Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Review Jurnal Manajemen Kualitas Air

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

A.

REVIEW JURNAL MANAJEMEN KUALITAS AIR


1. Water quality guidelines for the management of pond fish culture
Water quality is determined by various physico-chemical and biological
factors, as they may directly or indirectly affect its quality and consequently its
suitability for the distribution and production of fish and other aquatic animals
(Moses, 1983). (Anita Bhatnagar, Pooja Devi International Journal of
Environmental Sciences Volume 3 No.6, 2013)
Kualitas air ditentukan oleh berbagai fisika-kimia dan biologi faktor,
karena dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kualitas dan
akibatnya kesesuaian untuk distribusi dan produksi ikan dan hewan air lainnya
(Musa, 1983). (Anita Bhatnagar, Pooja Devi International Journal of
Environmental Sciences Volume 3 No.6, 2013)
2. Water Quality Considerations For Aquaculture
Fish and other organisms with aquacultural potential live in water, thus,
it is no surprise that professional fish culturists state that "Water quality
determines to a great extent the success or failure of a fish cultural operation"
(Piper et al. 1982). Because water is an essential requirement for fish farming,
any properly prepared business plan for aquaculture must describe the quality
and quantity of water available for the proposed enterprise. (Introduction
Robert C. Summerfelt Department of Animal Ecology Iowa State University
Ames, IA 50011-3221)
Ikan dan organisme lain dengan potensi hidup akuakultur dalam air,
dengan demikian, tidak mengherankan bahwa pembudidaya ikan profesional
menyatakan bahwa "Kualitas air menentukan untuk sebagian besar keberhasilan
atau kegagalan dari operasi budaya ikan "(Piper et al. 1982). Karena air
merupakan persyaratan penting untuk ikan pertanian, rencana bisnis benar siap
untuk budidaya harus menggambarkan kualitas dan kuantitas air yang tersedia
untuk perusahaan yang diusulkan. (Introduction Robert C. Summerfelt
Department of Animal Ecology Iowa State University Ames, IA 50011-3221)
3. The effect of aquaculture effluents on water quality parameters of
Haraz River
In this study,a water quality model of Haraz basin was u sed as an
evaluative tool to estimate the spatial distribution of variables that are related to
water quality and nutrient loads of the Haraz River. Previous studies performed
in this river indicate that trout culture activity along the Haraz River have led
to various changes in the water quality parameters In the present work, the
possible effects of two additional fish farms with a production capacity of 50
tons, located on the Haraz within 1 km distance from each other were evaluated
in terms of their effects on the streams water quality. A water quality model
was developed in order to investigate the spatial distribution of water quality
variables. The model also used to estimate the dissolved oxygen (DO),
biological oxygen demand (BOD 5 ) and nutrients along the stream.
Key words: Mathematical modeling, BOD 5, Streeter - Phelps, Haraz River
Dalam penelitian ini, model kualitas air dari cekungan Haraz adalah
sebagai alat evaluatif untuk memperkirakan distribusi spasial variabel yang
terkait dengan kualitas air dan beban hara Sungai Haraz. Penelitian sebelumnya
yang dilakukan di sungai ini menunjukkan bahwa aktivitas budidaya ikan trout
di sepanjang Sungai Haraz telah menyebabkan berbagai perubahan dalam
parameter kualitas air. Dalam pekerjaan ini, kemungkinan efek dari dua
peternakan ikan tambahan dengan kapasitas produksi 50 ton, terletak di Haraz.
dalam jarak 1 km dari satu sama lain dievaluasi dalam hal efeknya pada kualitas
air sungai. Model kualitas air dikembangkan untuk menyelidiki distribusi
spasial variabel kualitas air. Model ini juga digunakan untuk memperkirakan
oksigen terlarut (DO), permintaan oksigen biologis (BOD 5) dan nutrisi
sepanjang sungai.
Kata kunci: Pemodelan matematika, BOD 5, Streeter - Phelps, Sungai Haraz
B. Kesimpulan
Dalam budidaya perikanan manajemen kualitas air mempunyai peranan
yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya, hal ini di tunjukan dengan
terkontrolnya parameter kualitas air, maka keberlangsungan hidup organisme
budidaya akan terjaga. Seperti yang di jelaskan oleh "(Piper et al. 1982),
"Kualitas air menentukan untuk sebagian besar keberhasilan atau kegagalan
dari operasi budaya ikan.
Parameter kualitas air meliputi Biotic dan Abiotic, Factor fisika, kimia, dan
biologi yang menentukan suatu perairan tersebut layak tidaknya untuk di
lakukan usaha budidaya perairan.

You might also like