Temulawak

Skripsi dengan judul “Pengembangan Booklet Karakteristik Morfologi
Tumbuhan Family Zingiberaceae sebagai Sumber Belajar” ini ditulis oleh
Kharisma Alkusna Lestari, NIM. 17208163014, pembimbing Nanang Purwanto, M. Pd.
Kata Kunci : Booklet, Morfologi, Family Zingiberaceae
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya informasi mengenai materi karakteristik morfologi tumbuhan Family Zingiberaceae yang berpotensi sebagai obat. Karena kajian morfologi tumbuhan merupakan kajian dasar dalam mempelajari kelompok tumbuhan tertentu, sehingga diperlukan pengamatan karakteristik morfologi tumbuhan Family Zingiberaceae. Disamping itu, mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung mengalami kesulitan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam mengidentifikasi karakteristik morfologi tumbuhan, karena terbatasnya referensi, sehingga dibutuhkan sumber belajar yang mendukung. Dalam hal ini, peneliti menghubungkan kedua permasalahan tersebut yang kemudian disusun menjadi sumber belajar berupa Booklet Family Zingiberaceae yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi tumbuhan Family Zingiberaceae ditinjau dari penampakan akar, batang, daun dan mengetahui kelayakan hasil pengembangan booklet sebagai produk hasil penelitian karakteristik morfologi tumbuhan Family Zingiberaceae.
Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, dan studi literatur sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE, yang meliputi tiga langkah pengembangan yaitu analisis (Analysis), desain (Design), dan pengembangan (Development). Penyusunan angket digunakan dalam mengumpulkan data hasil validasi kelayakan sumber belajar Booklet Family Zingiberaceae akan dijawab oleh responden yang meliputi ahli materi, ahli media, dosen pembimbing serta subyek uji coba yang meliputi mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung, siswa kelas VII dan masyarakat umum. Metode yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan skala Likert dengan rentan skor skala empat dan kategori skala penilaian telah ditentukan.
Pengumpulan data diawali dengan pengamatan karakteristik morfologi
tumbuhan Family Zingiberaceae yang meliputi meliputi sepuluh species Family Zingiberaceae diantaranya adalah jahe (Zingiber officinale Roscoe), jahe merah (Zingiber officinale varr. Rubrum Theilade), kencur (Kaempferia galanga L.), kunyit (Curcuma longa L.), Kunyit putih (Curcuma zedoaria (Christm.), lempuyang (Zingiber zerumbet (L.), lengkuas (Alpinia galanga L.), Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), Temu kunci (Boesenbergia rotunda L.). dan Temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.), kemudian dilanjutkan mendokumentasikan hasil pengamatan dalam bentuk gambar serta mencatat hasil ke tabel pengamatan, langkah selanjutnya dengan studi literatur yang mendukung data morfologi tumbuhan serta penambahan materi sejarah, nama asing, nama lokal, nama ilmiah, kandungan kimia, manfaat dan khasiat Family Zingiberaceae guna bahan penyusunan produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kesepuluh species memiliki persamaan yang berupa sistem perakaran serabut dengan tipe kecil-kecil berbentuk benang (filiformis), memiliki daun tunggal serta memiliki pangkal daun yang tumpul, merupakan tumbuhan berbatang ada yang memiliki batang semu yang terdiri atas pelepah daun yang saling menutup dan modifikasi batang berupa rimpang (rhizoma) pada seluruh obyek penelitian ini. Hasil penelitian tersebut kemudian dikembangkan menjadi Booklet Family Zingiberaceae yang digunakan sebagai sumber belajar.
Hasil penilaian ahli materi dengan presentase sebesar 80,76% yang berada pada kategori layak. Hasil penilaian ahli media dengan presentase sebesar 72,22% yang berada pada kategori layak. Hasil penilaian dosen pembimbing dengan presentase sebesar 88,70% yang berada pada kategori sangat layak. Subyek uji coba dari mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung masing-masing memperoleh nilai 65,00% (kategori layak), 71,66% (kategori layak), 81,66% (kategori sangat layak), ketiga subyek uji coba siswa kelas VII memperoleh nilai 86,66% dengan kategori sangat layak, subyek uji coba masyarakat umum masing-masing memperoleh nilai 81,25% (sangat layak), 93,75% (sangat layak), dan 85,41% (sangat layak). Rata-rata keseluruhan dari hasil kelayakan sumber belajar Booklet Family Zingiberaceae adalah 81,45% sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber belajar Booklet Family Zingiberaceae dinyatakan “Sangat Layak” untuk digunakan.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan efek farmakologis yang dahsyat dari temulawak. Pada 1987, abdul naser dari jurusan farmasi FMIPA universitas padjadjaran bandung membuktikan bahwa ekstrak air temulawak dapat menurunkan kadar kolestrol total dan trigliserida darah kelinci dalam keadaan hiperlipidemia, meski tidak berpengaruh pada HDL kolestrol. Itu berarti ekstrak air temulawak juga bisa di gunakan untuk menurunkan kadar kolestrol dan trigliserida dalam darah manusia.

Pengaruh Pemberian Rebusan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dan Madu Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lansia Di RW 03 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah Jakarta Barat XIII + 72 Halaman + 13 Tabel + 3 Skema + 11 Lampiran ABSTRAK Kolesterol adalah lipid amfipatik dan merupakan komponen structural esensial pada membrane dan lapisan luar lipoprotein plasma. Kelebihan kolesterol dalam tubuh sangat berkaitan dengan aterosklerosis. Kolesterol dapat diturunkan dengan konsumsi temulawak dan madu. Kandungan kurkuminoid dan vitamin c dapat meningkatkan sekresi cairan empedu ke dalam duodenum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian temulawak dan madu terhadap kadar kolestrol pada lansia di RW 03 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment dan rancangan one group pretest posttest without control. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang digunakan adalah 25 responden. Instrument yang digunakan adalah CardioCheck PA dengan uji hipotesa menggunakan paired t-test dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara konsumsi temulawak dan madu terhadap perubahan kadar kolesterol pada lansia (p value = 0,001). Lansia dengan kadar kolesterol tinggi diharapkan rutin mengkonsumsi temulawak dan madu untuk menurunkan kolesterol. Kata Kunci : Kolesterol Total, Lansia, Terapi Temulawak dan Madu Daftar Pustaka : 39 (2005-2016)