Professional Documents
Culture Documents
Topikal Aplikasi Fluor
Topikal Aplikasi Fluor
Topikal aplikasi fluoride adalah suatu tindakan pengulasan larutan fluoride pada
permukaan gigi yang sudah erupsi. Aplikasi topikal fluorida menambah kekuatan email
dan dentin, menambah daya tahan terhadap asam, remineralisasi, mengurangi sifat
kariogenik plak.
Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan
masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Begitu juga dengan fluor jika dalam tubuh kita
terdapat kelebihan fluor dapat mengakibatkan berbagai macam masalah seperti fluorosis
gigi dan tulang. Konsumsi 2 ppm fluor dapat menyebabkan mottled enamel, 5 ppm dapat
menyebabkan osteosklerosis, 50 ppm dapat menyebabkan kelainan kalenjar tiroid, 120
ppm dapat menyebabkan retardasi mental, 125 ppm dapat menyebabkan penyakit ginjal,
dan 2,5 gram sampai 5 gram dapat menyebabkan dosis akut dan kematian. Kelebihan
flour dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh separuhnya akan
disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang menjadi
mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang.
Macam-macam topika aplikasi fluor terdiri dari 4 macam yaitu NaF 2%, SnF2 8-
10%, APF 1,23% yang pemakaiannya dioleskan pada permukaan gigi dan varnish
fluoride. NaF pertama kali digunakan sebagai bahan pencegahan gigi karies. Naf
merupakan bahan yang sering dipakai karena disimpan untuk waktu yang agak lama,
memiliki rasa yang cukup baik, tidak mewarnai gigi dan tidak mengiritasi gingiva. NaF
dapat mengurangi karies pada gigi tetap ±30%. NaF dilarutkan menggunakan bubuk 0,2
gram dengan air destilasi 10 ml.
SnF jarang digunakan karena menimbulkan banyak kesukaran misalnya rasa yang
tidak enak sebagai suatu zat astringent dan kecenderungannya mengubah warna gigi
karena bereaksinya ion Sn dengan sulfida dari makanan serta mengiritasi gingiva.
Ada beberapa agen yang digunakan sebagai aplikasi topikal, salah satunya adalah
Acidulated Phosphate Fluoride (APF). APF telah digunakan di negara-negara dengan
aktivitas karies tinggi, tingkat kesadaran rendah dalam pencegahan, dan sistem perawatan
kesehatan gigi yang belum tertata dengan baik. APF adalah turunan natrium fluorida
dalam bentuk larutan, gel atau bubuk yang mengkarakterisasi asam pada pH 3 sampai 4
dan menjadi karakter buffer jika berinteraksi dengan fosfat. APF sudah teruji dalam
penggunaannya, baik dalam bentuk larutan maupun gel, namun gel merupakan bentuk
yang paling sering digunakan. Agen ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
mengikat kalsium email. Ini juga tidak menyebabkan iritasi dan tidak menodai yang
dapat ditoleransi dengan menambah rasa serta mudah diterima oleh pasien. Efektivitas
APF bisa bermacam-macam, bergantung pada metode dan frekuensi penerapannya. Agen
ini merupakan mineral yang dapat memperkuat permukaan email dan mencegah karies
akar serta menghambat risiko karies akibat produk saliva yang lebih sedikit karena terapi
radiasi atau kemoterapi.
APF biasanya mengandung 2% natrium fluorida, 0,34% hidrogen fluorida, dan asam
fosfat 0,98%. APF berbentuk larutan, gel atau foam. APF dapat digunakan untuk anak-
anak 6 tahun ke atas dan dewasa dengan risiko karies tinggi tetapi memiliki
kontraindikasi pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitif, pasien yang memiliki
implan gigi, pasien dengan restorasi komposit, porselen, kompomer, dan GIC.
Varnish, gel dan pasta merupakan bentuk produk fluorida topikal yang telah terbukti
efektif dalam mencegah karies gigi, varnish dipilih oleh sebagian besar dokter gigi karena
kemudahan aplikasi, risiko tertelan yang lebih rendah (Salah satu produk fluoride varnish
yang tersedia secara komersial adalah varnish natrium fluoride (NaF) dengan kandungan
NaF sebesar 5% atau setara dengan 22.600 ppm. Kandungan NaF ini memungkinkan
fluoride varnish untuk melekat pada gigi walaupun terdapat lapisan saliva pada
permukaan gigi tersebut. Fluoride varnish tidak hanya dapat mencegah demineralisasi,
tetapi juga meningkatkan remineralisasi dengan mengkombinasikannya dengan mineral,
yakni Tricalcium Phosphate (TCP).
Varnish fluoride dapat diberikan pada semua usia, dimulai dari bayi sampai pasien
dewasa namun lebih ditujukan pada masa pertumbuhan dan perkembangan gigi. Varnish
sangat mudah diaplikasikan pada pasien tidak memerlukan instrument khusus sehingga
pasien anak tidak akan takut bila dilakukan aplikasi topikal dengan cara ini.