Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
MORFOLOGI TUMBUHAN : BATANG (CAULIS) Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Sifat-Sifat Batang : Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: * umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. * terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. * biasanya tumbuhnya ke atas. * ujungnya selalu bertambah panjang. * mengadakan percabangan. * umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek. Fungsi Batang : * Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. * Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi. * Sebagai jalan pengangkutan air dan zat- zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah. * Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan. TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS) Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak. Contoh : lobak (Raphanus sativus L.). TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG * Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.) * Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.) * Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.) * Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth). BENTUK BATANG * Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp) * Bersegi (angularis) - Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus) - Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth). * Pipih - filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.), - kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.). Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti : * Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.). * Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.), * Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw. * Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.) * Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.) * Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp) * Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.) * Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst) * Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv) * Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.). ARAH TUMBUH BATANG walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya : a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.), b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl. c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.), e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.), f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.), g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan: * akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.), * akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.), * cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.), * daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.), h. Membelit (Volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang: * Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.), * Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst). PERCABANGAN PADA BATANG Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu : 1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.), 2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.), 3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis). Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokoknyu disebut dahan (ramus) sedang cabang – cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus). Cabang dapat dibedakan menjadi : a. Geragih (flagellum, stolo) yaitu cabang–-cabang yang tumbuh merayap dan dari buku – bukunya keatas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh akar- akar. Cabang ini dibedakan lagi menjadi : - merayap diatas tanah, ch. pada daun kaki kuda (Centella asiatica) - merayap didalam tanah, ch. teki (Cyperus rotundus). b. Wiwilan atau tunas air (Virga singularis)yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar, ch. kopi (Coffea sp). c. Sirung panjang (Virga) yaitu cabang – cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Cabang ini mandul (steril). d. Sirung Pendek (virgula atau virgulla sucrescens),cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain pendukung daun juga pendukung bunga dan buah, cabang ini biasanya subur (fertil). Arah tumbuh cabang dibedakan sebagai berikut: a. Tegak (fastigiatus) yaitu jika sudut antara batang dengan cabang amat kecil sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, ch. Coffea sp. b. Condong keatas (patens) jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 45′, ch. pohon cemara (Casuarina equasetifolia). c. Mendatar (horizontalis) cabang dgn batang membentuk sudut 90′, ch. Ceiba petandra. d. Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar tetapi lalu ujungnya melengkung kebawah, ch. Coffea robusta. e. Bergantung (pendulus)yaitu cabang-cabang yang tumbuhnya kebawah ch. cabang – cabang tertentu pada Salix sp. Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi : a. Tumbuhan annual (anuus) yaitu tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati, ch. tumbuhan palawija. b. Tumbuhan bienial (biennis) yaitu tumbuhan tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu dua tahun, ch. biet (Beta vulgaris L). c. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan semak, perdu atau pohon. Top of Form Suka · Komentari Komentar Terpopuler Sahidatun Fahima, Princess'Noviee SevenSeven Part II, Nhurul FaToenah dan 15 lainnya menyukai ini. Shobirin Muhammad suwun 1 · 1 Mei 2013 pukul 7:49 Muliana N kalau arah tumbuh batang tapak kuda bagaimana.? 17 November pukul 4:01 Wahid Nur Ramadhan 8 November pukul 14:27 Inang Umar Badu Thanks atas ilmunya. 23 Oktober pukul 17:08 Armha 10 Oktober pukul 0:58 Satria Baja Hitam nice . thanks 13 Mei pukul 5:59 Anni Sry Amaliyah BoorueAngiien I like that 22 September 2013 pukul 2:20 Bottom of Form Logo Facebook Top of Form Email atau Telepon Kata Sandi Biarkan saya tetap masuk Lupa kata sandi Anda? Bottom of Form Mendaftar Bahasa Indonesia · Privasi · Ketentuan · Kuki · Iklan · Lainnya Facebook © 2014   Kabar Berita Aa-Habbibullah'theMC - Rapper Tasikmalaya 12 Maret 2013 · MORFOLOGI TUMBUHAN : BATANG (CAULIS) Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Sifat-Sifat Batang : Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: * umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. * terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. * biasanya tumbuhnya ke atas. * ujungnya selalu bertambah panjang. * mengadakan percabangan. * umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek. Fungsi Batang : * Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. * Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi. * Sebagai jalan pengangkutan air dan zat- zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah. * Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan. TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS) Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak. Contoh : lobak (Raphanus sativus L.). TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG * Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.) * Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.) * Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.) * Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth). BENTUK BATANG * Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp) * Bersegi (angularis) - Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus) - Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth). * Pipih - filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.), - kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.). Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti : * Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.). * Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.), * Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw. * Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.) * Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.) * Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp) * Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.) * Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst) * Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv) * Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.). ARAH TUMBUH BATANG walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya : a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.), b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl. c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.), e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.), f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.), g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan: * akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.), * akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.), * cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.), * daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.), h. Membelit (Volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang: * Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.), * Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst). PERCABANGAN PADA BATANG Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu : 1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.), 2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.), 3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis). Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokoknyu disebut dahan (ramus) sedang cabang – cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus). Cabang dapat dibedakan menjadi : a. Geragih (flagellum, stolo) yaitu cabang–-cabang yang tumbuh merayap dan dari buku – bukunya keatas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh akar- akar. Cabang ini dibedakan lagi menjadi : - merayap diatas tanah, ch. pada daun kaki kuda (Centella asiatica) - merayap didalam tanah, ch. teki (Cyperus rotundus). b. Wiwilan atau tunas air (Virga singularis)yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar, ch. kopi (Coffea sp). c. Sirung panjang (Virga) yaitu cabang – cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Cabang ini mandul (steril). d. Sirung Pendek (virgula atau virgulla sucrescens),cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain pendukung daun juga pendukung bunga dan buah, cabang ini biasanya subur (fertil). Arah tumbuh cabang dibedakan sebagai berikut: a. Tegak (fastigiatus) yaitu jika sudut antara batang dengan cabang amat kecil sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, ch. Coffea sp. b. Condong keatas (patens) jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 45′, ch. pohon cemara (Casuarina equasetifolia). c. Mendatar (horizontalis) cabang dgn batang membentuk sudut 90′, ch. Ceiba petandra. d. Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar tetapi lalu ujungnya melengkung kebawah, ch. Coffea robusta. e. Bergantung (pendulus)yaitu cabang-cabang yang tumbuhnya kebawah ch. cabang – cabang tertentu pada Salix sp. Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi : a. Tumbuhan annual (anuus) yaitu tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati, ch. tumbuhan palawija. b. Tumbuhan bienial (biennis) yaitu tumbuhan tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu dua tahun, ch. biet (Beta vulgaris L). c. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan semak, perdu atau pohon. Top of Form Bottom of Form    SIFAT – SIFAT BATANG Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut : 1.     Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. 2.     Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. 3.     Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop) 4.     Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. 5.     Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. 6.     Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.