Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Granulometri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Octarosa Astri Ponjasari

21100112140054

GRANULOMETRI
Granulometri sering diterjemahkan dengan analisa besar butir meeupakan salah
satu dari sekian banyak teknik yang sering dipakai untuk menganalisa batuan sedimen
klastik. Batuan yang bersifat klastik terdiri atas partikel-partikel dari berbagai ukuran.
Salah satu cara untuk mengetahui besar butir adalah dengan mengukur dimensi yang
terbesar (panjangnya), misalnya dengan metode ayakan. Metode lain adalah
pengukuran secara langsung, terutama untuk butiran yang besar. Untuk lebih
memahami makna dari besar butir, telah diciptakan skala besar butir yang membagi
besar butir dalam interval kelas. Skala interval tersebut dibuat oleh banyak penulis
seperti Hopkins (1899), Attenberg (1903), Udden (1914), Wenworth (1922), dan lainlain.

Tabel Standard size classes of sediment

Octarosa Astri Ponjasari


21100112140054

Sedimen yang berbeda akan memperlihatkan diagram histogram yang berbeda,


demikian pula dengan kurva kumulatifnya Udden (1914) menafsirkan perbedadan
tersebut disebabkan oleh beberapa media dan lingkungan pengendapan. Variasi dan
sifat distribusi frekuensi dapat dinyatakan secara sederhana dalam parameter numeric.
Dasar sifat tersebut adalah:
1.

Harga rata-rata atau distribusi tengah yang mecakup mean (harga rata-rata
secara statistic), mode (puncak maksimum) dan median (harga penyebaran

2.

besar butir suatu populasi menimpang dari harga rata-ratanya.


Sortasi atau standar deviasi, suatu nilai statistic yang menunjukan sampai

3.

sejauh besar butir suatu populasimenyimpang dari harga rata-ratanya.


Skewness merupakan nilai statistic yang menunjukan kisaran penyebarab

butiran ke halus atau ke kasar dari nilai rata-rata.


4. Kurtosis yaitu suatu nilai statistic yang menunjukan derajat kemancungan
suatu penyebaran normal.
Semua sifat tersebut dapat digunakan untuk mendeskripsi distribusi frekuensi.
Parameter distribusi frekuensi dapat dibaca langsung dari titik kritis kurva kumulatif
atau berdasarkan perhitungan.
Pada sistem aliran natural, proses-proses yang terjadi antara lain adalah erosi,
transportasi, dan deposisi. Ketiga parameter tadi, oleh Hjulstrom dalam Sundborg,
1956 dihubungkan menjadi sebuah diagram. Diagram Hjulstrom, menunjukan
hubungan antara kecepatan aliran dan transportasi butir-butir lepas. Ketika butir telah
diendapkan, diperlukan energy yang tinggi untuk mulai menggerakannya daripada
menjaganya tetap bergerak ketika telah bergerak. sifat kohesif partikel lempung
mengartikan bahwa sedimen berbutir halus memerlukan kecepatan yang lebih tinggi
untuk mengerosi kembali sedimen ini ketika sedimen ini terendapkan, khusunya
ketika terkompaksi.

Octarosa Astri Ponjasari


21100112140054

Anda mungkin juga menyukai