Managemen Unit Gizi
Managemen Unit Gizi
Managemen Unit Gizi
GIZI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan salah satu pelayanan penunjang
medik dalam pelayanan kesehatan paripurna rumah sakit yang terintegrasi dengan
kegiatan lainnya, mempunyai peranan penting dalam mempercepat pencapaian
tingkat kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
Kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit meliputi : pengadaan dan
pengolahan/produksi makanan, pelayanan gizi di ruang rawat inap, konsultasi dan
penyuluhan gizi serta penelitian dan pengembangan bidang terapan (Depkes,
1992).
Unit Gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu dan
sesuai standart kepada pasien dan atau karyawan. Pelayanan gizi diselenggarakan
secara terintegrasi dengan unit pelayanan kesehatan di rumah sakit, agar tercapai
pelayanan gizi yang optimal dan penyelenggaran makanan yang bermutu tinggi.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan unit gizi RSIA Galeri Candra pada
bulan januari 2016 telah dilakukan perenovasian dan pemenuhan kelengkapan
peralatan dapur induk sebagai pusat layanan penyelenggaran makanan rumah
sakit. Tujuan utama perenovasian adalah sebagai salah satu wujud upaya
peningkatan pelayanan penyediaan makanan sebagai salah satu penunjang
kesehatan pasien dan karyawan.
1.2 Tujuan
1. Memudahkan bagi tenaga gizi untuk membantu terciptanya kelancaran
pelayanan makanan kepada pasien dan karyawan
2. Meminimalisir resiko terjadinya infeksi dan kontaminasi pada proses
penyelenggaran makanan
3. Mengevalusi kegiatan pelayanan unit gizi yang telah berjalan
BAB II
PEMBAHASAN
wajib
memberikan
BAB III
KESELAMATAN KERJA
Kesehatan dan Keselamatn Kerja gizi merupakan bagian dari pengelolaan
gizi secara keseluruhan. Unit Gizi melakukan berbagai tindakan dan kegiatan
terutama berhubungan dengan penyajian makanan pasien dan alat-alat memasak.
Bagi petugas gizi yang selalu kontak dengan makanan dan pasien, maka
berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari
petugas ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat. Untuk
mengurangi bahaya yang terjadi petugas harus memahami keamanan gizi
dantingkatannya,
mempunyai
sikap
dan
kemampuan
untuk
melakukan
menginformasikan,
memonitor
dan
mengevaluasi
pelaksanaan keamanan gizi, terutama untuk gizi yang melakukan berbagai jenis
pelayanan
dan
kegiatan
pada
satu
sarana
maka
dilakukan
beberapa