Seluruh elemen kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor membutuhkan suplai arus listrik yang terus menerus memberi energi listrik. Namun baterai memiliki keterbatasan jika harus terus menerus meyuplai arus listrik. Sehingga adanya... more
Seluruh elemen kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor membutuhkan suplai arus listrik yang terus menerus memberi energi listrik. Namun baterai memiliki keterbatasan jika harus terus menerus meyuplai arus listrik. Sehingga adanya sistem pengisian bertujuan untuk membantu fungsi baterai sekaligus mengisi Kembali energi listrik pada baterai. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan teknik observasi dan studi pustaka untuk menyajika komponen-komponen sistem pengisian, bagaimana cara berkejannya, dan mengidentifikasi gangguan yang umum terjadi pada sepeda motor honda supra x 125. Sistem pengisian ini terdiri dari alternator, regulator/rectifier, baterai, dan sekring, dengan berkerja saat armature berputar memtong gars gayamagnet stator sehingga timbul tegangan. Gejala gangguan pada sistem pengisian sepeda motor honda supra x 125 ditandai dengan lampu redup dan mudah putus, aki tekor, dan tidak berfungsinya komponen kelistrikan. Pemeriksaan dan perbaikan yang tepat dapat membantu mendeteksi masalah dengan cepat pada sepeda motor dan melakukan perbaikan sesegera mungkin sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.
Di dalam bidang otomotif, mahasiswa lulusan SMA tidak terbiasa dengan beberapa hal di dalamnya sehingga mereka harus bisa menghadapi tantangan serta beradaptasi dari awal untuk belajar dan bernaung di Prodi S1-Pendidikan Teknik Otomotif.... more
Di dalam bidang otomotif, mahasiswa lulusan SMA tidak terbiasa dengan beberapa hal di dalamnya sehingga mereka harus bisa menghadapi tantangan serta beradaptasi dari awal untuk belajar dan bernaung di Prodi S1-Pendidikan Teknik Otomotif. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran hambatan solusi yang tepat mahasiswa lulusan SMA dalam belajar di Prodi S1-Pendidikan Teknik Otomotif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu dengan memberi gambaran secara teliti mengenai hambatan dan solusi berdasarkan data-data dari mahasiswa lulusan SMA yang didapatkan melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman mahasiswa lulusan SMA terkait bidang otomotif masih kurang dan hal tersebut dipengaruhi oleh hambatan-hambatan yaitu mereka kesulitan dalam beradaptasi, masih merasa awam dalam bidang otomotif, adanya pandemi covid-19, dan pengalaman pembelajaran praktik masih kurang. Sementara solusi yang dapat diterapkan mereka untuk mengatasi beberapa hambatan tersebut yaitu, meningkatkan motivasi dan usaha belajar mahasiswa, melatih keterampilan melalui praktik, melaksanakan pembelajaran tatap muka secara maksimal, dan membangun hubungan pertemanan.
Pada kurikulum SMK terutama jurusan otomotif, hendaknya merubah tujuan akhir dari pembelajaran yang kebanyakan hanya memperbaiki, merawat, dan mengganti komponen, menjadi membuat komponen yang layak digunakan di pasaran, agar... more
Pada kurikulum SMK terutama jurusan otomotif, hendaknya merubah tujuan akhir dari pembelajaran yang kebanyakan hanya memperbaiki, merawat, dan mengganti komponen, menjadi membuat komponen yang layak digunakan di pasaran, agar masyarakatnya semakin produktif dan ekonominya menjadi semakin berkembang.
(Pandangan Penulis Tentang Kurikulum Pendidikan kejuruan)