Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat campuran atau pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalisasi kembali zat tersebut setelah dilarutkan dengan pelarut yang sesuai. Prinsip dasar dari proses rekristalisasi... more
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat campuran atau pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalisasi kembali zat tersebut setelah dilarutkan dengan pelarut yang sesuai. Prinsip dasar dari proses rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotornya. Karena konsentrasi total pengotor biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang dimurnikan, dalam kondisi dingin, konsentrasi pengotor yang rendah tetap dalam larutan sementara zat yang berkonsentrasi tinggi akan mengendap
Tujuan Percobaan: 1. Melakukan rekristalisasi dengan baik 2. Menentukan pelarut yang sesuai untuk rekristalisasi 3. Menghilangkan pengotor melalui rekristalsiasi 4. Melakukan pembuatan aspirin dengan cara asetilasi terhadap gugus... more
Tujuan Percobaan: 1. Melakukan rekristalisasi dengan baik 2. Menentukan pelarut yang sesuai untuk rekristalisasi 3. Menghilangkan pengotor melalui rekristalsiasi 4. Melakukan pembuatan aspirin dengan cara asetilasi terhadap gugus fenol 5. Melakukan rekristalisasi aspirin hasil sintesis dengan baik
Rekristalisasi merupakan salah satu cara pemurnian zat padat dimana zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali. Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu dikala suhu diperbesar.... more
Rekristalisasi merupakan salah satu cara pemurnian zat padat dimana zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali. Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu dikala suhu diperbesar. Konsentrasi total impurity biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang dimurnikan bila dingin. Maka konsentrasi impurity yang rendah tetapi dalam larutan sementara produk yang berkonsentrasi tinggi akan mengendap (Arsyad,2001). Adapun syarat agar suatu pelarut dapat digunakan untuk rekristalisasi adalah yang memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal dan mudah dipisahkan dari kristalnya. Prinsip dasar rekristalisasi adalah perbedaan ke larutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat penyampurannya (Rositawati,2013).