Psikologi Antar Budaya
187 Followers
Recent papers in Psikologi Antar Budaya
Psikologi Sosial
Psikologi Lintas Budaya
Studi mengenai budaya dan perkembangan manusia
Psikologi Lintas Budaya
Studi mengenai budaya dan perkembangan manusia
Abstrak Budaya dan sosial yang sangat jauh berbeda dengan daerah asal kelahiran akan membuat penyesuaian diri semakin sulit dan menyebabkan perbedaan kesejahteraan psikologis begitupun kesulitan mengekpresikan diri. Penelitian ini... more
Abstrak
Budaya dan sosial yang sangat jauh berbeda dengan daerah asal kelahiran akan membuat penyesuaian diri semakin sulit dan menyebabkan perbedaan kesejahteraan psikologis begitupun kesulitan mengekpresikan diri. Penelitian ini bermaksud mengetahui apa faktor penyebab kebahagiaan menurut mahasiswa Thailand di UIN SGD Bandung. Metode penelitian serta pengumpulan datanya dilakukan dengan metode kualitatif yaitu analisis fenomena dengan alat berupa kuisioner. Dilakukan dengan purposive sampling sebagai persyaratan semester 3 ke atas. Wawancara dilakukan terhadap 50 partisipan, 17 laki-laki dan 33 perempuan. Hasil menunjukan bahwa afektif 47,5% mereka merasakan bahagia karena merasa bersuka cita, dan sisanya beragam. Sedangkan ssecara kognitif 32,5% mereka merasakan bahagia karena kepuasan terhadap jalan dan peristiwa kehidupan mereka, tetapi 6,5% menyatakan bahwa mereka bahagia karena 3 hal yaitu puas terhadap pandangan orang lain mengenai dirinya, puas terhadap masa lalunya, dan yakin bahwa masa yang akan datang akan membuat dirinya puas, sedangkan sisanya beragam. Abstract Culturally and socially very much different from the birth place of origin will make the adjustment more difficult and lead to differences in psychological well-being as well as the difficulty to express themselves. This study intends to find out what the causes of happiness according to Thai students in UIN SGD Bandung. Research methods and data collection is done by qualitative methods of analysis of the phenomenon by means of a questionnaire form. Done by purposive sampling as the requirement of half of 3 or above. Interviews were conducted with 50 participants, 17 men and 33 women. Results showed that 47.5% affective they felt happy because they feel joyful, and the rest vary. While 32.5% of their cognitive ssecara feel happy because of satisfaction with the way and the events of their lives, but 6.5% said that they are happy because of 3 things that satisfied the views of others about him, satisfied with his past, and are confident that the future to come will make him satisfied, while the remainder varied. PENDAHULUAN Definisi dari budaya banyak serta beragam. Lebih dari setengah abad yang lalu, Kroeber dan Kluckhohn (1952) telah meringkas lebih dari 100 definisi. Untuk itu mereka mengemukakan definisi budaya sebagai berikut : Culture consists of explicit and implicit patterns of historically derived and selected ideas and their embodiment in institutions, practices, and artifacts; cultural patterns may, on one hand, be considered as products of action, and on the other as conditioning elements of further action (Handbook of cultural Psychology,2007). Oleh karena itu pernyataaan Kroeber dan Kluckhohn definisi kebudayaan dapat digolongkan menjadi 7 hal, yaitu: Pertama, kebudayaan sebagai keseluruhan hidup manusia yang kompleks, meliputi hukum, seni, moral, adat istiadat, dan segala kecakapan lain, yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kedua, menekankan sejarah kebudayaan, yang memandang kebudayaan sebagai warisan tradisi. Ketiga, menekankan kebudayaan yang bersifat normatif, yaitu kebudayaan dianggap sebagai cara dan aturan hidup manusia, seperti cita-cita, nilai, dan tingkah laku. Keempat, pendekatan kebudayaan dari aspek psikologis, kebudayaan sebagai langkah penyesuaian diri manusia kepada lingkungan sekitarnya. Kelima.....
Budaya dan sosial yang sangat jauh berbeda dengan daerah asal kelahiran akan membuat penyesuaian diri semakin sulit dan menyebabkan perbedaan kesejahteraan psikologis begitupun kesulitan mengekpresikan diri. Penelitian ini bermaksud mengetahui apa faktor penyebab kebahagiaan menurut mahasiswa Thailand di UIN SGD Bandung. Metode penelitian serta pengumpulan datanya dilakukan dengan metode kualitatif yaitu analisis fenomena dengan alat berupa kuisioner. Dilakukan dengan purposive sampling sebagai persyaratan semester 3 ke atas. Wawancara dilakukan terhadap 50 partisipan, 17 laki-laki dan 33 perempuan. Hasil menunjukan bahwa afektif 47,5% mereka merasakan bahagia karena merasa bersuka cita, dan sisanya beragam. Sedangkan ssecara kognitif 32,5% mereka merasakan bahagia karena kepuasan terhadap jalan dan peristiwa kehidupan mereka, tetapi 6,5% menyatakan bahwa mereka bahagia karena 3 hal yaitu puas terhadap pandangan orang lain mengenai dirinya, puas terhadap masa lalunya, dan yakin bahwa masa yang akan datang akan membuat dirinya puas, sedangkan sisanya beragam. Abstract Culturally and socially very much different from the birth place of origin will make the adjustment more difficult and lead to differences in psychological well-being as well as the difficulty to express themselves. This study intends to find out what the causes of happiness according to Thai students in UIN SGD Bandung. Research methods and data collection is done by qualitative methods of analysis of the phenomenon by means of a questionnaire form. Done by purposive sampling as the requirement of half of 3 or above. Interviews were conducted with 50 participants, 17 men and 33 women. Results showed that 47.5% affective they felt happy because they feel joyful, and the rest vary. While 32.5% of their cognitive ssecara feel happy because of satisfaction with the way and the events of their lives, but 6.5% said that they are happy because of 3 things that satisfied the views of others about him, satisfied with his past, and are confident that the future to come will make him satisfied, while the remainder varied. PENDAHULUAN Definisi dari budaya banyak serta beragam. Lebih dari setengah abad yang lalu, Kroeber dan Kluckhohn (1952) telah meringkas lebih dari 100 definisi. Untuk itu mereka mengemukakan definisi budaya sebagai berikut : Culture consists of explicit and implicit patterns of historically derived and selected ideas and their embodiment in institutions, practices, and artifacts; cultural patterns may, on one hand, be considered as products of action, and on the other as conditioning elements of further action (Handbook of cultural Psychology,2007). Oleh karena itu pernyataaan Kroeber dan Kluckhohn definisi kebudayaan dapat digolongkan menjadi 7 hal, yaitu: Pertama, kebudayaan sebagai keseluruhan hidup manusia yang kompleks, meliputi hukum, seni, moral, adat istiadat, dan segala kecakapan lain, yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kedua, menekankan sejarah kebudayaan, yang memandang kebudayaan sebagai warisan tradisi. Ketiga, menekankan kebudayaan yang bersifat normatif, yaitu kebudayaan dianggap sebagai cara dan aturan hidup manusia, seperti cita-cita, nilai, dan tingkah laku. Keempat, pendekatan kebudayaan dari aspek psikologis, kebudayaan sebagai langkah penyesuaian diri manusia kepada lingkungan sekitarnya. Kelima.....