Pengaruh Inkuiri Terbimbing Berbantu Jurnal Belajar Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif
Pengaruh Inkuiri Terbimbing Berbantu Jurnal Belajar Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif
Pengaruh Inkuiri Terbimbing Berbantu Jurnal Belajar Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif
4, Juli 2019
Received: April 1, 2019 Accepted: April 8, 2019 Online published: July 1, 2019
Abstract: The Effect of Guided Inquiry Learning Aided with Learning Journal
on Activities and Cognitive Learning Outcomes. This study aims to determine the
effect of guided inquiry learning models aided with learning journal on activities
and cognitive learning outcomes students of class XSMAN 2Tulang Bawang
Tengah in "Ecosystem" materials. The study samples were64 students of class
Xthat were selected bytotal sampling technique. The research instrument used
pretest-posttest question and observation sheet of student learning activities. The
design used was nonequivalent pretest-posttest control group design. Data
onactivities were analyzed descriptively, while pretest-posttest and N-Gain values
were analyzed by Independent Sample t-test. The results of the study showed that
the average percentage activity was 76.2 with good criteria with N-Gain average
that was 0.59 with medium criteria. Thus the application of the guided inquiry
learning model aided with learning journal has a significant effect on the
activities and cognitive learning outcomes of students in "Ecosystem” materials.
33
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
34
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
yang masih cenderung berpusat pada atan belajar peserta didik sesuai de-
pendidik sehingga peserta didik ku- ngan tujuan (Sardiman, 2005: 145).
rang aktif dalam proses pembelaja- Namun, pembelajaran menggu-
ran. Seorang pendidik dalam me- nakan model Inkuiri terbimbing
nyampaikan materi perlu memilih (Guided Inquiry) memiliki kelema-
metode mana yang sesuai dengan ke- han salah satunya adalah karena
adaan kelas atau peserta didik se- pembelajaran inkuiri dilakukan seca-
hingga peserta didik merasa tertarik ra berkelompok, kemungkinan ada
untuk mengikuti pelajaran yang anggota kelompok yang kurang aktif.
diajarkan. Maka diperlukan strategi pembelaja-
Model pembelajaran yang tepat, ran lain untuk menutupi kelemahan
sehingga dapat meningkatkan aktivi- model pembelajaran Inkuiri terbim-
tas dan hasil belajar pada peserta bing (Guided Inquiry) ini, salah satu-
didik SMA Negeri 2 Tulang Bawang nya adalah dengan menulis jurnal be-
Tengah. Salah satu model pembelaja- lajar (Learning Journal). Jurnal bela-
ran yang mampu mengaktifkan pe- jar (Learning Journal) merupakan
serta didik adalah model inkuiri ter- hasil refleksi yang ditulis peserta
bimbing. Model inkuiri terbimbinga- didik tentang apa yang telah dipelaja-
dalah pembelajaran yang melibatkan ri di akhir pembelajaran (Wati, 2018:
peserta didik secara aktif mendo- 129).
rong peserta didik untuk mecari dan Peserta didik banyak yang ku-
menyelidiki suatu pengetahuan seca- rang aktif ketika proses pembelajaran
ra kritis dan logis. berlangsung, dalam arti peserta didik
Model ini mendorong peserta tersebut kurang dapat menyampaikan
didik untuk menemukan sendiri dan apa dan dimana yang menjadi masa-
mentransformasikan informasi kom- lah baginya, maka perlu adanya suatu
pleks, mengecek informasi baru de- inovasi dalam pembelajaran yang di-
ngan yang sudah ada dalam ingatan- lakukan peserta didik. Inovasi pem-
nya, dan melakukan pengembangan belajaran yang dimaksudkan disini a-
menjadi informasi atau kemampuan dalah penerapan jurnal belajar (Lear-
yang sesuai dengan lingkungan dan ning Journal). Jurnal belajar disini
zaman, tempat, dan waktu hidup. Pe- dapat dianggap sebagai suatu reka-
serta didik adalah subjek yang memi- man proses pembelajaran yang dila-
liki kemampuan untuk secara aktif kukan oleh peserta didik sebagai
mencari, mengolah, mengonstruksi, tugas yang dipikul peserta didik
dan menggunakan pengetahuan.Un- (Suprijono, 2012:124). Peserta didik
tuk itu, pembelajaran harus berke- dituntut untuk kreatif dan aktif
naan dengan kesempatan yang dibe- ketika proses pembelajaran
rikan kepada peserta didikuntuk me- berlangsung yaitu dengan membuat
ngonstruksi pengetahuan dalam pro- jurnal belajar mengenai refleksi
ses kognitifnya (Hosnan, 2014: 282). belajar yang sudah disampaikan oleh
Model inkuiri terbimbing dalam pendidik, sehingga peserta didik
pengaplikasiannya pendidik berperan dapat menuangkan aspirasinya
sebagai pembimbing dengan membe- terkait pemahaman dari materi
rikan kesempatan kepada peserta di- pembelajaran, dengan demikian akan
dik untuk belajar aktif, sebagaimana membantu dalam peningkatan hasil
pendapat pendidik harus dapat belajar peserta didik.
membimbing dan mengarahkan kegi-
35
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
36
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
bing, melakukan uji coba instrumen posttest dan observasi aktivitas pe-
penelitian, menganalisis hasil uji va- serta didik. Nilai pretest diambil pa-
liditasdan uji coba instrumen peneli- da awal kegiatan pembelajaran dila-
tian, serta melakukan revisi instru- kukan, sedangkan nilai posttestdi-
men penelitian. ambil pada akhir kegiatan pembe-
Tahap pelaksanaan penelitian, lajaran.
langkah awal yang dilakukan yaitu Lembar observasi aktivitas peser-
peserta didik mengerjakan soal pretes ta didik berisi semua aspek kegiatan
yang diberikan sebelum diberikan yangdiamati pada saat proses pem-
perlakuan; kemudian memberikan belajaran. Setiap peserta didik dia-
perlakuan pada kelas eksperimen ya- mati berdasarkan point kegiatan yang
itu dengan cara menerapkan model dilakukan dengan cara memberi tan-
inkuiri terbimbing berbantu jurnal da checklist () pada lembar obser-
belajar pada pembelajaran serta vasi sesuai dengan aspek yang telah
mengobservasi jalannya pembelaja- ditentukan.
ran dengan bantuan observer; pendi- Adapun analisis yang dilakukan
dik melaksanakan pembelajaran pada untuk data kuantitatif (pretest-post-
kelas control dengan metode diskusi test) yaitu menggunakann-Gain,
tanpa perlakuan; memberikan tes a- yang kemudian data nilai pretest-
khir (posttest) untuk mengukur hasil posttest dan n-Gain tersebut dianali-
belajar kognitif peserta didik. sis dengan uji-t menggunakan SPSS
Tahap akhir penelitian yaitu, me- 17.0. Sedangkan untuk data kualitatif
ngolah data hasil tes awal (lembar observasi aktivitas peserta
(pretest)dan tes akhir (posttest) dan didik) dianalisis menggunakan
instrumen pendukung penelitian lain- teknikdeskriptif persentase.
nya. Kemudian membandingkan
hasil analisis data tes antara sebelum HASIL DAN PEMBAHASAN
perlakuan dan setelah diberi Aktivitas belajar peserta didik
perlakuan untuk menentukan apakah diperoleh berdasarkan kegiatan pe-
terdapat pengaruh signifikan antara serta didik pada saat pembelajaran.
pembelajaran dengan model inkuiri Adapun aspek-aspek aktivitas yang
terbimbing berbantu jurnal belajar diamati di kelas yaitu, memperhati-
dengan tanpa jurnal belajar. kan penjelasan pendidik, bekerjasa-
Jenis data dalam penelitian ini ma mengerjakan tugas kelompok,
yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pe- mengajukan pertanyaan, memberi
ngumpulan data menggunakan pre- tanggapan dan mempertahankan pen-
test-posttestdalam bentuk pilihan ja- dapat.
mak serta lembar observasi aktivitas Rata-rata aktivitas belajar peserta
peserta didik. Instrumen tes tersebut didiktertinggi terdapat pada aspek A
sebelum diujikan pada peserta didik yang dapat dilihat pada Tabel. 1,
terlebih dahulu diuji kelayakannya yaitu “Memperhatikan Penjelasan
dengan melihat validitas, reliabilitas, Pendidik Saat Proses Pembelajaran”
tingkat kesukaran serta daya beda dengan kriteria sangat baik dengan
yang baik. rata-rata presentase sebesar 88,5.
Teknik pengambilan data pada
penelitian ini diperoleh dari pretest-
37
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
Tabel 2. Rata-Rata Pretest, Posttest dan n-Gain Peserta Didik Kelas X di SMA
Negeri 2 Tulang Bawang Barat
Interpretasi n-
No. Kelas Rata-rata Pretes Rata-rata Postes n-Gain
Gain
1. Kontrol 40,94 64,84 0,39 Sedang
2. Eksperimen 42,81 72,97 0,59 Sedang
Tabel 3. Hasil Uji StatistikPretes, Postes dan n-Gain Kognitif Peserta Didik
Kelas X di SMA Negeri 2 Tulang Bawang Barat
Uji Uji Uji Independent
Nilai Kelas
Normalitas Homogenitas Sample t-test
E Sig.0,471> 0,05 Sig 0,878
Pretes
K Sig.0,368> 0,05 > 0,05
E Sig.0,486>0,05 Sig. 0,867 Sig. (2-tailed)
Postes
K Sig.0,298>0,05 > 0,05 0,014
n-Gain E Sig.0,300 > 0,05 Sig. 0,850 < 0,05
(Interpretasi n-Gain) K Sig.0,292 > 0,05 > 0,05
38
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
39
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
serta didik lainnya. Rendahnya rata- peserta didik aktif bertanya mengenai
rata persentase pada aspek E “Peserta komponen-komponen ekosistem dan
Didik Mempertahankan Pendapatnya aliran energi ketika pengamatan lang-
Saat Diskusi” dibuktikan dengan ku- sung yang dilakukan pada ekosistem
rangnya keberanian yang dimiliki o- alami dan buatan di lingkungan seki-
leh peserta didik dalam mengeluarkan tar sekolah. Hal ini sejalan dengan
pendapatnya.Hal tersebut sejalan de- pendapat Dimyati dan Mudjiono
ngan pendapat Nasution (2015: 125) (2015: 42) yang menyatakan bahwa”
yang menyatakan bahwa peserta di- peserta didik yang terlibat dalam me-
dik kurang memiliki rasa percaya diri laksanakan suatu percobaan atau pe-
yang tinggi, sehingga mereka merasa ragaan akan memiliki intensitas ke-
canggung untuk mempertahankan aktifan yang lebih tinggi dibanding-
pendapatnya sendiri. kan peserta didik yang hanya melihat
Model pembelajaran inkuiri ter- dan mendengarkan”.
bimbingdalam proses pembelajaran Hasil analisis data yang telah
harus benar-benar diperhatikan agar dilakukan pada Tabel 2, hasil belajar
tujuan pembelajaran, aktivitas peserta kognitif tertinggi terdapat pada kelas
didik, serta hasil belajar peserta didik eksperimen diperoleh nilai rata-rata
dapat menunjukkan kondisi pembela- pretest-posttest masing-masing sebe-
jaran yang ada. Model inkuiri ter- sar 42,81 dan 72,97 dengan nilai n-
bimbing ini menuntut peserta didik Gain sebesar 0,59 termasuk kriteria
untuk menemukan suatu konsep yang sedang, sedangkan pada kelas kon-
belum diketahui sebelumnya dengan trol, hasil belajar kognitif didik tergo-
cara melakukan suatu pengamatan long rendah dengan rata-rata nilai
dan penelitian dari masalah yang pretest-posttest masing-masing sebe-
diberikan oleh pendidik yang sar 40,94 dan 64,84 dengan nilai n-
bertujuan agar peserta didik berperan Gain sebesar 0,39 termasuk kriteria
sebagai subjek belajar yang dapat sedang. Hasil tersebut menunjukkan
terlibat secara aktif dalam bahwa kedua kelas mengalami pe-
pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai ningkatan pada hasil belajar kognitif,
dengan pendapat Aunurrahman serta dapat dilihat bahwa terjadi per-
(2014: 121) Peserta didik yang bedaan yang signifikan terhadap hasil
terlibat dalam melaksanakan suatu belajar antara kelas eksperimen dan
percobaan atau peragaan akan kelas kontrol. Dengan demikian dapat
memiliki intensitas keaktifan yang dikatakan bahwa model inkuiri ter-
lebih tinggi dibandingkan yang hanya bimbing berbantu jurnal belajaryang
melihat, mendengar dan me-ngamati digunakan dalam pembelajaran berpe-
saja. ngaruh signifikan terhadap pening-
Peserta didik merasa terdorong katan aspek kognitif peserta didik.
untuk mempelajari materi ekosistem Hal tersebut sejalan dengan pen-
yang diajarkan oleh pendidik, karena dapat Albab (2012: 23) bahwa pem-
peserta didik dilibatkan secara lang- belajaran dengan menggunakan mo-
sung dalam kegiatan penemuan yaitu del inkuiri terbimbing dapat mening-
mengamati langsung ekosistem alami katkan hasil belajar peserta didik,
dan buatan yang ada dilingkungan karena dalam pembelajarannya, pe-
sekitar sekolah sehingga keaktifan pe- serta didik ditempatkan tepat di te-
serta didik selama pembelajaran se- ngah dalam proses pembelajaran, se-
makin meningkat, dibuktikan dengan hingga peserta didik secara aktif
40
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
41
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
yang diterapkan model inkuiri terbim- Dimyati dan Mujiono. 2015. Belajar
bing berbantu jurnal belajar, aktivitas dan Pembelajaran. Jakarta: PT
dan hasil belajar kognitif peserta di- Rineka Cipta.
dik meningkat, karena dengan dite-
rapkannyamodel tersebut ke dalam Hosnan.2014. Pendekatan Saintifik
pembelajaran, peserta didik akan me- dan Kontekstual Dalam Pembe-
ngerti konsep dasar pembelajaran lajaran Abad 21. Bandung:
yang dipelajarinya, menemukan ide- Ghalia Indonesia.
ide yang lebih baik sehingga pembe-
lajaran menjadi lebih bermakna. Mulyasana, D. 2011. Pendidikan Ber-
mutu dan Berdaya Saing. Ban-
SIMPULAN dung: Remaja Rosdakarya.
Model inkuiri terbimbing ber-
Nasution, N. 2015. Berbagai Pende-
bantu jurnal belajar berpengaruh da-
katan dalam Proses Belajar dan
lam meningkatkan aktivitas belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Ak-
peserta didik dan berpengarauh sig-
sara.
nifikan terhadap hasil belajar kognitif
peserta didik. Hal tersebut dibuktikan Sardirman. 2005. Interaksi dan Moti-
dengan terjadinya peningkatan aktivi- vasi Belajar Mengajar. Ja-
tas peserta didik dalam pembelajaran. karta: Rajawali Press.
Aktivitas peserta didik paling tinggi
terdapat pada aspek “Memperhatikan Sipangkir, T. 2015. Pengaruh Penera-
Penjelasan Pendidik" dengan kriteria pan Model Inkuiri Terbimbing
sangat baik. Selanjutnya, terjadi pe- Terhadap Hasil Belajar Peserta
ningkatan rata-rata nilai pretest- Didik Pada Materi Mekanisme
posttest dengan nilai n-Gain yang Transpor Membran. Jurnal
berkriteria sedang. Pembelajaran Biologi. 4 (3):
43-50
42
Jurnal Bioterdidik, Vol.7 No.4, Juli 2019
43