53 117 1 PB
53 117 1 PB
53 117 1 PB
PENENTUAN KUALITAS AIR MINUM TERHADAP PARAMETER pH, TDS, COD, BESI,
KESADAHAN TOTAL, KANDUNGAN BAKTERI E. COLI DAN COLIFORM PADA BEBERAPA
RUMAH MAKAN DI SEKITAR AIR TAWAR KOTA PADANG
DRINK WATER QUALITY DETERMINATION BASED ON pH, TDS, COD, FERRUM, TOTAL
HARDNESS, AMOUNT OF E.COLI AND COLIFORM PARAMETER IN SOME RESTOURANTS
NEAR AIR TAWAR PADANG
ABSTRACT
The reseach about drink water quality ini some reatourant near Air Tawar Padang has been done.
The aim of this reseach is to know the drink water quality which is provided in the restourant based on
pH, TDS, COD, ferrum, total hardness, amount of e.coli and coliform parameter. Sample taken has
been done periodiccally every week for 4 weeks. pH measurement has been done by using pHmeter
with amount of pH between 6,58-8,33. TDS analyezed by gravimetry methode, the amounts got
between 70-680 mg/L. COD done by permanganometry titration methode, and got the amount of 0,2-
0,9 mg/L. Fe done by spectrophotometry with the 520 nm of wave and got between 0,0996-0,1980
mg/L. Total hardness analyzed by complexometry titration methode, the amounts got 39,8358-
302,1114 mg/L. Meanwhile for bacteriological parameter, E.Coli and coliform done by MPN methode.
The amount of MPN of E.Coli got between 21-240 per 100 mL sample. For coliform got the amount of
27-240 per 100 mL sample. The amount show that the drink water quality is categorized bot good.
According to test result totalbased on parameters, known that the drink water quality in some
restourant near Air Tawar Padanghas not fulfilled the standard which is fixed by the Minister of Health
RI number 907/MENKES/SK/VII/2002.
Keyword: the drink water in the restourant, pH, TDS, COD, ferrum, total hardness
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai kualitas air minum di beberapa rumah makan sekitar Air Tawar
Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum yang disediakan rumah
makan tersebut terhadap parameter pH, TDS, COD, besi, kesadahan total, kandungan bakteri E.Coli
dan Coliform. Pengambilan sampel dilakukan secara periode setiap minggu analisis selama empat
minggu. Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pHmeter dengan nilai pH yang didapatkan
berkisar antara 6,58-8,33. Total padatan terlarut (TDS) dianalisis dengan metode gravimetri, nilai
yang diperoleh berkisar 70-680 mg/L. Untuk kebutuhan oksigen kimia (COD) dilakukan dengan
metode titrasi permanganometri diperoleh nilai berkisar antara 0,2-0,9 mg/L. Kandungan logam besi
dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri visible dengan panjang gelombang 520 nm, nilai Fe
yang didapat berkisar 0,0996-0,1980 mg/L. Tingkat kesadahan total dianalisis dengan metode titrasi
kompleksometri nilai yang dihasilkan berkisar 39,8358-302,1114 mg/L. Sementara untuk parameter
bakteriologis yaitu bakteri E.Coli dan Coliform dilakukan dengan metode Most Probable Number
(MPN) atau angka paling mungkin. Nilai MPN pada E.Coli diperoleh antara 21-240 per 100 mL
sampel, sedangkan untuk bakteri Coliform diperoleh nilai berkisar antara 27-240 per 100 mL sampel.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitas air minum dikategorikan kurang bagus. Berdasarkan hasill
pengujian secara total terhadap parameter di atas, dapat diketahui bahwa kualitas air minum di
beberapa rumah makan tersebut belum memenuhi kualitas standar yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002.
Kata Kunci : air minum rumah makan, pH, TDS, COD, besi, kesadahan total
akan yang ada di sekitar daerah Air Tawar, dalam buffer pH 7. Jika pH yang terbaca tidak
Kota Padang. Untuk pengambilan sampel tepat 7, maka alat diset sehingga terbaca pada
dilakukan secara periode setiap minggu alat tepat angka 7. Setelah itu, dilakukan
selama empat minggu. standarisasi pada sampel dengan buffer pH 4.
Elektroda dibilas dengan akuades dan
METODE PENELITIAN
kemudian dicelupkan ke dalam sampel.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Pengukuran pH pada sampel dilakukan secara
Terapan Jurusan Kimia Fakultas Matematika duplo. Kemudian catat nilai pH yang terbaca
dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) pada alat.
Universitas Andalas Padang. Sampel air
minum diambil pada empat rumah makan di
sekitar Air Tawar, Kota Padang. Pengambilan Penentuan TDS
sampel dilakukan secara periode setiap
Cawan penguap yang telah bersih,
minggu selama empat minggu. Sampel yang
dipanaskan dalam oven pada suhu 105oC
diambil pada setiap rumah makan adalah air
sekitar 1 jam. Kemudian cawan didinginkan,
minum yang telah disajikan untuk konsumen.
dan ditimbang berat cawan sehingga didapat
Pengambilan sampel dilakukan dengan
nilai konstan. Setelah itu, dimasukkan sampel
metode acak.
air yang telah disaring dengan kertas saring ke
dalam cawan penguap, cawan dipanaskan
dalam oven pada suhu 105oC sampai semua
Alat
air menguap. Cawan yang berisi sampel
Spektrofotometer UV-VIS (Genesis-20), didinginkan, dan keudian ditimbang berat
pHmeter (Orion 3 star), oven (Memmert), labu cawan sampai didapatkan berat cawan dengan
ukur, buret 50 mL, spatula, erlenmeyer, gelas nilai konstan. Kemudian dihitung nilai TDS dari
piala, neraca analitik, cawan penguap, tabung sampel dengan menggunakan rumus :
reaksi, corong, gelas ukur.
( )
= 1000 (1)
()
Bahan
Trietanolamin, akuades, larutan hidroksi amin A = Berat cawan (g)
klorida (NH3OHCl), ortho phenantrolin, EDTA B = Berat cawan + residu kering (g)
(Etilen diamin tetra asetat), indikator calsein,
indikator EBT (Erichrom Black T), BGLB
(Brilliant Green Lactose Bile Broth), LB Penentuan COD
(Lactose Broth), H2SO4, KCN, KMnO4,
Dimasukkan 50 mL sampel air minum ke
K4Fe(CN)6, NaOH, CH3COONa, ZnSO4.7H2O,
dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 5
alkohol, garam Mohr
mL H2SO4 4N, dan 50 mL KMnO4 0,0125 N,
(FeSO4(NH4)2SO4.12H2O), NH4OH, NH4Cl,
dan larutan dibiarkan selama 4 jam pada suhu
buffer pH 10.
kamar. Larutan tersebut ditambahkan 50 mL
Na2C2O4 0,0125 N. Lalu dititrasi dengan
Metode KMnO4 0,0125 N sampai terbentuk larutan
berwarna merah muda. Hal yang sama
Penentuan pH dilakukan untuk larutan blanko. Kemudian nilai
Disiapkan pHmeter, lalu alat dihidupkan COD dapat dihitung dengan menggunakan
dan distabilkan beberapa menit. Eletroda rumus :
dibilas dengan akuades, lalu dilakukan
kalibrasi alat dengan mencelupkan elektroa ke
kualitas air minum rumah makan, didapat hasil 3 mg/L 412 512 680 500
sebagai berikut : 4 mg/L 212 244 112 70
Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa
pengukuran TDS mulai dari waktu pengujian
Derajat Keasaman (pH) minggu I sampai mingu IV, dari empat titik
Hasil pengujian pH air minum di beberapa sampel rumah makan di daerah Air Tawar
rumah makan di sekitar Air Tawar Kota diperoleh nilai TDS berkisar antara 70-680
Padang, dapat dilihat pada tabel berikut : mg/L. Hal ini dapat dinyatakan bahwa nilai
TDS di beberapa rumah makan tersebut masih
dalam ambang batas yang ditentukan oleh
Tabel 1. Hasil pengukuran pH air minum di
beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar Kota
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Padang 907/MENKES/SK/VII/2002, yaitu dengan nilai
maksimum 1000 mg/L.
Kode Waktu Pengujian
Sampel I II III IV
1 7.70 7.36 7.60 7.76 COD (Chemical Oxygen Demand atau
2 8.02 7.93 8.33 8.09
Kebutuhan Oksigen Kimia)
3 8.00 7.87 7.67 8.22 Hasil pengujian kebutuhan oksigen kimia
4 6.58 7.51 7.68 7.77 air minum di beberapa rumah makan di sekitar
Air Tawar Kota Padang, dapat dilihat pada
tabel berikut :
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa
pengukuran pH mulai dari waktu pengujian
Tabel 3. Hasil pengukuran COD air minum di
minggu I sampai mingu IV, dari empat titik beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar Kota
sampel rumah makan di daerah Air Tawar Padang
diperoleh nilai pH berkisar antara 6,58-8,33. Waktu Pengujian (Minggu)
Kode
Hal ini dapat dinyatakan bahwa pH di Satuan
Sampel I II III IV
beberapa rumah makan tersebut masih dalam
1 mg/L 0.3 0.35 0.5 0.7
ambang batas yang ditentukan oleh Menteri
2 mg/L 0.6 0.5 0.6 0.8
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
907/MENKES/SK/VII/2002, yaitu dengan 3 mg/L 0.7 0.75 0.8 0.9
rentang pH antara 6,5-8,5. 4 mg/L 0.2 0.4 0.4 0.4
Tabel 4. Hasil pengukuran besi air minum di beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar Kota Padang
Dari tabel 4, dapat dilihat bahwa pengukuran 907/MENKES/SK/VII/2002, yaitu dengan nilai
nilai besi mulai dari waktu pengujian minggu I maksimum 0.3 mg/L.
sampai mingu IV, dari empat titik sampel
rumah makan di daerah Air Tawar diperoleh
nilai besi berkisar antara 0.0996-0.1980 mg/L. Kesadahan Total
Hal ini dapat dinyatakan bahwa nilai besi di Hasil pengujian Kesadahan Total air minum di
beberapa rumah makan tersebut masih dalam beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar
ambang batas yang ditentukan oleh Menteri Kota Padang, dapat dilihat pada tabel berikut :
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Tabel 5. Hasil pengukuran Kesadahan Total air minum di beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar Kota
Padang
Dari tabel 5, dapat dilihat bahwa pengukuran pada jumlah tabung yang positif membentuk
nilai Kesadahan Total mulai dari waktu gelembung gas pada seri 5-1-1. Metode ini
pengujian minggu I sampai mingu IV, dari terbagi menjadi dua tahap pengujian, yaitu uji
empat titik sampel rumah makan di daerah Air penduga dan uji penegas. Kedua pengujian ini
Tawar diperoleh nilai Kesadahan Total berkisar didasarkan kepada sifat bakteri tersebut yang
antara 39.8358-302.1114 mg/L. Hal ini dapat dapat memfermentasikan laktosa sehingga
dinyatakan bahwa nilai Kesadahan Total di menimbulkan asam dan gas.
beberapa rumah makan tersebut masih dalam
1. Uji Penduga
ambang batas yang ditentukan oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hasil pengujian bakteri E.coli dan koliform
907/MENKES/SK/VII/2002, yaitu dengan nilai terhadap uji penduga pada air minum di
maksimum 500 mg/L. beberapa rumah makan di sekitar Air Tawar
Kota Padang adalah sama setiap
minggunya yaitu terdapat bakteri. Kemudian
Bakteri Coliform dan E.Coli setelah dilakukan uji penduga, dilanjutkan
dengan uji penegas yang bertujuan untuk
Untuk mengetahui jumlah koliform dan
menegaskan bahwa pada sampel tersebut
E.Coli di dalam sampel dapat digunakan
terdapat bakteri E.Coli dan koliform.
metode Most Probable Number (MPN).
Metode angka paling mungkin ini berdasarkan 2. Uji Penegas
Hasil pengujian bakteri E.Coli dan koliform sekitar Air Tawar Kota Padang, dapat dilihat
air minum di beberapa rumah makan di pada tabel berikut :
Tabel 6. Hasil pengujian terhadap uji penegas pada bakter E.Coli (44oC) pada air minum di beberapa rumah
makan di sekitar Air Tawar Kota Padang
Pada tabel 6 merupakan pengujian air minum nilai MPN yang dihasilkan berkisar antara 21-
rumah makan pada bakteri E.Coli terhadap uji 240 jumlah sel dalam 100 mL sampel.
penegas pada suhu 44oC. Dapat dilihat bahwa,
Tabel 7. Hasil pengujian terhadap uji penegas pada bakter Koliform (37oC) pada air minum di beberapa rumah
makan di sekitar Air Tawar Kota Padang
Sutrisno t, Totok dkk. 2004. Teknologi Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota
Penyediaan Air Bersih. Rineka Cipta. Singaraja Bali. Jurnal Ekologi Kesehatan.
Jakarta. Vol.03 No.1. IKIP-Singaraja.
Underwood, AL, dan JR, Day RA. 2002. Winarto, F.G. 1974. Polusi dan Analisa Air.
Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta: Departemen Teknologi Hasil Pertanian.
Erlangga. IPB. Bogor.