Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala heterosis dan heterobeltiosis pada persilangan tujuh genotype pepaya hasil seleksi PKBT IPB. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Faperta IPB sejak bulan Februari... more
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala heterosis dan heterobeltiosis pada persilangan tujuh genotype pepaya hasil seleksi PKBT IPB. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Faperta IPB sejak bulan Februari – Desember 2005. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal dengan tiga kelompok sebagai ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala heterosis ditemui pada karakter-karakter vegetative, generative, produksi kualitas buah. Gejala heterosis paling besar dijumpai pada peubah jumlah biji, jumlah buah dan bobot buah berturut-turut nilai heterosisnya bias mencapai 231.33, 210.93 dan 110.53%. Persilangan IPB 6 x IPB 10 merupakan hibrida yang konsisten memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis tinggi pada semua peubah-peubah karakter vegetatif. Persilangan IPB 1 x IPB 6 dan IPB 6 x IPB 10 dapat dijadikan sebagai calon hibrida berumur genjah karena memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis yang negatif tertinggi pada peubah umur berbunga fertile pertama dan umur panen buah pertama. Pada karakter-karakter produksi, persilangan Str 6-4 x PB 000174 merupakan hibrida yang konsisten memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis tinggi, sedangkan pada karakter kualitas buah, persilangan IPB 1 x IPB 10 dan IPB 1 x Str 6-4 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis yang tinggi untuk peubah kandungan PTT.
Kata kunci : heterosis, heterobeltiosis, hibrida, pepaya