Yosy Fix
Yosy Fix
Yosy Fix
DI RSUD SUMEDANG
TAHUN 2017
Disusun Oleh :
YOSY OCTAVIANUR
NIM 4004140054
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
DI RSUD SUMEDANG
TAHUN 2017
Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji
Rosita, Amd.Keb.,SKM
NIK. 432120110078
LEMBAR PENGESAHAN
DI RSUD SUMEDANG
TAHUN 2017
Mengesahkan,
Ketua, Ketua,
ABSTRACT
Yosy Octavianur
Long Term Family Planning is a contraceptive tool used to delay pregnancy and
stop fertility, which is used with long-term covering IUD (intrauterine
contraceptive devices), implant and contraceptive steady. Given the high rate of
drop out in short term contraceptive method then active use of KB is directed to
increase the coverage of the Long Term Contraception. The purpose of this study
is to know the description of postpartum knowledge about long-term contraception
in RSUD Sumedang year 2017. This research type use descriptive research type.
The population in this study is 512 respondents. Sampling technique in this research
is taken by using accidental sampling amounted to 77 respondents. The result of
the research shows that the respondents are knowledgeable less with the percentage
58,3%, the understanding of long term contraception is enough with percentage
64,9%, the type of long-term contraception less with percentage 48,1% ,, less long-
term contraception composition with Percentage of 49.4%, excess and long term
contraceptive incapacity is enough with a percentage of 45.5%. It is concluded that
respondents are knowledgeable about long-term contraception. This research
suggests that acceptors always increase their knowledge by utilizing knowledge
resources such as mass media, health care workers, people who are considered to
understand, and other mediamedia.
ABSTRAK
Yosy Octavianur
Metode KB Jangka Panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk
menunda kehamilan serta menghentikan kesuburan, yang digunakan dengan jangka
panjang yang meliputi IUD (alat kontrasepsi dalam rahim), implant dan kontraseps
imantap. Mengingat tinggi angka drop out pada Mettode Kontrasepsi Jangka
Pendek (non MKJP) maka penggunaan KB aktif diarahkan untuk meningkatkan
cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP). Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi jangka
panjang di RSUD Sumedang tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 512 responden. Teknik
sampling dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan accidental sampling
berjumlah 77 responden. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan menunjukkan
bahwa responden berpengetahuan kurang dengan persentase 58,3%, pengertian
tentang kontrasepsi jangkapanjang cukup dengan persentase 64,9%, jenis-jenis
kontrasepsi jangka panjang kurang dengan persentase 48,1%, komposisi
kontrasepsi jangka panjang kurang dengan persentase 49,4%, kelebihan dan
keterbatsan kontrasepsi jangka panjang cukup dengan persentase 45,5%. Maka
disimpulakan bahwa responden berpengetahuan kurang tentang kontrasepsi jangka
panjang. Penelitian ini maka disarankan kepada akseptor senantiasa meningkatkan
pengetahuan mereka dengan memanfaatkan sumber-sumber pengetahuan seperti
media massa, petugas kesehatan, orang-orang yang dianggap paham, dan media-
media lain.
Puji beserta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas
laporan tingkat akhir yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Adapun penyusunan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada
Program Studi Diploma III Kebidanan. Dalam penyusunan ini penulis banyak
mendapat bantuan berupa nasehat, bimbingan dan motivasi, baik dalam bentuk
moril dan materil. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
1. Dr. Hj. Suryani Soepardan, Dra.,MM selaku Ketua STIKes Dharma Husada
Bandung.
Akhir.
Tugas Akhir.
5. Direktur dan staf RSUD Sumedang atas kesempatan dan dukungan dalam
8. Orangtua tercinta Bapak Sudaryono dan Ibu Nurhasanah beserta keluarga yang
telah memberikan semua kasih sayang, dukungan dan semangat untuk penulis.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, namun telah begitu
Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengetahuan .................................................................................. 7
1. Definisi ................................................................................... 7
B. Nifas.............................................................................................. 11
1. Pengertian Masa Nifas .......................................................... 11
C. Kontrasepsi ................................................................................... 14
1. Pengertian Kontrasepsi.......................................................... 14
A. Simpulan ....................................................................................... 53
B. Saran ............................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Jenisdan Ukuran Lippes Loops .................................................. 17
Keterbatasan ............................................................................. 45
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 29
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada posisi keempat di Dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relative
tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas
kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak
baik klien maupun pemberi pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan
diinginkan. Kehamilan yang tidak ideal (terlalu banyak, terlalu muda, terlalu
tua, dan terlalu dekat jarak kelahiran) akan sangat membahayakan bagi
kesehatan ibu.4 Pada wanita dengan usia muda bisa menggunakan kontrasepsi
pil kombinasi, karena bisa digunakan sejak usia remaja hingga menopause dan
kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan atau bisa juga
dengan jangka panjang yang meliputi IUD (alat kontrasepsi dalam rahim),
implant dan kontrasepsi mantap. Mengingat tinggi angka drop out pada Metode
53.828 (1%).6
Subur (PUS) pada tahun 2016 tercatat sebanyak 206.066 jiwa. Dengan peserta
(4,3%), Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 8.214 (4%), suntik sebanyak
(1%).6
Berdasarkan data dari rekam medik RSUD Sumedang diperoleh jumlah ibu
nifas pada tahun 2016 sebanyak 14.327 jiwa dan yang menggunakan alat
kontrasepsi jangka panjang sebanyak 147 (1,03%) jiwa, yang memakai IUD
sebanyak 54 (36,7%), Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 93 (63,2%).
KB hanya bisa di klaim dari fasilitas kesehatan primer. Maka berdasarkan dari
hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti kepada 10 orang ibu nifas
Berdasarkan uraian di atas, ditemukan masih banyak ibu nifas yang tidak
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah yaitu:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kontrasepsi jangka panjang di RSUD Sumedang periode Mei – Juni tahun 2017,
panjang.
Jangka Panjang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi
a. Pendidikan
hidup.
d. Lingkungan
e. Pengalaman
masa lalu
3. Tingkat Pengetahuan
tingkatan yaitu7:
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
antara lain dapat menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (aplication)
hukum, rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
mengelompokkan.
e. Sintesis (synthesis)
ada.
f. Evaluasi (evaluation)
membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan anak yang kurang
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih
selama 6 minggu.8
status ibu dan status bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
yang diantaranya:
perdarahan berlanjut.
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau
5) Memastiakan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada
alami.
bayi.
bagi ibu muda atau primipara karena pada fase ini seiring dengan
dilakukan kembali.
C. Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
anak yang diinginkan. Agar dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
perencanaan keluarga.3
berarti mencegah atau melawan, konsepsi berarti pertemuan antara sel telur
(sel wanita) yang matang dengan sel sperma yang mengakibatkan terjadinya
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma, sehingga tidak
didasari pemakainya.
hormonal. Kontrasepsi hormonal terdiri dari pil, injeksi (suntik) dan implant
b. Non metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) yang terdiri dari
MKJP.
yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari 2 tahu, tujuan
1) Pengertian
ASI.6
sebagai berikut:
a) IUD CuT-380 A
(Cu).
rendah. Keuntungan lain dari jenis ini ialah bila terjadi perforasi
c) Cu-T 380 A
ekspluitasi.
e) Nova-T
f) Cooper-7
Cooper-T.12
hamil
haid terakhir)
berikut:
berikut:
a) Usia reproduktif
tidak hamil.
telah diajukan :
di dalam endometrium.
falofi.
uteri.
untuk fertilisasi.
uterus
b. Implant
1) Pengertian
dibawah kulit pada bagian tangan yang dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan.12
yang efektif berjangka waktu 2-5 tahun. Kontrasepsi ini terdiri dari
6 batang susuk yang lembut dan terbuat dari sejenis materi karet
pencabutannya.13
2) Jenis-jenis Implant
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
d) Sinoplan.
ataupun Implanon
b) Nyaman
terjadi implementasi
c) Mengurangi transportasi sperma
d) Menekan ovulasi
6) Keterbatasan
1) Pengertian
hanya sebesar 1,7 per 100 kasus tubektomi. Angka kegagalan sangat
2) Efek Samping
c) Problem psikologis
kontap tidak merasa puas dibanding wanita usia lebih tua dan
minta dipulihkan.
a) Sangat efektif
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dimana faktor
pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi jangka panjang. Dalam penelitian ini
ibu nifas berupa kuesioner yang diberikan kepada seluruh ibu nifas di RSUD
Sumedang.
Bagan 3.1
4. Lingkungan 2. Jenis-jenis
5. pengalaman 3. Komposisi
4. Kelebihan dan
keterbatasan
Baik 76 – 100%
Cukup 56 – 75%
Keterangan :
Diteliti
Tidak Diteliti
B. Definisi Operasional Variable
konsep teori namun bersifat operasional agar variabel tersebut dapat diukur atau
Definisi operasional variable penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 3.1
berikut ini:
Tabel 3.1
Jangka 56-75%)
jawaban benar
< 55%)
1 Pengertian Suatu Lembar - Baik (Jika Ordinal
kontrasepsi 56-75%)
jawaban benar
< 55%)
kontrasepsi 56-75%)
jawaban benar
< 55%)
seperti IUD,
MOW, dan - Cukup (Jika
56-75%)
- Kurang (Jika
jawaban benar
< 55%)
jawaban benar
< 55%)
C. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
melalui data sampel atau populasi yang ada, tanpa melakukan analisis data
Tabel 3.2
Waktu
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli
1 Pengkajian Judul
2 Bimbingan Proposal
4 Pengumpulan Data
5 Sidang
a. Populasi
b. Sampel
dengan konteks penelitian.15 Sampel pada penelitian ini adalah ibu nifas
Jika jumlah subjek kurang dari 100, maka lebih baik sampel diambil
menggunakan rumus:
n = 15% N
n = 15% 512
= 76,8
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
sampel.
4. Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
Bertujuan untuk mengukur kualitas yang digunakan dan
apa yang seharusnya diukur.17 Uji validitas ini dilakukan di ruang nifas
Dengan rumus:
Keterangan:
r = koefisien korelasi
responden
n = jumlah responden
b. Uji Reliabilitas
menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.15 Rumus uji
reabilitas yang akan digunakan adalah rumus KR.20 (Kuder
Richardson)17:
Keterangan :
dianalisa.
6. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan Data
penelitian. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari
data.15
atau aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
1) Editing
data ulang.
2) Coding
computer.
4) Cleaning Data
b. Analisa Data
dari tiap variabel. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan
berikut:
Keterangan:
Baik = 76-100%
Cukup = 56-75%
7. Etika Penelitian
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
A. Hasil Penelitian
RSUD Sumedang tahun 2017” dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
No Kategori F %
1 Baik 13 16.9
2 Cukup 19 24.7
3 Kurang 45 58.4
Total 77 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu nifas
berdasarkan pengertian.
pengertian.
No Kategori F %
1 Baik 12 15.6
2 Cukup 50 64.9
3 Kurang 15 19.5
Total 77 100.0
berdasarkan jenis-jenisnya.
jenis-jenisnya.
No Kategori F %
1 Baik 11 14.3
2 Cukup 29 37.7
3 Kurang 37 48.1
Total 77 100.0
berdasarkan komposisi
komposisi
No Kategori F %
1 Baik 14 18.2
2 Cukup 25 32.5
3 Kurang 38 49.4
Total 77 100.0
(49,4%).
No Kategori F %
1 Baik 17 22.1
2 Cukup 35 45.5
3 Kurang 25 32.5
Total 77 100.0
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
objek.7
mantap. Mengingat tinggi angka drop out pada Metode Kontrasepsi Jangka
kurang, ada 25 orang (41,9) yang berada pada kategori pengetahuan cukup,
yang ada di sekitar ibu nifas antara lain pendidikan, pekerjaan dan umur.
plastic yang fleksibel dipasang dalam rahim. Kontrasepsi yang paling ideal
untuk ibu pasca persalinan dan menyusui adalah tidak menekan produksi
ASI.6 Cara kerja metode kontrasepsi model ini adalah dengan menghambat
efektif berjangka waktu 2-5 tahun. Kontrasepsi ini terdiri dari 6 batang
susuk yang lembut dan terbuat dari sejenis materi karet elastic yang
suatu tindakan operasi kecil. Khasiat kontraseptif jenis susuk ini timbul
ialah informasi, ibu nifas yang sering menonton telivisi dan mendengarkan
yang diberikan dibanding dengan ibu yang sibuk di luar rumah sehingga
terbuat dari tembaga (Cu). IUD Lippes Loop terbuat dari bahan polietilen,
control dan dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis
berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi
dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter
tahun, Jadena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
penting sekali Wanita Usia Subur (WUS) terutama ibu nifas diberikan
ibu nifas yang memakai kontrasepsi jangka panjang hanya 54 orang (36,7%)
panjang yang dipengaruhi juga oleh kualitas dan kuantitas informasi yang
harus didukung dengan pemahaman yang baik. Hal ini dapat menjadi bahan
kesehatan.
responden (45,5%).
Berdasarkan teori yang dikemukakan Notoatmodjo 2010 yaitu
faktor eksternal seperti (lingkungan dan sosial budaya). Dari data diatas
didapat secara langsung dari tenaga kesehatan, media masa atau responden
Hal tersebut tidak lepas dari tenaga kesehatan yakni bidan untuk
yang berpendidikan dasar saja. Kita sebagai tenaga kesehatan juga harus
A. Simpulan
disimpulkan :
karya tulis ilmiah ini, maka saran yang dapat penulis berikan yaitu :
pengetahuan dan sikap ibu nifas yaitu tentang keuntungan dan kelemahan
ibu nifas, maka sikap dan perilaku akseptor dalam pemanfaatan kontrasepsi
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapan bisa menjadi bahan informasi
dijadikan referensi.
Bagi peneliti yang akan meneliti dengan kajian dan subyek sejenis
2011
NuhaMedika. 2011
13. Anggraeni dan Martini. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima
Press. 2012
14. Depkes. Kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW). Jakarta: Depkes. 2010
Cipta. 2010
16. Hidayat, A. Azis Alimul. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data.
Cipta. 2010
20. Yuhedi T.L., dan Kurniawati T. Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan KB.
Nomor Responden :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
di RSUD Sumedang tahun 2017” dengan ketentuan bahwa ini dilakukan semata-
Keikut sertaan saya dalam penelitian ini adalah sukarela dan saya dapat
Demikian surat ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar
Sumedang, .....-.....-2017
Peneliti, Responden,
Yosy Octavianur (.........................................)
I. IDENTITAS RESPONDEN
A. Nomor Responden : ………..
B. Umur : ………..
C. Pendidikan terakhir : a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
D. Pekerjaan : a. Bekerja
b. Tidak bekerja
E. Paritas (jumlah anak) : ………..
14. Kontrasepsi IUD atau spiral dapat digunakan untuk jangka waktu…
a. 1-4 tahun
b. 5-10 tahun
c. 6-8 tahun
d. 10 tahun
15. Ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi IUD atau spiral
adalah…
a. Ibu yang memiliki riwayat infeksi panggul
b. Setelah abortus yang tidak aman
c. Tidak dalam masa haid
d. Ibu yang anemia
16. Setelah dilakukan pencabutan IUD, akan mengakibatkan…
a. Haid jadi tidak teratur
b. Sakit pada saat haid
c. Keputihan menjadi semakin banyak
d. Kesuburan akan segera kembali setelah pencabutan alat
17. Apakah keluhan yang sering terjadi pada ibu yang menggunakan alat
kontrasespsi IUD?
a. Keputihan yang banyak
b. Berat badan meningkat
c. Haid yang teratur
d. Mual
18. Apa yang diketahui tentang keterbatasan pada kontrasepsi MOW atau
steril?
a. Kesuburan meningkat
b. Berat badan meningkat drastis
c. Kesuburan sulit kembali
d. Keputihan yang banyak
19. KB Metode Oprasi Wanita (MOW) atau steril dapat digunakan dalam
jangka waktu…
a. 3 tahun
b. 5 tahun
c. 8 tahun
d. Seumur hidup
20. Komplikasi yang mungkin terjadi pada akseptor steril adalah…
a. Pendarahan
b. Peradangan bila sterilisasi alat / proses kurang
c. Jika luka oprasi telah sembuh dan ingin melakukan hubungan
suami istri menggunakan kondom selama 3 bulan, atau selama 15
kali hubungan
d. Mual/muntah
21. Pemasangan kontrasepsi implant atau susuk sebagai alat kontrasepsi
digunakan untuk jangka waktu berapa tahun?
a. 1-10 tahun
b. 5 tahun
c. 8 tahun
d. Lebih dari 15 tahun
22. Keuntungan dari penggunaan kontrasepsi implant adalah…
a. Mengakibatkan kenaikan pada berat badan
b. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
c. Pusing yang berlebih
d. Keputihan
23. Kontrasepsi apa yang harus dilakukan pemeriksaan dalam sebelum
pemasangan?
a. Implant
b. Metode Operasi Wanita (MOW) atau steril
c. IUD
d. Suntik
24. Jika ingin memiliki anak, kapan kb jangka panjang bisa di buka?
a. 8 tahun setelah pemakaian
b. 5 tahun setelahpemakaian
c. 3 tahun setelah pemakaian
d. Kapan saja
25. Kapan sebaiknya alat kontrasepsi IUD dipasang?
a. 40 hari setelah melahirkan
b. Pada awal haid
c. Lima bulan setelah melahirkan
d. 1 minggu setelah melahirkan
26. Kapan waktu yang baik dan lebih mudah untuk pelepasan IUD?
a. Sewaktu menstruasi
b. Tidak waktu menstruasi
c. Setiap saat
d. 7 tahun setelah pemasangan
27. Kontrasepsi jangka pajang dapat dilakukan pemasangan oleh…
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Jawaban A dan B benar
KUNCI JAWABAN
1. C 11. D 21. B
2. C 12. D 22. B
3. A 13. A 23. C
4. C 14. C 24. D
5. A 15. B 25. B
6. B 16.D 26. A
7. B 17. A 27. D
8. A 18. C
9. D 19. D
10. A 20. B
OUTPUT SPSS
Frequencies
Statistics
Kelebihan_dan
Pengetahuan Pengertian Jenis_jenis Komposisi _keterbatasan
Valid 77 77 77 77 77
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Pengetahuan
Jenis_jenis
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :