Pengaruh Jenis Warna DAN Ketinggian Perangkap Terhadap Serangan Serangga Pada Tanaman KENTANG (Solanum Tuberosum L.)
Pengaruh Jenis Warna DAN Ketinggian Perangkap Terhadap Serangan Serangga Pada Tanaman KENTANG (Solanum Tuberosum L.)
Pengaruh Jenis Warna DAN Ketinggian Perangkap Terhadap Serangan Serangga Pada Tanaman KENTANG (Solanum Tuberosum L.)
7
Jurnal AgroTatanen Volume 3 Nomor 2, Juli 2021
mengakibatkan terjadinya gagal panen yang Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat
merugikan bagi petani. tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
Serangga merupakan salah jenis kelompok pengaruh jenis warna dan ketinggian perangkap
spesies makhluk hidup yang dominan hidup terhadap serangan serangga pada tanaman kentang.
dipermukaan bumi dengan jumlah yang mencapai Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan
hampir 80% dari beberapa hewan yang hidup di Cigedug yang masuk kedalam Kabupaten Garut
permukaan bumi. Serangga menjadi sorotan manusia dimana kecamatan ini yaitu salah satu sentra penghasil
yang terkadang ada serangga yang menguntungkan kentang (Solanum tuberosum L.) di kabupaten Garut.
dan ada juga serangga yang merugikan para petani
dalam melaksanakan usahatani yang berkelanjutan
pada tanaman kentang (Borror, 1987). METODE PENELITIAN
Salah satu cara mengendalikan hama Tempat dan Waktu
serangga di lapangan yaitu dengan cara pengendalian Penelitian dilaksanakan di Desa Cintanagara
secara mekanik dan kimiawi. Adapun pengendalian Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut dengan
secara kimiawi dalam segi kesehatan akan ketinggian tempat 1.500 mdpl. Penelitian
menimbulkan beberapa macam seperti dapat dilaksanakan pada Bulan April – Juni 2020.
mencemari lingkungan, meninggalkan sebagian residu Bahan dan Alat
didalam dan bagian-bagian tanaman, pembesaran Bahan-bahan yang digunakan, yaitu benih
biologik, dan dapat menimbulkan kecelakaan bagi kentang varietas Granola pupuk kandang, pupuk
manusia (Oka, 1995). anorganik, dan lem glumon. Alat yang digunakan
Berbagai efek negatif yang muncul dengan adalah gunting, parang, cangkul, gergaji, pisau, garuk,
penggunaan pestisida sintetis menyebabkan berbagai bambu, botol plastik 600 ml, paku, ember, cat, kuas,
penelitian mengarah pada pengendalian alami. Salah meteran, tali rapia, plastik, timbangan, plastik,
satunya adalah dengan menjebak serangga agar laminating, pulpen, spidol, pensil, buku,dan
terperangkap dan tidak bisa terbang sehingga akhirnya penggaris.
mati. Perangkap ini sudah banyak digunakan oleh Rancangan Penelitian
sebagian petani karena cara penggunaannya yang Metode yang digunakan dalam penelitian ini
terbilang praktis dan murah. Penggunaan perangkat yaitu dengan metode eksperimental menggunakan
warna juga memiliki peran penting terhadap Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4x4
lingkungan yaitu untuk mengurangi penggunaan dengan 2 kali ulangan. Faktor perlakuan pertama
pestisida sintesis yang dapat berdampak buruk adalah warna perangkap (W) dengan 4 taraf yaitu: w1
terhadap kesehatan dan tercemarnya tanah. Hal ini : Warna Kuning, w2 : Warna Hijau, w3 : Warna Merah
terjadi akibat kelebihan penggunaan bahan kimia yang dan w4 : Warna Biru. Faktor perlakuan kedua adalah
mengakibatkan tanah tersebut tercemar dan menurun ketinggian perangkap (P) dengan 4 taraf yaitu: p1 : 50
kesuburan unsur haranya (Kurniawati, 2017). cm, p2 : 100 cm, p3 : 150 cm, dan p4 : 200 cm.
Perangkap warna yang mampu untuk
mempengaruhi lebih banyak spesies serangga untuk
datang pada perangkap adalah dengan pemberian HASIL DAN PEMBAHASAN
warna kuning sebab serangga lebih dominan Populasi Serangan
menyukai satu jenis warna saja yaitu warna kuning Hasil analisis statistik dapat menunjukkan
(Hasyim, 2010). Menurut Penelitian Mas’ud (2011), bahwa tidak terjadi interaksi antara jenis warna dan
warna kuning dapat memberikan dampak stimulus ketinggian perangkap terhadap serangan hama pada
makanan yang banyak digemari oleh spesies serangga tanaman kentang pada minggu ke-1, ke-2, ke-3, ke-4,
untuk mencari makan. Serangga juga dapat menduga ke-5, ke- 6, dan ke-7. Namun secara mandiri terjadi
bahwa hal tersebut merupakan penampakan visual dari perbedaan yang nyata untuk jenis warna dan
dedaunan atau buah segar dan menyehatkan untuk ketinggian perangkap pada minggu ke-6 dan ke-7.
dimakan oleh serangga, sehingga dapat lebih menarik
perhatian bagi serangga-serangga untuk datang
menghampiri warna kuning.
Ketinggian perangkap yang dapat efektif
menangkap hama berada pada tinggi perangkap
berkisar 1-2 m dari tanah pada tanaman untuk
pengendalian hama. Pada kisaran ketinggian tersebut
bisa dijumpai bagian tanaman yang disukai oleh
sebagian hama (Howarth dan Howarth, 2000).
8
Jurnal AgroTatanen Volume 3 Nomor 2, Juli 2021
9
Jurnal AgroTatanen Volume 3 Nomor 2, Juli 2021
Populasi hama erat kaitannya dengan warna (2012), perangkap berwarna dapat digunakan sebagai
perangkap. Hal ini menunjukan bahwa perangkap perangkap untuk menangkap serangga, perangkap
warna dapat menarik serangga hama untuk berwarna memiliki penarik untuk menangkap berbagai
terperangkap yaitu dengan menggunakan perangkap jenis serangga yang dijadikan untuk indikator jenis
berwarna. Didukung oleh penelitian Dendt (1995), serangga yang berada dipertanaman jenis hortikultura
yang menyatakan bahwa perangkap berwarna kuning, dan tanaman tahunan.
biru, dan putih paling disukai oleh serangga, sehingga Keadaan ini menunjukkan bahwa populasi
perangkap berwarna tersebut efektif dalam serangga hama terpengaruhi oleh jenis ketinggian
pengendalian serangga hama. Menurut Amir dan Budi perangkap. Hal ini diduga Menurut Howarth dan
10
Jurnal AgroTatanen Volume 3 Nomor 2, Juli 2021
Howarth (2000), tinggi perangkap yang dapat bagus (Pitfall Trap) pada Tanaman Terung Belanda
dalam meredakan serangan lalat buah pada tanaman (Solanum betaceum Cav.) di Lapangan. Jurnal
polikultur atau monokultur ialah ketinggian 1-2 m dari Online Agroekoteknologi, 3(4), 1250–1258.
permukaan tanah, karena tinggi tersebut bisa dijumpai Badan Pusat Statistik, H. 2017. Statistik Tanaman
bagian buah dari tanaman. Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia.
Menurut penelitian Sinubulan (2013), Badan Pusat Statisik. www.bps.go.id. Diakses
menyatakan bahwa semakin tingginya pemasangan 20 Desember 2019.
perangkap berwarna pada tanaman akan berpengaruh Borror, J. 1987. Pengenalan Serangga (Terjemahan).
nyata pada keefektifan penjebakan serangga yaitu Jakarta: Universitas Indonesia Press.
semakin jauhnya kanopi tanaman maka akan sedikit Dendt, D. 1995. Principles of Integrated Pest
jumlah serangga yang terperangkap pada perangkap Management. Pp: 8-46 in D. Dent (ed).
yang telah dikendalikan. Perangkap yang bagus dalam Integrated Pest Management. Chapman & Hall.
menjebak serangga yaitu perangkap yang di pasang di London.
bagian tanaman, jika pemasangan perangkap melebihi Hartanto, Y, 2008. Perangkap Warna Kuning atau
tinggi kanopi hama akan kurang aktif karena semakin Biru Untuk Serangga. Available at.
atas maka semakin tinggi juga kecepatan angin yang http://www.godongijo.com/index2.
dapat berpengaruh terhadap pergerakan hama tersebut. php?task=fullart&PID=24. Diakses tanggal 11
Hal ini memberikan indikasi bahwa aktivitas yang September 2020.
terjadi pada hama untuk terbang hanya terjadi di Hasyim, A., Boy, A., & Hilman, Y. 2010. Respons
sekitaran kanopi tanaman. Hama Lalat Buah Jantan terhadap beberapa
Jenis Atraktan dan Warna Perangkap di Kebun
KESIMPULAN Petani. Respons Hama Lalat Buah Jantan
Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh jenis Terhadap Beberapa Jenis Atraktan Dan Warna
warna dan ketinggian perangkap terhadap serangan Perangkap Di Kebun Petani. J. Hort. 20(2),
serangga pada tanaman kentang (Solanum tuberosum 164–170.
L.) dapat disimpulkan: Howarth, V. M. C., & Howart, F. G. 2000. Attractive-
1. Terjadi interaksi antara pengaruh jenis warna dan ness of methyl eugenol baited trap to oriental
ketinggian perangkap terhadap serangan serangga fruit fly (Diptera: tephritidae): Effect of
pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dossage, placement, and color. Hawaii Entonol.
untuk parameter pengamatan populasi hama pada International, Potato, Center. 2013. Tackling Global
minggu ke-2 yaitu nilai w1 sangat signifikan. Research and Development: CIP's Engagement
2. Secara mandiri perlakuan pengaruh jenis warna dan Agenda
ketinggian perangkap terhadap serangan serangga Kurniawati. 2017. Intensitas Serangan Hama Lalat
pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) Buah Cabai (Bactrocera spp.) Yang
berpengaruh terhadap populasi serangan serangga Dikendalikan Dengan Beberapa Jenis
berpengaruh nyata pada minggu ke-6 dan populasi Perangkap Serangga. Keanekaragaman
hama berpengaruh nyata pada minggu ke-2 dan ke- Serangga Pada Pertanaman Cabai. Jurnal HPT
6. 2, 2, 58–66.
Lukmanul Hakim, Erdi Surya, A.M. 2016.
Pengendalian Alternatif Hama Serangga
UCAPAN TERIMA KASIH Sayuran dengan Menggunakan Perangkap
Ucapan terima kasih saya tunjukan kepada para pihak Kertas. Jurnal Agro, 3(2). pp.21–33.
jajaran kampus yaitu Rektorat, Dekan, Ketua Prodi, Muryati, A. Hasyim, dan Riska 2008. Preferensi
para staff kampus, serta Pembimbing Utama dan Spesies Lalat Buah Terhadap Atraktan Metil
Pembimbing Pendamping yang telah membantu Euganol dan Cue – Lure dan Populasi nya di
dalam jalannya penelitian yang sudah dilakukan. Sumatera Barat dan Riau. Jurnal Hortikultura,
volume 18(2): 227-233.
DAFTAR PUSTAKA Oka, I. N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan
Amir, A. M. & U. S. Budi. 2012. Preferensi perangkap Implementasinya di Indonesia. In S. S.
berwarna terhadap thrips dan serangga lainnya Maesyaroh (Ed.), Jagros (Vol. 1).
pada tanaman rosela minuman (Hibiscus Sinubulan, R. A., Bakti, D., & Tarigan, M. U. 2013.
sabdariffa var. sabdarifa). Balai Penelitian Penggunaan Perangkap Kuning Berdasarkan
Tanaman Pemanis dan Serat, Malang. Bentuk Dan Beberapa Ketinggian Perangkap
Aryoudi, A., Pinem, M. I., & Marheni. 2015. Interaksi Terhadap Hama Liriomyza spp. . (Diptera :
Tropik Jenis Serangga di atas Permukaan Tanah Agromyzidae) Pada Tanamanbawang Merah
(Yellow Trap) dan pada Permukaan Tanah
11
Jurnal AgroTatanen Volume 3 Nomor 2, Juli 2021
12