Abstrak: Plastik bekas terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah High Density Polyethylene (HDPE). Produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun. Salah satu upaya untuk mengurangi volume plastik bekas... more
Abstrak: Plastik bekas terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah High Density Polyethylene (HDPE). Produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun. Salah satu upaya untuk mengurangi volume plastik bekas adalah dipergunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berat jenis plastik bekas HDPE, menganalisis karakteristik CAED pada Kadar Aspal Residu Optimum (KARO) dan mengetahui kadar optimum dan maksimum plastik bekas yang dapat digunakan pada CAED sebagai pengganti sebagian agregat. Proses pembuatan CAED dimulai dengan pemotongan plastik bekas HDPE menggunakan alat potong manual, persiapan material, pengayakan material, pengujian karakteristik material, pengujian berat jenis dan kadar residu aspal emulsi CSS-1h, tes penyelimutan agregat, pembuatan sampel pemadatan, pembuatan sampel dengan variasi kadar aspal residu
Abstrak Pertumbuhan jumlah alat transportasi darat semakin meningkat seiring bertambahnya waktu yang mengakibatkan bertambahnya beban yang diterima oleh jalan berimbas pada kerusakan jalan, semakin bertambahnya usia dan jumlah kendaran... more
Abstrak Pertumbuhan jumlah alat transportasi darat semakin meningkat seiring bertambahnya waktu yang mengakibatkan bertambahnya beban yang diterima oleh jalan berimbas pada kerusakan jalan, semakin bertambahnya usia dan jumlah kendaran mengakibatkan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan akan semakin parah jika tidak segera ditangani. Perlu adanya metode perbaikan yang baik agar sistem transportasi darat bisa berjalan dengan baik, prasarananya menjadi aman, nyaman, dan efisien tanpa adanya kendala yang disebabkan oleh kerusakan pada ruas jalan. Penanganan dengan perencanaan tebal lapis tambah pada permukaan jalan bisa digunakan sebagai alternative yang tepat untuk meningkatkan kembali kinerja pelayanan jalan dan mencegah kerusakan yang lebih serius dimasa yang akan datang. Pada penelitian ini digunakan metode lendutan balik menggunakan alat Benkelman Beam dengan panjang jalan yang diteliti yaitu 2 km dengan rentang persegmen adalah 50 m. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengambilan data lendutan secara langsung dilapangan melainkan meminta data lendutan tersebut ke Dinas PU terkait. Dalam pengambilan data tersebut tetap mengacu pada pedoman SNI 2416-2011 yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Penelitian ini menggunakan metode Pd. T-05-2005-B yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga untuk analisis data dan perhitungan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Lendutan balik rata-rata (dR) 1,960 mm, tebal lapis tambah yang direkomendasikan berdasarkan hasil perhitungan yaitu 7 cm untuk semua
Aspal hotmix merupakan material konstruksi yang banyak dipilih oleh jasa pengaspalan untuk membangun perkerasan jalan di Indonesia. Bukan tanpa alasan, aspal jenis ini memiliki sederet keunggulan. Selain itu, jenis-jenisnya juga beragam... more
Aspal hotmix merupakan material konstruksi yang banyak dipilih oleh jasa pengaspalan untuk membangun perkerasan jalan di Indonesia. Bukan tanpa alasan, aspal jenis ini memiliki sederet keunggulan. Selain itu, jenis-jenisnya juga beragam dengan berbagai macam pengaplikasiannya di lapangan. Untuk mengenal lebih jauh aspal ini, kita akan menyimak aspek-aspek penting di dalamnya, mulai dari pengertian, komposisi, keunggulan, hingga jenisnya. Definisi dan Istilah Secara teknis, pengertian aspal hotmix adalah suatu kombinasi campuran antara bahan-bahan penyusun utamanya, yaitu agregat dan aspal. Campuran ini pun bisa ditambahkan dengan bahan aditif lainnya.
Abstrak. The research was made on the campus of Universitas Atma Jaya, Makassar. Makassar city is the eastern city of Indonesia, but often experience flood in the rainy season, consequently many roads damaged by puddles, like the example... more
Abstrak. The research was made on the campus of Universitas Atma Jaya, Makassar. Makassar city is the eastern city of Indonesia, but often experience flood in the rainy season, consequently many roads damaged by puddles, like the example that occurred on the path of Atma Jaya Makassar campus there are puddles, holes that can be dangerous for road users who pass through. There is significant rainfall in most months of the year. The dry season has little impact on the climate as a whole. The climate here is classified as Am based on the Köppen-Geiger system. The average temperature in Makassar is 26.2 ° C. Precipitation here averages 2875 mm. In the experiment test is done with several press tests using a compression test tool. It consists of 3 samples of 3%, 4% and 5% asphalt, which from the results of the research can be concluded that the higher level of pith high compressive strength of the asphalt.