Ringkasan Materi

Turunan (derivative) dalam kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana suatu fungsi dapat berubah seiring dengan perubahan nilai masukkan (input). Seringkali definisi turunan "tergantikan" oleh "sesuatu"yang lebih mudah dikalangan pelajar. Maka dari itu, inilah pembuktian dari mana "sesuatu" tersebut berasal.

Seperti yang kita ketahui, dalam fisika, gerak lurus dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Untuk menghitung nilai dari suatu besaran pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) digunakan 3 rumus/persamaan dasar. Dari mana ketiga rumus ini diperoleh? Mari kita telusuri bersama.

Dilihat dari asal usul kata (secara etimologis) sejarah berasal dari : 1. Bahasa Arab Syajaroh : artinya pohon, keturunan, silsilah (dihubungkan silsilah raja-raja zaman dulu). 2. Bahasa Inggris History : berarti masa lalu. 3. Bahasa Jerman Geschichte : sesuatu yang telah terjadi dalam kehidupan manusia. Definisi sejarah menurut para ahli seperti di bawah ini. Nama Tokoh Pengertian Sejarah menurut pendapatnya Herodotus (484-425 SM) Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti,melainkan bergeraksepertigaris lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia Ibnu Khaldun (1332-406 SM) Dalam bukunya Mukadimah mendeinisikan sejarah adalah catatan tentang masyararakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu Muh. Yamin Sejarah adalah ilmu yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan J.V. Brice Sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan W.H. Walsh Sejarah adalah catatan dari tindakan dan pengalaman manusia pada masa lalu Sartono Kartodirdjo Pengertian sejarah dalam arti subjektif dan objektif. Subjektif merupakan konstruk yaitu bangunan yang disusun penulis sebagai cerita. Objektif menunjuk pada peristiwa dalam aktualitasnya. Roeslan Abdulgani Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan masyarakat di masa lampau Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli tersebut dapat disimpulkan: a. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berakibat terjadinya perubahan peradaban umat manusia. b. Dibandingkan dengan ilmu lain sejarah mempunyai sifat khusus antara lain :-Peristiwa masa lalu dituliskan secara kronologis (sesuai urutan waktu kejadian)-Terdapat hubungan sebab akibat (kausalitas).-Terdapat 3 dimensi waktu yaitu masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.-Kebenaran peristiwa sejarah bersifat sementara (hipotesis) yaitu akan gugur apabila ditemukan pembuktian yang baru. Sumber sejarah Sumber sejarah dibedakan menjadi 4 , yaitu : 1. Sumber Tertulis (dokumen): merupakan semua keterangan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah seperti prasasti, dokumen, naskah, piagam, arsip, babad, surat kabar,dan lain-lain. Sumber tertulis dibedakan 2, yaitu :-Sumber primer : Sumber primer adalah kesaksian dari saksi atau pelaku sejarah yang harus sezaman dengan peristiwa dengan mata kepala sendiri atau dengan alat mekanis-Sumber sekunder: kesaksian dari siapapun yang bukan merupakan saksi/ pelaku atau tidak hadir dalam peristiwa tersebut, seperti berita-berita di koran, majalah. 2. Sumber Benda (Artefak): benda-benda peninggalan manusia pada masa lampau seperti candi, stupa, patung 3. Sumber lisan: keterangan lisan dari seorang pelaku / saksi peristiwa sejarah. 4. Audio visual : rekaman, video Terminologi Sejarah/ Sudut pandang Sejarah Sejarah dapat dipahami sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Sejarah sebagai peristiwa (History as event) Sejarah dipahami sebagai peristiwa masa lalu yang tidak mungkin terulang kembali dalam bentuk yang sama persis (dalam bahasa Jerman "Einmaligh" = sekali terjadi). Ciri-ciri peristiwa sejarah : a. peristiwa yang bersifat unik / hanya satu kali terjadi b. peristiwa tersebut penting dan besar pengaruhnya c. peristiwa tersebut abadi yaitu tidak berubah-ubah dan dikenang sepanjang zaman d. peristiwa bersifat objektif artinya peristiwa yang benar-benar nyata Sejarah sebagai kisah (History as narrative) Sejarah dipandang sebagai kisah-kisah dari peristiwa masa lampau. Contoh sejarah sebagai kisah dapat dijumpai seperti tulisan-tulisan dalam majalah, surat kabar, di dengar dalam ceramah-ceramah, proses belajar mengajar di sekolah, radio, tv dan film. Sejarah sebagai kisah mempunyai sifat subyektif artinya pemaparan cerita dipengaruhi oleh latar belakang kepribadian dan sifat seseorang yang menceritakan. Sejarah sebagai ilmu (History as science). Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena memenuhi syarat-syarat keilmuan, yaitu: a. bersifat empiris yaitu berdasarkan pengalaman b. memiliki objek yaitu kajian ilmu sejarah adalah waktu, manusia, dan masyarakat c. memiliki teori seperti teori nasionalisme, teori struktur fungsional d. memiliki metode

Dilihat dari kepentingan yang diaturnya, ada dua macam hukum, yaitu hukum public dan hukum privat. Yang pertama kali melakukan pembagian tersebut adalah Ulpianus. Menurut Ulpianus hukum publik berkaitan dengan fungsi negara sedangkan hukum privat berkaitan dengan kepentingan individu. Terdapat dua alasan mengapa diadakan perbedaan tersebut, yaitu : 1. Dalam melaksanakan fungsi negara diperlukan aturan-aturan hukum, yang mana harus ada aturan yang lain daripada yang ditetapkan oleh masyarakat. Aturan-aturan itulah yang diciptakan oleh organisasi negara dalam rangka melaksanakan fungsinya. Hal ini merupakan alasan ontologis eksistensi hukum publik. 2. Kepentingan-kepentingan yang diatur oleh hukum dapat dibedakan menjadi dua yaitu kepentingan umum (kebersamaan bermasyarakat) dan kepentingan khusus (antara sesama masyarakat). Kepentingan khusus diatur oleh hukum privat. Pengklasifikasian hukum publik dan hukum privat berdasarkan kepentingan : Hukum Publik : • Hukum Tata Negara adalah hukum yang berkaitan dengan organisasi negara. Hal yang menjadi objek pengaturan hukum tata negara adalah kewenangan organ-organ negara, hubungan antar-organ negara, hak asasi manusia, kewarganegaraan, keabsahan undang-undang dan peraturan-peraturan, partai politik, dan pemilihan umum.

Metode 1. Waktu dan tempat Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai bulan Februari sampai dengan April 2018 di Perairan Pulau Beralas Pasir Kabupaten Bintan. 2. Alat dan bahan Alat yang digunakan adalah Peralatan selam scuba, gps untuk menentukan posisi koordinat stasiun penelitian, kamera digital bawah air untuk dokumentasi, roll meter sebagai garis bantu transek, frame dibuat dari besi diameter 6 mm dan dilas sesuai ukuran 58 x 44 cm dan diberi warna mencolok untuk mempermudah melihat foto, kertas tahan air untuk menulis di bawah air, beserta papan dan pensil, harddisk eksternal untuk menyimpan foto-foto bawah air, komputer laptop untuk menganalisis foto, peranti lunak cpce untuk identifikasi data karang, peta lokasi monitoring, kapal motor ukuran sedang untuk transportasi, buku identifikasi ikan karang 3. Prosedur penelitian Pada penelitian ini ditentukan tiga titik stasiun pengamatan yang mana sebelumnya dilakukan survey awal dengan metode observasi dengan cara snorkeling terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran umum kondisi fisik wilayah pengamatan. 4. Data terumbu karang Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer melalui pengamatan langsung dilapanganuntuk melihat kondisi terumbu karang di lapangan dilakukan dengan penyelaman menggunakan peralatan snorkeling dengan mengunakan metode transek kuadrat. Secara umum diletakkan pada kedalaman sekitar 3 metar untuk mewakili perairan dangkal.Roll meter ditarik sepanjang 50 meter di letakkan di dasar perairan sebagai

Reaksi kimia di alam berlangsung dengan laju yang berbeda-beda, ada reaksi yang cepat, dan ada reaksi yang lambat. Beberapa contoh reaksi yang berlangsung cepat antara lain: reaksi netralisasi asam kuat dengan basa kuat, reaksi pembakaran korek api.

Formula kuadratik atau yang lebih dikenal dengan istilah rumus abc adalah rumus yang digunakan untuk menentukan akar-akar suatu polinomial tingkat dua atau persamaan kuadrat. Matematikawan Persia, al-Khwarizmi, adalah orang pertama yang berhasil memecahkan formula kuadratik secara aljabar pada abad ke-9. Itulah mengapa rumus abc dikenal juga dengan istilah rumus al-Khwarizmi. Pada lembar ini, akan saya tunjukkan salah satu cara untuk membuktikan rumus abc ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan presepsi mahasiswa terhadap umpan balik korektif yang diberikan dalam kegiatan berbicara mengajar. Tanggapan siswa dan presepsi untuk umpan balik korektif Guru, Menunjukkan bahwa siswa berpikir kesalahan yang mereka ucapkan harus diperbaiki. Selain itu siswa ingin guru mereka lebih fokus. Yang paling populer masukan perbaikan dalam mengajar berbicara adalah eksplesit, koreksi dan pengulangan. Meskipun banyak penelitian telah menyelidiki umpan balik korektif di EFL. Relatif sedikit penelitian perbedaan antara guru preferensi dan siswa untuk koreksi kesalahan. Mereka melakukan penelitian tentang soft skill dalam bahasa inggris seperti Menulis, Membaca, Mendengarkan dan Lisan. Dan (2015) telah Mempelajari tanggapan guru pada keakuratan EFL menulis siswa. Dia menarik kesimpulan dalam penelitiannya, jika umpan balik guru telah maju, siswa dalam pengetahuan hunguistik yang lebih baik dan itu akan meningkatkan akurasi siswa dalam menulis dengan tingkat yang lebih setelah menerima umpan kolektif dari guru penelitian tentang tanggapan guru adalalah Keizer et.al (2007). Dia menarik kesimpulan bahwa dia tidak menemukan perbedaan pada esai siswa akurasi hingustik. Menjadi efektif dalam menulis harus memerlukan koreksi sistematik skrip individu, penelitian lebih lebih lanjut juga dianjurkan dalam mempertimbangkan keterbatasan penelitian untuk menyelidiki faktor yang paling mungkin terkait dengan penggunaan guru umpan balik dalam kelas menulis ESL. Lyster dan Lanta (2013) enam jenis umpan balik yang digunakan oleh guru untuk menanggapi kesalahn siswa. 1). Koreksi eksplisit. 2). Recosts. 3). Permintaan klasifikasi. 4). Umpan balik metalinguistik. 5). Elisitasi. 6). Pengulangan. jurusan bahasa inggris Universitas Muhammadiyah Makassar di akadmik 2012/2013 ada dua kelas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelas 2F dan 2A. Setiap kelas terdiri dari 35 siswa. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa tanggapan siswa dari umpan balik korektif menunjukkan bahwa 11 atau 33,33% mereka sangat setuju mengenai penting dari umpan balik korektf. 21 atau 63,63% setuju dan hanya 1 atau 3,03% yang tidak setuju. Ini berati bahwa siswa setuju bahwa mereka ingin kesalahan mereka untuk dikoreksi dann mendapatkan umpan balik dari guru.

Catatan Tahunan (CATAHU) Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang diterima oleh berbagai lembaga masyarakat maupun institusi pemerintah yang tersebar di hampir semua Provinsi di Indonesia, serta pengaduan langsung yang diterima oleh Komnas Perempuan melalui Unit Pengaduan Rujukan (UPR) maupun melalui email resmi Komnas Perempuan, dalam kurun waktu satu tahun ke belakang. Tahun 2020 Komnas perempuan mengirimkan 672 lembar formulir kepada lembaga mitra Komnas Perempuan di seluruh Indonesia dengan tingkat respon pengembalian mencapai 35%, yaitu 239 formulir.