Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Me Fc228a20
Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Me Fc228a20
Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Me Fc228a20
37
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
38
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
biaya adalah proses pengolompokkan biaya Usry, 2014:40). Tenaga kerja langsung
secara sistematis atas keseluruhan elemen adalah tenaga kerja yang melakukan konversi
yang ada ke dalam golongan-golongan bahan baku langsung menjadi produk jadi
tertentu yang lebih ringkas untuk dapat dan dapat dibebankan secara layak ke
memberikan informasi yang lebih ringkas produk tertentu (Carter dan Usry, 2014:40).
dan penting (Bustami dan Nurlela 2010 : Biaya overhead pabrik juga disebut overhead
12). manufaktur, beban manufaktur, atau beban
Harga pokok produksi. Harga pokok pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur
produksi atau product cost merupakan elemen yang tidak ditelusuri secara langsung ke
penting untuk menilai keberhasilan output tertentu, overhead pabrik biasanya
(performance) dari perusahaan dagang maupun memasukkan semua biaya manufaktur
manufaktur. Penerapan harga pokok kecuali bahan baku langsung dan ternaga
produksi merupakan hal yang sangat penting kerja langsung (Carter dan Usry, 2014:42).
mengingat manfaat informasi harga pokok Metode penentuan harga pokok
produksi adalah untuk menentukan harga produksi. Menurut Mulyadi (2014:17),
jual produk serta penentuan harga pokok pengertian metode full costing adalah metode
persediaan produk jadi dan produk dalam penentuan harga pokok produksi kedalam
proses yang akan disajikan dalam neraca. harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya
Pengertian harga pokok produksi menurut bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
Supriyono (2011) adalah suatu pengorbanan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku
atas biaya-biaya produksi yang dapat variabel maupun tetap, dengan demikian
menghasilkan sebuah produk dalam suatu harga pokok produksi menurut full costing
periode. Menurut Mulyadi (2015:14), harga terdiri dari unsur biaya produksi. Menurut
pokok produksi dalam pembuatan produk Mulyadi (2014:18), metode variable costing
terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya adalah metode penentuan harga pokok
produksi dan biaya non produksi. Menurut produksi yang memperhitungkan biaya
Firdaus (2009:17) pengertian harga pokok produksi yang berperilaku variabel, ke dalam
produksi (manufacturing cost) adalah biaya- harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya
biaya yang secara langsung berhubungan bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
dengan produksi yaitu biaya bahan langsung biaya overhead pabrik variabel.
dan tenaga kerja langsung. Metode pengumpulan harga pokok
Manfaat informasi harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2015:35),
produksi. Menurut Mulyadi (2015:65), metode perhitungan biaya berdasarkan
penentuan harga pokok produksi memiliki pesanan adalah dalam metode ini biaya-biaya
manfaat berikut: menentukan harga jual produksi dikumpulkan untuk pesanan
produk, memantau realisasi biaya produksi, tertentu dan harga pokok produksi per
menghitung laba rugi periodik, dan satuan dihitung dengan cara membagi total
menentukan harga pokok persediaan produk biaya produksi untuk pesanan tersebut
jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam jumlah satuan produk dalam pesanan
neraca. yang bersangkutan. Karakter dari metode
Unsur-unsur biaya produksi. Menurut harga pokok pesanan menurut Mulyadi
Supriyono (2011) unsur-unsur biaya (2015:38) adalah sebagai berikut: perusahaan
produksi yaitu: biaya bahan baku, biaya memproduksi berbagai macam produk
tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap
pemasaran, biaya administrasi dan umum, jenis produk perlu dihitung harga pokok
dan biaya keuangan. Adapun unsur-unsur produksinya secara individual, biaya
biaya produksi yaitu biaya bahan langsung produksi harus golongkan berdasarkan
adalah semua bahan baku yang membentuk hubungannya dengan produk menjadi dua
bagian integral dari produk jadi dan kelompok berikut ini: biaya produksi
dimasukkan secara eksplisit dalam langsung dan biaya produksi tidak langsung.
perhitungan biaya produksi (Carter dan Biaya produksi langsung terdiri dari biaya
39
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, Data merupakan sekumpulan informasi
sedangkan biaya produksi tidak langsung yang diperlukan untuk mengambil
disebut dengan istilah biaya overhead pabrik, keputusan. Data kuantitatif adalah data yang
biaya produksi langsung diperhitungkan diukur dalam suatu skala numerik (angka)
sebagai harga pokok produksi pesanan namun dalam statistik semua data kualitatif
tertentu berdasarkan biaya yang umumnya dikuantitatifkan agar dapat
sesungguhnya terjadi sedangkan biaya diproses lebih lanjut (Kuncoro, 2003 :124).
overhead pabrik di perhitungkan ke dalam Data kualitatif adalah data yang tidak dapat
harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang diukur dalam skala numerik (angka) atau
ditentukan dimuka. Harga pokok produksi data yang disajikan dalam bentuk deskriptif
per unit dihitung pada saat pesanan selesai di atau berbentuk uraian (Kuncoro, 2003:124).
produksi dengan cara membagi jumlah biaya Jenis data yang digunakan dalam penelitian
produksi yang dikeluarkan untuk pesanan ini adalah data kualitatif yaitu berupa data
tersebut dengan jumlah unit produksi yang yang disajikan atau dalam bentuk uraian dan
dihasilkan dalam pesanan yang data kuantitatif yaitu berupa tabel
bersangkutan. Metode perhitungan biaya perhitungan.
berdasarkan proses menurut Supriyono Menurut Kuncoro (2003), sumber data
(2011:217) adalah metode harga pokok dibedakan atas dua jenis yaitu data primer
proses yang bertujuan untuk menentukan dan data sekunder. Data primer adalah data
harga pokok atau biaya per unit yaitu dengan yang diperoleh langsung dari sumbernya
membagi biaya pada suatu periode tertentu dengan survey lapangan, diamati dan dicatat
dengan jumlah unit produk yang dihasilkan oleh peneliti dengan menggunakan semua
pada periode tersebut. Karakteristik dari metode pengumpulan data original. Data
metode harga pokok proses menurut sekunder adalah data yang diperoleh dari
Bustami dan Nurlela (2010 : 91) adalah literatur-literatur yang ada, buku-buku yang
sebagai berikut : proses produksi bersifat berupa dokumentasi dan berasal dari
kontinu, produksi bersifat massa, tujuannya perpustakaan yang digunakan sebagai acuan
mengisi persediaan yang siap dijual, produk atau teoritis dalam penelitian ini. Sumber
yang dihasilkan dalam suatu departemen data yang digunakan dalam penelitian ini
atau pusat biaya bersifat homogen, biaya adalah data primer. Data primer berupa data
dibebankan ke setiap unit dengan membagi yang diambil secara langsung dari
total biaya yang dibebankan ke pusat biaya perusahaan melalui wawancara dengan
dengan total unit yang diproduksi, dan pimpinan dan karyawan yang terkait dengan
akumulasi biaya dilakukan berdasarkan objek yang diteliti. Data primer yang diambil
periode tertentu. berupa biaya bahan baku (langsung, tidak
langsung dan penolong), biaya tenaga kerja
Metode penelitian langsung, biaya overhead pabrik (variabel
Jenis penelitian yang digunakan dalam dan tetap). Penelitian ini menggunakan
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. metode pengumpulan data dalam bentuk
Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini wawancara, dan dokumentasi.
adalah merupakan metode dengan cara Menurut Sugiyono (2014 : 206) analisis
mendeskripsikan data-data yang sudah ada, deskriptif adalah statistik yang digunakan
dan gambaran maupun uraian yang sudah untuk menganalisis data dengan cara
jelas untuk mengetahui penentuan harga mendeskripsikan atau menggambarkan data
pokok produksi dengan menggunakan yang telah terkumpul sebagaimana adanya
metode full costing dalam pembuatan rumah tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
kayu. Penelitian ini dilaksanakan di CV. berlaku untuk umum atau generalisasi.
Rajawali Tunggal Perkasa. Perusahaan ini Penelitian ini menggunakan metode analisis
terletak di Desa Woloan 1 Utara, Kota deskriptif. Proses analisis dalam penelitian
Tomohon, Sulawesi Utara. ini berbentuk wawancara, pengambilan data,
analisis dan pembahasan, kesimpulan, saran.
40
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
41
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
Biaya overhead tetap yaitu biaya penyusutan tradisional dan metode full costing terdapat
mesin dan peralatan, gedung, dan kendaraan perbedaan nilai dengan total selisih Rp
Rp. 5.874.078 dan biaya overhead variabel 32.155.448. Perbedaan nilai yang dihasilkan
yaitu biaya listrik Rp. 1.100.000, biaya pulsa disebabkan oleh metode perhitungan harga
telepon genggam Rp. 100.000, biaya pokok produksi perusahaan yang
pemasaran Rp. 2.200.000, dan biaya sewa memasukkan biaya administrasi serta sewa
tanah Rp. 5.000.000. Total biaya overhead transportasi, sewa tanah, biaya listrik, biaya
perusahaan Rp. 14.274.078. Untuk biaya pulsa telepon genggam, dan biaya pemasaran
overhead bagian pesanan 20% dan produksi ke dalam komponen biaya overhead pabrik
dibebankan 80%. Total biaya overhead sehingga perhitungan harga pokok produksi
untuk produksi adalah 14.274.078 x 80% = metode tradisional lebih tinggi dari
11.419.262. perhitungan harga pokok produksi metode
full costing. Pada perhitungan harga pokok
Tabel 4. Biaya Overhead Pabrik produksi metode full costing biaya
Biaya administrasi dan biaya sewa transportasi
Total Overhead
Tipe
Produksi
%
Pabrik
tidak dimasukkan sebagai biaya overhead
(Rp) pabrik, karena merupakan biaya yang
5 x 6 (1 Kamar) 1 100% 11.419.262 dibebankan pada laporan rugi laba. Sehingga
7 x 9 (2 Kamar) 1 100% 11.419.262 perusahaan lebih bagus menggunakan
7 x 14 (3 Kamar) 1 100% 11.419.262 metode full costing berdasarkan konsep.
Sumber : Data Olahan, 2019
42
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43
lebih murah dibandingkan dengan Sujarweni, V. W. (2015). Akuntansi Biaya : Teori Dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
perhitungan yang dibuat oleh perusahaan. Supriyono. (2011). Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan
Saran Penentuan Harga Pokok. Edisi kedua. Cetakan
Penelitian ini menyarankan agar CV. Kelima belas. Yogyakarta: BPFE.
Rajawali Tunggal Perkasa menerapkan
metode full costing dalam menentukan harga
pokok produksi secara konsep karena
metode ini menghitung semua komponen
biaya dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik
baik yang bersifat tetap maupun variabel
secara realistis sehingga akan menghasilkan
perhitungan yang lebih tepat dan akurat
dibandingkan dengan metode yang
digunakan oleh perusahaan selama ini.
Dengan diterapkan perhitungan ini
diharapkan dapat memberikan dampak yang
positif bagi CV. Rajawali Tunggal Perkasa
terutama dalam menentukan harga jual.
Karena dengan adanya perhitungan tersebut
pemilik dapat menentukan harga jual dengan
laba yang diinginkan.
Daftar pustaka
Bustami, B., & Nurlela. (2010). Akuntansi Biaya. Edisi
Kedua. Jakarta: Mitra Wacana Media
Carter, W. K., & Usry, M. F. (2014). Akuntansi Biaya.
Diterjemahkan oleh Krista. Buku 1. Edisi 14.
Jakarta: Salemba Empat
Dunia, F. A., & Abdullah, W. (2012). Akuntansi Biaya.
Jakarta: Salemba Empat
Firdaus, A. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat
Krismiaji, & Aryani Y., A. (2011). Akuntansi Manajemen.
Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Pencetakan
Sekolah Tinggi Ilmu manajemen YKPN.
Harnanto. (2017). Akuntansi Biaya : Sistem Biaya Historis.
Yogyakarta: BPFE
Kamaruddin, A. (2013). Akuntansi manajemen. Edisi Revisi,
Cetakan Ke Delapan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi :
Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?. Jakarta:
Erlangga.
Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Samamora, H. (2013). Akuntansi Manajemen. Edisi III.
Jakarta: Stard Date Publisher.
Siregar, B., Suripto, B., Hapsoro, D., Widodo Lo, E.,
Herowati, E., Kusumasari, L., & Nurofik. (2016).
Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
43