Pengaruh Rasio Bahan-Pelarut Dan Lama Terhadap Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Cair Daun Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni)
Pengaruh Rasio Bahan-Pelarut Dan Lama Terhadap Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Cair Daun Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni)
Pengaruh Rasio Bahan-Pelarut Dan Lama Terhadap Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Cair Daun Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni)
php/agroindustri
pISSN: 20885369 eISSN: 26139952
DOI: 10.31186/j.agroind.12.2.86-95
ABSTRACT
Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) is one of the natural sweeteners which contains low
calories and can be used as a substitute for sugar. The objective of this study was to determine the
effects of solid-solvent ratio and extraction time on the physicochemical characteristics of stevia
leaf liquid extract using microwave-assisted extraction. The observed characteristics were yield of
extraction, total soluble solids content, specific gravity, and color. The method used in this research
was a laboratory experiment with descriptive analysis using 3 different extraction times, which
were 4, 5 and 6 minutes. The solid-solvent ratio used in this study was 3 levels, which were 1:30;
1:35 and 1:40 (g/ml). The result of this study indicated that extraction variations with a solid-
solvent ratio of 1:30 (gml) and extraction time of 6 minutes produced the best total soluble solid
contents 2oBrix and the highest specific gravity namely 1.0068, meanwhile, extraction variations
with the solid-solvent ratio of 1:40 (g/ml) and extraction time of 4 minutes produced the best yield
of extraction 87.95%.
ABSTRAK
Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) merupakan salah satu pemanis alami yang memiliki
kandungan kalori yang rendah dan dapat digunakan sebagai pengganti gula. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio bahan dengan pelarut dan lama waktu ekstraksi
terhadap sifat fisikokimia ekstrak cair daun stevia menggunakan Microwave-Assisted Extraction
(MAE). Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratorium dengan analisis
deskriptif dengan variasi lama ekstraksi 4, 5, dan 6 menit. Rasio bahan terhadap pelarut yang
digunakan ada 3, yaitu 1:30; 1:35; dan 1:40 (g/ml). Karakteristik ekstrak daun stevia yang diamati
meliputi rendemen, total padatan terlarut, bobot jenis dan warna. Hasil penelitian yang didapatkan
menunjukkan bahwa ekstraksi daun stevia pada rasio bahan: pelarut 1:30 (g/ml) dan lama ekstraksi
6 menit menghasilkan nilai total padatan terlarut terbaik yaitu 2oBrix dan bobot jenis tertinggi yaitu
1,0068, sedangkan ekstraksi daun stevia dengan rasio bahan: pelarut 1:40 (g/ml) dan lama ekstraksi
4 menit menghasilkan nilai rendemen terbaik yaitu 87,95%.
Kata kunci: ekstraksi berbantu gelombang mikro, pemanis alami, sifat fisikokimia, stevia
pada Tabel 1.
Gambar 1. Rendemen Total Ekstraksi
Tabel 1. Rendemen Persiapan Bahan Pada Gambar 1, dapat terlihat bahwa
Baku rendemen pada keseluruhan proses
Proses Rendemen (%) ekstraksi berkisar antara 87,95% - 78,84%.
Pengecilan ukuran 98,05 Semakin lama waktu ekstraksi, maka nilai
Pengayakan 90,27 rendemen akan menjadi semakin
berkurang. Tetapi semakin banyak pelarut
Rendemen pengecilan ukuran daun yang digunakan pada proses ekstraksi
stevia diperoleh dari proses pengecilan akan menjadikan nilai rendemen menjadi
ukuran daun stevia menjadi bubuk daun semakin tinggi. Hal tersebut dapat terjadi
stevia. Rendemen parsial pengecilan karena semakin lama proses ekstraksi
ukuran adalah sebesar 98,05%. dilakukan, maka akan semakin banyak
Berkurangnya massa bubuk daun stevia pelarut yang menguap karena dipengaruhi
kering disebabkan karena adanya sebagian oleh suhu yang semakin panas. Menurut
massa yang terbang saat memindahkan Elwin et al. 2014), pemanasan gelombang
bubuk pada proses penimbangan dan juga mikro yang meningkat dapat mengubah
terdapat sebagian kecil massa yang energi elektromagnetik menjadi panas.
menempel di grinder. Menurut Wahyuni Seiring dengan lama waktu ekstraksi,
(2016), pengecilan ukuran daun stevia maka sebanding dengan banyak energi
menjadi bubuk berukuran 80 mesh ini elektromagnetik yang diubah menjadi
bertujuan untuk memperluas kontak energi panas sehingga akan menjadi
serbuk stevia dengan pelarut akuades, peningkatan suhu. Rendemen tertinggi
sehingga proses ekstraksi akan menjadi terdapat pada ekstrak yang diberikan
0,00
Total Padatan Terlarut 4 5 6
Analisis total padatan terlarut Waktu Ekstraksi (menit)
dilakukan untuk mengetahui jumlah total
padatan yang terkandung di dalam ekstrak Gambar 2. Nilai Total Padatan Terlarut
cair bubuk daun stevia. Gula, pektin, asam Ekstrak Daun Stevia Cair
organik dan asam amino adalah padatan
terlarut paling lazim yang terdapat pada Bobot Jenis
jus buah dan sayuran (Indonesia Customs Bobot jenis dihitung berdasarkan
and Excise Laboratory Bulletin, 2016). perbandingan bobot dari suatu volume
Berdasarkan Gambar 2,Error! sampel dengan massa air pada suhu dan
Reference source not found. dapat dilihat volume yang sama. Bobot jenis
bahwa nilai total padatan terlarut pada menjelaskan banyaknya komponen yang
ekstrak akan semakin tinggi seiring terkandung di dalam zat tersebut serta
dengan semakin lamanya proses ekstraksi. menunjukkan fraksi berat komponennya
Tetapi nilai total padatan terlarut akan (Widyasanti et al, 2018). Semakin besar
semakin rendah jika jumlah pelarut yang nilai bobot jenis maka kandungan pada
digunakan semakin banyak. Hal dapat komponen di dalam zat tersebut akan
disebabkan karena semakin banyak pelarut semakin banyak. dengan berat molekul
yang digunakan maka porsi padatan dalam yang tinggi. Zat yang memiliki bobot jenis
ekstrak akan mengalami penurunan (Zain lebih besar lebih dari 1 berat daripada air.
et al., 2020). Ekstrak dengan perlakuan
rasio bahan baku: pelarut sebesar 1:30
(g/ml) dan waktu ekstraksi 6 menit
menghasilkan nilai total padatan terlarut
tertinggi, yaitu sebesar 2oBrix, sedangkan
ekstrak dengan rasio bahan baku: pelarut
sebesar 1:40 (g/ml) dan waktu ekstraksi 4
menit menghasilkan nilai padatan terlarut
yang paling rendah, yaitu 1,10oBrix. Hal
tersebut dapat terjadi karena semakin
banyak jumlah bahan baku (Wuryantoro & Gambar 3. Nilai Bobot Jenis Ekstrak
Susanto, 2014), dan semakin lama daun Daun Stevia Cair
stevia kontak dengan pelarut (Marlina &
Widiastuti, 2018), maka zat yang Berdasarkan data pada Gambar 3,
terekstrak akan semakin banyak. bobot jenis ekstrak daun stevia cair
memiliki nilai lebih besar dibandingkan
Nilai Hue didapatkan dari nilai a* (L*) yang tinggi dibandingkan stevia hasil
dan b*. Nilai Hue akan disesuaikan dengan ekstraksi microwave yaitu 74,44. Warna
daerah kisaran warna kromatisitas (skala Drip Sweet lebih cerah diduga karena
Hutching) dan dapat dihasilkan jenis warna ekstrak tersebut hanya mengandung air dan
dari ekstrak (Widyasanti et al, 2018). Di glikosida steviol. Sementara warna gelap
Tabel 2 nilai Hue berkisar antara 72,72 – yang terdapat pada ekstrak daun stevia
76,37, sehingga seluruh ekstrak masuk berasal dari adanya komponen tannin,
dalam daerah kisaran warna kromatisitas klorofil dan flavonoid (Chandra, 2015)
yellow red. Berdasarkan data diatas yang ikut terekstrak bersama dengan
pengaruh rasio bahan-pelarut dan lama komponen steviosida. Hal tersebut
ekstraksi tidak berpengaruh terhadap warna didukung pernyataan Wahyuni (2016),
hue dari ekstrak daun stevia. semakin tinggi steviosida yang terekstrak,
Jika dibandingkan dengan ekstrak maka kadar tannin juga akan semakin
stevia komersial Drip Sweet memiliki meningkat, sehingga warna pada ekstrak
kromatisitas warna Yellow dan kecerahan akan menjadi semakin gelap.
ekstraksi 6 menit menghasilkan nilai total
KESIMPULAN padatan terlarut dan bobot jenis tertinggi
yaitu 2oBrix dan 1,0068. Sedangkan
Perbedaan penggunaan rasio bahan
perlakuan terbaik yang menghasilkan
baku: pelarut dan lama ekstraksi pada
rendemen tertinggi (87,95%) ditunjukkan
proses ekstraksi daun stevia berbantu
pada perlakuan ekstraksi microwave rasio
mikrowave dapat mempengaruhi nilai
bahan baku: pelarut 1:40 (g/ml) dan lama
rendemen ekstraksi dan nilai total padatan
ekstraksi 4 menit.
terlarut. Namun pemakaian rasio bahan-
pelarut dan lama ekstraksi tersebut tidak UCAPAN TERIMAKASIH
berpengaruh terhadap bobot dan warna dari
ekstrak daun stevia hasil ekstraksi berbantu Ucapan terima kasih kepada
microwave. Berdasarkan nilai total padatan Laboratorium Pasca panen dan Teknologi
terlarut dan bobot jenis terbaik, rasio bahan Proses, Fakultas Teknologi Industri
baku: pelarut 1:30 (g/ml) dan waktu Pertanian, Universitas Padjadjaran atas
dukungan fasilitas selama penelitian.
AOAC. (1999). Official Methods of Mandal, V., Mohan, Y., & Hemalatha, S.
Analysis of the Association of (2007). Microwave Assisted
Official of Analytical Chemists. Extraction - An Innovative and
Washington D.C.: AOAC, Inc. Promising Extraction Tool for
Medicinal Plant Research.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Pharmacognosy Reviews. 17-18.
Republik Indonesia (BPOM RI). http://www.phcogrev.com
(2014). Persyaratan Mutu Obat
Tradisional. Jakarta: Badan Marlina, A. & Widiastuti, E. (2018).
Pengawas Obat dan Makanan. Pembuatan Gula Cair Rendah
Kalori dari Daun Stevia rebaudiana
Chandra, A. (2015). Studi Awal Ekstraksi Bertoni secara Ekstraksi Padat-Cair.
Batch Daun Stevia Rebaudiana Prosiding Industrial Research
dengan Variabel Jenis Pelarut dan Workshop and National Seminar,
Temperatur Ekstraksi. Prosiding 149-154.
ISSN 2407-8050.
Maspanger, D. R. (2007). Analisa Kinerja
Elwin, Musthafa, L., & Yusuf, H. (2014). Gelombang Mikro pada Proses
Analisis Pengaruh Waktu Pemanasan Lateks. Jurnal
Pretreatment dan Konsentrasi Penelitian Karet, 25(2), 81-93.
NaOH terhadap Kandungan
Selulosa, Lignin dan Hemiselulosa Murti, Y. L. (2016). Hubungan Antara
Eceng Gondok Pada Proses Kebiasaan Konsumsi Gula Dengan
Pretreatment Pembuatan Bioetanol. Kejadian Diabetes Mellitus Di
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Wilayah Kerja Puskesmas
dan Biosistem, 2(2), 110-116. Leyangan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang. Naskah
Indonesia Customs & Excise Laboratory Publikasi.
Bulletin, (2016). Nilai Brix untuk
Menentukan Kualitas Buah. IV(1), Raini, M. & Isnawati, A. (2011). Kajian:
10-19 diakses pada Khasiat dan Keamanan Stevia
https://labbcmedan.beacukai.go.id/ Sebagai Pemanis Pengganti Gula.
wp-content/uploads/2021/03/ Media Litbang Kesehatan, 21(4),
majalah-edisi-4.pdf 145-156.