Pengemasan okra hingga saat ini masih dilakukan secara tidak optimal seperti susunan okra yang tidak teratur dengan penggunaan plastik, dimana hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan mekanis bahan seperti luka gores, memar, patah dan... more
Pengemasan okra hingga saat ini masih dilakukan secara tidak optimal seperti susunan okra yang tidak teratur dengan penggunaan plastik, dimana hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan mekanis bahan seperti luka gores, memar, patah dan kematangan yang terlalu cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan kemasan karton dan bahan pengisi yang dapat mempertahankan kualitas okra selama transportasi. Kemasan hasil rancangan berbahan karton gelombang jenis RSC (Regular Slotted Container) dengan tipe flute B sebagai inner dengan dimensi (30 x 20 x 10) cm dan flute C sebagai outer dengan dimensi (31 x 21 x 11) cm, plastik PE (Polyethylene) sebagai kemasan primer dengan penambahan ventilasi sebesar 1% dari luasan dinding kemasan. Ada empat perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, yang terdiri dari dua perlakuan dengan bahan pengisi berupa potongan kertas koran, potongan kertas pembungkus, tanpa bahan pengisi dan keranjang plastik sebagai kontrol. Simulasi transportasi dilakukan selama 2 jam dengan perlakuan vibrasi yaitu frekuensi 3.47 Hz dan amplitudo 4.12 cm. Berdasarkan pengamatan kerusakan mekanis, kemasan karton dengan bahan pengisi potongan kertas koran memiliki tingkat kerusakan paling rendah sebesar 12.19% dibandingkan dengan kemasan yang lain. Dapat disimpulkan kemasan dengan bahan pengisi potongan kertas koran mampu mempertahankan mutu okra saat pendistribusian.