CBR - Aril Rijanri Sembiring - PPD
CBR - Aril Rijanri Sembiring - PPD
CBR - Aril Rijanri Sembiring - PPD
MK.PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
Dalam penyusunan critical book review ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambtan akan
tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak tantanggan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Husna Parluhutan Tambunan S.Pd.,M.Pd, selaku dosen mata kuliah
perkembangan peserta didik atas bimbingan, arahan dan kemudahan yang telah diberikan kepada saya
dalam pengerjaan critical book review ini.
Saya menyadari bahwa penulisan critical book review ini masih jauh dari kata sempurna dan massih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kalimat
atau kata-kata yang salah.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Medan, Agustus 2024
Aril Rijanri S
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Perkembangan peserta didik adalah proses beertahap Dimana seorang anak/remaja mengalami
perubahan dan kemajuan dalam berbagai aspek dalam kehidupan.Oleh karena itu buku perkembangan
peserta didik yang ditulis oleh Dra.Rahmulyani M.Pd.,Kons. merupakan salah satu buku yang
membahasnya. Maka untuk mengujinya saya sebagai mahasiswa menulis laporan critical book review
sebagai hasil membaca dan menganalisa buku tersebut.Laporan ini diharapkan menjadi sumber
pengetahuanyang didalamnya berisi keunggulan dan kelemahan buku.
B. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan serta ringkasan buku
yang berjudul perkembangan peserta didik oleh Dra. Rahmulyani M.Pd.,Kons. dan sebagai pemenuhan
tugas saya dalam mata kuliah perkembangan peserta didik serta pada dasarnya tujuan penulisan critical
book review ini bukan untuk menghina,merendahkan dan mencari kesalahan penulis namun bisa dijadikan
masukan kepada penulis berupa kritis dan sarann terhadap isi, substansi,dan cara penuulisan buku.
C.Manfaat penulisan
Agar pembaca lebih mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing masing buku
D. Informasi buku
Judul buku :Perkembangan Peserta Didik
Penulis :Dra. Rahmulyani M.Pd.,Kons.
Penerbit : UNIMED PRESS
ISBN :978-Nomor ISBN
Tahun Terbit :2013
Urutan cetakan : Cetakan ke-9
Dimensi buku : 18 x 25cm
Tebal buku :191 Halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
- TEORI PSIKOANALIS
- TEORI PERILAKU SOSIAL DAN KOGNISI SOSIAL
- SUATU ORIENTASI TEORI EKLETIK
- TEORI-TEORI KOGNITIF
- TEORI KONTEKSTUAL EKOLOGIS
A. Teori-teori psikoanalis
1. Teori Freud
Freud menyatakan bahwa kepribadian manusia memiliki 3 struktur yaitu id,ego,dan superego.
2. Teori Erikson
Menurut Erikson,kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahapan berkembang yang
berlangsung seumur hidup.
3. Teori kognitif
Teori ini menekankan pikiran yang disadari . Tiga teori kognitif yang paling paling penting
adalah teori yang dikemukakan Piaget,Vygotsky.
4. Teori behaviorisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh
lingkungan
PERKEMBANGAN REMAJA
A. Perkembangan fisik
Masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa kanak kanak dengan dewasa . Pada
masa ini terjadi perubahan yang sangat cepat . Oleh karena itu sebagai pendidik,anda perlu menghayati
tahapan perkembangan yang terjadi pada siswa.
B. Perkembangan intelektual
Berkembangnya kemampuan berfikir formal operasional pada remaja ditandai dengan 3 hal
C.Perkembangan Emosi
Menurut Golleman(1995) emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran perasaan ,nafsu setiap
keadaan mental yang hebat yang meluap-luap.
1. Perkembangan jasmani,
2. Perubahan pola interaksi dengan orangtua
3. Perubahan interaksi dengan teman
4. Faktor pandangan luar
5. Perubahan interaksi dengan sekolah
6. Kematangan emosi
Tugas-tugas perkembangan memiliki tiga macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi individu dalam
menyellesaikan tugas perkembangan yaitu sebagai berikut:
1. Petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia
tertentu.
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu,untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok
social pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi dan tindakan apa yang
diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan berikutnya.
Setidaknya ada tiga macam bahaya potensial yang menjadi penghambat penyelesaian tugas
perkembangan, yaitu sebagai berikut
1.Harapan-harapan yang kurang tepat,baik individu maupun lingkungan social mengharapkan perilaku
diluar kemampuan fisik maupun psikologis
2.. Melangkahi tahap-tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas-
tugas tertentu
3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingka ke tingkatan yang lainnya
Menurut havighrust ada sejumlah perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja, yaitu
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
4. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya
9. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang bertanggung jawab 10. Memperoleh suatu
himpunan nilai-nilai dan system etika sebagai pedoman tingkah laku.
Secara teoretis, masa remaja dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase pertama adalah pubertas
dan fase kedua adalah adolesen. Fase pertama menitikberatkan pada perkembangan fisik dan seksual,
serta pengaruhnya pada gejala-gejala psikososial.sedangkan fase kedua menitikberatkan pada
aspek,nilai- nilai, moral,pandangan hidup dan hubungan kemasyarakatan.Pada fase adolensens tugas
perkembangan yang berkaitan dengan kehidupan keluarga merupakan tugas yang sangat penting dan
harus dapat diselesaikan dengan baik meskipun dirasakan sangat berat.
BAB 5
A. TEORI KEBUTUHAN
Menurut maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam
keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia kepuasan itu sifatnya sementara jika suatu kebutuhan
telah terpuaskan, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan muncul menuntut pemuasan begitu
seterusnya,
BUKU PEMBANDING
BAB 1:TEORI KEPEMIMPINAN
A. Definisi kepemimpinan
1. Teori sifat, yaitu teori yang berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas (fisik, mental,
keperibadian) yang dikaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan
Di akhir tahun 1940 an para peneliti mulai mengeksplorasi pemikiran bahwa bagaimana perilaku
seseorang dapat menentukan keefektifan kepemimpinan
1. Pemimpin tidak selalu berada dalam sebuah organisasi, sedangkan manager selalu
2. Pemimpin bias ditunjuk atau diangkat anggota sedangkan manager selalu ditunjuk
1. Model kepemimpinan kontingensi oleh fiedler Model ini memiliki dalil bahwa prestasi kelompok
tergantung pada aksi antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang mendukung.
2. Model partisipasi pemimpin oleh vroom dan yetton Yaitu suatu teori yang memberikan seperangkat
aturan untuk menentukan ragam dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam situasi yang
berlainan.
3. Model jalur tujuan :Model ini berusaha meramalkan efektifitas kepemimpinan dalam berbagai situasi.
BAB 2:DINAMIKA DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN
Dinamika diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dimasyarakat yang
dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat.beberapa jenis dinamika kepemimpinan
yaitu
a. Hubungan manusiawi efektif(positif) yaitu adanya komunikasi dan perlakuan yang memuaskan dan
menyenangkan
b. Hubungan manusiawi tidak efektif yaitu adanya komunikasi dan perlakuan yang tidak memuaskan
Keputusan dari seorang pemimpin tidak dating secara tiba-tiba tetapi melalui suatu proses yaitu
. Tipe kepemimpinan demokratis, kepemimpinan ini dalam megambil keputusan sangat mementingkan
musyawarah.
Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpina adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin baik yang tampak
maupun yang tidak tampak. Gaya kepemimpinan yang menunjukkan secara langsung atau tidak langsung
tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. 4 gaya kepemimpinan yaitu
Superleader sejati bukan tentang menarik hati orang lain dengan charisma yang tinggi dan
visi.tujuannya adalah untuk mengembangkan para pengikutnya menjadi self-leaders yang dinamis yang
diilhami oleh potensi dan efektivitas mereka.
a. Kaderisasi informal
Dalam kaderisasi informal terdapat beberapa indikator atau kriteria kelebihan calom pemimpin
yang berkepribadian positif dalam merebut kepemimpinannya yang dilakukaknnya secara gigih
berdasarkan prestasi, loyalitas dan dedikasi pada kelompok,memiliki sifat pasrah kepada Tuhan Yang
Maha Esa sebagai petunjuk yang mutlak.
b. Kaderisasi formal
Dalam Tap MPR RI NomorXVII/MPR/1998 tentang hak asasi manusia dan unesco 999 bahwa hak
asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia,
bersifat kodrati, universal dan abadi. Masalah hak asasi manusia Derhubungan erat dengan
kepemimpinan. Masalah pokok berkisar pada dua dimensi yaitu Ketidakmampuan para pemimpin
menghormati hak asasi orang-orang yang dipimpinnya, kematangan dan ketidakmampuan orang-orang
yang dipimpin dalam mempergunakan hak asasinya sebagai manusia bertanggungjawab.
Pendekatan dalam kepemimpinan terbagi dua yaitu pendekatan pada sifat dan pendekatan pada
tingkah laku. Sifat yang artinya rupa dari keadaan pada suatu benda, tanda lahiriah,ciri khas yang ada pada
sesuatu untuk membedakan dari yang lain sedangkan pendekatan tingkah laku pada kepemimpinan
artinya perbuatan, kelakuan atau perangai. Dalam pendekatan tingkah laku,terdapat dua aspek utama
yaitu fungsi kepemimpinan danpendekatan tingkah laku pada kepemimpinan artinya perbuatan, kelakuan
atau perangai. Dalam pendekatan tingkah laku,terdapat dua aspek utama yaitu fungsi kepemimpinan dan
gaya kepemimpinan. Dalam aspek fungsi kepemimpinan,suatu kegiatan dikatakan efektif dalam kelompok
nilamana seseorang dapat melakukan dua fungsi yaitu fungsi pertama dengan pemberian saran
penyelesaian, informasi dan pendapat.fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu
kelompok berjalan lebih lancar.
Kordinasi
Kordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang materil, pikiran-pikiran teknik- teknik dan
tujuan-tujuan ke dalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan.
Pengambilan keputusan
3.1 Kesimpulan
Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga ketiga buku
ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di baca karena memberikan pengetahuan
mengenai kepemimpinan suatu organisasi, cocok juga untuk mahasiswa sebagai bahan pelajaran.
3.2 Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya jika kedua buku
ini direvisi untuk memberikan pembaruan pembaruan dalam bidang kepemimpinan disertai dengan studi
kasus yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA