Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

CBR - Aril Rijanri Sembiring - PPD

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

CRITICAL BOOK REPORT

MK.PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK

PRODI S1 PJKR – FAKULTAS ILMU


KEOLAHRAGAAN

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons.)

NAMA /NIM MAHASISWA :DESRA PUTRA K HULU


DOSEN PENGAMPU :HUSNA PARLUHUTAN TAMBUNAN
MATA KULIAH :PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Dalam penyusunan critical book review ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambtan akan
tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak tantanggan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Husna Parluhutan Tambunan S.Pd.,M.Pd, selaku dosen mata kuliah
perkembangan peserta didik atas bimbingan, arahan dan kemudahan yang telah diberikan kepada saya
dalam pengerjaan critical book review ini.
Saya menyadari bahwa penulisan critical book review ini masih jauh dari kata sempurna dan massih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kalimat
atau kata-kata yang salah.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Medan, Agustus 2024

Aril Rijanri S
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Perkembangan peserta didik adalah proses beertahap Dimana seorang anak/remaja mengalami
perubahan dan kemajuan dalam berbagai aspek dalam kehidupan.Oleh karena itu buku perkembangan
peserta didik yang ditulis oleh Dra.Rahmulyani M.Pd.,Kons. merupakan salah satu buku yang
membahasnya. Maka untuk mengujinya saya sebagai mahasiswa menulis laporan critical book review
sebagai hasil membaca dan menganalisa buku tersebut.Laporan ini diharapkan menjadi sumber
pengetahuanyang didalamnya berisi keunggulan dan kelemahan buku.
B. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan serta ringkasan buku
yang berjudul perkembangan peserta didik oleh Dra. Rahmulyani M.Pd.,Kons. dan sebagai pemenuhan
tugas saya dalam mata kuliah perkembangan peserta didik serta pada dasarnya tujuan penulisan critical
book review ini bukan untuk menghina,merendahkan dan mencari kesalahan penulis namun bisa dijadikan
masukan kepada penulis berupa kritis dan sarann terhadap isi, substansi,dan cara penuulisan buku.
C.Manfaat penulisan
Agar pembaca lebih mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing masing buku
D. Informasi buku
Judul buku :Perkembangan Peserta Didik
Penulis :Dra. Rahmulyani M.Pd.,Kons.
Penerbit : UNIMED PRESS
ISBN :978-Nomor ISBN
Tahun Terbit :2013
Urutan cetakan : Cetakan ke-9
Dimensi buku : 18 x 25cm
Tebal buku :191 Halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

BAB I HAKEKAT PERKEMBANGAN


A.PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PERKEMBANGAN
Menurut Warmer menyatakan bahwa perkembangan menunjuk pada suatu proses kea rah yang
kea rah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulangi kembali. Pekembangan lebih merujuk
kepada perubahan yang bersifa tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan secara umum
mempunyai ciri-ciri yaitu:
a.Terjadinya perubahan dalam tinggi badan dan berat badan serta organ-organ lainnya.
b. Terjadinya perubahan proporsi dalam aspek fisik tubuh yang mendekti usia remaja dari anak-anak
c. Lenyapnya tanda -tanda lama seperti lenyapnya kelenjar thymus pada anak-anak, dan diperoleh ttanda-
tanda baru seperti datangny mens pada Wanita dan tumbuhnya kumis dan jakun pada pria.
B. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti. Perkembangan berlangsung secara
terus-menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematanga masa tua.
b. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
Setiap aspek perkembangan individu baik fisik,emosi,intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi
c.Perkembangan mengikuti pola
contohnya adalah untuk dapat berjalan seorang anak dapat berdiri terlebih dahulu dan berjalan merupakan
syarat bagi perkembangan selanjutnya.
d. Perkembangan ini berdiferensiasi artinya perkembangan itu berlangsung secara sembarangan ssebelum
ia dapat mengkoordinasikannya untuk merangkak dan atau berjalan.
e. Perkembangan itu berlangsung konkret ke abstrak, contohnya seperti anak kecil dapat berhitung dengan
bantuan jari tangan,sedangkan remaja sudah tidak lagi memerlukan bantuan itu.
f. Prinsip kematangan
Prinsip ini berpendapat bahwa usaha belajar bergantung pada Tingkat kematangan yang dicapai anak .
BAB II
TEORI - TEORI PERKEMBANGAN

- TEORI PSIKOANALIS
- TEORI PERILAKU SOSIAL DAN KOGNISI SOSIAL
- SUATU ORIENTASI TEORI EKLETIK
- TEORI-TEORI KOGNITIF
- TEORI KONTEKSTUAL EKOLOGIS

A. Teori-teori psikoanalis
1. Teori Freud
Freud menyatakan bahwa kepribadian manusia memiliki 3 struktur yaitu id,ego,dan superego.

2. Teori Erikson
Menurut Erikson,kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahapan berkembang yang
berlangsung seumur hidup.

3. Teori kognitif
Teori ini menekankan pikiran yang disadari . Tiga teori kognitif yang paling paling penting
adalah teori yang dikemukakan Piaget,Vygotsky.

4. Teori behaviorisme
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh
lingkungan

5. Teori kontekstual ekologis


Teori ini menekankan pada pentingnya pengaruh lingkunga terhadap perkembangan melalui
5 sistem lingkungan yang yang berkisar dari interaksi langsung.
BAB III

PERKEMBANGAN REMAJA

A. Perkembangan fisik

Masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa kanak kanak dengan dewasa . Pada
masa ini terjadi perubahan yang sangat cepat . Oleh karena itu sebagai pendidik,anda perlu menghayati
tahapan perkembangan yang terjadi pada siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik

-Faktor internal : Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya,kematangan.

-Faktor eksternal :Kesehatan,makanan,dan stimulus lingkungan hidup.

B. Perkembangan intelektual

Berkembangnya kemampuan berfikir formal operasional pada remaja ditandai dengan 3 hal

1.Anak mulai mampu melihat( berpikir ) tentang kemungkinan-kemungkinan.

2.Anak mampu berpikir ilmiah.

3.Remaja telah mampu memadukan ide-ide secara logis.

C.Perkembangan Emosi

Menurut Golleman(1995) emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran perasaan ,nafsu setiap
keadaan mental yang hebat yang meluap-luap.

Ciri ciri perkembangan emosi remaja

1. Perkembangan jasmani,
2. Perubahan pola interaksi dengan orangtua
3. Perubahan interaksi dengan teman
4. Faktor pandangan luar
5. Perubahan interaksi dengan sekolah
6. Kematangan emosi

D.Perkembangan bakat khusus


Faktor yang mempengaruhi antara lain
-faktor internal
1.minat
2.motif berprestasi
3.keberanian mengambil resiko
4.keuletan dalam menghadapi tantangan
5.kegigihan atau daya juang dalam mengatai kesulitan
-faktor eksternal
1.keesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
2.sarana dan prasarana
3.dukungan orang tua
4. lingkungan tempat tinggal
5.pola asuh orang tua
BAB IV
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN Menurut Robert j.havignust tugas perkembangan


adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika
berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan embawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas tugas
berikutnya akan tetapi, kala gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam
melaksanakan tugas-tugas berkutnya,

Tugas-tugas perkembangan memiliki tiga macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi individu dalam
menyellesaikan tugas perkembangan yaitu sebagai berikut:

1. Petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia
tertentu.

2. Memberikan motivasi kepada setiap individu,untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok
social pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.

3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi dan tindakan apa yang
diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan berikutnya.

Setidaknya ada tiga macam bahaya potensial yang menjadi penghambat penyelesaian tugas
perkembangan, yaitu sebagai berikut

1.Harapan-harapan yang kurang tepat,baik individu maupun lingkungan social mengharapkan perilaku
diluar kemampuan fisik maupun psikologis

2.. Melangkahi tahap-tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas-
tugas tertentu

3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingka ke tingkatan yang lainnya

B. JENIS TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Menurut havighrust ada sejumlah perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja, yaitu

1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita

2. Mencapai peran social pria dan wanita

3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif

4. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya

5. Mencapai kebebasan ekonomis

6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan


7. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga

8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yan gpenting untuk kompetensi


kewarganegaraan

9. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang bertanggung jawab 10. Memperoleh suatu
himpunan nilai-nilai dan system etika sebagai pedoman tingkah laku.

C. TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DALAM HUBUNGAN KEHIDUPAN KELUARGA

Secara teoretis, masa remaja dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase pertama adalah pubertas
dan fase kedua adalah adolesen. Fase pertama menitikberatkan pada perkembangan fisik dan seksual,
serta pengaruhnya pada gejala-gejala psikososial.sedangkan fase kedua menitikberatkan pada
aspek,nilai- nilai, moral,pandangan hidup dan hubungan kemasyarakatan.Pada fase adolensens tugas
perkembangan yang berkaitan dengan kehidupan keluarga merupakan tugas yang sangat penting dan
harus dapat diselesaikan dengan baik meskipun dirasakan sangat berat.

BAB 5

KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA

A. TEORI KEBUTUHAN
Menurut maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam
keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia kepuasan itu sifatnya sementara jika suatu kebutuhan
telah terpuaskan, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan muncul menuntut pemuasan begitu
seterusnya,
BUKU PEMBANDING
BAB 1:TEORI KEPEMIMPINAN

A. Definisi kepemimpinan

Secara luas kepemimpinan artinya proses mempengaruhi dalam menentukan Tujuan


organisasi,memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi, memperbaiki kelompok
dan budayanya.kepemimpinan pada hakikatnya adalah kemampuan untuk memengaruhi suatu
kelompok dalam mencapai tujuan sumber pengaruh dapat secara formal dan informal.pengaruh formal
ada apabila seorang pemimpin memiliki posisi managerial didalam sebuah organisasi sedangkan sumber
pengaruh tidak formal muncul diluar struktur organisasi formal.

B. Teori dan model kepemimpinan

1. Teori sifat, yaitu teori yang berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas (fisik, mental,
keperibadian) yang dikaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan

2. Teori kepribadian perilaku

Di akhir tahun 1940 an para peneliti mulai mengeksplorasi pemikiran bahwa bagaimana perilaku
seseorang dapat menentukan keefektifan kepemimpinan

C. Perbedaan pemimpin dan manager

1. Pemimpin tidak selalu berada dalam sebuah organisasi, sedangkan manager selalu

dalam organisasi formal ataupun informal.

2. Pemimpin bias ditunjuk atau diangkat anggota sedangkan manager selalu ditunjuk

3. Pemimpin memiliki kemampuan politik dalam menyelesaikan konflik sedangkan manager


menggunakan pendekatan formal dan pemimpin mempunyai kekuasaan yang lebih luas sedangkan
manager hanya mempunyai wewenang.

D. Model kepemimpinan situasional

1. Model kepemimpinan kontingensi oleh fiedler Model ini memiliki dalil bahwa prestasi kelompok
tergantung pada aksi antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang mendukung.

2. Model partisipasi pemimpin oleh vroom dan yetton Yaitu suatu teori yang memberikan seperangkat
aturan untuk menentukan ragam dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam situasi yang
berlainan.

3. Model jalur tujuan :Model ini berusaha meramalkan efektifitas kepemimpinan dalam berbagai situasi.
BAB 2:DINAMIKA DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN

Dinamika diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dimasyarakat yang
dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat.beberapa jenis dinamika kepemimpinan
yaitu

a. Kepemimpinan sebagai seni yaitu berasal dari bakat seseorang

b. Kepemimpinan sebagai ilmu yaitu memerlukan proses belajal dan latihan

Hubungan manusia dalam kepemimpinan yaitu

a. Hubungan manusiawi efektif(positif) yaitu adanya komunikasi dan perlakuan yang memuaskan dan
menyenangkan

b. Hubungan manusiawi tidak efektif yaitu adanya komunikasi dan perlakuan yang tidak memuaskan

Proses pengambilan keputusan

Keputusan dari seorang pemimpin tidak dating secara tiba-tiba tetapi melalui suatu proses yaitu

a. Melakukan analisis data

b. Menetapkan keputusan yang ditempuh

. Tipe kepemimpinan demokratis, kepemimpinan ini dalam megambil keputusan sangat mementingkan
musyawarah.

Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpina adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin baik yang tampak
maupun yang tidak tampak. Gaya kepemimpinan yang menunjukkan secara langsung atau tidak langsung
tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. 4 gaya kepemimpinan yaitu

a. Mengarahkan,gaya kepemimpinan ini perilaku tugas tinggi,perilaku hubungan rendah,.

b. Menjual, perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama tinggi

c. Ikut serta perilaku tugas rendah sedangkan perilaku hubungan tinggi

d. Mendelegasikan,baik perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama rendah

BAB 3: PROFIL PEMIMPIN

Apa itu leadership?


Leadership adalah pengaruh, khususnya pengaruh dari perilaku dan pikiran orang lain.bagi
organisatoris, leadership secara khusus berarti memengaruhi kinerja mereka.sumber utama pengaruh
berasal dari dalam diri kita yang disebut self-leadership yang mana bukan sesuatu yang dilahirkan
bersama kita tapi masing-masing kita dapa belajar menjadi seorang self-leader. Pemimpin dapat
memengaruhi self-leadership orang lain.jadi mereka dapat merangsang pengikutnya untuk menjadi self-
leaders,dan kita menyebutnya sebagai superleadership. Seorang superleadership memberdayakan,
melatih, mengajar dan merangkai lingkungan untuk membuat pengikutnya mampu memimpin diri
sendiri dan menampilkan kinerjanya.

Untuk menjadi pemimpin besar dari orang lain kita harus:

a. Belajar memimpin diri sendiri

b. Tumbuhkan dan bantu orang lain memimpin diri mereka sendiri

c. Beri penghargaan kepada mereka ketika mereka tidak bergantung lagi

Superleader sejati bukan tentang menarik hati orang lain dengan charisma yang tinggi dan
visi.tujuannya adalah untuk mengembangkan para pengikutnya menjadi self-leaders yang dinamis yang
diilhami oleh potensi dan efektivitas mereka.

BAB 4:KADERISASI DAN KUALITAS KEPEMIMPINAN

Kaderisasi kepemimpinan berarti proses mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin


pengganti di masa depan yang akan memikul tanggung jawab yang penting di lingkungan suatu
organisasi. Kaderisasi perlu dilakukan karena semua manusia termasuk yang sekarang menjadi pemimpin
suatu saat pasti akan mengakhiri kepemimpinannya baik dikehendaki maupun tidak. Proses tersebut
dapat terjadi karena beberapa hal yaitu dalam suatu organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan
seseorang, adanya penolakan dari anggota kelompom yang menghendaki pemimpinannya diganti baik
secara wajar ataupun tidak dan salah satunya yaitu kematian yang membuatnya harus berhenti.

Dalam pelaksanaanya proses kaderisasi terdiri dari dua macam yaitu

a. Kaderisasi informal

Dalam kaderisasi informal terdapat beberapa indikator atau kriteria kelebihan calom pemimpin
yang berkepribadian positif dalam merebut kepemimpinannya yang dilakukaknnya secara gigih
berdasarkan prestasi, loyalitas dan dedikasi pada kelompok,memiliki sifat pasrah kepada Tuhan Yang
Maha Esa sebagai petunjuk yang mutlak.
b. Kaderisasi formal

Perkataan formal menunjukkan bahwa usaha mempersiapkan seseorang sebagai calon


pemimpin dilakukan secara berencana, teratur dan tertib, sistematis, terarah dan disengaja kaderisasi
tersebut diatas mempunyai nilai positif karena mempunyai daya dorong bagi peningkatan prestasi
melalui kompetisi atau persaingan sehat seperti jujut dan sportif.

Hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Dalam Tap MPR RI NomorXVII/MPR/1998 tentang hak asasi manusia dan unesco 999 bahwa hak
asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia,
bersifat kodrati, universal dan abadi. Masalah hak asasi manusia Derhubungan erat dengan
kepemimpinan. Masalah pokok berkisar pada dua dimensi yaitu Ketidakmampuan para pemimpin
menghormati hak asasi orang-orang yang dipimpinnya, kematangan dan ketidakmampuan orang-orang
yang dipimpin dalam mempergunakan hak asasinya sebagai manusia bertanggungjawab.

Peningkatan kualitas kepemimpinan

Peningkatan kualitas kepemimpinan berarti suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan,


kualifikasi dan kompetensi seseorang dalam memimpin suatu atau yang lainnya.usaha-usaha dalam
peningkatan kualitas kepemimpinan yaitu

a. Berpikir efektif dalam menetapkan keputusan

b. Mengomunikasikan hasil berpikir

c. Meningkatkan partisipasi dalam memecahkan masalah

d. Menggali dan meningkatkan kreativitas

BAB 5: PENDEKATAN DALAM KEPEMIMPINAN

Pendekatan dalam kepemimpinan terbagi dua yaitu pendekatan pada sifat dan pendekatan pada
tingkah laku. Sifat yang artinya rupa dari keadaan pada suatu benda, tanda lahiriah,ciri khas yang ada pada
sesuatu untuk membedakan dari yang lain sedangkan pendekatan tingkah laku pada kepemimpinan
artinya perbuatan, kelakuan atau perangai. Dalam pendekatan tingkah laku,terdapat dua aspek utama
yaitu fungsi kepemimpinan danpendekatan tingkah laku pada kepemimpinan artinya perbuatan, kelakuan
atau perangai. Dalam pendekatan tingkah laku,terdapat dua aspek utama yaitu fungsi kepemimpinan dan
gaya kepemimpinan. Dalam aspek fungsi kepemimpinan,suatu kegiatan dikatakan efektif dalam kelompok
nilamana seseorang dapat melakukan dua fungsi yaitu fungsi pertama dengan pemberian saran
penyelesaian, informasi dan pendapat.fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu
kelompok berjalan lebih lancar.

Kordinasi
Kordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang materil, pikiran-pikiran teknik- teknik dan
tujuan-tujuan ke dalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan.

Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses utama dalam mengelola organisasi.untuk itu


diperlukan teknik pengambilan keputusan dengan membuat langkah-langkah yang logis dan sistematis
yang meliputi merumuskan masalah, mengumpulkan informasi, memilih
BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga ketiga buku
ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di baca karena memberikan pengetahuan
mengenai kepemimpinan suatu organisasi, cocok juga untuk mahasiswa sebagai bahan pelajaran.

3.2 Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya jika kedua buku
ini direvisi untuk memberikan pembaruan pembaruan dalam bidang kepemimpinan disertai dengan studi
kasus yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

SIAGIAN,SONDANG ,PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK: JAKARTA,UNIMED PRESS,2018

RIVAL,VEITHZAL,DEDDY MULYADI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK:JAKARTA,RAJAWALI PERS 2013

You might also like