Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Teori Belajar dan Pembelajaran

1. Teori belajar menurut Clark L. Hull


Riwayat Hidup
Clark Leonard Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei 1884.
Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama bertahun-tahun.
Hull mempunyai masalah kesehatan di mata, mempunyai orang tua yang
miskin, dan pernah menderita polio. Pendidikan yang ditempuhnya
beberapa kali terputus karena sakit dan masalah keuangan. Tetapi setelah
lulus, dia memenuhi syarat sebagai guru dan menghabiskan banyak
waktunya untuk mengajar di sekolah yang kecil (Cherry, 2011).
Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di Universitas
Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D. psikologi di tahun
1918 dari University of Wisconsin, dimana dia tinggal selama sepuluh tahun
sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada "Aspek kuantitatif dari
Evolution of Concepts" telah diterbitkan dalam Psychological
Monographs (Cherry, 2011).
Pada tahun 1948, Hull terkena serangan jantung coroner, dan empat
tahun kemudian tepatnya tanggal 10 Mei 1952, ia Meninggal di New Haven,
Connecticut
Konsep dan Teori
Clark L. Hull mendasarkan teori belajarnya pada tingkah laku yang
diselidiki dengan kaitannya dengan hubungan penguatan antara stimulus (S)
dan respon (R). Metode yang digunakan merupakan metode matematika,
deduktif, dan dapat dites atau diuji.

2. Teori Belajar Menurut Edwin Ray Guthrie


Riwayat Hidup
Guthrie lahir di Lincoln Nebrazka tanggal 9 januari pada tahun
1886 dan meninggal pada tahun 1959 . setelah SMA kemudian meneruskan
studinya ke universitas Nebraska dan lulus dengan sarjana matematika dan
kemudian mengajar matematika di beberapa sekolah menengah sambil
memperdalam filsafat di Universitas Pennsylvania dan lulus sebagai doktor.
Kemudian menjadi instruktur filsafat di Universitas Washington. Setelah
lima tahun ia pindah ke Departemen Psikologi sampai karirnya berakhir.
Guthrie adalah profesor psikologi di University of Washington dari tahun
1914 sampai pensiun pada tahun 1952. Gaya tulisan Gutrie lebih mudah
untuk dipelajari karena penuh humor, dan menggunakan banyak kisah untuk
menunjukkan contoh ide-idenya supaya mudah dipahami oleh
mahasiswanya. Bersama dengan Horton ia melakukan satu percobaan yang
tekait dengan teori belajarnya.[4]
Pada usia 33 tahun Guthrie pemenang nobel yang diberikan asosiasi
psikologi Amerika dalam kontribusi terakhir. Karya dasarnya adalah The
Psycholoy of Learning, yang dipublikasikan pada 1935 dan direvisi pada
1952. Pada publikasi terahirnya sebelum meninggal, Guthrie sempat
merevisi hukum kontiguitasnya menjadi, apa-apa yang dilihat akan menjadi
sinyal terhadap apa- apa yang dilakukan”. Alasannya karena terdapat
berbagai macam stimuli yang dihadapi oleh organisme pada satu waktu
tertentu dan organisme tidak mungkin membentuk asosiasi dengan semua
stimuli itu. Organisme hanya akan memproses secara efektif pada sebagian
kecil dari stimuli yang dihadapinya, dan selanjutnya proporsi inilah yang
akan diasosiasikan dengan respons.
Meskipun Guthrie menekankan keyakinannya pada hukum
kontiguitas di sepanjang karirnya, dia menganggap akan keliru jika kita
menganggap asosiasi yang dipelajari sebagaian hanya asosiasi antara
stimuli lingkungan dengan prilaku nyata. Misalnya, kejadian di lingkungan
dan responsnya terkadang dipisahkan oleh satu interval waktu, dan
karenanya sulit untuk menganggap keduanya sebagai kejadian yang
bersamaan.
Ayah Guthrie seorang manajer took dan ibunya adalah seorang guru
sekolah. Guthrie adalah anak tertua dari lima bersaudara.pada usia dini
Guthrie telah menunjukan minat besar dalam belajar. Ketika berada dikelas
delapan, Guthrie terlah membaca master piece-nya Charles Darwin The
Origin of Species. Guthrie menikah dengan Helen Macdonald. Guthrie
punya beberapa karya. Yang paling terkenal adalah Psychology of learning
(1935).
Teori
Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie – Azas belajar
Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-
stimulus yang disertai suatu gerakan, pada waktu timbul kembali cenderung
akan diikuti oleh gerakan yang sama.[7] Hukum kontiguiti adalah satu
prinsip asosionisme yaitu respon atas suatu situasi cendrung diulang,
bilamana individu menghadapi suatu yang sama. Kunci teori guthrie terletak
pada prinsip tunggal bahwa kontiguitas merupakan fondasi pembelajaran.
Guthrie juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon
untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena gerakan
terakhir yang dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan tidak ada
respon lain yang dapat terjadi. Penguatan sekedar hanya melindungi hasil
belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan mencegah perolehan respon
yang baru.
Hubungan antara stimulus dan respon bersifat sementara, oleh
karena itu dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sering diberi stimulus
agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap dan
karena itu pula diperlukan pemberian stimulus yang sering agar hubungan
itu menjadi lebih langgeng. Selain itu, suatu respon akan lebih kuat (dan
bahkan menjadi kebiasaan) bila respon tersebut berhubungan dengan
berbagai macam stimulus.

3. Teori Gestalt
Pengertian Teori Gestalt
Teori belajar Gestalt (Gestalt Theory) ini lahir di Jerman tahun 1912
dipelopori dan dikembangkan oleh Max Wertheimer (1880 – 1943) yang
meneliti tentang pengamatan dan problem solving, dari pengamatannya ia
menyesalkan penggunaan metode menghafal di sekolah, dan menghendaki
agar murid belajar dengan pengertian bukan hafalan akademis.
Sumbangannya ini diikuti tokoh-tokoh lainnya, seperti Wolfgang Kohler
(1887 – 1959) yang meneliti tentang “insight” pada simpanse yaitu
mengenai mentalitas simpanse (ape) di pulau Canary. Kurt Koffka (1886 –
1941) yang menguraikan secara terperinci tentang hukum-hukum
pengamatan, dan Kurt Lewin (1892 – 1947) yang mengembangkan suatu
teori belajar (cognitif field) dengan menaruh perhatian kepada kepribadian
dan psikologi sosial.
Istilah ‘Gestalt’ sendiri merupakan istilah bahasa Jerman yang sukar
dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt bisa
bermacam-macam sekali, yaitu ‘form’, ‘shape’ (dalam bahasa Inggris) atau
bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas. Terjemahannya dalam
bahasa Inggris pun bermacam-macam antara lain ‘shape psychology’,
‘configurationism’, ‘whole psychology’ dan sebagainya. Karena adanya
kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhirnya para sarjana di seluruh
dunia sepakat untuk menggunakan istilah ‘Gestalt’ tanpa menerjemahkan
kedalam bahasa lain.
Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi
melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki
hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt
beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya
mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.
Tokoh Aliran Gestalt
Max Wertheimer (1880-1943)
Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri aliran
psikologiGestalt.Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April
1880.Ia mendapat gelarPh.D nya di bawah bimbingan Oswald Kulpe.
Antara tahun 1910-1916, ia bekerja diUniversitas Frankfurt di mana ia
bertemu dengan rekan-rekan pendiri aliran Gestaltyaitu, Wolfgang Kohler
dan Kurt Koffka.Bersama-sama dengan Wolfgang Koehler (1887-1967) dan
Kurt Koffka (1887-1941) melakukan eksperimen yang akhirnya
menelurkan ide Gestalt. Tahun 1910 iamengajar di Univeristy of Frankfurt
bersama-sama dengan Koehler dan Koffka yang saatitu sudah menjadi
asisten di sana.
Konsep pentingnya : Phi phenomenon, yaitu bergeraknya objek
statis menjadi rangkaian gerakan yang dinamis setelah dimunculkan dalam
waktu singkat dan dengan demikian memungkinkan manusia melakukan
interpretasi. Weirthmeir menunjuk pada proses interpretasi dari sensasi
obyektif yang kita terima.

4. Teori Belajar Menurut Donald A. Norman


Riwayat Hidup
Donal A. Norman lahir tahun 1935. Dai adalah profesor pisikologi
pada university of california, san diago. Donal A. Norman menerima gelar
keserjanaanya dari massacusetts institue of technology dalam bidang
Electrikal Engineering pada tahun 1957. Ditahun 1959 Donal A. Norman
menerima gelar masternya pada university of pennsylvania dalam bidang
Electrikal Engineering dan gelar dokternya diperoleh dari institut yang
sama dibidang pisikologi matematika pada tahun 1962.
Norman menjadi dosen dan peneliti di harvard university tahun
1963. Dalam penelitianya Norman mempunyai ketertarikan khusus pada
proses belajar dan secara komperehensif mendalami hal itu. Maka, teori
belajar Norman biasa juga disebut “ teori pengolahan informasi”. Penelitian
Norman meliputi penyusunan topik-topik dari memory, attensi, dan
pembelajaran untuk berperan secara sadar dan sub sadar mekanis dalam
mengontrol behavior manusia. Penekananya selalu pada bagaimana semua
sistem body and cognitive mempengaruhi dan tidak mempengaruhi pada
isolated system,
Teori
Hukum pembelajaran (Law of Learning)
Adalah pemikirannya tentang belajar yang terwujud dalam tiga hukum,
semuanya yang menekankan pada causal hubungan antara tindakan dan
hasil. Meliputi :
a. Hukum hubungan sebab akibat (The law of causal relationship)
Adalah untuk suatu organisme untuk menghubungkan belajar antara
suatu tindakan khusus dan suatu hasil, sesuatu yang harus menjadi suatu
hubungan sebab akibat yang jelas diantara keduanya. Ini yang disebut
hukum hubungan sebab akibat.
b. Hukum belajar sebab akibat (The law of causal learning)
Dalam hukum belajar sebab akibat mempunyai dua bagian: pertama,
untuk hasil yang diinginkan, organisme yang mencoba untuk mengulangi
tindakan-tindakan tertentu yang memiliki suatu hubungan sebab akibat
yang jelas pada hasil yang diinginkan. Kedua, untuk hasil yang tidak
diinginkan, organisme yang mencoba untuk menghindari tindakan-
tindakan itu yang mempunyai suatu hubungan sebab akibat yang jelas
untuk hasil yang tidak diinginkan.
c. Hukum umpan balik informasi (The law of information feedback)
Dalam hukum umpan balik informasi ini, hasil dari suatu penyajian
peristiwa sebagai informasi tentang peristiwa tersebut.

You might also like