Padi Gogo Situ Bagendit
Padi Gogo Situ Bagendit
Padi Gogo Situ Bagendit
net/publication/306894050
Respon Tanaman Padi Gogo Varietas Situ Bagendit dengan Berbagai Metode
Pengelolaan Pupuk Kandang
CITATIONS READS
0 740
3 authors, including:
Danner Sagala
University of Prof. Dr. Hazairin, S.H.
29 PUBLICATIONS 24 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Soybean adaptation to short-term flooding under saturated soil culture on tidal swamps View project
Peningkatan Produksi Padi pada Lahan Sawah Tadah Hujan: Upaya Mengatasi Stres Terendam View project
All content following this page was uploaded by Danner Sagala on 26 August 2016.
ABSTRACT
This study was aimed to find the effect of various methods of manure management and to
determine the best method on growth and production of highland rice Situ Bagendit variety.
The reseach was conducted in the Rimbo Kedui Village South Seluma District Seluma
regerency from February to June 2011. This study was arranged in randomized block design
to examine the 5 treatments with 4 replications. The treatments studied were synthesis
fertilizer, manure+sand, manure+husk, Bokashi, and manure only. Result showed that the
various methods of manure management cignificantly affected all of variables except plant
heiglat on 8 weeks after planting/wap, shoot number on 6 and 8 wap, and biomas dry weight.
organic fertilizer was better than synthetic fertilizer. However the various methods of manure
management gave efferent effect to the growth and yield. Bokashi method was the best
treasure which can push the rice to produce 4.126 kg.ha-1.
Key word: manure management, rice, organic fertilizer
34
Nurseha, D. Sagala, H. Rajab JURNAL AGROQUA
Respon Tanaman Padi Gogo Varietas Situ Bagendit... Vol. 10 No.2, Desember 2012
35
Nurseha, D. Sagala, H. Rajab JURNAL AGROQUA
Respon Tanaman Padi Gogo Varietas Situ Bagendit... Vol. 10 No.2, Desember 2012
pada perlakuan Bokashi Pupuk Kandang. yang diperoleh setiap 2 minggu merupakan
Tinggi tanaman pada perlakuan Bokashi ini indikasi pertumbuhan tanaman, dimana
merupakan tanaman tertinggi dan berbeda perlakuan Bokashi Pupuk Kandang
nyata dengan perlakuan lainnya, sementara menghasilkan tanaman tertinggi
tanaman terendah ditemukan pada perlakuan dibandingkan perlakuan lainnya (Tabel 1).
pupuk sintetis, Pertumbuhan tinggi tanaman
Perlakuan Bokashi Pupuk Kandang tidak nyata dengan perlakuan pupuk kandang
menghasilkan jumlah anakan yang terbanyak ditambah sekam. Pola yang sama juga
yaitu 3,75 anakan berbeda tidak nyata terlihat pada umur panen, dimana tanaman
dengan perlakuan pupuk kandang + Sekam, pada perlakuan Bokashi lebih cepat dipanen
tetapi berbeda nyata dengan perlakuan (Tabel 1).
lainnya. Jumlah anakan setelah 4 MST Jumlah anakan produktif terbanyak
terkecil dihasilkan dari perlakuan pupuk diperoleh pada perlakuan Bokashi (26,63
sintetis sebesar 2,84 anakan. Jumlah anakan anakan) dan paling rendah diperoleh pada
pada umur 6 dan 8 MST tidak berpengaruh perlakuan pupuk sintetis (20,31 anakan).
secara nyata dengan perlakuan pengelolaan Bobot gabah perpetak tertinggi diperoleh
pupuk organik, namun secara tabulasi pada perlakuan Bokashi (2,48 kg) dan
perlakuan Bokashi cenderung memberikan berbeda nyata dengan semua perlakuan
anakan yang lebih banyak (Gambar 1 dan lainnya. Bobot 100 bulir tanaman tertinggi
2). juga diperoleh pada bulir tanaman yang
Tanaman yang diberi perlakuan Bokashi ditanam menggunakan Bokashi dan berbeda
menyebabkan umur vegetatif atau umur nyata dengan perlakuan lainnya. Bobot 100
berbunga lebih pendek dibandingkan bulir terendah diperoleh pada perlakuan
perlakuan lainnya (91 hari) dan berbeda pupuk sintetis (Tabel 1).
36
Nursehha, D. Sagala, H.
H Rajab JURNAL L AGROQUA
Responn Tanaman Paddi Gogo Varietaas Situ Bagendiit... V
Vol. 10 No.2, Deesember 2012
diantaranya
d adalah: (1) merangsang
m
25.00 21,19 granulasi;
g (
(2) menuruunkan plasttisitas dan
17.94 18,38
1 1
18,34
Jumlah anakan 20.00 1
16.78 kohesi
k (Suuhardjo. eet al., 19 993); (3)
memperbaik
m ki agregasii tanah; (4) ( dalam
15.00
bentuk
b mulssa dapat m melindungi permukaan
p
10.00 taanah dan deeraan air huujan dan ayu unan suhu,
5.00 meningkatka
m an infiltrasi air, menurunkan
m
0.00
evaporasi, menguranngi pelind dian dan
P0 P1 P2 P3 P4 penghilangan
p n hara, dan mengurangi
m
Metode
M Pengoolahan Pupuk organik kemungkina
k an pembeentukan kerak k di
Gambbar 1. Jumlaah anakan 6 MST, P0 = Pupuk permukaan
p tanah, daan dengan n naiknya
sintetiis, P1 = Puppuk Kandangg+Pasir, P2 = Pupuk ju
umlah air tersedia, tanggapan n terhadap
Kandaang+Sekam, P3 P = Bokashii Pupuk Kanddang, P4 pupuk
p nitrrogen meenjadi leb bih besar
= Puppuk Kandang.
(PPhetchaweee, 1988).
40.00 37.69 Peranann pupuk organik
k dalam
pengubahan
p sifat kimia tanah diantaranya
d
Jumlah anakan
37
Nurseha, D. Sagala, H. Rajab JURNAL AGROQUA
Respon Tanaman Padi Gogo Varietas Situ Bagendit... Vol. 10 No.2, Desember 2012
pada perlakuan bokashi pupuk kandang. Hal Gillman G.P. et al., 1989. Soil chemical
ini diduga karena pada perlakuan bokashi parameters and organic mater in soil
pupuk kandang; bahan organik yang management. Pages 141 – 154 in Soil
digunakan sudah terdekomposisi sempurna Management and Smooholder
dibandingkan dengan perlakuan lain. Devolopment in the Pacific Islan.
Menurut Toha et al., (2007, semakin cepat IBSRAM Proc. Nr. 8.
bahan organik terurai (terdekomposisi) Indranada dan Hendri, K. 1985. Pengelolaan
sempurna maka semakin cepat juga unsur Kesuburan Tanah. Bumi Aksara
hara esensial tersedia bagi tanaman. Jakarta.
Hasil penelitian ini juga didukung Mustaf, Syafei, dan Adri, 1996. Pengaruh
pernyataan oleh Indranada dan Hendri Pemberian Pupuk TSP dan pupuk
(1985), yang menyatakan bahwa pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan
kandang mampu memberikan asupan sumber hasil padi gogo pada tanah PMK dalam
energi dan makanan bagi mikroorganisme Risalah Seminar. Balai Penelitian dan
tanah yang sangat bermanfaat dalam Pengembangan Pertanian. Sukarami
penyediaan unsur hara dan siklus hara dalam Sumatera Barat.
tanah, berarti semakin banyak juga unsur Phetchawee. S. 1988. Soil organic matter for
hara yang dapat diserap oleh tanaman untuk improving soil productivity. Pages 320
pertumbuhan. Dengan lebih cepat dan lebih – 330 in C. Pairintra, K. Wallapapan,
banyaknya ketersediaan unsur hara pada J.F. Parr, and C.E. Whitman, eds. Soil
perlakuan bokashi pupuk kandang (P3) akan Water and Crop Management Systems
memberikan pengaruh lebih baik terhadap for rainfed Agriculture in Northeast
pertumbuhan tanaman terutama pada tinggi Thailand. USAID in Thailand.
tanaman, jumlah anakan dan umur vegetatif. Senesi, N. 1992. Binding Mechanisme of
Variabel produksi yang digambarkan pesticides to soil humic substances.
dengan peubah jumlah anakan produktif, The Sci. Total Environm. 123/124
umur berbunga, umur panen, bobot gabah : 63 – 76.
perpetak dan bobot 100 bulir menunjukkan Setiawan, Ade Iwan. 2009. Memanfaatkan
pola yang sama dengan pertumbuhan Kotoran Ternak. Cet 3; Penebar
vegetatif dimana perlakuan bokashi pupuk Swadaya. Jakarta.
kandang lebih baik dari pada yang lain. Suhardjo, H., M. Soepartini, U. Kurnia.
1993. Bahan Organik Tanah. Hal 10 –
KESIMPULAN 18. Dalam Informasi Penelitian, Tanah,
1. Metode pengelolaan pupuk kandang Air, Pupuk, dan Lahan. Pusat
berpengaruh nyata terhadap tinggi Penelitian Tanah dan Agroklimat.
tanaman, jumlah anakan umur 4 MST, Takahashi, Y. 1965. Natural supply of
jumlah anakan produktif, umur nutrient in relation to plant
berbunga, umur panen, bobot gabah 100 requirement. Hal 271 – 293 dalam the
bulir. Mineral Nutrition of Rice Plant. IRRI,
2. Metode pengelolaan pupuk kandang Los Banos, Philipines.
menjadi bokashi merupakan perlakuan Toha, F. Hamzah, Dahlan, dan Kaharuddin.
terbaik dengan menghasilkan 4.126/ha 2007. Pengaruh Penggunaan Dosis
gabah kering panen. Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
DAFTAR PUSTAKA jagung. Jurnal Agrisistem 3(1): 1-8.
BPS. 2005. Produksi Tanaman Pangan di
Indonesia.
38