Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Histologi Sistem Respirasi

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI

Kamilah Haniyah Munawar


1206237441 | Kelompok 5 | LTM Pemicu 1 Modul Respirasi

OUTLINE
Pendahulan

Sistem Respirasi Zona Konduksi

Ekstrapulmonal
Intrapulmonal
Sistem Respirasi Zona Respirasi

PENDAHULUAN : SISTEM RESPIRASI


Berdasarkan Anatomi
Sistem Pernapasan Atas
hidung, cavum nasal, faring,
laring

Sistem Pernapasan
Bawah
trakea, bronkus, bronkiolus,
pulmo

PENDAHULUAN : SISTEM RESPIRASI


Berdasarkan Histologi
dan Fungsi
Zona Konduksi
Ekstrapulmonal: cavum nasal,
nasofaring, laring, trakea, bronkus
ekstrapulmonal
Intrapulmonal: bronkus
intrapulmonal, bronkiolus, dan
bronkiolus terminalis

Zona Respirasi
bronkiolus respiratorius, duktus
alveolar, dan alveoli
South Dakota State University [image on the Internet]. 2013 [updated 2013 Dec 17; cited 2014 May 07].
Available from: http://wiki.sdstate.edu/@api/deki/files/1012/=conducting_zond_and_respiratory_zone.jpg

SISTEM RESPIRASI ZONA KONDUKSI EKSTRAPULMONER


Region
Nasal vestibule

Support
Hyaline cartilage

Glands
Sebaceous and sweat
glands

Epithelium
Stratified
squamous
keratinized
Respiratory

Cell Types
Epidermal

Additional Features
Vibrissae

Nasal cavity:
respiratory

Hyaline cartilage and


bone

Seromucous glands

Basal, goblet, ciliated,


brush, serous, and DNES

Erectile-like tissue

Nasal cavity:
olfactory

Bone

Bowman's glands
(serous)

Olfactory

Olfactory, sustentacular,
and basal

Olfactory vesicle

Nasopharynx

Skeletal muscle

Seromucous glands

Respiratory

Basal, goblet, ciliated,


brush, serous, and DNES

Pharyngeal tonsils and


eustachian tubes

Larynx

Hyaline and elastic


cartilages

Mucous and
seromucous glands

Basal, goblet, ciliated,


brush, serous, and DNES

Epiglottis, vocal folds,


and vestibular folds

Trachea and
primary bronchi

Hyaline cartilage and


dense, irregular,
collagenous, connective
tissue

Mucous and
seromucous glands

Respiratory
stratified
squamous
nonkeratinized
Respiratory

Basal, goblet, ciliated,


brush, serous, and DNES

C-rings and trachealis


muscle (smooth muscle)
in adventitia

SISTEM RESPIRASI ZONA KONDUKSI INTRAPULMONER


Region

Support

Secondary
(intrapulmonary)
bronchi

Glands

Epithelium

Cell Types

Additional Features

Hyaline cartilage Seromucous


and smooth muscle glands

Respiratory

Basal, goblet,
ciliated, brush,
serous, and DNES

Plates of hyaline cartilage


and two ribbons of
helically oriented smooth
muscle

(Primary)
bronchioles

Smooth muscle

No glands

Simple columnar
to simple
cuboidal

Ciliated cells and


Clara cells (and
occasional goblet
cells in larger
bronchioles)

Less than 1 mm in
diameter; supply air to
lobules; two ribbons of
helically oriented smooth
muscle

Terminal
bronchioles

Smooth muscle

No glands

Simple cuboidal

Some ciliated cells


Less than 0.5 mm in
and many Clara
diameter; supply air to
cells (no goblet cells) lung acini; some smooth
muscle

SISTEM RESPIRASI ZONA RESPIRASI


Region

Support

Glands

Epithelium

Cell Types

Additional Features

Respiratory
bronchioles

Some smooth muscle


and collagen fibers

No glands

Simple cuboidal and Some ciliated cuboidal


highly attenuated
cells, Clara cells, and
simple squamous
types I and II
pneumocytes

Alveoli in walls; alveoli


have smooth muscle
sphincters in their
openings

Alveolar ducts Type III collagen


(reticular) fibers and
smooth muscle
sphincters of alveoli

No glands

Highly attenuated
simple squamous

Type I and type II


pneumocytes of alveoli

No walls of their own;


only a linear sequence
of alveoli

Alveolar sacs

Type III collagen and


elastic fibers

No glands

Highly attenuated
simple squamous

Type I and type II


pneumocytes

Clusters of alveoli

Alveoli

Type III collagen and


elastic fibers

No glands

Highly attenuated
simple squamous

Type I and type II


pneumocytes

200 m in diameter;
have alveolar
macrophages

SISTEM RESPIRASI ZONA KONDUKSI

from cavum nasal to terminal


bronchioles

EPITEL RESPIRATORIUS
Epitel silindirs /bertingkat/berlapis
semu bersilia dan bersel goblet
Melapisi hampir seluruh zona konduksi

Terdiri dari 6 tipe sel yang semuanya


menempel pada membrane basal:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sel silindris bersilia


Sel goblet
Sel basal
Sel sikat (brush cell)
Sel granul besar (serous cell)
Sel granul kecil (DNES cell/Kulchitsky
cell)

*DNES, diffuse neuroendocrine system

EPITEL OLFAKTORIUS
Melapisi: bagian atap cavum nasal, bagian superior
septum nasal, dan concha superior, dengan ketebalan
60 m.
Terdiri atas tiga jenis sel :
1.
2.

3.

sel olfaktori (neuron bipolar dengan inti spheris).


sel sustentakular (berbentuk silindris bermikrovili,
berfungsi untuk menutrisi dan mengisolasi impuls
listrik dari sel olfaktori).
sel basal, memiliki 2 tipe: horizontal (datar) dan
bulat (pendek tidak sampai di permukaan epitel).

Lamina proprianya terdapat Bowmans gland


(mensekresi serosa), kaya akan pleksus vaskular, serta
pengumpulan akson dari sel olfaktori.

CAVUM NASAL
Dilapisi oleh sel respiratorius (kec.
vestibulum nasal dan daerah
olfaktorius)
Semakin posterior cavum nasal semakin
memiliki banyak sel goblet
Lamina propria:
memiliki banyak pembuluh darah (pleksus
arteri dan sinus venosus), terutama pada
bagian conchae dan septum nasal anterior,
kelenjar seromukosa, dan
elemen elemen limfoid (nodul limfoid, sel
mast, sel plasma).

CAVUM NASAL
Antibodi diproduksi oleh sel plasma
(IgA,IgG,IgE) untuk memproteksi mukosa
dalam melawan serangan antigen dan
invasi mikroba.
Pendarahan hidung (epistaxis) terjadi
pada Kiesslebachs area, daerah
anteroinferior dari septum nasal yang
merupakan daerah yang beranastomosis
dengan arteri arteri pensupply mukosa

SINUS PARANASAL
Terdiri dari sinus : frontalis, ethmoid, sphenoid,
dan maksilaris
Lapisan epitel pernapasan dari sinus paranasal,
mirip dengan rongga hidung.

Dilapisi oleh mucoperiosteum.


Mukosa sinus masing-masing terdiri dari lamina
propria jaringan ikat vaskular menyatu dengan
periosteum.
Lamina propria menyerupai rongga hidung,
terdapat kelenjar seromucous serta elemen
limfoid.

EPIGLOTIS
Memiliki 2 buah permukaan
Permukaan lingual : epitel
skuamosa tanpa keratin
Permikaan laringeal : epitel
respiratorius

Lamina propria : kelenjar


campur (serosa-gelap, mukosaterang/pucat)
Bagian tengah diisi oleh
kartilago elastin

TRAKEA
Epitel respiratorius
Lamina propria: kelenjar
campuran (serosa dan
mukosa)
Pars kartilaginea : kartilago
hialin yang berbentuk cincin
Pars membranasea : otot
polos dan kelenjar campuran.

BRONKUS EKSTRAPULMONER/PRIMER
Struktur identik dengan trakea,
yang membedakan adalah
diameternya.
Terdapat arteri dan vena pulmonal
serta pembuluh limfe
Bronkus kanan lebih lurus dari
bronkus kiri

Trifurcatio = tiga lobus paru kanan


Bifurcatio = dua lobus paru kiri

BRONKUS INTRAPULMONER/SEKUNDER
Epitel respiratorius yang
berlipat lipat
Lamina proprianya
terdapat kelenjar
campuran (G)
Lempeng kartilago hialin
uncontinous (C)

Terdapat otot polos (SM)


dan jaringan limfoid (BALT)

BRONKIOLUS
Merupakan cabang bronkus
intrapulmonar.
Ukuran bronkiolus semakin ujung
semakin kecil, epitelnya semakin
tipis, sel goblet yang dimiliki akan
semakin berkurang.

Sudah tidak memiliki lempengan


kartilago hialin dan kelenjar
campuran
Terdapat arteri dan vena

BRONKIOLUS TERMINALIS
Merupakan bagian akhir sistem
respirasi zona konduksi
Epitel kuboid selapis, belum
terdapat bukaan alveolus, sel clara
sudah dapat ditemukan

SEL CLARA

SISTEM RESPIRASI ZONA RESPIRASI

from respiratory bronchioles to


alveoli

BRONKIOLUS RESPIRATORIUS
Epitel selapis kuboid
bersilia bersel clara.

Dibawah epitelnya
terdapat jaringan
ikat dan otot polos.

ALVEOLUS
Terdiri dari
Sel pneumosit tipe I:
berbentuk gepeng
Sel pneumosit tipe II:
berbentuk bulat, berfungsi
untuk mensekresi surfaktan
Makrofag alveolar/Dust
cell: sel debu, memfagosit
benda asing

Terdapat gulungan otot


polos knobs yang
menuju keluar lumen.

BLOOD AIR BARRIER


Sawar gas udara, tempat
berdifusinya O2 dan CO2, antara
alveolus dan kapiler paru.
Tersusun atas 2 permukaan:
Permukaan udara yang berisi lapisan
surfaktan, pneumosit I dan mebran
basalnya.
Permukaan darah yang berisi membran
basal endotel dan endotel kapiler paru.

STIGMA ALVEOLUS
Lubang penghubung
antar alveolus.
Fungsi :
Menyeimbangkan
tekananan antar alveolus
Sebagai sirkulasi
kolateral alveolus yang
tersumbat
Penyebaran kuman
infeksi

PLEURA
Memiliki 2 lapis sel :
Lapis parietal
Lapis visceral

Diantara kedua lapisan terdapat


rongga yang berisi cairan intrapluera

Struktur penyusun :
(M) mesotel, jaringan ikat fibroelastin
(kolagen dan elastin)
Sel fibroblast dan makrofag
(A) arteri, (V) vena, kapiler darah dan (L)
limfe
Otot polos

REFERENSI
Gartner L P, Hiatt J L. Color Textbook of Histology. 3rd Edition. Netherlands:
Saunders/Elsevier, 2007.
Mescher A L. Junqueira's Basic Histology. 12th Edition.US: The McGraw-Hill
Companies, 2010.
Ross M H, Pawlina W. Histology: Text and Atlas with Correlated Celland Molecular
Biology. 6th Edition. US: Lippincott Williams & Wilkins, 2011.

You might also like