Jurnal KTI Akbid
Jurnal KTI Akbid
Jurnal KTI Akbid
1.1.
Latar Belakang
Berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2010
menunjukkan, pemberian ASI di Indonesia saat
ini masih memprihatinkan. Presentase bayi yang
menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan pada
tahun 2010 hanya 15,3 persen. Hal ini disebabkan
kesadaran
masyarakat
dalam
mendorong
peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah.
Terutama ibu pekerja, sering mengabaikan
pemberian ASI dengan alasan kesibukan kerja.
Padahal tidak ada yang bisa menandingi kualitas
ASI,
bahkan
susu
formula
sekalipun
(Maryunani:95, 2012).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Provinsi
Sumatera
Utara
tahun
2012
menunjukkan, dari bulan Januari sampai
Desember tahun 2012 di dapati daerah yang
banyak melakukan pemberian ASI Eksklusif
adalah di daerah Langkat yaitu 23,4% dan
rendahnya pemberian ASI Eksklusif di daerah
Nias Utara yaitu 0,0%. Dan yang persentase yang
memberikan ASI Eksklusif di Medan adalah
sebanyak 20,0%.
1.2.
Rumusan Masalah
Apakah
ada
Hubungan
Antara
Pengetahuan Ibu tentang Manfaat ASI dengan
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Tahun 2013.
1.3.
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui
hubungan
pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dengan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Klinik
Niar Amplas tahun 2013.
1.4.
1.4.1.
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan serta
pengetahuan penulis dalam penerapan ilmu yang
diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
1.4.2.
Bagi Ibu
Merupakan bahan masukan bagi para
ibu tentang pentingnya manfaat ASI dengan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
1.4.3.
Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan bahan bacaan bagi institusi
pendidikan tentang manfaat ASI dengan
pemberian ASI Eksklusif dalam kegiatan proses
belajar mengajar.
1.4.4.
Hipotesis
Ha
: Ada hubungan pengetahuan
ibu tentang manfaat ASI dengan
pemberian ASI Eksklusif pada
bayi di Klinik Niar Amplas
Medan Tahun 2013
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.1.1.
Manfaat ASI
Menyusui
merupakan
kegiatan
menyenangkan bagi ibu dan bayi, sekaligus
memberikan manfaat tak terhingga bagi sang
buah hati. Secara singkat, ada 6 manfaat ASI,
yaitu :
1. Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik
yang dibutuhkan.
2. Bayi mendapatkan zat kekebalan tubuh serta
perlindungan dan kehangatan melalui kontak
kulit dengan ibunya.
3. Meningkatkan
sensitivitas
ibu
akan
kebutuhan bayinya.
4. Mengurangi perdarahan serta konservasi zat
besi, protein, dan zat lainnya, mengingat ibu
tidak haid selama menyusui sehingga
menghemat zat yang terbuang.
5. Penghematan anggaran karena tidak perlu
membeli susu dan segala perlengkapannya.
6. ASI Eksklusif dapat menurunkan angka
kejadian alergi, terganggunya pernapasan,
diare, dan obesitas pada anak.
2.1.3.
Pemberian ASI
Pemberian ASI Eksklusif adalah
pemberian ASI sejak bayi dilahirkan sampai
sekitar usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak
diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain,
seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air
putih. Pada pemberian ASI Eksklusif, bayi juga
tidak diberikan makanan tambahan seperti pisang,
biskuit, bubur nasi, tim, dan sebagainya. ASI
Eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6
bulan. Pemberian ASI secara benar akan dapat
mencukupi kebutuhan bayi sampai usia enam
bulan, bayi memerlukan makanan tambahan
tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai
usia umur 2 tahun (Maryunani:97, 2012).
2.1.4.
2.
3.
2.3.
Hambatan-Hambatan
dalam
Pemberian ASI Eksklusif
Saat ibu sudah mantap dengan
keputusannya untuk memberikan ASI Eksklusif,
ada saja hambatan yang harus dihadapi yang tidak
jarang justru membuat ibu ragu, ketakutan, sedih,
dan merasa tidak mampu memberika ASI.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. ASI keluar sedikit
2. Khawatir badan menjadi gemuk
3. Takut payudara turun
4. Bayi terserang diare saat diberi ASI
5. Bayi ASI terlihat kurang montok,
sedangkan
bayi yang diberi susu
formula terlihat montok
6. Informasi yang kurang atau salah
7. Pengaruh orang terdekat atau orangtua
8. Ibu bekerja sehingga repot jika harus
memberikan ASI (Riksani: 101, 2012)
2.4.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bagian
penelitian yang berisi uraian-uraian tentang
gambaran alur penelitian yang menggambarkan
pola pikir peneliti dalam dalam melakukan
penelitian yang lazim disebut paradigma
penelitian (Iman:62, 2012). Pada penelitian ini
penulis menggunakan desain penelitian studi
korelasi dengan pendataan cross sectional, untuk
mengetahui apakah ada Hubungan pengetahuan
ibu tentang manfaat ASI dengan pemberian ASI
3.5.
3.6.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Analisa Data
:
1. Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui
bahwa dari 40 responden, ibu menyusui
yang berpengetahuan baik sebanyak 8
responden (20%), berpengetahuan cukup
sebanyak 14 responden (35%), dan
berpengetahuan kurang sebanyak 18
responden (45%).
2. Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui
bahwa dari 40 responden, ibu menyusui
yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 9
responden (22,5%), dan tidak memberikan
ASI Eksklusif sebanyak 31 responden
(77,5%).
3. Berdasarkan tabel 4.2.2.1. dapat diketahui
bahwa dari 40 responden, ibu menyusui
yang berpengetahuan baik sebanyak 8
responden
(20%)
diantaranya
yang
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 5
responden (12,5%) dan yang tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 3
orang (7,5%), yang berpengetahuan cukup
sebanyak 14 responden (35%) diantaranya
yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 3
responden (7,5%) dan yang
tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11
responden (27,5%), yang berpengetahuan
kurang sebanyak 18 responden (45%)
diantaranya yang memberikan ASI Eksklusif
sebanyak 1 responden (2,5%) dan yang tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 17
responden (42,5%).
4. Dari hasil uji statistik chi-square pada
tingkat kepercayaan 95% dengan =0,05
diperoleh P=0,006, maka P (0,006) <
(0,05). Dimana hasil yang diperoleh adalah
ada hubungan antara pengetahuan ibu
tentang manfaat ASI dengan pemberian ASI
Eksklusif.
4.2. Pembahasan
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat
ASI Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada
Bayi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
di Klinik Niar Amplas Tahun 2013, Berdasarkan
tabel tabulasi silang 4.2.2.1. dapat diketahui
bahwa dari 40 responden, ibu menyusui yang
berpengetahuan baik sebanyak 8 responden
(20%) diantaranya yang memberikan ASI
Eksklusif sebanyak 5 responden (12,5%) dan
yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 3
orang (7,5%), yang berpengetahuan cukup
BAB V
KESIMPULAN
5.1.
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Dari 40 responden, ibu menyusui yang
berpengetahuan baik sebanyak 8
responden (20%), yang berpengetahuan
cukup sebanyak 14 responden (35%),
dan yang berpengetahuan kurang
sebanyak 18 responden (45%).
2. Dari 40 responden, ibu menyusui yang
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 9
responden (22,5%), dan yang tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak
31 responden (77,5%).
3. Dari hasil uji statistik dengan chi
square pada tingkat kepercayaan 95%
Saran
Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan kesehatan
khususnya di Klinik Niar Amplas. Untuk lebih
sering memberikan informasi kepada ibu
menyusui mengenai manfaat ASI dan pentingnya
pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
5.2.2.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan
NIFAS. Jogjakarta : Nuha Medika
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian
Kebidanan & Teknik Analisis data.
Jakarta : Salemba Medika
Kristiyanasari, Weni. 2011. ASI, Menyusui, dan
Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika
Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusui Dini,
ASI EKSLUSIF, dan Manajemen
Laktasi. Jakarta : CV. Trans Info Media
Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Muhammad, Iman. 2012. Panduan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan.
Medan : Citapustaka Media Perintis
_________. 2012. Pemanfaatan SPSS Dalam
Penelitian Bidang Kesehatan. Medan :
Citapustaka Media Perintis
Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
http://www.gizikia.depkes.go.idwpcontentuploadsdownloads201301BUK
U-PP-NO-33-2012_ASI__.pdf
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/b
uku_laporan/lapnas_riskesdas2010/Lap
oran_riskesdas_2010.pdf
Siagian, Nova Angelina. 2012. Hubungan
Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi
Berusia 0-6 Bulan Di Klinik Lena
Br.Barus Binjai Periode Januari-Juni
Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah
Sitanggang. Nova Feronika. 2011. Hubungan
Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0-6
Bulan Di Puskesmas Rantang Medan
Tahun 2011. Karya Tulis Ilmiah