Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembimbingan klien anak yang berkonflik, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemui selama pembimbingandan mendeskripsikan upaya-upaya yang ditempuh Pembimbing Kemasyarakatan untuk... more
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembimbingan klien anak yang berkonflik, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemui selama pembimbingandan mendeskripsikan upaya-upaya yang ditempuh Pembimbing Kemasyarakatan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui saat melaksanakan pembimbingan kepada klien anak. Lokasi penelitian di Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari.Metode penelitian menerapkan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Staff Bimbingan Klien Anak (BKA) Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari yang memiliki jabatan fungsional sebagai Pembimbing Kemasyarakatan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan twawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa pelaksanaan pembimbingan dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan yakni tahap awal, tahap lanjutan, dan tahap akhir. Hambatan-hambatan yang ditemui Pembimbing Kemasyarakatan dalam melakukan pembimbingan dibagi menjadi dua faktor yakni faktor internal dan faktor eskternal. Faktor internal meliputi faktor geografis, kurangnya intensitas pembimbingan, dan sumber daya Pembimbing Kemasyarakatan yang terbatas. Adapun faktor eksternal meliputi komunikasi yang belum terjalin dengan baik dan kondisi mental anak yang masih labil. Upaya yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut ialah berkoordinasi dengan pejabat pemerintahan setempat, meningkatkan intensitas pembimbingan, meningkatkan kompetensi Pembimbing Kemasyarakatan, membangun komunikasi dengan anak dan mendekati anak secara personal.