Promes

The purpose of this study is to establish whether the Productivity Measurement and Enhancement System (ProMES), a human resource intervention that provides feedback, can improve productivity in an Angolan female handball team. Two factors that are critical to the success of a sports team or organisation are motivation and productivity. The ProMES approach offers a method for measuring action results (in other words, team productivity) that takes this feature of typical team settings into account. The ProMES process, with its ability to aggregate participants around objectives, is suitable for application in the sport industry.

PENDAHULUAN Latar belakang Pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang menyangkut proses, cara, perbuatan mendidik. Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan. Dalam pendidikan terdapat pembelajaran, Pembelajaran sendiri memiliki pengertian berupa proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik memerlukan adanya perencanaan pembelajaran yang bersangkutan dengan perangkat pembelajaran, setiap sekolah memiliki perangkat pembelajaran masing-masimg yang tidak selalu sama namun sesuai dengan ketentuan dan keputusan sekolah masing-masing. Dalam perangkat pembelajaran berisi kalender pendidikan, standar isi, program tahunan dan program semester.

Gurunesia.com-Program Semester kurikulum 2013 SMP atau yang lebih biasa disederhanakan menjadi Promes k13 SMP merupakan salah satu instrumen dari perangkat pembelajaran yang dibutuhkan oleh setiap guru atau tenaga pengajar dalam melaksanakan program belajar mengajar selama musim semester. Oleh maka dari itu pada postingan kali ini kami akan mencoba berkontribusi kepada Bapak/Ibu untuk sedikit meringankan tugas Bapak/Ibu dengan membagikan promes k13 untuk jenjang SMP mulai dari kelas 7 hingga kelas 9 di semester 1 dan 2.

Proponemos la denominación de religión común, en sustitución de la más conocida
de religiosidad popular, en este caso aplicada a los andaluces, como expresión de
las relaciones que éstos establecen con lo sobrenatural. Esta forma de concebir la religión responde más ‘al ser’, captado con los conceptos y métodos de la antropología y la historia, que al ‘deber ser’, propuestapor las iglesias. La religión común aunque influenciada y condicionada por los poderes fácticos e institucionales durante siglos, no ha cambiado sustancialmente, pues responde en su concepción básica al principio, ‘te doy para que me des’, expresado sobre todo a través de devoción o fidelidad a una imagen concreta que incluye ofrendas, promesas y exvotos.

Proponemos la denominación de religión común, en sustitución de la más conocida de religiosidad popular, en este caso aplicada a los andaluces, como expresión de las relaciones que éstos establecen con lo sobrenatural. Esta forma de concebir la religión responde más ‘al ser’, captado con los conceptos y métodos de la antropología y la historia, que al ‘deber ser’, propuestapor las iglesias. La religión común aunque influenciada y condicionada por los poderes fácticos e institucionales durante siglos, no ha cambiado sustancialmente, pues responde en su concepción básica al principio, ‘te doy para que me des’, expresado sobre todo a través de devoción o fidelidad a una imagen concreta que incluye ofrendas, promesas y exvotos.