VALUASI EKONOMI PENAMBANGAN SUMBERDAYA BELERANG KAWAH IJEN,

DESA TAMANSARI, KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR

Latifatul Khoiriyah
latifatul.khoiriyah@mail.ugm.ac.id

Rika Harini
harini_rika@yahoo.co.id

ABSTRACT

Ijen volcano is not only known for its beautiful view of the crater lake, but also known for its unique
sulphur mining. Mining is an activity that has benefits and impacts. The purpose of the study is to (1)
knowing the value of benefits and impacts of the mining and (2) determining the value of the
feasibility of mining activities. Environmental assessment to determining the value of benefits and
impacts of sulfur mining is using economic valuation method. The result of this method is the
monetary value of the benefits and impacts that called Total Economic Value (TEV). Mining
feasibility assessment is calculated using Cost Benefit Analysis with three kinds of calculations, that is
NPV, BCRn and IRR.
The result shows that the Total Economic Value (TEV) resource sulphur mining in Ijen
Volcano reaches Rp4,293,452,548.96/year. Based on this value, sulphur mining in Ijen Volcano
Crater considered beneficial. Mining activity is also appropriate to proceed based on the NPV, BCRn
and IRR who meet eligibility standards. Good management of mining activities required to maximize
the management of sustainable mining.

Keyword: Ijen Volcano, Sulphur’s Mining, Economic Valuation

ABSTRAK

Gunungapi Ijen tidak hanya dikenal dengan pemandangan danau kawahnya yang indah, namun
juga dikenal karena penambangan belerangnya yang unik. Penambangan merupakan kegiatan yang
dapat menimbulkan manfaat maupun dampak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nilai
manfaat dan dampak penambangan tersebut serta (2) menghitung nilai kelayakan penambangan
belerang Gunungapi Ijen. Penilaian manfaat dan dampak penambangan belerang dilakukan dengan
metode valuasi ekonomi. Nilai moneter yang dihasilkan oleh kegiatan penambangan belerang disebut
Nilai Ekonomi Total (NET) penambangan belerang. Penilaian kelayakan penambangan dilakukan
menggunakan Analisis Biaya Manfaat dengan tiga macam perhitungan, yaitu NPV, BCRn dan IRR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Ekonomi Total (NET) kegiatan penambangan
sumberdaya belerang di Gunungapi Ijen mencapai Rp4.293.452.548,96/tahun. Berdasarkan nilai ini,
penambangan sumberdaya belerang di Gunungapi Ijen dinilai bermanfaat. Kegiatan penambangan ini
pun layak untuk dilanjutkan berdasarkan nilai NPV, BCRn dan IRR yang memenuhi standar
kelayakan. Pengelolaan kegiatan penambangan yang baik diperlukan untuk memaksimalkan
pengelolaan penambangan yang berkelanjutan.

Kata Kunci: Gunungapi Ijen, Penambangan Belerang, Valuasi Ekonomi

1
PENDAHULUAN 1. Mengetahui valuasi ekonomi aktivitas
Kawasan Gunungapi Ijen merupakan penambangan belerang di Kawasan
kawasan vulkanik yang terletak di Provinsi Gunungapi Ijen.
Jawa Timur. Kawasan Gunungapi Ijen ini 2. Mengetahui nilai kelayakan aktivitas
berada di Kecamatan Licin, Kabupaten penambangan belerang di Kawasan
Banyuwangi dan Kecamatan Sempol, Gunungapi Ijen
Kabupaten Bondowoso. Kawasan ini berjarak
sekitar 33 km dari Banyuwangi dengan posisi METODE
geografis sekitar 8°2’30” LS - 8°5’30” LS dan Data yang didapatkan dianalisis
114°12’30” BT - 114°16’30” BT. Ijen menggunakan Total Economic Value (TEV)
merupakan Kawasan Gunungapi berkawah atau Nilai Ekonomi Total (NET). Nilai
dengan ketinggian danau kawah mencapai Ekonomi Total digunakan untuk mengetahui
2.145 m dan tepi kawahnya mencapai 2.386 besaran valuasi ekonomi manfaat dan dampak
dari permukaan laut (Abidin, dkk. 2007). penambangan belerang di Kawasan
Gunungapi Ijen memiliki sumberdaya Gunungapi Ijen. Rumus Nilai Eonomi Total
belerang yang melimpah. Jumlah cadangan yang menjadi panduan dalam analisis
belerang di Gunungapi Ijen diklaim sebagai penelitian ini adalah:
cadangan belerang terbesar di Indonesia.
Sedikitnya 14 ton belerang setiap hari berhasil TEV =DUV+IUV+OV+BV+EV................(1)
Keterangan:
ditambang yang merupakan sekitar 20% dari TEV= Total Use Value (Nilai Ekonomi Total)
total cadangan belerang Gunungapi Ijen DUV= Direct Use Value (Nilai Mnafaat Langsung)
(Wittiri dan Sumarti, 2011). IUV= Indirect Use Value (Nilai Manfaat Tidak
Cadangan sumberdaya belerang yang Langsung)
melimpah ini mendorong adanya kegiatan OV= Option Value (Nilai Manfaat Pilihan)
BV= Baquest Value (Nilai Manfaat Warisan)
penambangan belerang di Gunungapi Ijen. EV= Existence Value (Nilai Manfaat Keberadaan)
Adanya kegiatan penambangan tentu akan
memberikan manfaat dan dampak kepada Analisis kelayakan dilakukan
ekonomi masyarakat maupun kepada menggunakan Analisis Biaya Manfaat dengan
lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan rumus NPV, BCRn dan IRR. Ketiga rumus ini
kajian mendalam mengenai kegiatan dipergunakan untuk menghasilkan nilai
penambangan ini. Kajian dapat dilakukan kelayakan yang lebih akurat. Rumus
dengan pendekatan valuasi ekonomi. perhitungan keyakan tersebut adalah sebagai
Pendekatan ini akan memberikan gambaran berikut:
konkrit terkait nilai ekonomi dari manfaat dan
dampak kegiatan penambangan tersebut. Nilai 𝑛𝑛
(Bt − Ct )
ekonomi ini dapat dipergunakan sebagai NPV = � t
..................................(2)
𝑡𝑡=1 (1+i)
dokumen penilaian lingkungan dan penarikan Keterangan:
kebijakan oleh pemerintah yang berwenang. NPV = Net Present Value
Rumusan masalah yang dibangun Bt = Benefit Value pada tahun t
dalam penelitian ini adalah Ct = Cost Value pada tahun t
1. Berapa besar valuasi ekonomi aktivitas n = Lama waktu kegiatan
i = Social discountrate
penambangn belerang Gunungapi Ijen?
2. Berapa nilai kelayakan aktivitas
BCRn = ((∑Bn/(1 + i)n/(∑Cn/(1+i)n))-1)...(3)
penambangan belerang di Kawasan
Keterangan :
Gunungapi Ijen? BCRn = Net Benefit Cost Ratio
Tujuan yang ingin dicapai dalam Bn = besarnya manfaat pada tahun ke n
penelitian ini adalah: Cn = besarnya biaya pada tahun ke n
i = bunga modal
n dan t = waktu

2
 𝑛𝑛 𝑛𝑛
Bt Ct 9. Pengepakan belerang murni dalam karung
� t
=� t
...............(4)
𝑡𝑡=0 (1+IRR) 𝑡𝑡=0 (1+IRR) 50 kg di Pabrik Pengolahan;
Keterangan: 10. Pengiriman dan pengumpulan belerang
IRR = Internal Rate of Return murni ke Kantor Unit I di Krajan untuk
Bt = Benefit Value pada tahun t kemudian dijual.
Ct = Cost Value pada tahun t
n = Lama waktu kegiatan
Sumberdaya belerang merupakan
sumberdaya yang mempunyai manfaat yang
cukup banyak. Sumberdaya Belerang akan
semakin bemanfaat apabila telah ditambang.
Beberapa manfaat Sumberdaya Belerang serta
HASIL DAN PEMBAHASAN manfaat adanya penambangan Sumberdaya
Penambangan Belerang Belerang adalah:
Sejarah kegiatan penambangan 1. Sebagai souvenir wisatawan
belerang di Desa Tamansari sudah berjalan 2. Sebagai bahan campuran pupuk
sejak lama. Penambangan belerang ini tidak 3. Sebagai pembasmi hama
terlepas dari sejarah kelam penjajahan Belanda 4. Sebagai peningkat daya tarik pariwisata
di Indonesia. Tahun 1911 merupakan tahun 5. Sebagai penambah keunikan Gunungapi
awal dimulainya penambangan belerang Ijen
sederhana oleh pemerintah Belanda (Widodo 6. Sebagai peningkat ekonomi penambang
2011). Secara resmi, penambangan belerang di belerang
Tamansari dilakukan mulai tahun 1968 oleh Sebuah aktivitas penambangan selain
para penambang belerang Gunung Welirang mempunyai manfaat juga memiliki dampak.
yang mencari sumber belerang baru. Di Desa Dampak adanya aktivitas penambangan akan
Tamansari, penambangan resmi dimulai pada berimbas pada lingkungan dan manusia.
tahun 1970 oleh CV Argomulyo. Badan usaha Dampak yang berimbas kepada lingkungan
tersebut kemudian berganti nama menjadi PT dapat berupa pencemaran lingkungan atau
Candi Ngrimbi pada tahun 1973. bahkan rusaknya lingkungan secara
Penambangan belerang dilakukan menyeluruh. Dampak yang berimbas kepada
dengan menggunakan keranjang pikul yang manusia dapat berupa konflik sosial maupun
diangkut dengan berjalan kaki. Teknik penurunan kesehatan akibat pencemaran
penambangan yang diberlakukan saat ini lingkungan yang terjadi. Aktivitas
berdasarkan Laporan Tahunan Kegiatan penambangan Belerang di Desa Tamansari
Operasional, Pemanfaatan Belerang di Kawah menyebabkan beberapa dampak yang
Ijen Merapi Ungup-Ungup yang dikeluarkan berimbas kepada manusia dan lingkungan.
oleh PT Candi Ngrimbi tahun 2013 terdiri dari Dampak-dampak penambangan belerang
beberapa proses, yaitu: tersebut adalah:
1. Penyaluran belerang melalui pipa-pipa 1. Dampak kesehatan
sublimasi di kawah yang dilakukan oleh a. Gangguan pernafasan
pekerja dapur solfatara; b. Penyakit kulit
2. Pengambilan belerang dari kawah oleh c. Nyeri Sendi
pemanggul belerang; d. Pusing kepala
3. Perjalanan menuju pos penimbangan 2. Dampak Lingkungan berupa pencemaran
pertama di Pondok Bunder; udara
4. Penimbangan pertama di Pondok Bunder
5. Perjalanan menuju pos penimbangan Valuasi Ekonomi
kedua di Paltuding; Manfaat dan dampak yang timbul
6. Penimbangan kedua di Paltuding; karena adanya aktivitas penambangan
7. Pengangkutan belerang ke Pabrik belerang tersebut tentu memiliki nilai moneter
Pengolahan di Ampelgading dengan yang dapat dihitung. Perhitungan ini dapat
menggunakan truk; dilakukan dengan menggunakan berbagai
8. Pemrosesan atau pemasakan belerang di pendekatan berdasarkan teori valuasi ekonomi.
Pabrik Pengolahan di Ampelgading; Pendekatan-pendekatan yang dipergunakan
berbeda untuk masing-masing jenis manfaat
3
dan dampak, namun hasil akhirnya akan tetap Rp110.438.000,00 per tahun. Hasil dari
sama yaitu nilai moneter yang mencerminkan penjumlahan tersebut adalah nilai ekonomi
besar atau kecilnya manfaat serta dampak pariwisata Gunungapi Ijen sebesar
yang terjadi. Hasil akhir dari berbagai nilai Rp373.162.985,75 per tahun.
moneter ini biasa disebut Nilai Ekonomi Total
(NET). Nilai Ekonomi Total antara manfaat b. Manfaat Langsung sebagai Peningkat
dan dampak dapat dipergunakan untuk Ekonomi Penambang
menganalisis keuntungan maupun kerugian Manfaat penambangan belerang
suatu kegiatan dari aspek ekonomi dan terhadap peningkatan ekonomi pekerja
lingkungan, dalam hal ini adalah kegiatan tambang dapat dilihat secara nyata. Hal ini
penambangan belerang. disebabkan karena ekonomi penambang
belerang sebagian besar disuplai oleh
1. Nilai Manfaat Langsung pendapatan dari kegiatan penambangan.
Manfaat langsung merupakan manfaat Kegiatan penambangan tersebut dapat berupa
yang dapat langsung dirasakan atau pekerjaan memanggul belerang, memroses
didapatkan oleh masyarakat terkait adanya belerang, menjadi bagian dari petugas
suatu kegiatan. Manfaat langsung dapat berupa solfatara maupun menjadi bagian bongkar
benda konkrit yang dapat dilihat dengan mata muat yang mengantarkan belerang dari
ataupun manfaat non benda yang dirasakan Paltuding ke pabrik pemrosesan di Dusun
oleh masyarakat. Manfaat langsung kegiatan Ampelgading.
penambangan belerang terbagi menjadi Besarnya pendapatan yang diterima
beberapa jenis, yaitu: oleh setiap penambang tentu berbeda-beda.
Perbedaan jumlah pendapatan ini disebabkan
a. Manfaat Langsung Pariwisata karena pembagian kerja yang berbeda dalam
Adanya kegiatan penambangan yang penambangan belerang. Penambang yang
dilakukan secara tradisional merupakan salah berprofesi sebagai pemanggul belerang rata-
satu kegiatan yang unik dan menarik minat rata mempunyai pendapatan sebesar
wisatawan untuk melihat secara langsung dan Rp1.804.519,12 per bulan atau setara dengan
berkunjung ke Gunungapi Ijen. Kunjungan Rp21.654.229,41 per tahun. Penambang yang
wisatawan dari berbagai daerah bahkan negara berprofesi sebagai pemroses belerang di pabrik
lain ini tentu memberikan keuntungan bagi memiliki pendapatan sebesar Rp1.369.080,36
masyarakat dan pemerintah Kabupaten per bulan atau setara dengan Rp16.428.964,36
Banyuwangi yang dapat dinyatakan secara per tahun. Penambang yang bekerja pada
konkrit lewat nilai ekonomi manfaat dapur solfatara rata-rata berpenghaasilan
pariwisata Gunungapi Ijen. sebesar Rp1.683.333,33 per bulan atau setara
Analisis untuk mendapatkan nilai dengan Rp20.200.000,00 per tahun.
manfaat pariwisata dilakukan dengan metode Penambang yang bekerja pada bagian bongkar
biaya perjalanan (Travel Cost Method). muat memiliki pendapatan rata-rata sebesar
Analisis dengan metode ini dilakukan dengan Rp1.940.400,00 per bulan atau setara dengan
berbagai tahap, yaitu (Nugroho 2010): Rp23.284.800,00 per tahun.
• Pembagian zona Rata-rata pendapatan yang diterima
• Pendeskripsian sampel oleh para penambang per bulannya tanpa
• Pengertimasian biaya total perjalanan didasarkan pada pembagian kerjanya adalah
• Perhitungan persamaan regresi untuk sebesar Rp1.748.687,00 per bulan per orang
mengetahui fungsi permintaan atau setara dengan Rp20.984.243,00 per tahun
• Perhitungan nilai surplus konsumen per orang. Nilai ini lebih besar dari Upah
• Perhitungan nilai manfaat pariwisata Minimum Rata-Rata Kabupaten Banyuwangi
Perhitungan yang dilakukan yang hanya senilai Rp1.240.000,00 per bulan.
menghasilkan nilai surplus konsumen sebesar Artinya, pekerjaan sebagai penambang
Rp 262.724.985,75 per tahun. Nilai surplus ini belerang merupakan pekerjaan yang cukup
kemudian ditambahkan dengan nilai menjanjikan bagi masyarakat kecil untuk
keuntungan yang diperoleh pengelola kawasan melangsungkan hidup secara layak. Pekerjaan
wisata Gunungapi Ijen sebesar ini juga cukup efektif bagi masyarakat dengan
4
tingkat pendidikan rendah yang tidak sebanyak 22.088 orang. Berdasarkan data ini,
mempunyai bekal pengetahuan yang cukup hasil konversi dari persentase 40% wisatawan
untuk bekerja di sektor formal. yang membeli souvenir belerang tiap tahunnya
Nilai manfaat penambangan belerang adalah sebanyak 8.941 orang. Hasil konversi
sebagai peningkat ekonomi penambang ini kemudian dipergunakan untuk menghitung
belerang didapatkan dari perkalian rata-rata nilai ekonomi souvenir belerang tiap tahun.
pendapatan penambang per tahun per orang Nilai yang didapatkan berdasarkan perkalian
dengan jumlah penambang yang dinyatakan antara jumlah wisatawan yang membeli
aktif pada tahun penelitian dan bertempat souvenir tiap tahun dengan rata-rata nilai
tinggal di Desa Tamansari. Jumlah penambang ekonomi souvenir untuk tiap wisatawan adalah
aktif yang tinggal di Desa Tamansari adalah sebesar Rp58.002.396,75 per tahun.
sejumlah 161 orang. Berdasarkan perhitungan
yang telah dilakukan nilai ekonomi manfaat d. Manfaat Langsung Pembasmi Hama
penambangan belerang terhadap peningkatan Salah satu manfaat belerang dalam
ekonomi pekerja tambang belerang adalah bidang pertanian adalah sebagai pembasmi
sebesar Rp 3.378.463.033,98 per tahun. hama. Belerang dimanfaatkan sebagai
pembasmi hama dengan cara dibakar sehingga
c. Manfaat Langsung sebagai Souvenir baunya akan mengusir hama tikus yang
Souvenir belerang merupakan salah menyerang tanaman padi. Belerang yang
satu souvenir khas Gunungapi Ijen. Souvenir dimanfaatkan sebagai pembasmi hama adalah
ini dijual kepada para wisatawan dengan harga belerang yang menempel pada limbah sisa
yang bervariasi. Harga yang ditawarkan proses pemasakan belerang. Masyarakat yang
kepada wisatawan satu dan lainnya seringkali menggunakan limbah belerang sebagai
tidak sama untuk satu jenis souvenir. pembasmi hama umumnya adalah masyarakat
Penentuan harga dilakukan secara fleksibel yang berprofesi sebagai petani atau buruh tani.
oleh penambang sesuai dengan keinginan Para petani maupun buruh tani ini biasanya
mereka. mengambil limbah secara gratis. Akan tetapi,
Perhitungan nilai manfaat dari limbah belerang yang diambil oleh masyarakat
penjualan souvenir ini dilakukan dengan tersebut sesungguhnya memiliki nilai pasar
mangalikan rata-rata nilai ekonomi pembelian sehingga apabila dimanfaatkan dan dijual
souvenir tiap tahun dengan jumlah wisatawan maka dapat memberikan keuntungan. Survei
yang membeli souvenir setiap tahunnya. Rata- dilakukan kepada masarakat sekitar untuk
rata nilai ekonomi pembelian souvenir per mengetahui nilai pasar limbah belerang
wisatawan yang didapatkan melalui survei sebagai pembasmi hama. Rata-rata nilai
adalah Rp6.409,64 per wisatawan. Jumlah ekonomi limbah belerang sebagai pembasmi
wisatawan yang membeli souvenir tiap hama adalah sebesar Rp 27.651,38 per kg per
tahunnya dihitung dengan pendekatan bulan.
berdasarkan hasil survei. Hasil survei Nilai manfaat limbah belerang sebagai
menunjukkan bahwa 40% responden membeli pembasmi hama untuk satu Desa Tamansari
souvenir ketika melakukan perjalanan wisata dalam satu bulan didapatkan berdasarkan
ke Gunungapi Ijen. Hasil persentase ini perkalian dari jumlah petani di Desa
kemudian dikonversikan menjadi jumlah Tamansari. Jumlah petani di Desa Tamansari
wisatawan yang memberli souvenir tiap didasarkan pada data Profil Desa Tamansari
tahunnya dengan mengalikan nilai persentase yang disusun oleh Pemerintas Desa Tamansari
tersebut dengan rata-rata kunjungan wisatawan pada tahun 2014. Data tersebut menyebutkan
ke Gunungapi Ijen tiap tahunnya. Data bahwa jumlah petani di Desa Tamansari
kunjungan wisatawan ke Gunungapi Ijen tiap adalah sejumlah 1.169 orang. Asumsi yang
tahunnya didapatkan dari Balai Konservasi kemudian diambil sebelum melakukan
Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten perhitungan adalah:
Banyuwangi. a. sejumlah 1.169 petani tersebut
Kunjungan wisatawan Gunungapi Ijen menggunakan limbah belerang sebagai
tiap tahunnya yang dihitung berdasarkan rata- pembasmi hama sebanyak 1 kg per bulan
rata selama lima tahun terakhir adalah atau sama dengan 12kg per tahun
5
b. pengambilan limbah belerang sebagai yang berbeda satu sama lain. Nilai-nilai
pembasmi hama rutin dilakukan satu bulan tersebut apabila dijumlahkan menjadi satu
sekali manfaat langsung akan mendapatkan jumlah
Nilai manfaat limbah belerang sebagai manfaat langsung sebesar Rp4.385.539.085,16
pembasmi hama dihitung setelah asumsi per tahun. Tabel 1 menunjukkan rincian nilai
tersebut terbentuk. Hasil perhitungan nilai masing-masing manfaat serta jumlah dari
manfaat tersebut adalah senilai manfaat langsung aktivitas penambangan
Rp32.324.458,72 per bulan atau sama dengan sumberdaya belerang.
Rp387.893.504,59 per tahun.
e. Manfaat Langsung Bahan Pupuk Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Manfaat Langsung
Manfaat belerang dalam pertanian Aktivitas Penambangan Sumberdaya Belerang
Gunungapi Ijen
tidak terbatas hanya sebagai pembasmi hama No Jenis Manfaat Manfaat Langsung
saja. Belerang juga dapat dimanfaatkan 1 Pariwisata Rp 373.162.985,75
sebagai bahan campuran pupuk. Belerang 2 Peningkatan Ekonomi
Rp 3.378.463.033,98
yang dimanfaatkan sebagai bahan campuran Penambang
pupuk adalah belerang murni, namun ada pula 3 Souvenir Belerang Rp 58.002.396,75
masyarakat yang menggunakan limbah 4 Pembasmi Hama Rp 387.893.504,59
5 Bahan Campuran Pupuk Rp 188.017.164,10
belerang sebagai pupuk tanpa dicampur
Jumlah Rp 4.385.539.085,16
dengan bahan lain. Penggunaan limbah Sumber: Hasil Perhitungan, 2015
belerang sebagai pupuk dilakukan dengan
mengambil limbah belerang kemudian 2. Nilai Manfaat Tidak Langsung
ditaburkan di sawah masing-masing. Sama Manfaat tidak langsung dari kegiatan
halnya dengan penggunaan limbah belerang penambangan sumberdaya belerang adalah
sebagai pembasmi hama, limbah belerang nilai dari dana operasional yang dikeluarkan
yang digunakan sebagai pupuk ini juga oleh PT Candi Ngrimbi untuk membayar
diambil secara gratis oleh masyarakat. Nilai Pajak Bumi Bangunan, KAS Daerah dan
ekonomi limbah tersebut sebagai bahan pupuk Penyelenggaraan CSR-PKBL. Dana-dana
didapatkan dengan pendekatan pasar operasional ini mengalir kepada masyarakat
berdasarkan hasil survei kepada masyarakat dan pemerintah sehingga manfaatnya dapat
apabila limbah tersebut dijual. dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah
Nilai ekonomi limbah belerang sebagai yang bersangkutan. Nilai ini didapatkan dari
bahan pupuk didapatkan dari perkalian jumlah Laporan Tahunan Kegiatan Operasional
petani di Desa Tamansari dengan nilai rata- Pemanfaatan Belerang yang disusun oleh PT
rata ekonomi limbah belerang tersebut sebagai Candi Ngrimbi. Besaran dana operasional ini
bahan pupuk. Jumlah petani di Desa berbeda dari tahun ke tahun. Nilai yang
Tamansari mengacu pada data Profil Desa dipergunakan dalam perhitungan merupakan
Tamansari Tahun 2014 yang menyebutkan nilai rata-rata berdasarkan data yang
bahwa jumlah petani di Desa Tamanari didapatkan selama penelitian. Tabel 2 berikut
berjumlah 1.169 orang. Jika nilai rata-rata memberikan gambaran secara lebih detail
ekonomi limbah belerang tersebut sebagai mengenai nilai dari masing-masing dana
bahan pupuk adalah sebesar Rp 13.402,99/kg operasional tersebut. Hasil penjumlahan dari
per bulan maka nilai manfaat limbah belerang nilai-nilai tersebut adalah nilai manfaat tidak
sebagai bahan pupuk di Desa Tamansari langsung kegiatan penambangan sumberdaya
adalah sebesar Rp15.668.097,01 per kg per Belerang Gunungapi Ijen.
bulan atau Rp188.017.164,10 per kg per tahun.
Asumsi yang digunakan saat penentuan nilai Tabel 2.Nilai Manfaat Tidak Langsung Aktivitas
ini sama dengan asumsi yang dipergunakan Penambangan Sumberdaya Belerang
Gunungapi Ijen
untuk menghitung manfaat belerang sebagai Manfaat Tidak
pembasmi hama. No Jenis Manfaat
Langsung
1 Pajak Bumi Bangunan Rp 18.970.311,00
Lima jenis manfaat langsung tersebut 2 Penerimaan Bukan
memiliki nilai ekonomi masing-masing yang Pajak/Bayar KAS Rp 300.000.000,00
Daerah
didapatkan dari pendekatan dan perhitungan
6
 3 CSR-PKBL Rp 28.112.500,00 Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh
Jumlah Rp 347.082.811,00 masing-masing penambang untuk menjaga
Sumber: Laporan Tahunan Kegiatan Penambangan Belerang
PT Candi Ngrimbi, 2014
kesehatan atau mengobati penurunan
kesehatan yang dialami adalah sebesar
3. Nilai Manfaat Eksistensi/Keberadaan Rp137.3217,11 per bulan atau setara dengan
Manfaat keberadaan atau eksistensi Rp1.647.925,35 per tahun. Besaran nilai
dari kegiatan penambangan sumberdaya ekonomi dari dampak kesehatan untuk seluruh
belerang adalah keunikan yang ditimbulkan penambang di Desa Tamansari didapatkan dari
oleh adanya kegiatan penambangan tersebut. biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh para
Kegiatan penambangan ini menarik minat penambang untuk mengobati penurunan
wisatawan karena dianggap unik dan kesehatan yang dideritanya per tahun dikalikan
memberikan ciri khas Gunungapi Ijen. Nilai ni dengan jumlah penambang yang tinggal di
didapatkan melalui kemauan wisatawan untuk Desa Tamansari. Penambang yang berada di
membayar demi terjaganya Gunungapi Ijen Desa Tamansari tercatat sebanyak 161 orang.
beserta dengan keunikan penambangan Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai
belerangnya. ekonomi dampak kesehatan tersebut adalah
Rata-rata nilai ekonomi yang sebesar Rp342.768.473,24 per tahun.
dibayarkan oleh masing-masing wisatawan
adalah sebesar Rp 12.731,71. Nilai ini lebih 5. Nilai Dampak Lingkungan
besar dari harga tiket pada hari biasa senilai Dampak lain yang timbul selain
Rp 5.000,00 maupun hari libur, yaitu senilai dampak kesehatan adalah dampak lingkungan.
Rp 7.500,00. Nilai ekonomi terbesar yang Dampak lingkungan ini terjadi terutama di
bersedia dibayarkan oleh wisatawan adalah wilayah sekitar pabrik pemasakan belerang.
sebesar Rp 80.000,00. Dampak yang terjadi adalah pencemaran udara
Nilai ekonomi manfaat keberadaan berupa asap dan bau. Pencemaran suara tidak
didapatkan dengan perhitungan matematis terjadi di daerah ini karena pabrik pemasakan
hasil perkalian antara rata-rata jumlah belerang tidak menggunakan alat berat untuk
wisatawan per tahun dengan rata-rata nilai memasak belerang mentah.
ekonomi yang dibayarkan oleh wisatawan per Nilai ekonomi dampak ini didapatkan
tahun yang didapatkan melalui hasil survei. dari kemauan masyarakat untuk membayar
Rata-rata jumlah wisatawan per tahun (WTP) yang didekati dengan pendekatan biaya
didapatkan melalui data sekunder yang berasal pengganti yang dikeluarkan masyarakat untuk
dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam mempertahankan diri terhadap dampak yang
(BKSDA) Kabupaten Banyuwangi. Jumlah terjadi. Variasi WTP masyarakat disebabkan
rata-rata wisatawan per tahun berdasarkan data karena perbedaan tingkat pendidikan, tingkat
tersebut adalah 22.088 orang/tahun. ekonomi dan kepekaan masyarakat terkait
Berdasarkan perhitungan yang telah pentingnya kebersihan lingkungan untuk
dilakukan, nilai ekonomi manfaat keberadaan mendukung kehidupan yang baik. Rata-rata
dari kegiatan penambangan sumberdaya WTP masyarakat adalah sebesar Rp15.754,48
belerang adalah sebesar Rp281.212.858,54 per bulan atau setara dengan Rp189.053,75 per
per tahun. tahun. Nilai WTP ini merupakan merupakan
gabungan nilai dampak lingkungan berupa bau
4. Nilai Dampak Kesehatan dan asap. Nilai ini kemudian dikalikan dengan
Salah satu dampak yang ditimbulkan jumlah KK (Kepala Keluarga) yang ada di dua
oleh adanya kegiatan penambangan dusun, yaitu Dusun Ampelgading dan
sumberdaya belerang adalah dampak Blimbingsari yang merupakan dusun terdekat
kesehatan. Dampak ini mempunyai akibat dengan pabrik pemasakan belerang sehingga
yang buruk bagi kesehatan khususnya menjadi nilai ekonomi dampak lingkungan
penambang belerang. Penurunan kesehatan penambangan sumberdaya belerang.
yang sering dialami oleh penambang belerang Berdasarkan Profil Desa Tamansari Tahun
adalah pusing kepala, nyeri sendi, sesak nafas 2014, jumlah KK di Dusun Ampelgading dan
dan penyakit kulit berupa lecet dan bernanah Dusun Blimbingsari berjumlah 702 orang.
karena terlalu sering memikul belerang. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan,
7
maka nilai ekonomi dampak lingkungan secara lebih rinci ditampilkan pada rumus 5
adalah sebesar Rp132.715.732,50 per tahun. berikut. Rumus ini lebih sederhana daripada
Nilai ini menunjukkan besar nilai yang mampu rumus Nilai Ekonomi Total pada umumnya
dibayarkan masyarakat untuk memperbaiki karena disesuaikan dengan keadaan di
kualitas lingkungan mereka. lapangan. Perhitungan ini juga tidak
Nilai lain yang juga merupakan nilai memasukkan nilai manfaat warisan atau
dampak kegiatan penambangan sumberdaya bequest value seperti penilaian ekonomi total
belerang adalah nilai dana operasional yang pada umumnya karena nilai tersebut memang
dipergunakan oleh PT Candi Ngrimbi untuk tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.
melaksanakan Pengelolaan dan Pemantauan 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = (𝑀𝑀𝑀𝑀 + 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 + 𝑀𝑀𝑀𝑀) − (𝐷𝐷𝐷𝐷 + 𝐷𝐷𝐷𝐷).(5)
Lingkungan. Nilai ini didapatkan dari Laporan Keterangan :
Tahunan Kegiatan Operasional Pemanfaatan NET = Nilai Ekonomi Total
ML = Nilai Manfaat Langsung
Belerang yang disusun oleh PT Candi MTL = Nilai Manfaat Tidak Langsung
Ngrimbi. Nilai ini menunjukkan besaran dana ME = Nilai Manfaat Eksistensi
yang dikeluarkan oleh PT Candi Ngrimbi DL = Dampak Lingkungan
untuk meminimalisir adanya penurunan DK = Dampak Kesehatan
kualitas lingkungan yang terjadi setiap
tahunnya karena kegiatan penambangan Berdasarkan perhitungan yang telah
sumberdaya belerang. Tabel 3 berikut dilakukan dengan rumus 5 tersebut, maka
memperlihatkan secara lebih rinci besaran besar nilai ekonomi total aktivitas
nilai tersebut. penambangan sumberdaya belerang
Gunungapi Ijen adalah sebesar
Tabel 3. Dana Operasional PT Candi Ngrimbi untuk Rp4.293.452.584,96 per tahun. Nilai eknomi
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan total tersebut menunjukkan nilai yang positif.
No Penggunaan Dana Nilai Hal ini memberikan arti bahwa manfaat dari
1 Pelaksanaan Pengelolaan
Lingkungan
Rp 113.837.000,00 adanya aktivitas penambangan sumberdaya
2 Pelaksanaan Pemantauan belerang lebih banyak daripada dampaknya.
Rp 131.061.000,00 Hal tersebut juga mengartikan bahwa aktivitas
Lingkungan
Jumlah Rp 244.898.000,00 penambangan sumberdaya belerang yang
Sumber: Laporan Tahunan Kegiatan Penambangan Belerang dilakukan selama ini justru memberikan
PT Candi Ngrimbi, 2015
peningkatan yang baik kepada masyarakat
Nilai total dampak lingkungan maupun lingkungan. Dampak dari kegiatan ini
didapatkan berdasarkan penjumlahan nilai juga tidak terlalu besar, diperlihatkan dari nilai
WTP masyarakat sekitar pabrik dan nilai dana dampak yang kecil. Adanya alokasi dana bagi
operasional yang dikeluarkan PT Candi perbaikan lingkungan pasca penambangan
Ngrimbi untuk meminimalisir dampak merupakan salah satu hal yang baik dari
lingkungan. Berdasarkan penjumlahan penambangan belerang ini. Hal ini juga
tersebut, besaran nilai total lingkungan adalah menunjukkan komitmen pemrakarsa dalam
Rp377.613.732,50 per tahun. menjaga lingkungan agar tetap lestari. Akan
tetapi, hal ini perlu ditingkatkan seiring
6. Nilai Ekonomi Total dengan meningkatnya hasil tambang yang
Nilai Ekonomi Total merupakan nilai didapatkan. Penjagaan lingkungan harus
yang didapatkan dari penjumlahan nilai dilaksanakan sesuai kebutuhan lingkungan dan
ekonomi manfaat langsung, manfaat manfaat dilakukan terus menerus sehingga
tidak langsung dan manfaat keberadaan yang pelaksanaannya tidak hanya sebatas pada
kemudian dikurangi dengan jumlah nilai formalitas syarat usaha saja.
ekonomi dari dampak kesehatan dan dampak Tabel 4 memperlihatkan besarnya nilai
lingkungan. Besaran nilai ekonomi total ini manfaat, nilai dampak dan nilai ekonomi total
merupakan nilai akhir dari kegiatan aktivitas penambangan sumberdaya belerang
penambangan sumberdaya belerang dilihat secara lebih rinci.
dari aspek ekonomi dan lingkungan. Rumus
matematik dari perhitungan Nilai Ekonomi Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Ekonomi Total (NET)
Aktivitas Penambangan Sumberdaya Belerang
Total yang dipergunakan dalam penelitian ini Gunungapi Ijen
8
No Jenis Manfaat Nilai Manfaat (M)
1 Manfaat Langsung Rp 4.385.539.085,16
2 Manfaat Tidak Langsung Rp 347.082.811,00
3. Internal Rate of Return (IRR)
3 Manfaat Keberadaan Rp 281.212.858,54 Internal Rate of Return (IRR)
Jumlah Manfaat Total Rp 5.013.834.754,70 merupakan rumus ketiga yang dipergunakan
Jenis Dampak Nilai Dampak (D) untuk menghitung nilai kelayakan dalam
4 Dampak Kesehatan Rp 342.768.473,24
5 Dampak Lingkungan Total Rp 377.613.732,50
penelitian ini. Internal Rate of Return
Jumlah Dampak Total Rp 720.382.205,74 merupakan suatu penilaian kelayakan yang
NILAI EKONOMI TOTAL (M-D) Rp 4.293.452.584,96 menghitung tingkat bunga yang menyamakan
Sumber: Hasil Perhitungan, 2015 nilai biaya dengan nilai manfaat yang diterima.
Analisis Kelayakan Suatu kegiatan dinyatakan layak apabila
Analisis kelayakan dilakukan untuk tingkat bunga nilai biaya lebih besar daripada
menilai kelayakan suatu kegiatan, termasuk tingkat bunga relevan, yaitu tingkat
salah satunya kegiatan penambangan keuntungan yang disyaratkan (Husnan dan
sumberdaya Belerang Gunungapi Ijen. Suwarsono, 1994). Hasil dari perhitungan ini
Analisis kelayakan dapat dilakukan memperlihatkan tingkat bunga yang
menggunakan tiga perhitungan. Ketiga rumus menyamakan nilai manfaat dan nilai dampak.
kelayakan ini biasa dipergunakan secara Hasil yang menunjukkan bahwa tingkat bunga
bersama-sama agar analisis kelayakan yang kegiatan tersebut lebih besar daripada tingkat
dilakukan lebih valid. bunga relevan, yaitu tingkat keuntungan yang
disyaratkan, dinyatakan layak.
1. Net Present Value (NPV) Hasil perhitungan nilai kelayakan
Net Present Value (NPV) adalah rumus dengan tiga rumus tersebut ditampilkan dalam
pertama yang digunakan dalam perhitungan tabel 5 berikut.
kelayakan dalam penelitian ini. Net Present
Value merupakan analisis valuasi ekonomi Tabel 5. Hasil Perhitungan Kelayakan Aktivitas
yang memperhitungkan selisih antara nilai Penambangan Belerang Gunungapi Ijen dengan
NPV, BCR dan IRR
biaya dan nilai manfaat terhadap besarnya Tahun NPV BCR IRR Kelayakan
suku bunga (Husni 2001). Rumus ini menilai 0 -720382205.7 0 5.94 Tidak Layak
kelayakan dengan cara mencari nilai selisih 1 3993909348 6.960 5.94 Layak
antara manfaat dan dampak aktivitas 2 3715264510 6.960 5.94 Layak
penambangan belerang per tahun. Hasil dari 3 3456060009 6.960 5.94 Layak
Sumber: Hasil Perhitungan, 2015
perhitungan ini memperlihatkan selisih antara
nilai manfaat dan dampak (biaya). Nilai NPV Berdasarkan perhitungan kelayakan
kurang dari nol menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan dengan tiga metode tersebut,
tersebut tidak layak, sebaliknya apabila nilai kegiatan penambangan belerang Gunungapi
NPV ≥0 maka aktovotas tersebut dianggap Ijen dinyatakan layak untuk dilanjutkan
layak. hingga tiga sampai empat tahun kedepan.
Analisis kelayakan pada tahun selanjutnya
2. Net Benefit Cost Ratio (BCRn) setelah tahun ketiga akan lebih baik jika
Net Benefit Cost Ratio (BCRn) dilakukan dengan menggunakan data baru
merupakan rumus kedua yang dipergunakan sehingga hasilnya lebih valid.
untuk menghitung nilai kelayakan dalam
penelitian ini. Rumus ini menilai kelayakan KESIMPULAN
dengan cara mencari perbandingan nilai Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
manfaat dan dampak aktivitas penambangan ini adalah:
belerang per tahun. Hasil dari perhitungan ini 1. Nilai Ekonomi Total Kegiatan
memperlihatkan nilai perbandingan kedua Penambangan Sumberdaya Belerang
nilai terebut per tahunnya. Hasil BCRn yang Gunungapi Ijen Desa Tamansari adalah
menunjukkan nilai sama atau lebih dari satu sebesar Rp 4.293.452.584,96 per tahun.
mengartikan bahwa aktivitas tersebut layak 2. Kegiatan penambangan Sumberdaya
dan dapat dilanjutkan sedangkan BCRn Belerang Gunungapi Ijen dinilai layak dan
kurang dari satu menunjukkan bahwa usaha dapat dilanjutkan dalam kurun waktu tiga
tersebut tidak layak. hingga empat tahun kedepan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H, M Hendrasto, H Andreas, M
Gamal, M Kusuma, and U Rosadi.
2007. Karakteristik Deformasi
Gunungapi Ijen dalam Periode 2002-
2005 Hasil Estimasi Metode Survei
GPS. Jurnal PROC ITB Sains dan
Tek Vol 39 No 1 dan 2.
Husnan, S, and Suwarsono. 1994. Studi
Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Husni, S. 2001. Kajian Ekonomi Pengelolaan
Ekosistem Terumbu Karang (Studi
Kasus di Kawasan Taman Wisata
Alam Laut Gili Indah Kabupaten
Lombok Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat). Skripsi. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Nugroho, P.S. 2010. Valuasi Ekonomi Wisata
Pantai Glagah dengan Pendekatan
Biaya Perjalanan (Travel Cost) di
Desa Glagah Kecamatan Temon
Kabupaten Kulon Progo. Skripsi.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Pemerintah Desa Tamansari. 2014. Profil
Desa Tamansari. Banyuwangi:
Pemerintah Desa Tamansari.
PT Candi Ngrimbi. 2013. Laporan Tahunan
Kegiatan Operasional, Pemanfaatan
Belerang di Kawah Ijen Merapi
Ungup-Ungup. Laporan Kegiatan
Penambangan. Surabaya: PT Candi
Ngrimbi.
Widodo, M. 2011. Dinamika Sosial
Penambang Belerang. Skripsi.
Banyuwangi: Universitas Tujuh Belas
Agustus.
Wittiri, S.R, dan S Sumarti. Artikel. 2011.
http://esdm.go.id/berita/56-
artikel/3509-kawah-ijen-penghasil-
belerangterbesar.html?tmpl=compon
ent&print=1&page= (diakses Juni 14,
2014).

10