Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Daftar Pustaka

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, N. W. (2011). Hubungan antara Persepsi Anak Terhadap Keharmonisan


Keluarga dengan Prestasi Belajar. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Australian Catholic University. (2008). Scoping Study In to Approaches to Student


Well-being. Report to the Departemen of Education, Employment and
Workplace Relations.

Australian Council for Educational Research. (2004). Supporting Student Well-


being; What Does The Research Tell Us About The Social and Emotional
Development Of Young People?. Conference Proceding. Adelaide, South
Australia.

Azwar, S. (1999). Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______ (2009). Tes Prestasi, Fungsi & Pengembangan Pengukuran Prestasi


Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

_______ (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Sigma alpha.

Baker, J. A., Dilly, L.J., Aupperlee, J. L. & Patil, S. A. (2003). The developmental
context of school satisfaction: Schools as psychologically healthy
environments. School Psychology Quarterly, 18, 206-221.

Chaplin, J. P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

De Fraine, B., Van Landeghem, G., & Van Damme J. (2005). An analysis of well-
being in secondary school with multilevel growth curve models and
multilevel multivariate models. Quality & Quantity, 39 , 297-316.

Djalal, M.F. (1986). Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Asing. Malang: P3T
IKIP Malang

Diener,E., Tamir, M., & Scollon, C.N. (2006). Happiness, life satisfaction, and
fulfillment: The social psychology of subjective wellbeing. In P.A. van
Lange (Ed), Bridging social psychology: The Benefits of
transdisciplinary approaches. Hillsdale, NH: Erlbaum.

Fraillon, J. 2004, Measuring Student Wellbeing in the Context of Australian


Schooling: Discussion Paper Commissioned by the South Australian
department of Education and Children’s services as an agent of the

63
64

Ministerial Council on Education, Employment, Training and Youth Affairs.


Diakses tanggal 9 Maret 2013.
http://www.mceetya.edu.au/verve/_resources/Measuring_Student_WellBein
g_in_the_Context_of_Australian_Schooling.pdf.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20


(Edisi 6). Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, S. (2007). Metodologi Research Untuk Penulisan Laporan, Skripsi, Thesis,


dan Disertasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hamalik, O. (1994). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara

Hartanti. (2010). Faktor-faktor Pendukung Kesejahteraan Subjektif pada Pekerja.


Laporan Akhir Kegiatan Penelitian Hibah Disertasi Doktor, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM.

Indonesia policy Briefs - Ide-Ide Program 100 Hari, Peningkatan Kualitas


Pendidikan.

Konu, A., & Rimpela, M. (2002). Well-being in school: a conceptual model.


Health Promotion International, Vol. 17 (1), 79 – 89.

Kuswana, W.S. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Martono, N. (2010). Perspektif Konflik Sekolah Gratis Atau Sekolah Dibantu


BOS: Sebuah Evaluasi Kebijakan. Jurnal Penelitian Kebijakan
Pendidikan , XIII, 185-195.

Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.


Bandung: Alfabeta.

Notoadmodjo, S. (1993). Pengantar Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Perilaku


Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Novita, N. (2012). 10 SMP Plus Solo Siap Tampung Siswa Miskin. Retrieved
May, 26, 2013, 10:43 from http://www.timlo.net/baca/31912/smp-plus-
layanan-pendidikan-gratis-di-solo/

Petegem, K. V., Creemers, B., Aelterman, A & Rosseel, Y. (2008). The


Importance of Pre-Measurements of Wellbeing and Achievement for
Students’ Current Wellbeing. South African Journal of Education, Vol
28, 451-468.

Education Queensland. (2012). Learning and Wellbeing Framework. Wellbeing


for Learning and Life. Queensland Goverment.
65

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer;


Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: PT Alfabeta.

Ryff, C.D., (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the


Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social
Psychology, Vol 57, No. 6, 1069 – 1081.

Sadli, S. (1991). Intelegensi Bakat dan Tes Iq. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Safrudin. 1998. Pengaruh Hubungan Manusia di Kalangan Murid terhadap


Prestasi Belajar di SD. Jurnal Analisa Pendidikan, no 1, Edisi II. Hal 14-
21.

Santoso, D. R. (2011). Hubungan antara Manajemen Diri dengan Prestasi Belajar.


Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Saptandari, E.W. (2012). Peran Sekolah untuk Kesejahteraan Mental Anak dan
Remaja . Dalam Faturochman, Tri Hayuning Tyas, Wenty Marina Minza,
dan Galang Lufityanto (penyunting), Psikologi untuk Kesejahteraan
Masyarakat, Yogkakarta: Pustaka Pelajar dan Fakultas Psikologi UGM

Sari, K. (2013). Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru
dengan Kesejahteraan Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.
Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Sarwono, J. (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta:


Andi.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sopiatin, P. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: PT


Ghalia Indonesia.

Spotlight. (2012). Well-being: Promoting mental health in schools. No.2, 2012.


OireachtasLibrary & Research Service.

Susetyo, Y.F. (2012). Guru Peduli Kesejahteraan Siswa. Dalam Faturochman, Tri
Hayuning Tyas, Wenty Marina Minza, dan Galang Lufityanto (penyunting),
Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat, Yogkakarta: Pustaka Pelajar
dan Fakultas Psikologi UGM.

Susilo, M. J. (2006). Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: Pinus.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya.
66

Syvertsen, A. K., Flanagan, C. A., & Stout, M. D. (2009). Code of silence: Students'
perceptions of school climate and willingness to intervene in a peer's
dangerous plan. Journal of Educational Psychology, 101, 1, 219-232.

Tirtonegoro. (1983). Anak super noramal dan program pendidikan. Jakarta: Bina
karya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

UNESCO. (2011). Education for All Global Monitoring Report. Retrieved May,
28, 2013, 00:31 from
http://www.edukasi.kompas.com/read/2011/03/04463810/Peringkat.Pend
idikan.Indonesia.Turun/.

Victorian General Report. (2010). The Effectiveness of Student Wellbeing


Programs and Services. Februari 2010.

Winkel, W. S. (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:


Gramedia.

You might also like