Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pengelolaan Alokasi Dana Desa Add Di Des

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI DESA TANJUNG

KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR


Oleh : Pendra Eka Putra
Pembimbing Dadang Mashur, S.Sos., M.Si
Pendraekaputra21@gmail.com
Program Studi Administrasi Publik - Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293

PABSTRACT
Based on the background of the phenomenon that occurred in the field is still a
lack of development that occurred in the Village District Tanjung Koto Kampar such
as the construction of post ronda which until now not ready to build, and semenisasi
unfinished roads, public services provided by the village government is still not
satisfied According to society and society still not prosperous because society still feel
difficult emndapatkan service from government which exist in Desa Tanjung
Subdistrict Koto Kampar. The formulation of the problem in this research is how the
Village Fund Allocation Management (ADD) in the Village of Tanjung Koto Kampar
Hulu Sub-district of Kampar District and the factors that influence the Village Fund
Allocation Management (ADD) in the Village of Tanjung Koto Kampar Hulu
Subdistrict, Kampar regency. The type used in this research is qualitative with
descriptive survey technique. The location of this research was conducted in Desa
Tanjung Koto Kampar Hulu sub-district, Kampar regency. The informant is the Head
of Tanjung Village, the Secretary of Tanjung Village Head, and the community. The
results of the implementation of Village Fund Allocation (ADD) management in the
physical development of the Tanjung Village can be seen from the results of the
research interviews, that the management carried out is in accordance with the
planning discussed, but the problem is the lack of supervision by the village government
to the people who commit the fraud so that Hampering the management of Village Fund
Allocation (ADD) in the physical development of Desa Tanjung. And the factors
affecting the management of Tanjung's village funding allocations are that the lack of
finances owned by Tanjung villages is exacerbated by the sluggish assistance from
local governments in providing village allocation funds, the lack of village community
participation in village development that is part of village financial management makes
it even more difficult for successful financial management, Supporting factors and
constraints to village financial management are on the internal and external side of the
village organization. These factors greatly affect the performance of Tanjung village's
financial management while the inhibiting factor of village financial management is
the limited availability of funds so that managers the difficulty of determining which
programs should be precedence.

Keywords: Management, Allocation of Village Funds.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 1


A. Latar Belakang Masalah pengelolaan dana desa yang dikelola
Otonomi daerah di era oleh pemerintah desa termasuk1
globalisasi, pemerintah daerah dituntut didalamnya mekanisme penghimpunan
memberikan pelayanan yang lebih dan pertanggungjawaban merujuk pada
prima dan memberdayakan sehingga Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
masyarakat ikut terlibat dalam program tentang Perimbangan Keuangan antara
kegiatan pembangunan baik secara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
fisik maupun non-fisik agar Daerah. Dalam aturan tersebut
terlaksananya program kegiatan dijelaskan bahwa pendanaan
pembangunan desa dengan baik guna pembangunan yang dilakukan oleh
memajukan daerah agar tercapainya pemerintah daerah termasuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat. didalamnya pemerintah desa menganut
Pelaksanaan otonomi daerah prinsip money follows function yang
sebagaimana terkandung dalam UU berarti bahwa pendanaan mengikuti
nomor 23 Tahun 2014 adalah guna fungsi pemerintahan yang menjadi
terwujudnya kemandirian daerah yang kewajiban dan tanggung jawab masing-
bertumpu pada pemberdayaan potensi masing tingkat pemerintahan.
lokal. Meskipun titik berat otonomi Perencanaan dan pelaksanaan
diletakkan pada tingkat kegiatan Alokasi Dana Desa, harus
Kabupaten/Kota, namun secara esensi menampakkan adanya pengelolaan
sebenarnya kemandirian tersebut harus yang akuntabel dan transparan.
dimulai dari level pemerintahan Sedangkan dalam pertanggungjawaban
ditingkat paling bawah, yaitu Desa. dilihat secara hasil fisik yang
Sehingga pembangunan daerah menunjukkan pelaksanaan yang
seharusnya lebih terfokus pada akuntabel dan transparan, namun dari
pemberdayaan masyarakat Desa. sisi administrasi juga diperlukan untuk
Selama ini, pembangunan desa masih pembinaan lebih lanjut, karena
banyak tergantung dari pendapatan asli semuanya harus sepenuhnya sesuai
desa dan swadaya masyarakat yang dengan ketentuan yang ada.
jumlah maupun sifatnya tidak dapat Desa juga memiliki kewenangan
diprediksi. Selain itu, desa memperoleh untuk mengatur dan mengurus rumah
pula bantuan pembangunan dari tangganya sesuai dengan kewenangan
Pemerintah Kabupaten, dimana asli maupun yang diberikan. Untuk
penentuan program-programnya lebih melaksanakan kewenangan tersebut,
ditetapkan oleh dinas/instansi itu pemerintah desa memilki sumber-
sendiri (top down). sumber penerimaan yang digunakan
Pengelolaan merupakan untuk membiayai kegiatan yang
pemanfaatan sumber daya manusia dilakukan. Hal yang penting untuk
ataupun sumber lainnya yang dapat diperhatikan dalam mendukung proses
diwujudkan dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan di setiap
perencanaan, pengorhanisasian, desa adalah adanya kepastian untuk
pengarahan dan pengawasan untuk pembiayaannya. Penetapan
mencapai tujuan tertentu. Sistem pembiayaan pembangunan dapat
JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 2
berasal dari berbagai sumber itu pada setiap tahapan pencairan ADD
sepertidari Permerintahan, swasta Tim Pelaksana Desa wajib
maupun masyarakat. Hal ini juga menyampaikan laporan kemajuan fisik
tertuang dalam PP 72/2005 tentang yang merupakan visualisasi kemajuan
Desa, dalam PP ini juga mengatur kegiatan fisik kepada Tim Fasilitasi
sumber pembiayaan bagi Desa dalam Kecamatan. Sedangkan
rangka memberikan pelayanan pada pertanggungjawaban ADD terintegrasi
masyarakat, kewajiban bagi dengan pertanggungjawaban
Pemerintah dari pusat sampai dengan pelaksanaan APBDes.
Kabupaten/Kota untuk memberikan Dalam Peraturan Bupati Kampar
transfer dana bagi Desa yang berbentuk No 10 tahun 2016 Tentang Pedoman
hibah ataupun donasi. Pelaksanaan Dana Desa, Alokasi Dana
Alokasi Dana Desa (ADD) Desa, Bagian Dari Hasil Pajak Dan
merupakan salah satu bentuk hubungan Bagian Dari Hasil Retribusi Untuk
keuangan antar tingkat pemerintahan Desa Di Kabupaten Kampar pada pasal
yaitu hubungan keuangan antara 2 menjelaskan maksud dan tujuan ADD
pemerintah Kabupaten dengan adalah:
Pemerintah Desa. Untuk dapat 1. Maksud diberikannya Dana Desa,
merumuskan hubungan keuangan yang ADD, Bagi Hasil Pajak, dan Bagi
sesuai maka diperlukan pemahaman Hasil Retribusi adalah untuk
mengenai kewenangan yang dimiliki membiayai penyelenggaraan
pemerintah desa. Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Alokasi Dana Desa adalah pembangunan Desa, pembinaan
perolehan bagian keuangan desa yang kemasyarakatan Desa dan
dari kabupaten yang penyalurannya Pemberdayaan masyarakat Desa.
melalui kas desa. ADD dimaksud kan 2. Tujuan diberikannya Dana Desa,
untuk membiayai program pemerintah ADD, Bagian Hasil Pajak, dan
desa dalam melaksanakan kegiatan Bagian Hasil Retribusi adalah :
penyelenggaraan pemerintahan dan a. Mewujudkan Pemerintahan
pembangunan serta pemberdayaan Desa yang profesional, efisien
masyarakat. Adapun maksud dan efektif, terbuka serta
pemberian ADD adalah untuk bertanggungjawab;
membiayai program pemerintah desa b. Memajukan perekonomian
dalam melaksanakan kegiatan masyarkat desa serta
pemerintahan pembangunan, dan mengatasi kesenjangan
kemasyarakatan. pembangunan;
Untuk Tingkat Desa yaitu bahwa c. Meningkatkan pelayanan
Tim Pelaksana Desa wajib publik bagi warga masyarakat
menyampaikan laporan bulanan desa mempercepat
penggunaan ADD mencakup perwujudan kesejahteraan
perkembangan pelaksanaan dan umum;
penyerapan dana dengan menggunakan d. Mendorong prakarsa, gerakan
form yang telah ditetapkan, disamping dan partisipasi masyarakat

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 3


desa untuk pengembangan jumlahkan didapat sebebsar Rp.
potensi dan aset desa guan 50.391.000.
kesejahteraan bersama Kendati demikian, alokasi dana
e. Meningkatkan ketahanan desa (ADD) yang diberikan biasanya
sosial budaya masyarakat desa sudah menjadi tradisi para aktor-aktor
guna mewujudkan masyarakat antagonis dalam pemerintahan tersebut
desa yang mampu memelihara untuk menyalahgunakan dana yang di
kesatuan sosial. suplay dari pemerintah tersebut, adanya
oknum-oknum aparatur desa yang
Penggunaan alokasi dana Desa dengan sengaja mengalokasikan dana
Tanjung Kecamatan Koto Kampar desa tidak sebagaimana mestinya.
dapat diketahui bahwa jumlah Alokasi Sebagai gambaran fenomena yang
Dana Desa Tanjung sebesar Rp. terjadi adalah sebagai berikut:
603.306.000 telah digunakan ataupun 1. Berdasarkan maksud
dipakai untuk pembangunan dan biaya diberikannya dana desa ataupun
lainnya. Akan tetapi masih ada biaya ADD salah satunya adalah untuk
atapun operasional yang tidak pelaksanaan pembangunan Desa,
seharusnya atapun tidak perlu akan tetapi masih kurangnya
dikeluarkan tetapi tetap juga pembangunan yang terjadi di
dikeluarkan juga seperti alat operasinal Desa Tanjung Kecamatan Koto
kantor seperti kursi atau bangku, Kampar seperti pembangunan
padahal tahun kemarin sudah juga pos ronda yang sampai sekarang
dilakukan pembelian operasional belum siap di bangun, dan
tersebut. semenisasi jalan yang masih
Adapun jumlah Rincian belum selesai.
Penggunaan Alokasi Dana Desa 2. Berdasarkan Peraturan Bupati
Tanjung Kecamatan Koto Kampar Kampar No 10 tahun 2016
Hulu Untuk Operasional Kantor Desa Tentang Pedoman Pelaksanaan
Tanjung Tahun 2015 yaitu; untuk Alat Dana Desa, alokasi dana desa
Tulis Kantor Rp.4.881.000, untuk diberikan untuk tujuan salah
Benda Pos Rp. 204.000, untuk Pakaian satunya; meningkatkan
Dinas Rp.3.500.000, untuk Alat dan pelayanan publik bagi warga
Bahan Kebersihan Rp. 812.000, untuk masyarakat desa mempercepat
Perjalanan Dinas Rp.15.600.000, untuk perwujudan kesejahteraan umum,
Pemeliharaan Rp. 1.400.000, untuk akan tetapi pelayanan
Belanja Alat Listrik dan Elektronik Rp. kemasyarakat yang diberikan
234.000, untuk Surat Kabar dan pihak pemerintah desa masih
Majalah Rp. 3.600.000, untuk Belanja belum puas menurut masyarakat
Rekening Listrik Rp. 1.440.000, untuk dan masyarakat masih belum
Belanja Cetak Dan Pengadaan sejahtera karena masyarakat
Rp.2.270.000, untuk Honor masih merasa susah emndapatkan
RP.16.450.000 semuanya itu di pelayanan dari pemerintah yang

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 4


ada di Desa Tanjung Kecamatan Kampar Hulu Kabupaten
Koto Kampar. Kampar.
b. Sebagi Bahan informasi atau
B. Rumusan Masalah pedoman bagi pemerintah
Berdasarkan dari latar belakang Desa Tanjung dalam
masalah diatas, dapatlah dirumuskan melaksanakan tugas-tugasnya.
suatu perumusan masalah yaitu: c. Hasil Penelitian ini berguna
1. Bagaimana Pengelolaan Alokasi sebagai bahan masukan bagi
Dana Desa (ADD) di Desa pengembagangan ilmu
Tanjung Kecamatan Koto pebgetahuan bagi pihak yang
Kampar Hulu Kabupaten memerlukan.
Kampar? d. Penelitian ini berguna bagi
2. Apa faktor-faktor yang peniliti berikutnya yang mau
mempengaruhi Pengelolaan mengadakan penelitian yang
Alokasi Dana Desa (ADD) di sama.
Desa Tanjung Kecamatan Koto
Kampar Hulu Kabupaten D. Tinjauan Teoritis
Kampar. 1. Manajemen
Menurut Usman (2013:5)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Manajemen berasal dari bahasa latin,
1. Tujuan Penelitian yaitu dari asal kata manus yang berarti
Seiring dengan rumusan masalah tangan dan agree (melakukan). Kata-
pada penelitian ini, maka tujuan dari kata itu digabung menjadi managere
penelitian ini adalah: yang artinya menangani. Manager
a. Untuk menganalisis diterjemahkan kebaha inggris to
Pengelolaan Alokasi Dana manage (kata kerja), management (kata
Desa (ADD) di Desa Tanjung benda), dan manager untuk orang yang
Kecamatan Koto Kampar melakukannya. Management
Hulu Kabupaten Kampar. diterjemahkan ke bahasa Indonesia
b. Untuk mengetahui faktor- menjadi manajemen (pengelolaan).
faktor yang mempengaruhi Menurut Sastrohadiwiryo
Pengelolaan Alokasi Dana (2009:7) mengatakan manajemen
Desa (ADD) Di Desa Tanjung adalah ilmu dan seni untuk melakukan
Kecamatan Koto Kampar tindakan guna mencapai tujuan.
Hulu Kabupaten Kampar. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah
akumulasi pengetahuan yang di
2. Manfaat Penelitian sistematikan atau kesatuan
a. Sebagai bahan informasi atau pengetahuan yang terorganisasi.
masukan bagi pemerintah desa Berdasarkan pendapat para ahli
untuk mengelola alokasi dana tersebut dapat disimpulkan manajemen
desa yang lebih baik di desa adalah suatu ilmu dan seni yang
Tanjung Kecamatan Koto dibutuhkan dalam proses keiatan
pencapaian tujuan dengan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 5


menggunanakan kegiatan orang lain. tujuan organisasi dengan melakukan
Dengan demikian manajemen adalah fungsi-fungsi terkait (perencanaan,
proses kegiatan yang harus dilakukan pengorganisasian, penyusun staff,
dalam suatu organisasi. pengarahan dan pengawasan) dan
Terry (2006:4) mendefinisikan mengkoordinasi berbagai sumber daya
manajemen sebagai proses yang khas (Informasi, material, uang dan orang).
yang terdiri dari tindakan-tindakan, Stephen (2004:5) manajemen
perencanaan, pengorganisasian, adalah proses mengelola dan
penggerakan, dan pengawasan yang mengkoordinasi sumber daya secara
dilakukan untuk menentukan sasaran efektif dan efisien sebagai usaha untuk
yang telah ditetapkan melalui mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
pemanfaatan sumber daya manusia Mary Parker Follet (dalam Handoko
serta sumber daya lainnya. 2008:8) Manajemen adalah seni dalam
Daft (2010:6) manajemen menyelesaikan pekerjaan melalui orang
diartikan oleh ahli manajemen awal lain. Definisi ini mengandung arti
abad keduapuluh Mery Parker Follet bahwa para manajer-manajer mencapai
mendefenisikan manajemen sebagai tujuan-tujuan organisasi melalui
seni yang menyelesaikan pekerjaan pengaturan orang-orang lain untuk
melalui orang lain. Menurut Yohannes melaksanakan berbagai tugas yang
(2006:2) sebagai seni, manejemen mungkin diperlukan.
adalah manajemen sebagai bidang ilmu Dharma (2009: 1) manajemen
pengetahuan (science) yang berusaha adalah suatu proses yang terancang
secara sistematis untuk memahami untuk peningkatan suatu organisasi,
mengapa dan bagaimana manusia kolompok, individu yang akan
bekerja sama untuk mencapai tujuan digerakkan oleh seorang manajer. Dan
dan lebih bermanfaat. Praktek juga manajemen merupakan proses
manajemen seharusnya didasarkan atas yagn dilaksanakan secara sinergi antara
prinsip-prinsip teori. Manajemen bukan manajer, individu dan kelompok
hanya sebagai ilmu dan seni, tetapi terhadap suatu pekerjaan di dalam
merupakan kombinasi keduanya. organisasi.
Menurut Stoner (dalam Sinn, Manajemen merupakan suatu
2013:29) mengartikan manajemen proses pencapaian tujuan organisasi
sebagai proses perencanaan, lewat usaha orang lain Winardi,
pengorganisasian, memimpin dan (2007:4) manajemen pada dasarnya
megawasi usaha-usaha dari anggota bekerja melalui siklus produksi yang
organisasi (manusia) dan dari sumber- terus menerus maupun proyek yang
sumber organisasi lainnya (materi) merupakan pekerjaan sekali jadi.
untuk mencapai tujuan organisasi yang Selanjutnya Alma (2008:131)
telah ditetapkan. menyatakan bahwa manajemen sebagai
Plunket (2005:5) mendefisikan suatu kegiatan planning, organizing,
manajemen merupakan satu atau lebih staffing, coordinating, dan controlling
manajer yang secara individu maupun pekerjaan orang lain untuk mencapai
bersama-sama menyusun dan mencapai satu atau lebih tujuan. Kesuksesan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 6


setiap perusahaan akan sangat instansi / perusahaan / organisasi
tergantung pada manajemen yang tersebut. Peranan penting manajemen
efektif dan efisien, para manajer karena manajemen merupakan ilmu
bertanggung jawab dalam dan seni mengatur proses pemanfaatan
mengembangkan strategi dan rencana sumber daya manusia dan sumber-
taktis serta menganalisa lingkungan sumber lainnya secara efektif dan
persaingan dan menjalankan fungsi- efisien untuk mencapai suatu tujuan
fungsi manajemen seperti perencanaan, tertentu dan harapan yang ditetapkan
pengorganisasian, pengarahan, dan perusahaan (Hasibuan, 2012:2).
pengawasan dari setiap kegiatan Menurut Sastrohadiwiryo
operasional sehari-hari untuk mencapai (2009:131) menyatakan bahwa
tujuan tertentu. manajemen sebagai ilmu pengetahuan
Manajamen diartikan sebagai yang di sistematisasikan atau kesatuan
yang menjalankan usaha tentu telah pengetahuan yang terorganisasi.
melaksanakan serangkaian kegiatan Manajemen didefenisikan sebagai
merencanakan, melaksanakan dan proses perencanaan, pengorganisasian,
menilai keberhasilan dan kegagalan pengisian staf, kepemimpinan dan
usahanya. Disadari atau tidak mereka pengontrolan untuk optimasi
telah menempuh proses manajemen penggunaan sumber-sumber dan
(Suhardan, Dkk, 2013:85). pelaksanaan tugas-tugas dalam
Manajemen dapat dinyatakan pencapaian tujuan organisasi secara
secara aksiomatik bahwa tidak ada efektif dan efisien (Veithzal Rivai.
organisasi yang bergerak dalam 2006:6).
keadaan terilosasi. Artinya tidak ada Menurut Glover dalam Alma
organisasi yang boleh mengambil (2008:139) mendefinisikan manajemen
sikap tidak peduli terhadap apa yang sebagai bentuk kepandaian manusia
terjadi dalam lingkungan dimana ia dalam menganalisa, merencanakan,
brgerak (Siagan, 2010:35). memotivasi, menilai dan mengawasi
Menurut Sutrisno (2014: 6) penggunaan secara efektif sumber-
manajemen merupakan kegiatan sumber manusia dan lainnya yang
perencanaan pengadaan, digunakan untuk mencapai tujuan
pengembangan, pemeliharaan, serta tertentu. Selanjutnya Richarl L. Daft
penggunaan SDM untuk mancapai (2007:3) menyatakan bahwa
tujuan baik secara individu maupun manajemen merupakan pencapaian
organisasi. Walaupun objeknya sama- tujuan organisasi dengan cara yang
sama manusia, namun pada hakikatnya efektif dan efisien melalui perencanaan,
ada perbedaan yang hakiki. pengorganisasian, pengarahan, dan
Manajemen untuk era saat ini pengendalian sumber daya organisasi.
sangat diperlukan untuk mengorganisir, Menurut Hasibuan (2012:23),
mengatur, merencanakan, serta mengatakan bahwa manajemen pada
mengontrol suatu umumnya dikaitkan dengan aktivitas-
instansi/perusahaan/organisasi, dengan aktivitas sebagai berikut:
tujuan agar tercapai cita-cita dari a. Perencanaan.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 7


b. Pengorganisasian. Indonesia mengalami perkembangan
c. Pengarahan. apabila menjadikan undang-undang
d. Pengawasan. keuangan negara sebagai batu pijakan.
Berdasarkan dari beberapa Sebelum UUKN berlaku terdapat
pendapat tersebut dapat disimpulkan beberapa asas yang digunakan dalam
bahwa manajemen adalah sebuah pengelolaan keuangan negara dan
disiplin ilmu yang mengajarkan tentang diakui kekuatan berlakunya dalam
proses untuk memperoleh tujuan pengelolaan keuangan negara
organisasi melalui upaya bersama selanjutnya. Adapun asas-asas
dengan sejumlah orang atau sumber pengelolaan keuangan negara yang
milik organisasi. dimaksud adalah:
a. Asas kesatuan, yaitu
2. Keuangan Negara dan Daerah menghendaki agar semua
Keuangan negara pada badan pendapatan dan belanja negara
usaha milik negara atau badan usaha disajikan dalam satu dokumen
milik daerah. Sementara keuangan anggaran;
negara dalam arti sempit hanya mecaup b. Asas universalitas, yaitu
keuangan negara yang dikelola oleh mengharuskan agar setiap
tiap-tiap badan hukum dan transaksi keuangan
dipertanggungjawabkan masing- ditampilkan secara utuh dalam
masing. Saidi (2008: 2-3). dokumen anggaran;
Pada dasarnya, pemerintahan c. Asas tahunan membatasi masa
negara melibatkan usaha-usaha yang berlakunya angaran untuk
disebut sebagai pengelolaan keuangan suatu tahun tertentu;dan
negara. Pengelolaan keuangan negara d. Asas spesialitas, yaitu
dapat dipahami sebagai keseluruhan mewajiban agar kredit
kegiatan pejabat pengelola keuangan anggaran yang disediakan
negara sesuai dengan kedudukan dan terinci secara jelas
kewenangannya yang meliputi peruntukannya. Saidi (2008:
perencanaan, pelaksanaan, 16).
pengawasan, dan pertanggungjawaban
yang secara eksplisit disebut sebagai 3. Alokasi Dana Desa
ruang lingkup pengelolaan keuangan Menurut Simanjuntak dan
negara. Hidayanto (2002:158) menyebutkan
Dalam rangka menciptakan suatu bahwa perumusan alokasi dana bantuan
pengelolaan keuangan negara yang harus memiliki sifat kecukupan,
baik tentu berdasarkan pada asas-asas fleksibel dan stabil. Kecukupan artinya
hukum yang mendasarinya. Tujuannya alokasi dana dapat menutupi kebutuhan
ialah menciptakan suatu bingkai kerja dana pemerintah daerah. Fleksibel
untuk meningkatkan pelayanan dalam artinya besar dana alokasi disesuaikan
pengelolaan keuangan negara. Asas- dengan kemampuan pemerintah pusat
asas pengelolaan keuangan negara sedangkan stabil artinya bahwa adanya
dalam konteks kehidupan bernegara di

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 8


kepastian bagi pemerintah daerah yang dialokasikan oleh Pemerintah
dalam mendapatkan alokasi dana. Kabupaten untuk desa yang bersumber
Menurut Sahdan (2004:10) dari bagian dana perimbangan
Alokasi Dana Desa yang kemudian keuangan pusat dan daerah. Pemberian
disebut ADD adalah dana responsivitas alokasi dana desa tersebut merupakan
Negara untuk membiayai kewenangan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
desa kewengan desa mencakup : (a) menyelenggarakan otonominya agar
kewenangan asal usul (mengelola tumbuh dan berkembang mengikuti
sumberdaya alam, peradilan adat, pertumbuhan dari desa itu sendiri
membentuk susunan asli, melestarikan berdasarkan keanekaragaman,
pranata lokal) yang diakui (rekognisi) partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan
oleh Negara: (b) kewenangan atributif pemberdayaan masyarakat desa.
organisasi local (perencanaan, tata Sementara Penggunaan dalam
ruang, ekologi, pemukiman, kamus besar bahasa Indonesia adalah
membentuk organisasi local dan lain proses, cara, perbuatan menggunakan
lain) yang ditetapkan oleh pemerintah sesuatu; pemakaian: kita harus
melalui undang-undan; (c) kewenangan menggalakkan bahasa Indonesia,
delegatif-administratif dari delegasi dengan demikian penggunaan
atau tugas pembantu dari pemerintah. merupakan salah satu perbuatan
Menurut HAW Widjaja seseorang dalam menggunakan
(2005:133) Alokasi Dana Desa (ADD) ataupun mengelola sesuatu baik barang
adalah dalam rangka meningkat maupun jasa. Mengacu pada definisi
pemberdayaan, kesejahtraan dan tersebut penggunaan Alokasi Dana
pemerataan pembangunan dipedesaan Desa (ADD) adalah kegiatan yang
melalui dana APBD kabupaten, dilakukan oleh Pengguna ADD
provinsi dan pemerintah pusat, (pemerintah desa) dalam mengelola
pemerintah kabupaten, provinsi dan dan menata usahakan Alokasi dana
pusat perlu merealisasikan dana APBD desa (ADD) yang sesuai dengan tugas
masing masing sebesar 10% untuk dana pokok dan fungsi instansi yang
Alokasi Dana Desa (ADD). bersangkutan. Penggunaan ADD harus
Menurut Hanif Nurcholis gunakan secara efektif dan efisien.
(2011:88-89) Alokasi Dana Desa
(ADD) adalah dana yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja E. Metode Penelitian
Daerah (APBD) Kabupaten yang 1. Jenis Penelitian
dialokasikan dengan tujuan pemerataan Jenis yang digunakan dalam
kemampuan keuangan antar desa untuk penelitian ini adalah kualitatif. Menurut
mendanai kebutuhan desa dalam Sugiyono (2003:19) melalui metode ini
rangka penyelenggaraan pemerintahan akan diperoleh data dan informasi
dan pelaksanaan pembangunan serta tentang gambaran suatu fenomena,
pelayanan masyarakat. fakta, sifat, serta hubungan fenomena
Alokasi dana desa yang tertentu secara komprehensif dan
selanjutnya disingkat ADD adalah dana integral.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 9


Menurut Husaini dan Purnomo, dipakai penulis sebagai pedoman
(2009:130) pendekatan diskriptif adalah:
kualitatif merupakan metode deskriptif a. Data Primer, yaitu merupakan
dengan pendekatan kualitatif diartikan data yang diperoleh secara
dengan katakata menurut responden, langsung di lapangan oleh
apa adanya sesuai dengan pertanyaan orang yang melakukan
penelitiannya, kemudian dianalisis pula penelitian atau yang
dengan kata-kata yang melatar bersangkutan yang
belakangi. memerlukannya. Data primer
Oleh karena itu penulis berusaha juga disebut sebagai data asli.
menggambarkan kondisi, situasi yang Data tersebut berupa hasil
timbul pada objek sehingga dapat wawancara mendalam dan
diperoleh sebuah kesimpulan jelas observasi tentang Pengelolaan
mengenai penelitian yang dimaksud Alokasi Dana Desa (ADD) Di
yaitu Pengelolaan Alokasi Dana Desa Desa Tanjung Kecamatan
(ADD) Di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten
Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar.
Kampar. b. Data Sekunder, yaitu
merupakan data-data yang
2. Lokasi Penelitian diperoleh atau dikumpulkan
Lokasi penelitian ini dilakukan di oleh orang yang melakukan
Desa Tanjung Kecamatan Koto penelitian dan sumber-sumber
Kampar Hulu Kabupaten Kampar pada yang ada. Data sekunder
tanggal 05 Januari 2017 sampai 17 Mei dalam penelitian ini adalah
Tahun 2017. Alasannya penelitian ini berbagai laporan penelitian,
dilakukan di Desa Tanjung Kecamatan jurnal dan buku-buku yang
Koto Kampar Hulu karena wilayah di berkaitan dengan Pengelolaan
Kelurahan ini merupakan daerah yang Alokasi Dana Desa (ADD) Di
belum pesat perkembangannya di Desa Tanjung Kecamatan
Kecamatan Koto Kampar Hulu yang Koto Kampar Hulu Kabupaten
mana lokasi terdapat hal menarik untuk Kampar.
dijadikan objek penelitian karena
kurangnya pemerintah desa
melaksanakan tugasnya dalam
mengelolaan Alokasi Dana Desa 4. Informan Penelitian
(ADD) Di Desa Tanjung Kecamatan Informan adalah kelompok
Koto Kampar Hulu Kabupaten responden yang memiliki pengetahuan,
Kampar. memahami dan lebih berpengalaman
mengenai objek penelitian.Dalam
3. Jenis dan Sumber Data penelitian ini peneliti menggunakan
Penulis menggunakan studi informan sebagai objek
penelitian lapangan dan jenis data yang informasi.Dalam hal ini peneliti
menggunakan sampel purposive.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 10


Menurut Suharsimi Arikunto Kecamatan Koto Kampar Hulu
(2010:131). sampel purposive ialah Kabupaten Kampar.
sebagian atau wakil populasi yang akan b. Wawancara
diteliti. Penelitian ini agar dapat
Di dalam melakukan pemilihan memperoleh data yang valid atau akurat
informan untuk mendukung hasil disamping observasi, pengumpulan
penelitian, maka pemilihan informan data akan dilakukan melalui
dipilihkan orang yang benar-benar wawancara mendalam (indepth
mengetahui dan menguasai serta interview) dimaksudkan untuk
terlibat langsung dengan permasalahan memperoleh data kualitatif serta
yang sedang diteliti.Yang menjadi key beberapa keterangan atau informasi
Informan adalah Kepala Desa Tanjung dari informan. Wawancara mendalam
Kecamatan Koto Kampar Hulu, ini dilakukan terhadap narasumber (key
sedangkan yang menjadi informan informan) yang dianggap memiliki
pelengkap adalah yang bersinggungan pengetahuan yang memadai tentang
langsung tentang Pengelolaan Alokasi suatu persoalan atau fenomena
Dana Desa (ADD) Di Desa Tanjung Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Kecamatan Koto Kampar Hulu Di Desa Tanjung Kecamatan Koto
Kabupaten Kampar. Kampar Hulu Kabupaten Kampar.
Dalam kegiatan wawancara mendalam
5. Teknik Pengumpulan Data (indepth interview) dimaksudkan untuk
Teknik pengumpulan data dalam memperoleh data kualitatif serta
melakukan pengumpulan data, penulis beberapa keterangan atau informasi
mengggunakan metode sebagai berikut: dari informan Wawancara mendalam
a. Pengamatan (Observasi) ini dilakukan terhadap nara sumber
Pengumpulan data penelitian ini (key informan) yang dianggap
akan dilakukan melalui kegiatan memiliki pengetahuan yang memadai
observasi atau pengamatan langsung tentang suatu persoalan atau fenomena
terhadap obyek analisis untuk menggali terhadap obyek yang sedang diamati.
aspek-aspek yang relevan dan penting c. Dokumentasi
sebagai dasar analisis yang akan Penggunaan dokumen dalam
dilakukan. Pengamatan di lapangan ini penelitian ini adalah dokumen resmi
bertujuan untuk menggali sebagai bukti-bukti fisik dari kegiatan
kemungkinan adanya informasi yang yang telah diselenggarakan.Dokumen
terlewatkan dari pedoman wawancara dimaksud mencakup surat-surat, data-
yang dilakukan dan berupaya data/informasi, catatan, foto-foto
memperkaya dimensi pengamatan dari kegiatan dan lainnya yang relevan serta
fenomena analisis yang ada.Selain berkas laporan-laporan yang telah
melakukan pengamatan juga diadakan disusun berbagai pihak tentang obyek
pengumpulan data dan yang diteliti.
mendeskripsikan atau menggambarkan
tentang Pengelolaan Alokasi Dana 6. Teknik Analisa Data
Desa (ADD) Di Desa Tanjung

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 11


Setelah data yang diperlukan pengelolaan dan
dalam penelitian ini terkumpul, maka merencanakan Alokasi Dana
data tersebut Desa, terlihat dari banyaknya
dikelompokkan.Kemudian data perencanaan yang dilakukan
dianalisa secara kualitatif yaitu oleh pemerintah desa Tanjung
menganalisa data yang terkumpul sehingga banyak dari
dengan cam menggambarkan secara perencanaan yang tidak
utuh dan nyata dari hasil penelitian terlaksana yang disebabkan
dilapangan berupa data dan informasi bawahannya yang sering tidak
hasil wawancara, catatan lapangan, mendapatkan kompensasi dari
dokumentasi dan lain sebagainya. atasannya. Kurangnya
kedisiplinan pelaksana
KESIMPULAN DAN SARAN pengelolaan Alokasi Dana
A. Kesimpulan Desa yang ingin
Adapun kesimpulan dari melaksanakan semua
penelitian tentang Pengelolaan Alokasi perencanaan yang telah ada
Dana Desa (ADD) di Desa Tanjung sedangkan alokasi dana desa
Kecamatan Koto Kampar Hulu terbatas. Tidak adanya
Kabupaten Kampar yaitu: motivasi dari pemerintah desa
1. Pelaksanaan pengelolaan terhadap para bawahannya
Alokasi Dana Desa (ADD) ataupun pegawainya yang
dalam pembangunan fisik melaksanakan pengelolaan
Desa Tanjung dapat alokasi dana desa sehingga
disimpulkan bahwa banyak dari pengelola yang
pengelolaan yang dilakukan tidak semangat dalam
sudah berjalan sesuai dengan melaksanakan pengelolaan
perencanaan yang alokasi dana desa tersebut
dimusyawarahkan, namun seperti pengawasan yang
kurangnya pengawasan oleh kurang dilaksanakan dengan
pemerintah desa kepada baik dilapangan sehingga
masyarakat yang melakukan membuat banyak dari
kecurangan sehingga pembangunan yang
terhambatnya pengelolaan terbangkalai dan pengelolaan
Alokasi Dana Desa (ADD) keuangan yang dilakuakn
dalam pembangunan fisik tidak sesuai dengan anggaran
Desa Tanjung. yang telah ditetapkan.
2. Adapun yang menjadi faktor
yang mempangaruhi B. Saran
pengelolaan alokasi dana desa 1. Disarankan kepada Tim
Tanjung yaitu, Tidak adanya pengelola ADD desa Tanjung
kompensasi dari aparat agar menghitung dan
pemerintahan Desa Tanjung mengukur dalam
untuk para bawahannya dalam menggunakan alokasi dana

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 12


desa untuk hal yang sangat Buchari Alma. 2008. Kewirausahaan
esensial dan sesuai untuk Mahasiswa dan Umum.
perencanaan pembangunan Bandung. Alfabeta.
infrastruktur desa yang sangat
dibutuhkan masyarakat desa Dadang Suhardan Nugraha Suahrto.
dan pemeritah ataupun 2013. Manajemen Pendidikan.
masyarakat agar selalu Bandung: Alfabeta.
mengawasi dan tidak
terjadinya kucurangan dari Danang Sunyoto. 2013. Teori,
pengelola alokasi dana desa. Kuesioner, dan Analisis Data
2. Disarankan kepada Sumber Dya Manusia. (Praktik
Pemerintah Desa Tanjung agar Penelitian). Jakarta: CAPS
lebih peka terhadap faktor (Center For Academic Publishing
penghambat pengelolaan Service).
keuangan agar mampu
mengantisipasi kendala- Edy Sutrisno. 2014. Manajemen
kendala pengelolaan keuangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
desa seperti kompensasi yang Kencana Prenada Media Group.
dibutuhkan bagi pengelola dan
pegawai lainnya yang George R. Terry. 2006. Prinsip-prinsip
berperan dalam pengelolaan Manajemen. PT. Bumi Aksara
Alokasi Dana Desa, kemudian
kedisiplinan dari seluruh Hadari Nawawi. 1995. Metode
aparat pemeritah dalam Penelitian Bidang Sosial. UGM
mengalokasikan dana desa. Press. Yogyakarta.
Dan berikan motivasi bagi
pengelola yang melaksanakan Husaini Usman. 2013. Manajemen;
alokasi dana desa tersebut. Teori, Praktik, Dan Riset
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.

Irham Fahmi. 2011. Manajemen


DAFTAR PUSTAKA Resiko; Teori, Kasus, dan Solusi.
Bandung: Alfabeta.
Buku-Buku
Mahfud MD. 2001. Dasar Dan Struktur
Ahmad Ibrahim Abu Sinn. 2013. Ketatanegaraan Indonesia.
Manajemen Syariah; Sebuah Jakarta: Rineka Cipta.
Kajian Historis dan
Kontemporer. Jakarta: Raja Wali. Malayu S.P. Hasibuan. 2012.
Manajemen Sumber Daya
Manusia (Edisi Revisi). Jakarta:
Bumi Aksara

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 13


Muhammad Djafar Saidi, 2008, Hukum Veithzal Rivai. 2006. Manajemen
Keuagan Negara, Sumber Daya Manusia untuk
Jakarta:Rajawali Pers. Perusahaan Dari Teori ke
Praktik. Jakarta. PT. Raja
Plunket, dkk. 2005. Management : Grafindo Persada.
Meeting and Exceding Customer
Expectations. USA : Thomson Wilson Bangun. 2012. Manajemen
South ± Western. Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Erlangga.
Richard L. Daft. 2010. Era Baru
Manajemen. Jakarta: Selemba Empat. Winardi. 2004. Motivasi Pemotivasian
Dalam Manajemen. Jakarta.
Richarl L. Daft. 2010. Era Baru Rajawali Pers.
Manajemen New Era Of
Management. Jakarta. Salemba Yahya Yohannes. 2006. Pengantar
Empat. Manajemen. BPFE. Yogyakarta
Siswanto Sastrohadiwiryo. 2009.
Manajemen Tenaga Kerja Dokumentasi
Indonesia Pendekatan
Adminsitrasi dan Operasional. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
PT Bumi aksara: Jakarta. tentang Pemerintahan Daerah.

Sondang P. Siagian. 2010. Manajemen Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008


Sumber Daya Manusia. Jakarta: tentang Pemerintahan Daerah
Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian 2005 tentang Desa
Kualitatif. Bandung: CV.
Alfabeta. Peraturan Bupati Kampar Nomor 10
Tahun 2016 Tentang Pedoman
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Pelaksanaan Dana Desa, Alokasi
Penelitian Suatu Pendekatan Dana Desa, Bagian Dari Hasil
Praktik. Jakarta. PT. Rineka Pajak Dan Bagian Dari Hasil
Cipta. Retribusi Untuk Desa Di
Kabupaten Kampar
Surya Dharma. 2009. Manajemen
Kinerja: Falsafah Teori Dan
Penerapannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

T. Hani Handoko. 2008. Manajemen


Edisi 2 Yokyakarta. BPFE.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 April 2018 Page 14

You might also like