2046 3943 2 PB
2046 3943 2 PB
2046 3943 2 PB
ABSTRACT
The production process of crude palm oil (CPO) or palm oil biodiesel produces byproduct of solid waste
of about 35-40% of the total fresh fruit bunches (FFB). Those are empty fruit bunches (EFB), fiber, shells
and ash. These wastes could potentially pollute the environment if they are not properly managed. This
paper will discuss and calculate the potential of the palm solid wastes as renewable energy and their
impact on the increasing value of net energy balance (NEB) and net energy ratio (NER). Mass balance
data of palm solid wastes was calculated using life cycle assessment (LCA) method and it is then
converted to the energy factor found from reliable sources of references. Results of the study state that
the total solid wastes of fiber and shell produced from 1 (one) ton of TBS is 130 kg and 65 kg,
respectively. If these wastes are used as fuel for the boiler they will contribute to energy of 10,118 MJ/ton
biodiesel. The addition of this renewable energy will significantly increase the value of NEB and NER. The
value of NEB is estimated to be from 27,199 to 37,317 MJ or increase by 37,2% whereas value of NER
is estimated to be from 3.19 to 4.01 or increase by 25,5%.
Keywords: CPO, biodiesel, palm oil, palm solid waste, NER, NEB, LCA
ABSTRAK
Proses produksi crude palm oil (CPO) dan biodiesel kelapa sawit menghasilkan limbah padat sebanyak
35-40% dari total tandan buah segar (TBS) yang diolah, dalam bentuk tandan buah kosong, serat,
cangkang buah dan abu bakar. Keberadaan limbah yang melimpah ini berpotensi mencemari lingkungan
bila tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menghitung potensi
limbah padat sawit menjadi energi terbarukan dan pengaruhnya terhadap peningkatan nilai net energy
ratio (NER) dan net energy balance (NEB). Dalam penelitian ini digunakan metode life cycle assessment
(LCA) untuk menghitung neraca limbah padat yang hasilnya akan dikonversikan ke dalam nilai faktor
energi dari sumber pustaka yang terpercaya. Hasil neraca massa limbah sawit menunjukkan bahwa total
limbah padat serat dan cangkang yang dihasilkan setiap pengolahan 1 ton TBS adalah 130 kg dan 65 kg.
Limbah ini bila digunakan sebagai bahan bakar boiler akan berpotensi menghasilkan energi sebesar
10.118 MJ/ton biodiesel. Tambahan energi terbarukan ini akan meningkatkan nilai NER dan NEB secara
signifikan. Nilai NEB naik 27.199 MJ menjadi sekitar 37.317 MJ (37,2%) dan nilai NER naik dari 3,19
menjadi 4,01 atau meningkat 25,5%.
Kata kunci : CPO, biodiesel, kelapa sawit, limbah padat sawit, NER, NEB, LCA
166 Perhitungan Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit… (Susanto, J. P., et al.)
bahan arang maupun bahan bakar untuk boiler. memiliki kandungan protein kasar sekitar 4% dan
Dibandingkan dengan batu bara, cangkang serat kasar 36% (lignin 26%) serta mempunyai
(11)
kelapa sawit memiliki kelebihan sebagai bahan kalor 2.637-3.998 kkal/kg .
bakar yang ramah terhadap lingkungan karena Disamping ketiga jenis limbah padat di atas,
tidak mengandung sulfur sehingga tidak dalam proses pengolahan minyak sawit (CPO)
menghasilkan gas pencemar (SO2). Saat ini dihasilkan limbah cair sangat banyak, yaitu
3
pemanfaatan cangkang sawit di berbagai industri sekitar 2,5m /ton produksi CPO yang
pengolahan minyak CPO masih belum dilakukan mengandung bahan pencemar sangat tinggi,
untuk substitusi energi dalam proses industri, yaitu biochemical oxygen demand (BOD) sekitar
(13)
tetapi masih sebagai produk samping yang dijual 20.000-60.000mg/l . Melalui proses decanter
(12)
ke pasaran dalam bentuk cangkang sawit . untuk mengurangi kadar cairan dihasilkan lumpur
Dalam proses produksi CPO juga dihasilkan sawit (Wet Decanter Solid) yang memiliki
limbah serat yang merupakan sisa perasan buah kandungan air sekitar 75%, protein kasar 11,14%
(11)
sawit berupa serabut seperti benang yang dan lemak kasar 10,14% .
(9)
Gambar 1. Pohon industri pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit
168 Perhitungan Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit… (Susanto, J. P., et al.)
Tabel 5. Perhitungan potensi enegi dari limbah
padat sawit per ton produksi PME.
3.2 Potensi Energi dari Limbah Padat 3.3 Perhitungan NEB dan NER
Dalam penelitian ini, dihitung potensi energi Dengan menggunakan hasil perhitungan
dari penggunaan dua komponen limbah kelapa potensi enegi dari limbah padat sawit
sawit, yaitu serat dan cangkang, untuk menjadi sebagaimana telah disampaikan dalam tabel 5,
bahan bakar boiler sebagai sumber energi maka nilai NEB dan NER yang diperoleh dari
(5,15)
terbarukan pengganti energy fosil. Dengan perhitungan berdasarkan metode LCA
menggunakan nilai konversi energi sebagaimana masing-masing adalah 37.317 MJ dan 4,01 per
disajikan dalam tabel 3 dan hasil perhitungan ton produksi biodiesel.
berat masing-masing limbah padat yang Dengan inovasi pemanfaatan limbah tersebut
dihasilkan untuk produksi 1 ton PME, maka juga mengeser nilai NEB dan NER yang cukup
potensi energi yang dapat diperoleh dari signifikan. Nilai NEB per ton produksi biodiesel
pemanfaatan limbah serat dan cangkang sebagai kelapa sawit naik dari 27.199 MJ menjadi sekitar
bahan bakar adalah 10.118,4 MJ/ton produksi 37.317 MJ. Sedangkan nilai NER naik sekitar
biodiesel. Potensi energi dari serat dan cangkang 25,5% dari 3,19 menjadi 4,01. Namun demikian,
nilai NEB dan NER dari produksi biodiesel kelapa
ini merupakan potensi energi riil yang dapat
digunakan setelah memperhitungkan efisiensi sawit masih bisa ditingkatkan misalnya dengan
boiler sebesar 68%
(7,14)
. Secara lengkap disajikan mengefisienkan penggunaan energi listrik dan
dalam tabel 5. bahan bakar fosil, memanfaatkan limbah lainnya
untuk proses produksi misalnya limbah metanol
dapat diolah dan dipakai lagi dalam proses
produksi. Upaya lain untuk meningkatkan nilai
170 Perhitungan Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit… (Susanto, J. P., et al.)
4. KESIMPULAN pada Produksi CPO, Jurnal Teknologi
Industri Pertanian, 25 (3):215-226.
Pemanfaatan limbah padat kelapa sawit
seperti serat dan cangkang sawit merupakan 9. Anonim, (2011), Kelapa Sawit Dan
salah satu inovasi teknologi untuk meningkatkan Aneka Pengolahannya, available from
produktivitas produk dari kelapa sawit. https://lordbroken.wordpress.com/2011/01/0
Keuntungan yang didapat adalah tambahan 8/kelapa-sawit-dan-aneka-pengolahannya
energi riil dan peningkatan kondisi lingkungan (viewed April 24, 2017).
pabrik yang baik untuk keberlanjutan industri
10. Singh, G., S. Manoharan, dan T. S. Toh,
kelapa sawit. Tambahan energi riil yang didapat
(1989), United plantations approach to palm
dari upaya ini adalah 10.118 MJ/ton produksi
oil mill by product management and
biodiesel atau menaikkan net energy ratio (NER)
utilization, Proceedings of International Palm
sebesar 25,5%.
Oil Development Conference, Palm Oil
Research Institute of Malaysia, Kuala
PERSANTUNAN
Lumpur, 225-234.
Ucapan terima kasih disampaikan Kepada Badan
11. Haryanti, A., N. Norsamsi, P. S. F. Sholiha,
Pengelola Dana Sawit (BPDPS), atas dukungan
N.P. Putri, (2012), Studi Pemanfaatan
pembiayaannya terhadap penelitian ini melalui
Limbah Padat Kelapa Sawit, Konversi,
kegiatan Grant Research Sawit 2016 dengan
3(2):20-29.
judul kegiatan Penguatan Penggunaan Energi
Biofuel Kelapa Sawit melalui Perhitungan LCA 12. Purba, A.R., Akiyat, A.D. Koedadiri, E.S.
dan Budget Energi antara Biofuel Kelapa Sawit Dja’far, Sutarta, I.Y. Harahap dkk., (2005),
dan Bahan Bakar Fosil. Budidaya Kelapa Sawit, Pusat Penelitian
Kelapa Sawit, Medan, Hal. 1-2.
DAFTAR PUSTAKA
13. J. Chungsiriporn, S. Prasertsan,
1. Anonim, (2016), Refleksi Industri Kelapa C. Bunyakan, (2006), Minimization of water
Sawit 2015 dan Prospek 2016, available consumption and process optimization of
from http://gapki.id/refleksi-industri-kelapa- palm oil mills, Clean Technologies and
sawit-2015-dan-prospek-2016, (viewed Nov Environmental Policy, 8(3): 151–158.
10, 2016).
14. Mahlia, T.M.I., M.Z Abdulmuin, T.M.I
2. Anonim, (2016), Demand for Indonesian Alamsyah, D Mukhlishien, (2001), An
Crude Palm Oil Fell in January 2016, alternative energy source from palm wastes
available from https://www.indonesia- industry for Malaysia and Indonesia, Energy
investments.com/id/news/todays- Conversion and Management, 42(18):
headlines/demand-for-indonesian-crude- 2109–2118.
palm-oil-fell-in-january-2016/item6521
15. Lee, K., and A. Inaba, (2004), Life Cycle
(viewed June 12, 2017).
Assessment Best Practices of ISO 14040
3. Fang, C. 2011. Comparison of UASB and Series, Asia-Pacific Economic Co-operation,
EGSB reactors performance, for treatment Singapore.
of raw and deoiled palm oil mill effluent
16. Nguyen, T.L.T., S.H. Gheewala, S. Garivait,
(POME). J. Hazard. Mater. 189:229–234.
(2007), Full chain energy analysis of fuel
doi:10.1016/j.jhazmat.2011.02.025
etanolfrom cassava in Thailand, Environ Sci
4. Pahan, I., (2008), Kelapa Sawit. Penebar Technol, 41(11), 4135–4142.
Swadaya, Jakarta.
17. Nasrin, A.B., et.al, (2004), A systematic
5. Mandiri, (2012), Manual Pelatihan Teknologi approach of assessing palm oil mills as RE
Energi Terbarukan, Jakarta, DANIDA. power plant sites – a case study,
Proceedings of the Advances in Malaysian
6. Pleanjai S., S.H. Gheewala, (2009), Full
Energy Research, 25 – 32.
Chain Energy Analysis of Biodiesel
Production from Palm Oil in Thailand, 18. Mohamed, W., W.A. Najmi, (2001),
Applied Energy, 18 : 209-214. Development and performance of a
cascading hearth with secondary swirl
7. Souza, S.P., S. Pacca, M. Turra de Avila, combustor for solid waste (palm oil shells),
Borges J.L.B., (2010), Greenhouse gas
Masters thesis, Universiti Teknologi
emissions and energy balance of palm oil
Malaysia, UTM Skudai, Malaysia.
biofuel, Renewable Energy, 35, 2552–2561.
19. Silalertruksa, T., Gheewala S.H., (2012),
8. Bantacut, T., dan H. Pasaribu, (2015), Aliran
Environmental sustainable assessment of
Tertutup Massa Dan Potensi Mandiri Energi
172 Perhitungan Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit… (Susanto, J. P., et al.)