Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu persilangan yang baik pada pepaya serta untuk memperoleh informasi ada tidaknya efek metaxenia pada pepaya. Tujuh genotipe pepaya koleksi plasma nutfah PKBT IPB yaitu IPB 1, IPB 5,...
moreAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu persilangan yang baik pada pepaya serta untuk memperoleh informasi ada tidaknya efek metaxenia pada pepaya. Tujuh genotipe pepaya koleksi plasma nutfah PKBT IPB yaitu IPB 1, IPB 5, IPB 6, IPB 10, PB 000174, PB 000201 dan Str 6-4 ditanam dalam Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal dengan empat kelompok sebagai ulangan di Kebun Percobaan IPB Tajur - Bogor, sejak bulan Maret 2004 sampai Februari 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara genotipe dengan waktu persilangan. Persilangan yang dilakukan pada pagi hari (08.00 - 11.00) sama baiknya dengan persilangan yang dilakukan pada sore hari (14.00 - 17.00) dengan persentase keberhasilan persilangan masing-masing 42,16 dan 48,33%. Dari tiga genotipe yang digunakan untuk melihat ada tidaknya efek metaxenia, hanya pada genotipe IPB 1 ditemukan efek metaxenia. Efek metaxenia ditemukan pada karakter Padatan Terlarut Total (°Brix) dan tebal daging buah. Serbuk sari yang berasal dari genotipe IPB 10, PB 000201, IPB 5 dan IPB 6 meningkatkan rasa manis pada genotipe IPB 1. Serbuk sari yang berasal dari genotipe IPB 5, IPB 10, Str 6-4 dan IPB 6 mengakibatkan tebal daging buah genotipe IPB 1 bertambah. Walaupun demikian, sumber serbuk sari tidak langsung mengakibatkan perubahan warna daging buah.
Kata kunci : persilangan, efek metaxenia, genotipe, pepaya, Carica papaya
Abstract
This study aims to find a good time for hybridization on papaya and to obtain information on the presence or absence of the metaxenia effect on papaya. Seven genotypes of papaya germplasm collection of PKBT IPB namely IPB 1, IPB 5, IPB 6, IPB 10, PB 000174, PB 000201 and Str 6-4 were planted in a single-factor randomized block design with four groups as replicates in the Garden Experiments IPB Tajur - Bogor, from March 2004 to February 2005. The results showed that there was no significant interaction between genotype with the time of crosses. Crosses are made in the morning (08:00 to 11:00) as well as the crosses carried out in the afternoon (14:00 to 17:00) with the percentage of successful crosses respectively 42.16 and 48.33%. Of the three genotypes are used to see whether or not the metaxenia effect, only at genotype IPB 1 was found metaxenia effect. Metaxenia effect was found on the Total Dissolved Solids character (°Brix) and thick flesh. Pollen derived from genotype IPB 10, PB 000201, IPB 5 and IPB 6 increase sweetness on genotype IPB 1. Pollen from genotype IPB 5, IPB 10, Str 6-4 and IPB 6 increase thick flesh on genotype IPB 1. However, pollen source does not directly lead to changes in fruit color.
Key words : hybridization, metaxenia effect, genotype, papaya, Carica papaya