISIR PENCURIAN 7 BAB III EVALUASI 33 BAB IV PENUTUP 36 KUNCI JAWABAN PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 37 DAFTAR PUSTAKA 38 Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 3 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modul Meminimalisir Pencurian adalah salah satu dari 25 modul yang didesain berdasarkan Skema KKNI Level IV Kompetensi Keahlian Administrasi Profesional. Modul ini memuat unit kompetensi yang mendukung pencapaian Saudara untuk mengikuti uji kompetensi keahlian Meminimalisir Pencurian, berdasarkan Peraturan Menteri Ketenaga Kerjaan RI No. 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional. Dalam modul Meminimalisir Pencurian yang perlu dibahas dan dipahami meliputi pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan yaitu teliti, cermat, responsif, inisiatif, dan bertanggungjawab. Dengan memahami secara jelas bagaimana cara Meminimalisir Pencurian diharapkan Saudara mampu melakukan proses meminimalisir pencurian menggunakan media elektronik/ digital yang aman, cepat, dan efisien, serta menumbuhkan semangat mengembangkan kemampuan dan karier serta kemauan melaksanakan tugas-tugas yang lebih besar dan menantang. B. Tujuan 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari modul ini, Saudara diharapkan mampu Meminimalisir Pencurian di perusahaan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan sebagai sekretaris atau administrative assistant. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 4 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan akan dapat : 1. Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara Rutin 2. Meminimalisir pencurian C. Ruang Lingkup Saudara akan mempelajari materi Modul Meminimalisir Pencurian terdiri dari unit kompetensi Meminimalisir Pencurian mencakup 2 elemen dan Kriteria Unjuk Kerja yang terdapat pada SKKNI Nomor 183 Tahun 2016 Bidang Administrasi Profesional. No. 1. Unit Kompetensi Meminimalisir Pencurian Meminimalisir Pencurian Elemen 1, Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara Rutin KUK 1. 2. 3. 4. 5. 2. Meminimalisir pencurian 1. 2. 3. 4. Materi Sistem dan prosedur keamanan perusahaan digunakan sesuai dengan SOP Organisasi Uang kas/tunai disimpan sesuai dengan SOP Organisasi Perilaku pelanggan yang mencurigakan ditangani sesuai dengan SOP Organisasi Tindakan pencurian ditangani sesuai dengan SOP Organisasi Aset fisik disimpan sesuai SOP Organisasi Tindakan tepat yang sesuai peraturan dilakukan untuk mengurangi pencurian Kode inventaris dicocokkan dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan Barang yang mudah dicuri diberi pengamanan tambahan sesuai peraturan Keamanan staf dan pihak luar dijaga sesuai SOP Organisasi Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 5 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN A. Petunjuk Penggunaan Modul Modul ini terdiri dari satu kegiatan pembelajaran dan dirancang untuk membantu Saudara menguasai kompetensi yang terdapat pada Unit Kompetensi Meminimalisir Pencurian. Modul ini juga dirancang agar Saudara dapat melakukan banyak aktivitas yang mendukung pencapaian kompetensi. Modul menyediakan sumber informasi terkait unit kompetensi, lembar kerja yang membuat Saudara berlatih secara terarah, penugasan yang dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap, serta penilaian sebagai sentuhan akhir untuk memantapkan kemahiran Saudara sebelum mengikuti uji kompetensi keahlian. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 6 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN MEMINIMALISIR PENCURIAN A. Tujuan Pembelajaran Melalui membaca, mengkaji informasi, berdiskusi, mengkomunikasikan peserta diharapkan dapat : 1. Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin dengan teliti, cermat, dan rapih 2. Meminimalisir pencurian dengan jujur dan responsif B. Kriteria Unjuk Kerja 1. Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin 1.1. menggunakan sistem dan prosedur keamanan perusahaan sesuai dengan SOP organisasi 1.2. menyimpan uang kas/tunai sesuai dengan SOP organisasi 1.3. menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan sop organisasi 1.4. menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi. 1.5. menyimpan aset fisik sesuai SOP organisasi 2. Meminimalisir pencurian 1.1. melakukan tindakan tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi pencurian. 1.2. mencocokkan kode inventaris dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan. 1.3. memberi pengamanan tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan. 1.4. menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP organisasi C. Aktifitas Pembelajaran 1. Elemen 1 : Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin a. Judul Materi 1 Menggunakan sistem dan prosedur keamanan perusahaan sesuai dengan SOP organisasi Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 7 ADMINISTRASI PROFESIONAL 1) MEMINIMALISIR PENCURIAN Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu : a. Pendekatan system yang menekankan pada prosedur mendefinisikan system, adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. b. Pendekatan system yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system, adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2) Pengertian prosedur, adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, Prosedur Masuk Sekolah, Prosedur berangkat sekolah, dan sebagainya. Lebih tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitunganperhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan. 3) Pengertian Keamanan, adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris, keamanan komputer terhadap hacker atau cracker, keamanan rumah terhadap maling dan penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi berhubungan lainnya. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 8 ADMINISTRASI PROFESIONAL 4) Pengertian perusahaan, MEMINIMALISIR PENCURIAN adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Jadi dari pengertian di atas yang dimaksud dengan : Sistem Keamanan perusahaan, adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu agar bebas dari bahaya. Prosedur Keamanan perusahaan, adalah Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama agar terhindar dari bahaya. 5) Jenis Keamanan a. Keamanan Fisik, adalah menggambarkan langkah- langkah keamanan yang dirancang untuk menolak akses tidak sah ke fasilitas, peralatan, dan sumber daya dan untuk melindungi personel dan properti dari kerusakan atau bahaya (seperti spionase, pencurian, atau serangan teroris ). Keamanan fisik melibatkan penggunaan berbagai lapisan sistem yang saling tergantung yang dapat mencakup pengawasan CCTV, penjaga keamanan, penghalang intrusi perimeter, pelindung, kunci, kontrol sistem akses, deteksi pencegah, perlindungan terhadap kebakaran, dan sistem lain yang dirancang untuk melindungi orang dan properti . b. Keamanan Informasi, menurut G. J. Simons adalah bagaimana usaha untuk dapat mencegah penipuan (cheating) atau bisa mendeteksi adanya penipuan pada sistem yang berbasis informasi, di mana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam suatu sistem untuk menjamin keamanan informasi adalah informasi yang diberikan akurat dan lengkap (right Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 9 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN information), informasi dipegang oleh orang yang berwenang (right people), dapat diakses dan digunakan sesuai dengan kebutuhan (right time), dan memberikan informasi pada format yang tepat (right form). Dalam membuat program keamanan informasi ada prinsip dasar yang harus dipenuhi agar sistem tersebut handal. Prinsip dasar tersebut adalah: 1. Kerahasiaan artinya informasi dijamin hanya tersedia bagi orang yang berwenang sehingga pihak yang tidak berhak tidak bisa mengakses informasi. Contoh kerahasiaan adalah seorang administrator tidak boleh membuka atau membaca email milik pengguna. Selain itu kerahasiaan harus menjamin data-data yang harus dilindungi penggunaan dan penyebarannya baik oleh pengguna maupun administrator, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, nomor kartu kredit, penyakit yang diderita, dan sebagainya. 2. Integritas artinya informasi dijaga agar selalu akurat, untuk menjaga informasi tersebut maka informasi hanya boleh diubah dengan izin pemilik informasi. Virus trojan merupakan contoh dari informasi yang integritasnya terganggu karena virus telah mengubah informasi tanpa izin. Integritas informasi ini dapat dijaga dengan melakukan enkripsi data atau membuat tanda tangan dijital (digital signature). 3. Ketersediaan artinya adanya jaminan ketika pihak berwenang membutuhkan informasi, maka informasi dapat diakses dan digunakan. Hambatan dalam ketersediaan ini contohnya adalah adanya Denial of Service Attack (DoS). DoS merupakan serangan yang ditujukan ke server, di mana banyak sekali permintaan yang dikirimkan ke server dan biasanya permintaan tersebut palsu yang menyebabkan server tidak sanggup lagi melayani permintaan karena tidak sesuai dengan kemampuan sehingga server menjadi down bahkan error. Dengan terpenuhinya aspek-aspek sistem keamanan informasi dan prinsip dasar penyusunan program keamanan informasi tersebut Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 10 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN maka sumber daya informasi terjamin dan terlindungi dari ancaman pihak-pihak yang tidak berwenang yang akan memanfaatkan data dan informasi untuk kepentingan yang merugikan organisasi atau perusahaan. c. Keamanan Komputer (Computer Security), merupakan suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Pengertian tentang keamanan komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain: Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa: “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”. Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: “Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer”. Tujuannya menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu :  Availability  Integrity  Control  Audit  Confidentiality d. Keamanan Finansial atau Keamanan ekonomi, adalah keadaan memiliki pendapatan yang stabil atau sumber daya lain untuk menopang standar hidup kini dan nanti. Keamanan ini meliputi :  kemungkinan berlanjutnya solvabilitas  kepastian arus kas seseorang atau lembaga ekonomi b. Judul Materi 2 Menyimpan uang kas/tunai sesuai dengan SOP organisasi Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 11 ADMINISTRASI PROFESIONAL 1) MEMINIMALISIR PENCURIAN Pengertian uang kas/tunai Kas pada umumnya merupakan salah satu alat pembayaran yang telah ditetapkan sah di Indonesia. Kas dapat berupa uang tunai, giro, cek, wesel pos, simpanan dalam bentuk uang tunai, dan sebagainya. Kas sendiri memiliki ciri yaitu dapat diterima sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima oleh bank dalam bentuk simpanan yang akan masuk sebagai salah satu aset perusahaan. Dalam suatu perusahaan, kas dibagi menjadi 2 yaitu kas bank, kas perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito, atau dimasukkan ke dalam portofolio saham dan kas kecil (petty cash), adalah uang kas atau dana yang disediakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran dengan jumlah nominal yang relatif kecil dan bersifat rutin atau untuk membiayai kegiatan harian operasional perusahaan yang tidak membutuhkan dana terlalu besar misalnya membeli peralatan alat tulis kantor, biaya transportasi, materai, dan sebagainya. 2) Macam-macam kas  Kas kecil, merupakan bagian dari kas, yaitu uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro. Metode pencatatan Kas Kecil ada 2 yaitu :  Metode Imprest (metode dana tetap), Adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Kegiatan operasinya dana kas kecil dengan menggunakan imprest fund yaitu : 1. Pembentukan Kas 2. Penggunaan Kas 3. Pengisian kembali kas kecil Jurnal yang dibuat : Kas kecil dibentuk Kas kecil diisi Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 12 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN Jumlah kas kecil dinaikkan/diturunkan Misalkan : Pada tanggal 5 April 2020 PT. OTKP membentuk dana kas kecil sebesar RP 5.000.000,00 Pada tanggal 15 April 2020 bendahara ingin mengisi kas kecil kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya adalah sebagai berikut : > Biaya Angkut penjualan Rp 1.000.000,00 > Biaya Adsministrasi Rp 1.000.000,00 > Biaya Perlengkapan Rp 1.500.000,00 > Biaya Lain-lain Rp 1.000.000,00 Pada tanggal 25 April setelah bendahara memprediksikan dana kas kecil tidak cukup untuk biaya operasional maka bendahara tersebut memberikan pertanggungjawaban kepada kasir. Pada tanggal 30 April perusahaan ingin menaikkan jumlah saldo kas kecil untuk bulan berikutnya sejumlah 6.000.000. Penyelesaiannya : Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 13 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN ingat pada saat transaksi pengeluaran kas kecil tidak dilakukan penjurnalan, penjurnalan dilakukan apabila bendahara memprediksikan dana kas kecil sudah mencapai minimum kemudian dilanjutkan pertanggungjawabkan kebagian kasir. Kelebihan metode dana tetap (Imprest Fund) adalah dananya selalu tetap kecuali ada perubahan kebijakan. Dalam hal ini perusahaan akan sebisa mungkin menekan biaya-biaya yang dikeluarkan melalui kas kecil. Karena jumlah dana yang dianggarkan selalu sama.  Metode Fluktuasi, suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan pengeluaran, penerimaan dan penambahan kas kecil. Pada sistem ini, pengelola kas kecil melakukan pencatatan pada buku kas kecil untuk setiap pengeluaran maupun penambahan dana kas kecil Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 14 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN yang akan dijadikan dasar untuk diposting ke perkiraan-perkiraan buku besar. Contoh: Pada tanggal 5 April 2020 PT. OTKP membentuk dana kas kecil sebesar RP 5.000.000,00 Pada tanggal 15 April 2020 bendahara ingin mengisi kas kecil kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya adalah sebagai berikut : > Biaya Angkut penjualan Rp 1.000.000,00 > Biaya Adsministrasi Rp 1.000.000,00 > Biaya Perlengkapan Rp 1.500.000,00 > Biaya Lain-lain Rp 1.000.000,00 Pada tanggal 25 April perusahaan mengadakan pengisian kembali. Pada tanggal 30 April perusahaan ingin menaikkan jumlah saldo kas kecil untuk bulan berikutnya sejumlah 6.000.000. Penyelesaiannya : Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 15 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN  Kas Bank Kas Bank adalah jumlah kas yang disimpan pada bank yang dapat ditarik setiap saat. Kas bank merupakan uang yang dimiliki perusahaan yang disimpan di bank. Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan. Pengertian simpanan yang bisa berupa bentuk giro/bilyet. Kas Besar, adalah kas perusahaan yang nilanya besar yang di simpan di bank. karena nilainya yang relatif besar sehingga perusahaan menyimpannya dalam rekening giro. Kas besar bisa disebut juga dengan kas di bank, fungsi kas besar adalah untuk membeli atau membayar transaksi tertentu yang nilainya besar selain itu dengan menyimpannya uang di bank, maka prusahaan akan mendapatkan untung dari bunga yang di berikan oleh pihak bank semakin besar uang yang disimapan, maka akan semakin besar pula bunga yang akan di dapat. Contoh kas besar ini ada banyak jenisnya seperti, rekening giro, deposito berjangka, deposito tidak berjangka, dan yang lainnya. c. Judul Materi 3 menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan sop organisasi 1) Definisi Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 16 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan. 2) Jenis Perilaku Konsumen Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacammacam. Ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional : a. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan b. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen c. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin d. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen Ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional: a. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik b. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas c. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise 3) Cara Mengenali Perilaku Konsumen Dalam disiplin ilmu ekonomi terdapat 3 pendekatan untuk mengenali perilaku konsumen, pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :  Pendekatan Interpretif. Pendekatan ini adalah pendekatan yang membahas secara mendalam hal-hal mendasar mengenai perilaku konsumen. Dalam pendekatan ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu menggunakan teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Selain wawancara, pendekatan ini juga mengutamakan focus group Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 17 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN discussion. Semua hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai makna suatu produk atau jasa bagi konsumen, serta perasaan yang dialami konsumen ketika membeli kemudian menggunakan produk maupun jasa tersebut.  Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu Sosiologi. Pendekatan ini menggunakan studi lapangan berupa eksperimen yang didukung dengan survey dengan tujuan untuk menguji hipotesa penelitian yang berkaitan dengan teori. Kemudian dicari sebuah pemahaman mengenai proses seorang konsumen menganalisa beberapa informasi, membuat keputusan, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen tersebut. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan teori dan metode yang relatif. Yang mana akan digunakan untuk menjelaskan perilaku konsumen serta pembuatan keputusan konsumen.  Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu Ekonomi dan Statistika. Penelitian dalam pendekatan ini menggunakan pengembangan teori dari Abraham Maslow yaitu Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori tersebut berisi tentang hierarki kebutuhan manusia yang kemudian diuji coba dengan model Ilmu Matematika. Pendekatan ini dilakukan untuk memprediksi moving rate analysis atau pengaruh startegi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi. 4) Mengenali Masalah Konsumen Sebagai produsen atau penjual barang dan jasa, maka Anda perlu mengetahui cara-cara mengenali masalah konsumen. Hal ini diperlukan agar masalah yang dialami oleh konsumen tersebut dapat Anda ubah menjadi sebuah peluang. Jika Anda dapat memperbaiki kekurangan penjualan atau mengetahui hal apa yang sering menjadi masalah konsumen, maka hal tersebut akan menjadi perbaikan bagi penjualan dan bisnis Anda. Berikut terdapat beberapa tips agar Anda dapat mengenali masalah konsumen : Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 18 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN  Jadilah Pelanggan, Anda harus melihat sisi dari seorang pelanggan, tidak selalu menjadi sisi seorang penjual. Misalkan Anda pergi ke pusat perbelanjaan, tentu secara otomatis Anda harus menempatkan diri sebagai konsumen. Nah, hal apa saja yang Anda temui di pusat perbelanjaan tersebut yang Anda anggap merupakan suatu kekurangan. Misalnya tentang pelayanan karyawan yang kurang tanggap atau kurang ramah, ketersediaan produk, kualitas produk, dan lain sebagainya. Dari situ Anda akan dapat mengetahui dan belajar tentang masalah-masalah yang sering dialami oleh konsumen.  Amati Sekeliling Konsumen dan Kompetitor, Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah mengamati lingkungan dan keadaan di sekeliling konsumen maupun kompetitor bisnis Anda. Dengan mengamati bisnis yang hampir mirip atau serupa dengan bisnis Anda, maka Anda dapat melihat kekurangan-kekurangan yang mungkin dapat terjadi pada sektor bisnis tersebut. Sehingga Anda dapat dengan cepat melakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan pada bisnis Anda.  Menambah Kenalan dan Membuka Pemikiran, Menambah kenalan dan jaringan pertemanan adalah hal yang sangat positif bagi Anda dan bisnis Anda. Selain menambah relasi, partner kerja, juga dapat menambah networking atau jaringan bagi bisnis Anda. Dalam memulai perkenalan yang baru, usahakan untuk tidak mengatakan hal-hal yang negatif seperti menyinggung perasaan lawan bicara, berbicara sombong dan egois, mengatakan hal-hal yang menyangkut SARA, dan lain sebagainya. Pembicaraan dalam perkenalan baru hendaknya memiliki hal-hal yang positif seperti kalimat-kalimat yang mendukung dan tidak merendahkan lawan bicara.  Bertanya Langsung Masalah yang Dihadapi oleh Pelanggan Tidak ada salahnya bertanya kepada pelanggan lain tentang pandangannya mengenai bisnis Anda. Anda dapat memulai sebuah perkenalan dengan pelanggan yang lainnya dengan cara menanyakan hal-hal yang ringan terlebih dahulu, seperti sapaan, kalimat basa-basi, dan lain sebagainya. Kemudian Anda juga dapat Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 19 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN meminta masukan atau pendapat mengenai bisnis yang Anda jalankan, sehingga Anda dapat mengetahui apa saja keluhan atau masalah yang sering dialami oleh para konsumen. d. Judul Materi 4 menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi 1) Penggelapan berbeda dengan pencurian, sama-sama merupakan perbuatan mengambil sebagian atau seluruh barang milik orang lain, di mata hukum, penggelapan berbeda dengan pencurian, perbedaan kedua tindakan itu terletak pada keberadaan barang yang diambil. Dalam pencurian, barang tersebut belum berada di tangan pencuri, dan masih harus diambil. Sementara pada penggelapan, barang tersebut sudah berada di tangan pelaku, yang memang dalam penguasaan pelaku secara sah. 2) Upaya Perusahaan untuk Tindakan Penggelapan, Pada dasarnya, penggelapan adalah perbuatan pidana, sehingga termasuk dalam ranah hukum pidana pelaku bisa dipidana penjara maksimal 5 tahun (pasal 374 Kitab Undang-Undang Hukup Pidana/KUHP) sebelum melaporkan pelaku ke polisi, sebagai pemilik usaha bisa melakukan upaya-upaya lain terlebih dulu yang bersifat administratif dan perdata. Salah satu upaya pencegahan yang bisa diupayakan adalah dengan membuat peraturan perusahaan, perjanjian kerja atau SOP yang jelas, yang mengatur tugas-tugas administratif dan pertanggung jawaban ketika tenaga kerja memegang inventaris atau aset kantor. Selain itu, sebaiknya mengatur juga sanksi, bila ada karyawan yang melakukan tindakan penggelapan atau kelalaian. Dengan demikian ada dasar yang kuat untuk menindak secara administratif karyawan yang ketahuan melakukan penggelapan uang ataupun aset perusahaan, misalnya : bisa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), karena penggelapan termasuk kesalahan berat yang dapat mengakibatkan PHK atau memberlakukan sanksi skorsing selama waktu tertentu. Tindakan administratif yang dilakukan dapat juga dibarengi dengan upaya perdata, berupa pembuatan perjanjian atau surat pernyataan pengembalian uang yang digelapkan selama jangka waktu tertentu. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 20 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN Isinya bebas saja, sesuai kesepakatan termasuk pengembalian uang yang digelapkan itu bisa dicicil atau tidak. Pengembalian dana yang telah digelapkan, baik sebagian maupun seluruhnya, tidak akan menghapuskan pidananya karena perbuatan pidananya telah sempurna. Jadi, jika upaya pidana akan lebih memberikan efek jera bagi si karyawan, sekaligus peringatan bagi karyawan lain agar tidak melakukan tindakan yang sama, walaupun dana yang telah digelapkan kemudian dikembalikan, ia tetap dapat dituntut dengan pasal penggelapan. e. Judul Materi 5 menyimpan aset fisik sesuai SOP organisasi Aset merupakan bagian terpenting perusahaan tanpa adanya aset kegiatan operasional tidak dapat berlangsung dengan baik seperti : pembayaran gaji karyawan, pembelian barang, hingga penjualan yang dapat meningkatkan aset perusahaan akan terhambat. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga aset dengan baik. Dalam menjaga aset, pengusaha perlu strategi untuk menjaga aset perusahaan selain untuk dilindungi, aset juga harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Jurnal, software akuntansi online yang memudahkan dalam mengelola aset perusahaan. Dengan menggunakan software akuntansi Jurnal akan mendapatkan laporan aset secara real-time yang akan menampilkan daftar aset tetap dengan harga perolehan awal, akumulasi penyusutan, hingga nilai aset tersebut. Beberapa strategi yang dapat direncanakan untuk menjaga aset perusahaan, yaitu:  Asuransikan Bisnis Asuransi tidak hanya penting untuk diri pribadi ataupun karyawan, asuransi juga bagian penting dari bisnis. Cobalah memulai untuk membuat anggaran untuk mengasuransikan bisnis dengan perusahaan asuransi yang tepat. Dengan adanya asuransi akan dimudahkan ketika mendapatkan sebuah masalah. Pastikan untuk mendapatkan polis asuransi yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 21 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN  Pilih Entitas yang Tepat Bisnis yang beroperasi dengan kepemilikan tunggal bukanlah pilihan terbaik untuk menjaga sebuah aset karena dengan kepemilikan tunggal, aset pribadi juga akan terkena gugatan potensial dari departemen perpajakan. Oleh karena itu, menyiapkan suatu entitas (setiap individu dan/atau organisasi yang berbadan hukum) seperti perseroan terbatas merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk menjaga aset sekaligus mengembangkan bisnis.  Pisahkan Rekening Pribadi dengan Perusahaan Selain memudahkan dalam mengelola arus kas, memisahkan rekening pribadi dan perusahaan juga dapat memudahkan dalam mengelola aset perusahaan. Tak hanya rekening pribadi, perlu juga dipertimbangkan untuk memiliki buku cek untuk bisnis. Menggunakan nama, perusahaan pada setiap dokumen juga dapat menjaga catatan perusahaan yang biasa digunakan disetiap pertemuan bisnis.  Terapkan Sistem Kontrak yang Tepat Kreditur dapat dengan mudah menjatuhkan perusahaan beserta asetnya ketika pengusaha mulai bersikap lengah, Beberapa kreditur biasanya akan membuat sistem kontrak yang didalamnya dipenuhi dengan kecurangan, pengusaha harus lebih cermat dan teliti ketika ingin membuat ataupun membaca kontrak, harus membuat sistem perjanjian kontrak dengan prosedur yang benar dan tepat. Perjanjian kontrak, tidak hanya untuk perjanjian kerja sama, tapi juga untuk perjanjian sewa menyewa, jual beli, dan lain sebagainya. Selain itu, janganlah mudah percaya dengan perjanjian yang hanya diucapkan di mulut, jika perlu dapat menyewa jasa notaris atau penasihat hukum yang bisa menjadi saksi perjanjian kontrak. LK-1 Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin Jika anda sebagai seorang pengusaha, pada suatu hari terjadi penggelapan atau pencurian salah satu aset perusahaan yang Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 22 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN dilakukan oleh beberapa orang karyawan, sikap apa yang akan anda ambil dalam mengatasi masalah tersebut. Untuk menjawab LK ini, silahkan membaca materi, brosing, diskusi dan lain-lain yang dapat membantu menyelesaikan lembar kerja tersebut serta perhatikan indikator di bawah ini : o menggunakan sistem dan prosedur keamanan perusahaan sesuai dengan SOP organisasi o menyimpan uang kas/tunai sesuai dengan SOP organisasi o menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan sop organisasi o menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi. o menyimpan aset fisik sesuai SOP organisasi 2. Elemen 2 a. : Meminimalisir pencurian Judul Materi 1 melakukan tindakan tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi pencurian Meminimalisir pencurian yang dilakukan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja jujur dan terpercaya, dapat dilakukan dengan cara : 1. Membuat daftar lengkap perlengkapan kantor dan peraturan Karyawan biasanya tidak menganggap perbuatannya sebagai sesuatu yang salah karena tidak paham batasan penyalahgunaan fasilitas kantor, mana yang bebas digunakan atau diambil dan mana yang tidak boleh, untuk memberikan pemahaman tersebut dapat di buat peraturan penggunaan fasilitas bagi ke seluruh karyawan. 2. Menunjuk pengawas Memberikan kepada sejumlah karyawan untuk melakukan pengadaan dan memonitor pembagian fasilitas kantor, lalu jadikan satu manajer dengan track record baik sebagai supervisor penggunaan perangkat kantor. Jika memungkinkan, simpan seluruh peralatan kantor di ruang terkunci dan hanya beri akses pada beberapa karyawan yang memang Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 23 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN berkepentingan. Dengan begitu, setiap penggunaan dan permintaan terhadap suplai kantor baru bisa dimonitor dengan baik. 3. Melakukan pengecekan secara berkala Pengecekan perlu dilakukan untuk mengetahui keberadaan, kelayakan aset agar dapat diambil tindakan yang diperlukan. Buatlah jadwal pengecekan sesuai yang diinginkan, misalnya : tri wulan, catur wulan, atau semester. b. Judul Materi 3 mencocokkan kode inventaris dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan Menjaga inventaris tidak sesederhana yang dibayangkan, diperlukan strategi pengelolaan inventaris yang tepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga inventaris, adalah : 1. Pilih Penanggung Jawab Inventaris yang Tepat Tentukan karyawan untuk berperan sebagai pengelola inventaris. Karyawan yang bertanggung jawab terhadap inventaris harus benarbenar mengerti mengenai seluk beluk inventaris. mereka harus dapat memberikan laporan inventaris secara lengkap. Pengelola inventaris juga bertanggung jawab menangani audit inventaris, pengembalian barang, pengisian ulang, dan sebagainya. 2. Optimalkan Keamanan di Gudang dan Toko Salah satu cara paling efektif untuk menjaga inventaris adalah dengan meningkatkan keamanan dengan memasang kamera CCTV atau memasang password pada pintu gudang dan berikan akses tersebubt untuk masuk dan keluar kepada mereka yang diberikan tanggung jawab.1 3. Beri Kode SKU & Barcode untuk Setiap Barang Pemberian kode inventaris dan barcode memudahkan untuk melacak barang inventaris. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan seluruh barang tercatat dengan baik sehingga menghindari kehilangan. Untuk mempermudah melacak barang dan membuat barcode, Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 24 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN pertimbangkan untuk menggunakan sistem barcode yang terintegrasi dengan barcode scanner dan sistem manajemen inventaris. 4. Pantau Tingkat Persediaan Memantau tingkat persediaan secara berkala akan menjauhkan dari penyusutan inventaris. Tentukan batas minimum setiap waktu. Jika tingkat persediaan mendekati batas minimum, artinya harus segera melakukan pemesanan ulang. Jangan memesan terlalu banyak. 5. Lakukan Audit Inventaris Secara Berkala Jangan melupakan audit inventaris, bandingkan jumlah barang yang ada dengan jumlah yang tercatat pada sistem. Cara ini dinamakan juga dengan stocktaking. Pastikan tidak ada perbedaan antara jumlah barang yang sebenarnya dengan jumlah dalam sistem. Tidak ada waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengecekan inventaris, jadi bisa dilakukan kapan saja jika dibutuhkan. 6. Otomatiskan Manajemen Inventaris Anda Tidak ada cara yang lebih efektif untuk mengelola tingkat persediaan selain mengotomatiskan manajemen inventaris. Mengecek secara manual sangat memakan waktu dan tidak efisien. Untuk hasil terbaik, sangat disarankan menggunakan software manajemen inventaris. Software ini membantu memonitor tingkat persediaan, mengontrol pengadaan barang, mempercepat pemesanan ke supplier, membuat laporan inventaris yang lengkap, dan masih banyak lagi. Software manajemen inventaris yang baik terintegrasi dengan barcode sehingga bisa semakin mempercepat proses pencarian dan pelacakan barang. c. Judul Materi 4 memberi pengamanan tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan Pengamanan adalah segala betuk mekanisme yang harus dijalankan yang ditujukan untuk terhindar dari segala yang membahayakan. Pemberian kode inventaris dan barcode memudahkan untuk melacak barang inventaris. Pertimbangkan untuk menggunakan sistem barcode yang Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 25 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN terintegrasi dengan barcode scanner. Mengotomatiskan manejemen inventaris dengan menggunakan software sehingga bisa semakin mempercepat proses pencarian dan pelacakan barang. d. Judul Materi 5 menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP organisasi Perusahaan terdapat berbagai macam informasi mengenai neraca keuangan, aktiva, surat-surat penting, sistem, modal yang digunakan, saham, bunga pinjaman, hutang yang dimiliki dan berbagai hal penting jika informasi itu bocor kepada pihak lainnya, akan sangat merugikan perusahaan karena itu penting menjaga seluruh sumber daya, baik yang bersifat virtual maupun fisik agar aman dari ancaman baik dari dalam atau dari luar, Ancaman internal diperkirakan menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih serius jika dibandingkan denga ancaman eksternal, dikarenakan pengetahuan internal yang lebih mendalam tentang perusahaan sedangkan ancaman eksternal misalnya perusahaan lain yang memiliki produk yang sama dengan produk perusahaan atau disebut juga pesaing usaha. Apabila ada pihak yang membocorkan informasi maka kerugian besar akan terjadi. Bisa saja pihak lain menggunakan kesempatan ini untuk menyerang dan membuat perusahaan bangkrut. Akibatnya, lebih dari puluhan, ratusan bahkan ribuan orang menjadi pengangguran. Dengan menjaga informasi dan kerahasiaan perusahaan, maka secara tidak langsung perusahaan akan lebih aman dari tindakan pencurian. Keamanan pun harus diterapkan dalam setiap hal baik itu karyawan maupun teknologi yang terdapat di dalamnya. Cara yang dapat digunakan untuk mengamankan identitas dan informasi rahasia dari perusahaan sebagai berikut: 1) Mengamankan jaringan Semakin canggihnya teknologi, maka cyber crime pun akan semakin tinggi pula. Mereka pasti akan mengikuti perkembangan teknologi guna memperoleh keuntungan instan dengan menjual informasi perusahaan pada pihak lain yang memiliki niat tidak baik karena itulah diperlukan penjagaan ekstra ketat dari pihak jaringan teknologi. Apabila perusahaan memakai sistem jaringan nirkabel, maka pastikan Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 26 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN memiliki teknisi yang mampu mengamankan jaringan. Apalagi hacker yang berpengalaman pasti bisa memperoleh berbagai akses menuju jaringan dalam jangka waktu yang cepat. Semakin canggih hacker, maka data perusahaan akan langsung terbuka tanpa disadari. Pastikan perusahaan selalu mengunci router dan juga mengenkripsi seluruh informasi dari mata-mata. Bila perlu, selalu beri pasword dalam seluruh jaringan data komputer dan bila perlu cobalah untuk hidden seluruh sistem. Dengan menyembunyikan data, maka setidaknya telah mencegah kejahatan dalam perusahaan. Bila perlu, jangan ada yang mengakses komputer karyawan lain dengan sembarangan meskipun dalam satu perusahaan. 2) Memperhatikan Phishing Phishing merupakan salah satu teknik pencurian identitas yang paling umum. Cara ini akan memungkinkan para hacker mampu mengakses data atau informasi perusahaan dengan berpura-pura jika mereka adalah situs website. Arti sebenarnya adalah dengan mengklik salah satu situs scam atau palsu akan membuat mereka memiliki akses untuk masuk menuju data informasi pribadi perusahaan dan hal ini jelas merugikan perusahaan ke depannya. Bahkan tanpa disadari, situs palsu itu telah mengakses data sebanyak mungkin untuk mencegah hal ini terjadi, maka harus tetap memberi tahu pada karyawan untuk tetap berhati-hati pada situs yang meminta informasi tersebut dalam bentuk apapun meskipun dirasa mereka adalah agen yang terpercaya. Pastikan untuk tetap membuat karyawan waspada selama mereka mengakses internet. 3) Membackup data Selalu backup data atau file perusahaan sesering mungkin, sebagai contoh apabila di kantor terjadi pemadaman listrik mendadak ataupun koneksi internet yang hilang seringkali membuat tugas maupun data informasi menjadi hilang. Meskipun komputer merupakan teknologi canggih, namun hal seperti ini seringkali terjadi sehingga harus tetap sering melakukan backup secara berkala untuk mencegah hal ini Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 27 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN terjadi. Sebaiknya memiliki salinan yang diletakkan dalam flash disk maupun hardisk sehingga apabila hal seperti ini terjadi, maka tidak perlu khawatir lagi dan cukup memindahkannya kembali menuju komputer baru. LK-2 Meminimalisir pencurian Sebagai pemimpin perusahaan OTKP, tindakan apa yang akan dilakukan kepada karyawan untuk meminimalisir pencurian yang mungkin terjadi dan dapat merugikan perusahaan yang anda pimpin. Untuk mengerjakan LK ini anda dapat membaca materi, membrosing, berdiskusi dan lain-lain, serta perhatikan indikator di bawah ini : 1. melakukan tindakan tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi pencurian. 2. mencocokkan kode inventaris dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan. 3. memberi pengamanan tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan. 4. menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP organisasi D. Rangkuman Modul meminimalisir Pencurian terdiri atas 2 (dua) elemen, 1). Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin yang meliputi : menggunakan sistem dan prosedur keamanan perusahaan sesuai dengan SOP organisasi, menyimpan uang kas/tunai sesuai dengan SOP organisasi, menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan sop organisasi, menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi, menyimpan aset fisik sesuai SOP organisasi. 2). Meminimalisir pencurian, meliputi : melakukan tindakan tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi pencurian, mencocokkan kode inventaris dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan, memberi pengamanan tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan, menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP organisasi. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 28 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN E. Evaluasi Soal Pengetahuan 1. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu, pernyataan tersebut merupakan pengertian.... A. System yang menekankan pada prosedur B. System yang menekankan pada elemen atau komponen C. System yang menekankan pada konsep D. System yang menekankan pada faktual 2. Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, pernyataan tersebut merupakan pengertian.... A. System yang menekankan pada prosedur B. System yang menekankan pada komponen C. System yang menekankan pada konsep D. System yang menekankan pada faktual 3. Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, pernyataan tersebut merupakan pengertian.... A. Komponen B. Konsep C. Prosedur D. Faktual 4. Kas perusahaan yang disimpan di bank dapat dalam bentuk... A. Deposito B. Cek C. Wesel D. Rekonsiliasi Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 29 ADMINISTRASI PROFESIONAL 5. MEMINIMALISIR PENCURIAN Dana yang disediakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran operasional perusahaan yang tidak membutuhkan dana terlalu besar, adalah…. A. Kas B. Kas Besar C. Kas Bank D. Kas Kecil 6. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuannya, perilaku ini merupakan ciri prilaku konsumen yang bersifat.... A. Rasional B. Irrasional C. Emosional D. Prestise 7. Ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional: A. Memilih barang berdasarkan kebutuhan B. Memilih barang yang mutunya terjamin C. Memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen D. Memilih barang branded yang sudah dikenal luas 8. merupakan suatu tindakan tidak jujur dengan menyembunyikan barang/harta orang lain oleh satu orang atau lebih tanpa sepengetahuan pemilik barang dengan tujuan untuk mengalih-milik, menguasai, atau digunakan untuk tujuan lain., disebut.... A. Penggelapan B. Pencurian C. Penipuan D. Pengambilan 9. Pasal 372 KUHP berbunyi Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tanganya bukan karena Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 30 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN kejahatan, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun, disebut delik kejahatan .... A. Penggelapan B. Pencurian C. Penipuan D. Pengambilan 10. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengamankan identitas dan informasi rahasia dari perusahaan, adalah.... A. Mengupload data B. Memposting data C. Mendownload data D. Membackup data Soal Keterampilan Sebagai pemimpin tentu akan berusaha semaksimal mungkin agar informasi perusahaan tidak jatuh ketangan pesaing karena akan merugikan perusahaan. Salah satu usaha yang di lakukan adalah memberikan pemahaman kepada karyawan tentang cara menjaga sistem keamanan informasi dan usaha meminimalisir pencurian dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka mempunyai sifat loyalitas. Pemberian pemahaman akan dilakukan melalui rapat. Tugas anda bekerjalah secara kelompok dan diskusikan cara menjaga sistem keamanan informasi dan usaha meminimalisir pencurian yang mungkin terjadi sebagai bahan/materi rapat dengan karyawan. Hasil yang diharapkan :  Bahan presentasi (hasil diskusi) yang sesuai dengan prinsip dan teknik design  Perangkat rapat mulai persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan  Vidio rapat A. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT 1. Apa yang telah Saudara pelajari dari kegiatan pembelajaran ini? ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 31 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN ………………………………………………………………………………………………………………… 2. Apa pendapat Saudara tentang materi pada kegiatan pembelajaran ini? ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… 3. Apakah penugasan pada lembar kerja pada kegiatan pembelajaran ini meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja Saudara pada kompetensi Meminimalisir Pencurian ? ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… 4. Apa yang akan Saudara lakukan untuk mempertahankan dan memelihara kemampuan Saudara pada kompetensi ini di tempat Saudara bekerja? ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… 5. Saudara dapat memanfaatkan internet untuk meningkatkan kemahiran Meminimalisir Pencurian. Selamat meningkatkan kompetensi. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 32 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN BAB III EVALUASI 1. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu, pernyataan tersebut merupakan pengertian.... A. System yang menekankan pada prosedur B. System yang menekankan pada elemen atau komponen C. System yang menekankan pada konsep D. System yang menekankan pada faktual 2. Berikut ini ada beberapa penyebab kecelakaan kecuali A. Mengikuti tanda-tanda peringatan bahaya ditempat kerja B. Lingkungan fisik karyawan yang tidak dalam keadaan sehat C. Adanya kelalaian manusia D. Adanya kecerobohan para pekerja 3. Ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional: A. Memilih barang berdasarkan kebutuhan B. Memilih barang yang mutunya terjamin C. Memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen D. Memilih barang branded yang sudah dikenal luas 4. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengamankan identitas dan informasi rahasia dari perusahaan, adalah.... A. Mengupload data B. Memposting data C. Mendownload data D. Membackup data 5. Yang bukan termasuk dalam ancaman SIA adalah A. Sabotase Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 33 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN B. Kesalahan perangkat lunak C. Kesalahan dan kelalaian D. Penipuan 6. Pengetian dari penipuan (fraud) adalah A. Mendapatkan keuntungan yang tidak jujur dari orang lain B. Mendapatkan keuntungan dengan memaksa orang lain C. Mendapatkan keuntungan dengan jujur kepada orang lain D. Mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan orang lain 7. Yang bukan merupakan tujuan manajemen memalsukan laporan keuangan A. Menipu investor dan kreditor B. Meningkatkan harga saham perusahaan C. Mendapat kepercayaan dari masyarakat umum D. Menyembunyikan kerugian dan permasalahan perusahaan 8. Tekanan masalah yang dapat menyebabkan tindakan penipuan yang dilakukan karyawan , kecuali …. A. Keuangan B. Emosional C. Gaya hidup D. Politik 9. Yang merupakan contoh penipuan di bidang komputer adalah …. A. Skimming B. Penipuan melalui telepon genggam C. Pencurian asset yang ditutupi dengan mengganti catatan computer D. Pemalsuan tanda tangan pada faktur 10. Dalam membuat program keamanan informasi ada prinsip dasar yang harus dipenuhi agar sistem tersebut handal. Prinsip dasar tersebut adalah… A. Kerahasiaan B. Integritas Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 34 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN C. Ketersediaan D. Keamanan Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 35 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN BAB IV PENUTUP Modul merupakan media atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul merupakan suatu paket pengajaran yang disusun secara sistematis, terarah, lengkap sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Modul digunakan untuk memperjelas dan mempermudah penyajian pesan atau materi agar tidak terlalu bersifat verbal. Selain itu modul juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar bagi Saudara dan mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan. Demikian modul ini dibuat, semoga bermanfaat untuk Saudara dalam meningkatkan motivasi dan gairah belajar dalam kompetensi Administrasi Profesional, khususnya Meminimalisir Pencurian. Selamat untuk Saudara dan tentunya apa yang Saudara peroleh juga akan dirasakan para peserta didik Saudara. Selalu Sukses untuk kita semua. Amiin…. Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 36 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN KUNCI JAWABAN PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Latihan Soal Pengetahuan 1. Jawaban: A 2. Jawaban: B 3. Jawaban: C 4. Jawaban: A 5. Jawaban: D 6. Jawaban: A 7. Jawaban: D 8. Jawaban: A 9. Jawaban: B 10. Jawaban: D BAB EVALUASI 1. Jawaban: A 2. Jawaban: B 3. Jawaban: C 4. Jawaban: A 5. Jawaban: D 6. Jawaban: A 7. Jawaban: D 8. Jawaban: A 9. Jawaban: B 10. Jawaban: D Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 37 ADMINISTRASI PROFESIONAL MEMINIMALISIR PENCURIAN DAFTAR PUSTAKA  Budi Raharjo, PT INDOCISC Jakarta 1998-2002. Keamanan Sistem Informasi berbasis Internet PT Insan Infonesia- Bandung  https://koinworks.com/blog/3-cara-mengamankan-sistem-informasiperusahaan/  https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-strategi-yang-harus-dilakukan-untukmenjaga-aset-perusahaan/  https://www.google.com/search?q=menyimpan+aset+fisik&oq=menyimpa n+aset+fisik&aqs=chrome..69i57j0.11191j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF8 Departemen Administrasi Perkantoran | BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata 38