Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya ketidaksesuaian antara buku guru dan buku peserta didik serta penyajian materi pada buku K13 yang masih minim pada kelas IV. Maka peneliti melakukan mini riset di MIN 5 Bima untuk... more
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya ketidaksesuaian antara buku guru dan buku peserta didik serta penyajian materi pada buku K13 yang masih minim pada kelas IV. Maka peneliti melakukan mini riset di MIN 5 Bima untuk mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum 2013 dan bagaimana tanggapan guru tentang ketidaksesuaian materi pada kelas IV (buku guru maupun buku peserta didik) serta minimnya penyajian materi pada buku tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik analisis dokumen atau studi dokumenter, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2013-2014 untuk mini piloting pada kelas IV. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi ketidaksesuaian materi (buku guru dan buku peserta didik) serta penyajian materi yang masih terbatas sehingga sekolah menerapkan dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 yang terdiri dari berbagai tema. Hasil penelitian ini berdampak pada bagaimana menerapkan kurikulum ganda guna menciptakan generasi yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. A. Pendahuluan Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh peserta didik. Anggapan ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai sekarang. Setiap peserta didik pastinya sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut kurikulum atau sebuah program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang berisi tentang rancangan pembelajaran. Jika kembali ke masa-masa sekolah, mungkin akan dibingungkan dengan kurikulum yang berganti-ganti. Sampai sekarang ini Indonesia kerap kali melakukan pergantian kurikulum sebanyak 11 kali dan itu semua terhitung sejak