Pemeriksaan anti HBs berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk keperluan klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unitunit transfusi darah, serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis.... more
Pemeriksaan anti HBs berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk keperluan klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unitunit transfusi darah, serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis. Imunokromatografi terdiri dari beberapa bagian yaitu Sample drop section (bantalan sampel) merupakan tempat sampel akan meresap, biasanya tersusun dari membrane fiber glass.
Imunologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem pertahanan tubuh. Terminologi kata " imunologi " berasal dari kata immunitas dari bahasa latin yang berarti pengecualian atau pembebasan. Istilah itu awalnya dipakai oleh... more
Imunologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem pertahanan tubuh. Terminologi kata " imunologi " berasal dari kata immunitas dari bahasa latin yang berarti pengecualian atau pembebasan. Istilah itu awalnya dipakai oleh senator Roma yang mempunyai hak-hak istimewa untuk bebas dari tuntutan hukum pada masa jabatannya. Immunitas (imunitas) selanjutnya dipakai untuk suatu pengertian yang mengarah pada perlindungan dan kekebalan terhadap suatu penyakit, dan lebih spesifik penyakit infeksi. Konsep imunitas yang berarti perlindungan dan kekebalan sesungguhnya telah dikenal oleh manusia sejak jaman dahulu. Pada saat ilmu imunologi belum berkembang, nenek moyang bangsa Cina membuat puder dari serpihan kulit penderita cacar untuk melindungi anakanak mereka dari penyakit tersebut. Puder tersebut selanjutnya dipaparkan pada anak-anak dengan cara dihirup. Cara yang mereka lakukan berhasil mencegah penularan infeksi cacar dan mereka kebal walaupun hidup pada lingkungan yang menjadi wabah. Saat itu belum ada ilmuwan yang dapat memberikan penjelasan, mengapa anak-anak yang menghirup puder dari serpihan kulit penderita cacar menjadi imun (kebal) terhadap penyakit itu. Imunologi tergolong ilmu yang baru berkembang. Ilmu ini sebenarnya berawal dari penemuan vaksin oleh Edward Jenner pada tahun 1796. Edward Jenner dengan ketekunannya telah menemukan vaksin penyakit cacar menular, smallpox. Pemberian vaksin terhadap individu sehat selanjutnya dikenal dengan istilah vaksinasi. Vaksin ini berupa strain yang telah dilemahkan dan tidak punya potensi menimbulkan penyakit bagi individu yang sehat. Walaupun penemuan Jenner ini tergolong penemuan yang besar dan sangat sukses, namun memerlukan waktu sekitar dua abat untuk memusnahkan penyakit cacar di seluruh dunia setelah penemuan besar itu.
ABSTRAK Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit. Vaksin sendiri terbagi menjadi beberapa generasi contohnya vaksin antipertusis yang merupakan salah satu contoh vaksin... more
ABSTRAK Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit. Vaksin sendiri terbagi menjadi beberapa generasi contohnya vaksin antipertusis yang merupakan salah satu contoh vaksin generasi ketiga. Penciptaan atau formulasi vaksin anti pertussis jenis ini dapat diciptakan dengan mengambil 1 unit atau beberapa unit protein dari bakteri Bordetella pertussis dengan melakukan pemurnian atau purifikasi. Salah satu unit yang digunakan adalah Filamentous haemagglutinin (FHA) yang merupakan salah satu factor virulensi penting pada bakteri Bordetella pertussis karena kemampuan yang dimilikinya sebagai agen antiinflamasi. Maka dilakukanlah perbandingan proses permurnian agar dapat diketahui metode pemurnian paling efektif diantara Affinity chromatography dan ion-exchange chromatography. Metode Affinity chromatography memanfaatkan prinsip kerja afinitas untuk memurnikan atau memisahkan berbagai macam komponen dengan kelebihan mudah dalam pelaksanaan pemurnian, namun tahapan yang dibutuhkan untuk memurnikan lebih banyak. Sedangkan metode ion-exchange chromatography terjadi akibat interaksi elektrostatik antara resin dengan analit dalam hal ini protein dengan kelebihan diantaranya kemurnian produk akhir yang tinggi hingga 99,9 %, namun biaya yang diperlukan untuk melakukan metode ini cukup tinggi. ABSTRACT Vaccines are antigenic agents used to produce active immunity against a disease. The vaccine is divided into several generations such as antipertussis vaccine which is one example of a third-generation vaccine. The formulation of this anti-pertussis vaccine type can be created by taking a unit or several units of protein from Bordetella pertussis by bacterial purification. One of the units used is Filamentous haemagglutinin (FHA), which is the important virulence factors in Bordetella pertussis because of its ability as an anti-inflammatory agent. So the comparison of purification process in order to know the most effective purification method between Affinity chromatography and ion-exchange chromatography.Affinity chromatography utilizes the principle of affinity work to purify or separate the various components with easy in purification practices, but it has more steps required to purify an object. While the ion-exchange chromatography occurs due to electrostatic interaction
“Pengobatan dan atau Obat yang berasal dari Senjata Biologi, maka Pengobatan dan atau Obat berasal dari Senjata Biologi tetap berperan sebagai Senjata Biologi”. Zat Inhibitor tomat akan menyerang Senjata Biologi yang berada pada tubuh... more
“Pengobatan dan atau Obat yang berasal dari Senjata Biologi, maka Pengobatan dan atau Obat berasal dari Senjata Biologi tetap berperan sebagai Senjata Biologi”.
Zat Inhibitor tomat akan menyerang Senjata Biologi yang berada pada tubuh Manusia dikarenakan Manusia ditembak Senjata Biologi dan atau Terpapar Senjata Biologi. Zat inhibitor tomat menghambat perkembangan Enzim pada Senjata Biologi yang berada pada Tubuh Manusia agar senjata biologi tidak dapat Bereplikasi dan berevolusi. Set T Mengamati dan mempelajari Zat inhibitor terhadap Biological Weapon Atas tindakan Zat inhibitor terhadap Enzim Biological Weapon , Sel T langsung membedakan dan atau mengenali patogen Biological Weapon demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen Senjata Biologi. Atas tindakan Zat inhibitor, Sel T langsung membunuh dan atau memusnahkan Senjata Biologi akibat dari Tembakan Senjata Biologi dan atau dikarenakan Terpapar Senjata Biologi..
Alergi makanan gastrointestinal sering terjadi pada kelompok usia anak dan memiliki spektrum gangguan klinis yang luas dengan manifestasi klinis yang bervariasi. Diagnosis dini diperlukan untuk mencegah terulangnya gejala berat dan... more
Alergi makanan gastrointestinal sering terjadi pada kelompok usia anak dan memiliki spektrum gangguan klinis yang luas dengan manifestasi klinis yang bervariasi. Diagnosis dini diperlukan untuk mencegah terulangnya gejala berat dan mengurangi morbiditas. Tes kulit dan antibodi IgE khusus makanan berguna, tetapi kadang-kadang tidak meyakinkan dalam diagnosis alergi makanan. Diagnosis pasti alergi makanan GI membutuhkan investigasi endoskopi, respons yang jelas terhadap diet eliminasi dan provokasi makanan oral. Diet eksklusi efektif dalam gangguan ini. Pada beberapa pasien dengan gastropati eosinofilik, kortikosteroid dapat menghasilkan perbaikan klinis.
Peningkatan prevalensi alergi makanan selama beberapa dekade terakhir telah memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit, terutama mikrobiota usus. Komunitas mikroba usus memainkan peran penting... more
Peningkatan prevalensi alergi makanan selama beberapa dekade terakhir telah memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit, terutama mikrobiota usus. Komunitas mikroba usus memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi oral. Perubahan mereka oleh faktor-faktor seperti persalinan seksio sesarea, diet dan antibiotik dapat mempengaruhi perkembangan penyakit. Kemajuan dalam memahami peran dysbiosis dalam alergi makanan dan faktor-faktor yang mendorong perkembangannya, seperti terapi antibiotik, diet, cara melahirkan bayi, dan paparan lingkungan, menawarkan jendela peluang untuk intervensi pencegahan dan terapeutik untuk membendung peningkatan gelombang epidemi alergi makanan.
BACKGROUND: The emergence of drug resistant typhoid fever is a major public health problem, especially in Asia. An oral single dose typhoid vaccine would have major advantages. M01ZH09 is a live oral single dose candidate typhoid vaccine... more
BACKGROUND:
The emergence of drug resistant typhoid fever is a major public health problem, especially in Asia. An oral single dose typhoid vaccine would have major advantages. M01ZH09 is a live oral single dose candidate typhoid vaccine containing Salmonella enterica serovar Typhi (Ty2 aroC(-)ssaV(-)) ZH9 with two independently attenuating deletions. Studies in healthy adults demonstrated immunogenicity and an acceptable safety profile.
OBJECTIVES:
We conducted a randomised placebo controlled, single-blind trial to evaluate the safety and immunogenicity of M01ZH09 in healthy Vietnamese children aged 5 to 14 years.
METHODS:
Subjects were randomly assigned to receive either a nominal dose of 5x10(9) CFU of M01ZH09 or placebo and were followed up for 28 days. The primary safety outcome was the proportion of subjects with any adverse event attributed to M01ZH09. The primary immunogenicity endpoint was the proportion of subjects who showed a positive immune response to M01ZH09 in the Salmonella Typhi lipopolysaccharide (LPS) specific serum IgA and IgG ELISA.
PRINCIPAL FINDINGS:
One hundred and fifty-one children were enrolled, 101 subjects received M01ZH09 and 50 subjects received placebo. An intention to treat analysis was conducted. There were no serious adverse events and no bacteraemias. In the M01ZH09 group, 26 (26%; 95% CI, 18-5%) of 101 subjects experienced adverse events compared to 11 (22%; 95% CI, 12-36%) of 50 subjects in the placebo group (odds ratio (OR) [95%CI] = 1.23 [0.550-2.747]; p = 0.691). Faecal shedding of S. Typhi (Ty2 aroC(-)ssaV(-)) ZH9 was detected in 51 (51%; 95% CI, 41-61%) of 100 M01ZH09 subjects. No shedding was detected beyond day 3. A positive immune response, defined as 70% increase (1.7 fold change) in LPS specific serum IgG (day 14 or 28) and/or 50% increase (1.5 fold change) in LPS specific serum IgA (day 7 or 14) from baseline was detected in 98 (97%; 95% CI, 92-99%) of 101 M01ZH09 recipients and 8 (16%; 95% CI, 7-29%) of 50 placebo recipients. Twenty-eight (100%; 95% CI, 88-100%) of 28 vaccine recipients who were evaluated in the LPS specific IgA ELISPOT assay showed a positive response compared to none of the 14 placebo recipients tested.
CONCLUSIONS:
This was the first phase II trial of a novel oral candidate typhoid vaccine in children in an endemic country. M01ZH09 had an appropriate safety profile and was immunogenic in children.
TRIAL REGISTRATION:
Controlled-trials.com ISRCTN91111837.