ABSTRAK Saat ini isu pemanasan global sangat diperhatikan oleh dunia. Salah satu penyebab pemanasan global ini adalah Urban Heat Island (UHI). Sedangkan Pulau Jawa merupakan Pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia. Kepadatan tersebut... more
ABSTRAK Saat ini isu pemanasan global sangat diperhatikan oleh dunia. Salah satu penyebab pemanasan global ini adalah Urban Heat Island (UHI). Sedangkan Pulau Jawa merupakan Pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia. Kepadatan tersebut didukung dengan berbagai macam fasilitas lengkap yang tersedia termasuk kawasan perindustrian dibandingkan dengan pulau lainnya sehingga menimbulkan udara panas yang terpusat di daerah perkotaan di Pulau Jawa. Oleh karena itu penelitian UHI dapat diterapkan pada Pulau Jawa dan upaya untuk mengatasi UHI dapat dilakukan dengan penghijauan pada daerah yang memiliki suhu paling tinggi atau lokasi penghijauan yang tepat dengan analisa citra satelit Landsat 7 ETM+. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan hasil ekstraksi suhu permukaan tanah (SPT) dan indeks vegetasi (IV) citra Landsat. Untuk Algoritma yang digunakan dalam perolehan SPT yaitu algoritma hasil turunan pendugaan panas Black Body (USGS, 2002) dan algoritma SPT hasil koreksi Emisivitas. Sedangkan untuk ekstraksi nilai IV yang diekstraksi dari data Landsat menggunakan algoritma NDVI dan EVI. Dengan menggunakan beberapa algoritma tersebut bisa didapat hasil pendekatan nilai dengan menentukan algoritma SPT dan IV yang mempunyai korelasi lebih baik. Dari perolehan korelasi algoritma yang terbaik bisa didapatkan saran usaha penghijauan dengan analisa SIG yang selanjutnya disajikan dalam pemetaan saran penghijauan daerah Jawa Timur.
Chlorophyll-a (chla) is a source of water pollution. Monitoring the quality of water in reservoirs is necessary to take any action for protecting the water quality. Traditional methods of sampling are usually costly and time consuming.... more
Chlorophyll-a (chla) is a source of water pollution. Monitoring the quality of water in reservoirs is necessary to take any action for protecting the water quality. Traditional methods of sampling are usually costly and time consuming. Also they need skillful labors and some areas are out of reach or sampling at those areas is dangerous. Remote sensing technology could solve problems of high cost, time consuming and unavailability of traditional sampling methods. Landsat 7 imagery is a suitable resource of data because it has been using since a long time ago and could be used to analyze past events. This research aims to investigate the possibility of eutrophication assessment in Ecbatan reservoir using remote sensing images. Field data of the study such as chla were collected in 2010. To reach this aim first the Top of Atmosphere (TOA) reflectance of imagery was calculated for each band. Then the relationship between concentration of chla and reflectance values was determined. Different conversions were applied on reflectance values at the next step to find the best regression equation for estimating the concentration of chla. The best model for estimating the concentration of chla was based on the band ratios. The values of R 2 Adj and SE are 0.91 and 0.04 respectively for this model. Based on the results of this research Landsat 7 is capable of reflecting the eutrophication problem in a small reservoir as Ecbatan.
Pemanasan global atau Global Warming merupakan meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi, hal ini sangat diperhatikan oleh dunia. Pemanasan global sendiri dapat ditentukan pada suatu daerah, salah satunya daerah Urban... more
Pemanasan global atau Global Warming merupakan meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi, hal ini sangat diperhatikan oleh dunia. Pemanasan global sendiri dapat ditentukan pada suatu daerah, salah satunya daerah Urban Heat Island (UHI). Sedangkan Pulau Jawa merupakan Pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia. Kepadatan tersebut didukung dengan berbagai macam fasilitas lengkap yang tersedia termasuk kawasan perindustrian dibandingkan dengan pulau lainnya sehingga menimbulkan udara panas yang terpusat di daerah perkotaan di Pulau Jawa. Oleh karena itu penelitian UHI dapat diterapkan pada Pulau Jawa dan upaya untuk mengatasi UHI dapat dilakukan dengan penghijauan pada daerah yang memiliki suhu paling tinggi atau lokasi penghijauan yang tepat dengan analisa citra satelit Landsat (Land Satellite) 7 ETM+. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan data hasil ekstraksi suhu permukaan tanah (SPT) dan indeks vegetasi citra Landsat 7 ETM+. Untuk Algoritma yang digunakan dalam perolehan SPT yaitu algoritma hasil turunan pendugaan panas Black Body oleh United State Geological Survey (USGS) tahun 2002 dan algoritma SPT hasil koreksi Emisivitas (Weng, 2001). Sedangkan untuk ekstraksi nilai IV yang diekstraksi dari data Landsat 7 menggunakan 3 algoritma yaitu NDVI, SAVI, dan EVI. Dengan menggunakan beberapa algoritma tersebut bisa didapat hasil pendekatan nilai dengan menentukan algoritma SPT dan indeks vegetasi yang mempunyai korelasi lebih baik. Dari perolehan korelasi yang terbaik dapat dipadukan dengan data kepadatan penduduk dan data curah hujan sehingga bisa didapatkan saran usaha penghijauan provinsi Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi yang terbaik adalah perhitungan SPT algoritma USGS dengan perhitungan indeks vegetasi algoritma NDVI dengan nilai-0.7108. Pada penelitian ini juga didapatkan beberapa daerah UHI dengan Overlay atau analisa spasial SPT tertinggi, index vegetasi terjarang, kepadatan penduduk yang rendah dan curah hujan yang sedang sebagai saran penghijauan dengan total luas 88.94947 km 2 dengan prosentase paling besar terhadap luas daerahnya yaitu Kab. Sidoarjo sebesar 6.75681% sedangkan daerah dengan prosentasi paling kecil yaitu Kabupaten Nganjuk sebesar 7.93x10-4 %. Kab. Sidoarjo memiliki nilai kepadatan penduduk sebesar 2139 atau tergolong rendah sehingga di Kabupaten ini tidak terlalu padat pemukiman sehingga
Coastal habitats such as coral reefs, mangroves, seagrasses, and algae are important to fisheries management since these serve as indicators of fish stock, the health status of the coastal environment, and others. The suitability of... more
Coastal habitats such as coral reefs, mangroves, seagrasses, and algae are important to fisheries management since these serve as indicators of fish stock, the health status of the coastal environment, and others. The suitability of Landsat 7 ETM+ data for mapping these coastal habitats was evaluated by the study. The study areas are two bays located in the provinc e of Palawan in the Philippines, namely Puerto Princesa Bay and Honda Bay. Although adjacent to one another, the two bays actually represent different environmental conditions. Typical algorithms for the correction for the effects of water depth, radiome try, the atmosphere, and scene orientation were applied to the image. The resulting satellite image map was evaluated for visual interpretability of the coastal habitats under consideration. The appearance of these habitats, as well as that of some coast al landforms, in selected combinations of Landsat 7 ETM+ bands, is shown in the paper. Limitations in the level of habitat classification that are possible with Landsat 7 ETM+ data are also enumerated. The preprocessed satellite image was also subjected to digital classification techniques using field and other data gathered during site visits conducted in November 2000 and April 2001. Results of the classification are also discussed in the paper.