Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Email : malikfajar57@gmail.com
Abstact
Drug Compliance Drugs in Pulmonary TB Patients in the Work Area of Kunti
Puskesmas and Puskesmas Kauman Kabupaten Ponorogo
By: Malik Fajar Rozaqi
The level of adherence in treatment is a dynamic complex phenomenon with a variety of
factors that impact on patient behavior in treatment. Inadequate health care, understanding,
and compliance with medication are the main obstacles to finding effective
solutions. This study aims to determine the adherence of medication to patients in
pulmonary tuberculosis in the area of Puskesmas Kunti and Puskesmas Kauman
Ponorogo Regency
The study design was descriptive, with a total population of all pulmonary TB patients
of 37 patients. The sample size was 37 patients and the research method was using Total
Sampling. Data collection using questionnaire, data in show with percentage.
From the result of the research at Puskesmas Kunti 14 respondents and Puskesmas
Kauman 23 respondents so total of 37 respondents concluded 17 respondents (45,94%) have
high compliance attitude, 12 respondents (32,43%) have medium compliance attitude
and 8 respondents (21, 62%) have low compliance attitudes.
From the research it can be concluded that pulmonary tuberculosis patients have obedient
attitude in the medication adherence of pulmonary tuberculosis. It is hoped that patients
with pulmonary tuberculosis will increase their adherence in taking pulmonary TB drugs
so that the treatment can be achieved.
Keywords: Adherence, Drinking, Patient, Drugs, Pulmonary TB
105
Abstrak
Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kunti
dan Puskesmas Kauman Kabupaten Ponorogo
LATAR BELAKANG
“Kepatuhan terhadap pengobatan pengobatan. Pelayanan kesehatan yang
panjang Tuberkulosis merupakan tidak menyeluruh, pemahaman,dan
kunci dalam pengendalian kepatuhan pengobatan yang kurang
Tuberkulosis”(Cayla et al., 2009). menjadi kendala besar untuk
“Tingkat kepatuhan dalam menemukan solusiyang efektif.
pengobatan merupakan sebuah “Faktor-faktor penting yang
fenomena kompleks yang dinamis dipertimbangkan pada pasien, perawat,
dengan berbagai factor yang dan penyedia pelayanan kesehatan
berdampak pada perilaku pasien dalam dapat menjadi kontribusi dalam
106 106
106 106
106 106
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel
1.Distribusi Karakteristik Responden
Sebagian besar yaitu (67,57%) laki-laki dan hampir setengahnya (32,43%)
perempuan. hampir sebagian besar (64,86%) berusia 51-84 tahun dan sebagian kecil
(35,14%) berusia 25-50 tahun, sebagian besar (70,28%) SD dan sebagian kecil (5,41%)
perguruan tinggi, diketahui hampir setengahnya (48,65%) bekerja sebagai petani dan
sebagian kecil (2,71%) swasta, sebagian besar (62,17%) dengan lama 4-6 bulan dan
sebagian kecil (5,41%) < 1 bulan, sebagian besar (89,18%) penghasilan kurang dan
yang berpenghasialan lebih dari UMR (10,82%), sebagian besar jarak rumah pasien
dari rumah ke puskesmas >2km (51,36%) dan yang memiliki rumah dengan jarak lebih
dekat yaitu 100-500m (5,41%).Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan kepatuhan
minum obat tb paru
Berdasarkan Tabel 2
Berdasarkan tabel 4.8 di atas diketahui 17 responden (45,94%) memiliki sikap
kepatuhan tingggi, 12 responden (32,43%) memiliki sikap kepatuhan sedang dan 8
responden (21,62%) memiliki sikap kepatuhan rendah.
PEMBAHASAN
Bagian ini akan membahas dan 17 responden (45,94%) memiliki sikap
menganalisis makna penemuan yang kepatuhan tingggi dalam minum obat
telah di nyatakan dalam hasil dengan TB Paru dan. Taylor (1991)
pernyataan penelitian. Berdasarkan “menyebut ketidak patuhan ini sebagai
tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 37 masalah medis yang berat, dan oleh
responden di dapatkan sebagian besar karena itu sejak tahun 1960-an sudah
112 112
112 112
112 112