Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab I

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan

diberbagai bidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber

daya manusia yang berkualitas.Salah satunya usaha menciptakan sumber daya

manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara

formal, nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan mempunyai

fungsi yang harus diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU No.20 tahun

2003 menyebutkan bahwa :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan


dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
perkembangannyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwapada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia,
sehat ilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga yang
demokratis dan tanggung jawab”.

Menurut Jumali dkk (2008:93), “UU sisdiknas bertumpu pada

keyakinan pemerintah akan pentingnya pendidikan dalam kehidupan

manusia”. Keyakinan ini terbukti bahwa suatu negara yang mempunyai mutu

pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

1
2

Sumber daya manusia yang unggul akan mampu bersaing dalam dunia kerja

dan tidak hanya berhasil melainkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

Di era yang serba modern ini, setiap negara akan mengalami kemajuan

di segala aspek kehidupan. Efek yang ditimbulkan diantaranya kebutuhan

masyarakat akan mengalami pergeseran dari yang sederhana menjadi modern.

Kebutuhan tersebut hanya dapat dipenuhi melalui pendidikan. Kenyataan

tersebut memaksa kita untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan di

indonesia.

Fungsi pendidikan harus senantiasa diperhatikan dalam upaya

mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional secara

umum adalah untuk mengembangkan manusia Indonesia sesuai dengan

falsafah pancasila, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia,

pandai dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu

mewujudkan bangsa yang cerdas. Penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi harus disertai dengan pemantapan iman dan taqwa dalam diri

manusia. Tujuan pendidikan nasional akan berhasil apabila Iptek dan Imtaq

secara positif dapat bersinergi dengan baik, karena bukan hanya melahirkan

manusia-manusia yang cerdas saja tetapi juga manusia-manusia yang

mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap agamnya.

Prestasi belajar dapat dijadikan patokan sebagai kemajuan anak didik

dalam menguasai bidang tersebut dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Hal ini berarti guru dapat mengetahui kemajuan atau perubahan baik pada
3

nilai mata pelajaran maupun tingkah laku yang terjadi pada anak didik sebagai

hasil proses belajar mengajar. Selain itu, prestasi belajar dapat juga

mengetahui usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. Hal ini dapat diketahui

apabila hasilnya baik maka akan siswa tersebut memiliki tingkat usaha yang

efisien sedangkan jika hasilnya buruk tingkat usaha siswa tersebut tidak

efisien.

Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui

proses pembelajaran di sekolah. Biasanya hasilnya berupa nilai dalam bentuk

angka maupun huruf yang akan disampaikan kepada orang tua sebagai

laporan perkembangan prestasi belajarnya. Prestasi belajar juga dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi baik bagi guru maupun orang tua. Bagi

guru sangat bermanfaat untuk mengetahui efektifitas dalam proses

pembelajaran, yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan

kebijakan. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan

dalam proses pembelajaran kedepanya.

Prestasi belajar juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi

orang tua, sehingga dapat lebih maningkatkan semangat belajar putra

putrinya.Prestasi belajar yang rendah bukan berarti siswa bodoh atau kurang

pandai.Berbagai faktor baik dari dalam maupun luar dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa.Oleh karena itu dosen maupun orang tua sebagai

pendidik baik di sekolah maupun dirumah harus mengetahui permasalahan

atau kesulitan yang dialami siswa.


4

Menurut Sukmadinata (2003: 162), “prestasi belajar dipengaruhi oleh

faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri

siswa”. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi,

minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan. Sedangkan yang termasuk

faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah keadaan sosial ekonomi,

lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya, kurikulum dan

sebagainya.

Faktanya, menurut tabel liga global yang diterbitkan oleh firma

pendidikan person sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah

di dunia. Rangking itu memadukan hasil tes internasional dan data seperti

tingkat kelulusan antara 2006 dan 2010. Indonesia berada di posisi terbawah

bersama Meksiko dan Brasil. Perbandingan internasional dalam dunia

pendidikan telah menjadi semakin penting dan tabel liga terbaru ini

berdasarkan pada serangkaian hasil tes global yang dikombinasikan dengan

ukuran sistem pendidikan seperti jumlah orang yang dapat mengenyam

pendidikan diuniversitas. (http://www.menit.tv/read/2013/10/24/24876/14/

14/Inilah-Fakta-Pendidikan-Indonesia-Terendah-di-Dunia).

Dalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena guru

salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan pengembangan

intelektual dan kepribadian siswa.Oleh karena itu, guru sering dijadikan tokoh

teladan bahkan dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus

memilki perilaku, keterampilan dan kemampuan yang memadai untuk


5

melaksanakan tugasnya dengan baik.Untuk itu, guru harus menguasai

berbagai hal sebagai keterampilan yang dimiliki.Serta guru harus

mengembangkan suatu keterampilan mengajar yang juga dijadikan penggerak

penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan

pengembangan sikap.

SMA Negeri 1 Kartasura merupakan salah satu sekolah yang terletak

di daerah Kartasura.Sekolah ini memiliki tempat yang cukup strategis pada

daerah tersebut, lokasi yang berada di jalan utama Solo-Jogja menjadikan

sekolah ini sebagai tujuan belajar para siswa yang berada di daerah Kartasura,

Surakarta, Klaten dan Boyolali .Faktor yang perlu diperhatikan dari luar siswa

salah satunya adalah kompetensi guru. Kompetensi guru merupakan salah satu

faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Guru yang berkompeten

pada umumnya dilihat dari seberapa jauh guru menguasai materi dan guru

tersebut dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk materi yang

dipelajari. Menurut Djamarah (2000: 99), “Pendidik yang berkompeten adalah

pendidik yang memiliki keterampilan memberi penguatan, ketrampilan

bertanya, ketrampilan mengadakan variasi, ketrampilan menjelaskan, dan

keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

SMA Negeri 1 Kartasura sebenarnya sudah memiliki tenaga pendidik

yang cukup kompeten, namun masih ada beberapa guru yang tidak memiliki

kompeten seperti yang di miliki oleh guru yang lain. Pada pelajaran akuntansi
6

tentunya guru yang berkompeten tinggi sangat diperlukan karena pelajaran

akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya banyak siswa

tidak menyukainya.” Menurut peraturan pemerintah no 14 tahun 2005 tentang

standar pendidikan nasional bahwa “Tenaga kependidikan harus mempunyai

kompetensi pedagogik, pribadi, professional, dan sosial”. Keempat

kompetensi tersebut yang dimiliki seorang guru akan meningkatkan prestasi

belajar siswa. Jika guru itu mempunyai kompetensi yang baik, maka prestasi

belajar siswa juga akan baik. Sebaliknya jika seorang guru tidak mempunyai

kompetensi yang baik dalam mengajar, otomatis siswa tidak akan

mendapatkan prestasi belajar yang baik karena siswa tidak dapat memahami

materi yang disampaikan guru.

Faktor lain yang sangat menentukan keberhasilan prestasi belajar

siswa adalah persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru untuk

meningkatkan semangat belajar peserta didik. Persepsi merupakan suatu

pemahaman siswa untuk menafsirkan sesuatu yang telah dialami oleh siswa.

Sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi prestasi

belajar siswa yang dicapai rendah, akibat cara mengajar guru yang kadang

membosankan. Untuk menumbuhkan suatu persepsi siswa tentang

keterampilan dasar mengajar guru yang baik adalah dengan menerapkan

model-model pembelajaran yang tidak membosankan karena salah satu faktor

pendukung agar semangat belajar para peserta didik tetap tinggi adalah

dengan keterampilan mengajar yang diterapkan guru. Menurut Hasibuan


7

(2000:3), “Keterampilan mengajar guru merupakan suatu perbuatan yang

kompleks yaitu sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan”.

Menurut pedoman praktik pembelajaran mikro yang diterbitkan oleh

laboratorium micro teaching dan PPL Universitas Muhammadiyah Surakarta

(2013: 11) yang dijadikan dasar mengajar atau indikator keterampilan

mengajar adalah Keterampilan membuka pelajaran, keterampilan verbal non

verbal, keterampilan menggunakan media pembelajaran, keterampilan

memilih metode, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya,

keterampilan memberi motivasi, dan keterampilan mengadakan assessment

(penjajakan), keterampilan menutup pelajaran.

Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan karena guru tidak

menggunakan keterampilan dasar dalam mengajar dengan sebaik mungkin.

Ada guru yang mengajar hanya dengan melakukan ceramah saja, padahal

dalam pelajaran akuntansi perlu adanya latihan-latihan yang dilakukan secara

berkesinambungan karena akuntansi merupakan mata pelajaran yang cara

pemahamannya bukan hanya untuk di hafal semata. Hal ini akan berakibat

terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa SMA Negeri 1 Kartasura

khususnya jurusan IPS. Semakin sering guru memberikan latihan soal maka

prestasi belajar yang diperoleh akan memuaskan. Sebaliknya jika dalam

pelajaran akuntansi hanya dilakukan dengan ceramah saja maka prestasi

belajar yang diperoleh tidak akan memuaskan. Untuk mencapai prestasi


8

belajar yang memuaskan, guru harus mampu menggunakan ketrampilannya

dengan sebaik mungkin.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mengungkap masalah ini

dengan alasan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar dan kompetensi

guru merupakan modal penting dalam proses belajar, agar siswa mendapat

prestasi belajar yang lebih baik khususnya pada mata pelajaran akuntansi.

Mengacu dari latar belakang di atas, penulis tertarik mengadakan penelitian

tentang “PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN

MENGAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014”.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014?

2. Apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi

pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran

2013/2014?
9

3. Apakah ada pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan titik pijak pijak untuk aktivitas yang

akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas dalam penelitian

ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah

yang diteliti, sehingga dapat dapat bekerja terarah dalam mencari data sampai

pada langkah pemecahan masalahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar

akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran

2013/2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi

pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014.
10

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya.

b. Menumbuhkan pengetahuan dan wawasan khusus mengenai

keterampilan mengajar guru dan kompetensi guru terhadap prestasi

belajar.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk kegiatan

penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Manfaat praktis

a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan kompetensi guru dalam

mendukung dan mengembangkan prestasi belajar siswa secara optimal

pada pelajaran akuntansi.

b. Sebagai calon pendidik pelajaran akuntansi, pengetahuan dan

pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat dijadikan acuan

ketika peneliti sudah benar-benar terjun ke dalam dunia mengajar.

E. Sistematika Skripsi

Sistematika merupakan struktur isi yang ada dalam penelitian. Secara

garis besar sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut:


11

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan

penelitian mengenai pengertian prestasi belajar, faktor yang

mempengaruhi prestasi, indikator prestasi belajar, pengertian akuntansi,

kegunaan akuntansi, pengertian persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru, indikator keterampilan mengajar guru, kompetensi guru,

macam-macam kompetensi guru, indikator kompetensi guru, penelitian

yang relevan, hubungan antar variabel, kerangka berfikir, dan hipotesis

penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis, tempat dan waktu penelitian, subjek dan

objek penelitian, populasi, sampel, dan sampling, teknik pengumpulan

data, uji instrumen, uji prasarat analisis, teknik analisi data.

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian, objek

data, penyajian data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

You might also like