Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bentuk Lahan Marine

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

BENTUK LAHAN MARINE

Geomorfologi asal marine merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepanjang pantai. Proses perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kedalaman laut. Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat proses terjadinya bentang alam di daerah pantai. Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh: 1. Struktur, tekstur, dan komposisi batuan. 2. Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah sekitar pantai tersebut. 3. Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai tersebut yang disebabkan oleh tenaga dari luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang, dan arus laut. 4. Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya. 5. Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan organisme yang ada di laut.

Di Indonesia, pantai yang ada pada umumnya dialih fungsikan sebagai tempat wisata yang notabene dapat membantu tingkat pendapatan suatu wilayah. Apabila masyarakat mengetahui bahwa garis pantai bisa mengalami perubahan, maka akan muncul pemikiran-pemikiran agar pantai tersebut tetap bisa dinikmati keindahannya meskipun sudah mengalami perubahan.

Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat mencapai puluhan kilometer kearah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus meter saja. Sejauh mana efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu pada pesisir ini, tergantung dari kondisi pesisirnya.

Proses lain yang sering mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya : tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi) dan litologi penyusun. Berikut ini adalah macam bentang lahan yang terbentuk adanya bentuk lahan marine:

Perbedaan utama untuk kenampakan bentukan dalam klas ini adalah antara pantai yang berbatu, bila terdapat tebing laut dan permukaan abrasi dengan pantai dataran rendah yang dijumpai bukit-bukit pantai dan swale atau denganpantai penghalang bar atau laguna. Pada zone yang berdelta, bentuk-bentuk marin berhubungan dengan bentuk-bentuk fluvial. Perubahan garis pantai yang berasal dari penimbunan dan abrasi dapat dipelajari dengan baik melalui interpretasi foto udara. Proses yang terjadi di daerah pantai, seperti pengendapan dari daratan dan laut, arus laut, ombak/gelombang, tektonik dan sebagainya menyebabkan perubahan pantai dan bentuk pantai yang berbeda-beda. Asosiasi alami bahwa pantai selalu terletak di bagian tepi dari kontinental. Secara umum material penyusunnya berupa pasir dengan segala ukuran tergantung sumber material sekitar dengan struktur horisontal, rona cerah, tekstur halus dan pola teratur-seragam. Vegetasi jarang sebatas mintakat pantai seperti pandanus, bakau dan beberapa jenis lainnya, permukiman jarang kecuali telah dimanfaatkan untuk kawasan pariwisata, relief datar dan proses utama adalah pengendapan membentuk bentukan-bentukan khas pantai seperti swale, laguna, bar, bukit pantai dan dataran aluvial pantai ( coastal aluvial plain). Beberapa bentang alam pantai antara lain : Dataran abrasi (Mda), yaitu suatu dataran hasil erosi gelombang laut yang menghancurkan dinding pantai; Split (Msp), yaitu endapan pantai dengan suatu bagian tergabung dengan daratan dan bagian lainnya menjorok ke laut; Tombolo (Mtb), yaitu suatau endapan tipis yang menghubungkan suatu pulau dengan daratan utama; Bars (Mbr), yaitu hampir sama dengan split, tetapi bars menghubungkanheadland satu dengan lainnya yang biasa terbentuk di muara sungai. Apabila di belakang bars terakumulasi endapan lanau (silt), maka akan terbentuk mud flats; Beach (Mbc), yaitu dataran pantai yang tersusun oleh endapan pasir dan kerikil; dan Gumuk pasir pantai yang terbentuk pada pantai berpasir dengan aktivitas angin yang kuat membentuk bukit-bukit pasir di depan pantai (biasanya dimasukkan sebagai hasil proses angin).

Anda mungkin juga menyukai